Anda di halaman 1dari 9

TUGAS PRAKTIK MENULIS

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Bahasa Indonesia

Dosen Pengampu : Dr. H. Agus Mulyanto M.Pd.

Disusun oleh:

Fadhillah Lubna NIM : 41032102200105


Nindi Indri Lestari NIM : 41032102200121
Nurul Aina Febriyanie NIM : 41032102200074
Putri Shabrina NIM : 41032102200088
Tarisma Milyaningtyas NIM : 41032102200068

Prodi : Pendidikan Luar Biasa A 1/3

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA

BANDUNG

2020

Jl. Soekarno-Hatta No.530, Sekejati, Kec. Buahbatu, Kota Bandung, Jawa Barat
40286
Baik Buruk Junk Food bagi Kesehatan

Gaya hidup yang serba instan, kini membuat masyarakat lebih menyukai makanan yang
penyajiannya cepat, sederhana dan nikmat walaupun memiliki kandungan yang tidak sehat.
Semakin maraknya restoran menyajikan makanan cepat saji namun tidak memiliki kandungan
gizi yang seimbang menjadi pertanda bahwa junk food menjadi kegemaran masyarakat. Tahukah
Anda istilah Junk Food ?

Makanan rendah gizi (bahasa Inggris:Junk food) adalah istilah yang mendeskripsikan
makanan yang tidak sehat atau memiliki sedikit kandungan nutrisi. Makanan nirnutrisi
mengandung jumlah lemak yang besar. Makanan cepat saji seperti hamburger, kentang goreng
dari McDonald's, KFC dan Pizza Hut sering dianggap sebagai makanan nirnutrisi

Penyajian dari Junk Food ini disajikan dalam kemasan tertutup dan kedap udara. Junk food
biasanya sudah diawetkan terlebih dahulu agar kualitasnya tetap baik saat dimakan. . Bagi yang
sedang menderita pirai atau memiliki kadar asam urat yang tinggi, disarankan untuk menghindari
jenis-jenis makanan tersebut karena penyebab asam urat yang utama berasal dari makanan
nirnutrisi

Terdapat beberapa macam jenis Junk Food yang diantaranya :


1. Makanan Gorengan

Golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan


lemak/minyak dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat menyebabkan
kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung korener. Dalam prosese
menggoreng sering terjadi banyak zat karsiogenik, hal mana telah dibuktikan kecenderungan
kanker bagi mereka yang mengkonsumsi makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak /
sedikit mengkonsumsi makanan gorengan.

2. Makanan Kalengan

Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah banyak
dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami penurunan baik kualitas
maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami
perubahan sifat hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu
banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga
penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula darah
meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengan tingginya kandungan kalori, juga
dapat menyebabkan obesitas.

3. Makanan Asinan

Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal mana
dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas, menambah beban
ginjal. Bagi pengkonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada
proses pengasinan sering ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya
kanker hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung
dan usus. Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi makanan asin dapat menyebabkan
radang lambung dan usus.

4. Makanan Daging yang di Olah (hamburger, sosis, dll)

Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit dapat menyebabkan kanker,
juga mengandung pengawet/pewarna dll yang memberatkan beban hati / lever. Dalam ham dsb
kadar natriumnya tinggi, mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan
darah dan memberatkan kerja ginjal.

5. Makanan dan daging berlemak dan jerohan.

Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin dan mineral, tapi
dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak jenuh dan kolestrol yang sudah divonis
sebagai pencetus penyakit jantung. Makan jerohan binatang dalam jumlah banyak dan waktu
lama dapat menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar), kanker
payudara dll.

6. Olahan Keju

Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan hingga
gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan kurang gairah makan.
Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut.
Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan rasa terbakar.

7. Mie Instan

Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar garam tinggi
menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah dan mengandung trans lipid,
memberatkan beban pembuluh darah jantung.

8. Manisan kering

Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium menghasilkan zat
karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang merusak fungsi hati dan organ lain,
mengandung garam tinggi yang menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja
ginjal.

