Dosen Pengampu:
Euis Nani Mulyati
Relevansi
Diharapkan setelah mengikuti perkuliahan ini, mahasiswa mampu
menjelaskan kembali konsep kesehatan mental, tujuan dan upaya mencapai tujuan
dalam kesehatan mental, ciri-ciri mental yang sehat, faktor yang mempengaruhi
kesehatan mental dan prinsip-prinsip dalam kesehatan mental.
A. Pengertian
Ilmu Kesehatan Mental (mental hygiene/psycho hygiene) secara umum
dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari atau membahas kehidupan
manusia sebagai suatu totalitas yang kompleks. Dalam kehidupan sehari-hari,
istilah mental hygiene sering diidentikkan dengan mental health dan
diterjemahkan sebagai kesehatan mental. Secara etomologis, kedua istilah
tersebut mengandung pengertian yang berbeda. Mental Health adalah suatu
kondisi mental yang sehat. Sedangkan Mental Hygiene yang sering juga
disebut psycho-hygiene, diartikan sebagai ilmu kesehatan mental, yaitu upaya-
upaya untuk mencapai mental yang sehat. Dengan demikian, mental health
merupakan sasaran atau tujuan yang ingin dicapai oleh mental hygiene.
Menurut Surya (1985:7) mental hygiene adalah: “Suatu seni yang praktis
dalam mengembangkan dan menggunakan prinsip-prinsip praktis yang
berhubungan dengan kesehatan mental dan penyesuaian diri serta pencegahan
gangguan-gangguan psikologis”.
Sedangkan Schneiders dalam Semiun (2006:23) menjelaskan sebagai
berikut:
Ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang mengembangkan dan menerapkan
seperangkat prinsip yang praktis dan bertujuan untuk mencapai dan
memelihara kesejahteraan psikologis organisme manusia dan mencegah
gangguan mental serta ketidakmampuan menyesuaikan diri
2. Kondisi fisik
Manusia merupakan suatu totalitas fisik dan psikis yang tidak dapat
dipisahkan, keduanya merupakan unsur yang saling mempengaruhi dan
tercermin dalam kepribadiannya. Kondisi kesehatan fisik akan
berpengaruh pada kondisi psikis seseorang, demikian pula sebaliknya.
Kelemahan/kelainan fisik yang dimiliki seseorang berdampak secara
langsung maupun tidak langsung pada kondisi psikisnya, bahkan
seringkali dampak tidak langsung justru lebih berat. Misalnya: orang yang
sakit-sakitan merasa bahwa dirinya tidak berdaya, tidak berguna, rendah
diri, atau putus asa; seseorang yang mempunyai kelainan fisik seperti
tunarungu, seringkali memiliki sikap curiga berlebihan karena tidak
mendengar pembicaraan orang di sekitarnya, tidak jarang ledakan
emosinya tidak terkendali karena sulitnya mengungkapkan pikiran,
perasaan, dan keinginannya kepada orang di sekitarnya. Demikian pula
halnya seseorang yang sedang menghadapi banyak masalah, mungkin dia
kehilangan selera makan, merasa lemas, atau bahkan mengalami psiko-
somatis, yaitu rasa sakit yang muncul bukan karena sebab-sebab organis.
4. Kondisi psikologis
Kondisi psikologis turut menentukan dan mempengaruhi kesehatan
mental seseorang. Banyaknya kegagalan dalam proses penyesuaian diri
menimbulkan frustrasi yang berakibat terjadinya konflik-konflik
emosional yang mengancam kesehatan mentalnya. Perlu dipahami bahwa
seseorang yang mentalnya sehat bukan berarti tidak pernah mengalami
konflik. Selalu ada jarak antara kebutuhan dan pemuasan. Manakala ego
ditantang kebutuhan, akan terjadi upaya untuk mencapai pemuasan
kebutuhan tersebut. Selama berada pada jarak antara kebutuhan dan
pemuasan maka terjadi ketegangan emosi (emotional tension). Ketika
kebutuhan terpenuhi maka ketegangan emosi akan mereda kembali
(emotional state). Dapat dipahami pula bahwa seseorang yang banyak
mengalami kegagalan dalam mencapai kepuasan akan lebih banyak pula
mengalami ketegangan-ketegangan emosional, tidak jarang muncul reaksi
emosi seperti: mudah tersinggung, pemarah, rendah diri, dan sebagainya.
Rangkuman
Sebagaimana diuraikan di atas bahwa tujuan atau sasaran ilmu kesehatan
mental adalah terwujudnya mental yang sehat. Indikasi yang ditunjukkan oleh
seseorang yang memiliki mental yang sehat adalah yang bersangkutan memiliki
kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan baik dan harmonis, baik dengan
dirinya sendiri dan lingkungan masyarakat dimana dia hidup.
Ilmu Kesehatan Mental mengupayakan (1) terciptanya mental yang sehat
melalui tindakan pencegahan, perbaikan, pemeliharaan, dan pengembangan; (2)
menemukan teknik-teknik untuk mengatasi gangguan kesehatan mental; dan (3)
memberikan pengertian akan adanya hubungan antara pengalaman masa lampau
dengan kepribadian.
Faktor yang mempengaruhi kesehatan mental seseorang diantaranya adalah
kepribadian, kondisi fisik, kematangan, kondisi psikologis, lingkungan dan
budaya, serta agama.
Tes formatif
Jawablah soal-soal di bawah ini dengan uraian yang tepat!
1. Jelaskan pengertian kesehatan mental!
2. Identifikasi dan uraikan ciri mental yang sehat!
3. Identifikasi dan uraikan faktor yang mempengaruhi kesehatan mental
seseorang!