Apabila anda cermati, komposisi pada makanan cepat saji pasti tidak terlepas dari
berbagai zat aditif, seperti MSG (Mono Sodium Glutamat), berbagai jenis pewarna sintetis, juga
pengawet seperti Natrium Benzoat, dll. Bahan-bahan tersebut dinilai tidak baik dikonsumsi
secara terus menerus karena mengandung nilai gizi yang buruk, seperti :
Kalori tinggi
Makanan siap saji mengandung kalori yang tinggi yaitu 50% dari jumlah kalori yang
diperlukan sehari, dimana biasanya hanya dibutuhkan sekitar 400-1500 kalori. Jenis fast
food yang memiliki kandungan kalori tertinggi yaitu hamburger, dimana kandungan kalorinya
sebanyak 1200 kalori.
Tinggi lemak
Biasanya makanan siap saji berasal dari lemak dari berbagai bahan seperti keju, mayonnaise,
cream dan metode pembuatan deep frying membuat makanan siap saji yang mengandung banyak
lemak.
Garam tinggi
Makanan siap saji juga tinggi akan kandungan garam. Seperti misalnya cheese burger ,
makanan ini mengandung 1400 mg Natrium, yaitu sekitar 1/3 garam yang diperlukan oleh tubuh
dalam satu harinya. Tubuh kita hanya memerlukan 3300 mg atau setara dengan 1,5 sendok teh
perhari.
Tinggi kandungan gula
Kandungan gula yang tinggi dikontribusikan oleh jenis makanan siap saji seperti dessert dan
juga minuman ringan. Minuman ringan mengandung delapan sendok teh gula, dan jenis jajanan
manis seperti donat mengandung sebanyak enam the gula.
Rendah kandungan serat
Sebagian besar jenis makanan cepat saji yang memiliki kandungan serat yang rendah.tubuh,
perharinya lebih disarankan mendapat asupan serat sebanyak 40 gram, sedangkan dua potong
ayam, kentang tumbuk dan minuman ringan yang kandungan seratnya kurang dari 1 gram. Itu
berarti konsumsi fast food sama sekali tidak memberikan dampak yang baik bagi tubuh kita.

Di era yang serba modern ini, aktivitas manusia dituntut serba cepat. Hal ini berpengaruh
pada pola hidup yang juga instan. Tak jarang banyak orang mengambil jalan pintas dalam
memilih makanan cepat saji yang sudah jelas tak perlu membutuhkan banyak waktu untuk
dikonsumsi. Tapi, di balik kemudahannya itu junk food menyimpan dampak buruk dan dampak
positifnya bagi kesehatan.
Berikut kita akan memaparkan beberapa dampak negatif junk food :
1. Menjadikan Obesitas
Junk food mengandung sedikit nutrisi namun kaya akan gula, kalori, dan lemak tak sehat. Hal
ini menyebabkan berat badan seseorang dapat melonjak naik. Tubuh akan menimbun banyak
lemak tak sehat yang mana lemak ini dapat memicu berbagai penyakit berbahaya lain seperti
diabetes, jantung, jantung, dll.
2. Menyebabkan Diabetes
Diabetes kini tak hanya disebabkan oleh faktor keturunan atau usia, namun dapat juga
disebabkan oleh pola hidup yang tak sehat seperti terlalu banyak konsumsi junk food. Mengapa?
Dalam junk food mengandung kalori tak jenuh yang tinggi, di mana ini dapat menyebabkan
resistensi terhadap insulin sehingga menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah.
3. Menghambat Pencernaan
Seperti telah dipaparkan sebelumnya bahwa junk food mengandung sedikit serat sehingga ini
membuat sistem pencernaan harus bekerja lebih ekstra untuk mengolah makanan. Selain kurang
serat, minyak yang terdapat dalam junk food dapat menempel pada dinding lambung sehingga
meningkatkan produksi asam. Maka tak jarang jika pada akhirnya mereka yang sering
mengkonsumsi junk food akan mengalami masalah lambung.
4. Menyebabkan kanker
Makanan yang dikalengkan mengandung bisphenol-A (BPA), di mana BPA ini bersifat
estrogenik dalam sel kanker payudara dan dapat mengganggu fungsi normal hormon. Selain BPA,
makanan cepat saji juga mengandung banyak zat kimia berbahaya dan pengawet yang jika
dikonsumsi dalam waktu yang lama akan memicu kanker.
Akan tetapi, ahli gizi asal Australia, Lee Holmes berkata orang tak perlu merasa bersalah
setelah menyantap satu atau dua makanan favorit, meski itu 'junk food'. Namun ia juga tak
merekomendasikan untuk memasukkan daftar makanan itu ke dalam menu harian.

Selain dampak negatif, ternyata Junk Food ada baiknya bagi tubuh kita . Beberapa
makanan Junk Food yang baik dikonsumsi namun tidak secara berlebihan adalah :

1. Cokelat
Cokelat memang salah satu 'comfort food' yang banyak dicari. Cokelat yang beredar di
pasaran ada yang menggunakan gula tambahan dan tinggi lemak. Namun tak bisa
dipungkiri, coklat benar-benar bisa melepas serotonin ke tubuh sehingga membuat
perasaan lebih bahagia.
Seorang dokter menyarankan untuk mengonsumsi dark chocolate dengan kandungan 70
persen kokoa atau varietas dark chocolate lain. Cokelat yang tinggi kandungan kakao,
tinggi pula kandungan zat antioksidannya. Selain itu rasanya juga enak dan tak semanis
coklat susu. Cokelat juga tinggi mineral dan magnesium yang diperlukan tubuh agar
berfungsi normal.
2. Es krim
Siapa yang mampu menolak manis dan segarnya es krim? Bagi mereka yang ingin
menguatkan tulang dan gigi, kalsium memang mutlak diperlukan. Minum susu demi
memenuhi kebutuihan kalsium kadang membosankan dan es krim bisa jadi pilihan
menarik.
3. Burger
Bagi sebagian orang, burger adalah makanan enak meski jika didapat dari restoran cepat
saji, burger mengandung lemak tak sehat, bisa menyebabkan adiksi dan masih banyak
'label' menempel padanya. Namun, tak ada yang salah jika yang dikonsumsi adalah
burger buatan sendiri. Kalau dalam sebuah jamuan atau traktiran makan hanya terdapat
burger 'junk food', jangan habiskan semuanya. Cukup satu dua gigitan untuk memuaskan
penjamu makan atau memuaskan keinginan pribadi.
4.  Pizza
Mirip dengan burger, pizza juga kadang dicap sebagai makanan tak sehat. Tak bisa
dimungkiri, makanan khas Italia ini sudah melanglang buana hingga ke berbagai negara
dan punya varian beragam. Saus pizza sebenarnya dibuat dari tomat yang kaya akan
vitamin A dan C.
Pizza juga punya topping sayuran dan kita semua tahu sayuran itu bagus buat kesehatan.
Beberapa pizza mengandung banyak lemak dan gula sehingga faktor ini perlu diperhatikan
saat memilih pizza.

Untuk mengurangi dampak negatif dari zat additive yang terkandung dalam makanan
siap saji, dapat diupayakan secara internal maupun eksternal.
1. Secara Internal
Secara internal dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan siap saji,
meningkatkan konsumsi sayur dan buah-buahan serta mengkonsumsi vitamin. Beberapa
vitamin yang mengandung zat antikarsinogen yaitu vitamin A,C,E banyak terdapat dalam
sayur dan buah. Asam folat terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus : Betakaroten,
vitamin B3 (niasin), Vitamin D dalam bentuk aktif (1.25-hidroksi) terdapat pada
mentega, susu, kuning telur, hati, beras dan ikan. Selain itu, penting untuk memberi
pengertian pada keluarga tentang bahaya zat aditif serta peran penting keluarga untuk
mengontrol, mengawasi anak dari jajanan Junk Food dan membiasakan membawa bekal
makanan sehat dari rumah.

2. Secara Eksternal
Diperlukannya kesadaran dan tanggung jawab produsen dalam mengonsumsi zat aditif
pada bahan pangan yang diproduksikan, memberikan informasi yang jelas komposisi
makanan termasuk zat aditif yang ditambahkan pemerintah, melakukan penindakan
secara tegas produsen yang melanggar aturan berlaku. Selain itu diperlukannya dorongan
peran serta masyarakat sebagai pengawas kebijakan publik, mengantisipasi kebijakan
global yang berdampak pada konsumen, melakukan pengawasan dan bertindak sebagai
pembela konsumen.

Mengkonsumsi makanan siap saji yang kurang nutrisi memberikan dampak yang sangat
tidak baik bagi kesehatan. Mulai dari masalah kegemukan, ancaman resiko terkena berbagai
macam penyakit berbahaya dan mematikan, menurunnya kondisi kesehatan tubuh, sangat
berdampak pada kondisi psikis yaitu bisa menimbulkan depresi.

Ketahui kandungan gizi yang anda makan. Dengan mengetahui kandungan gizi dari makanan
yang anda makan, anda akan lebih mudah mengatur keinginan anda untuk membeli makanan
siap saji.Bulatkan tekad untuk berhenti mengkonsumsi makanan siap saji.

Setelah anda mengetahui kerugian-kerugian dan dampak negative fast food bagi tubuh anda,
tentunya saat ini sudah muncul niat dalam diri anda untuk menghentikan atau mengurangi
kebiasaan buruk tersebut.

Selanjutnya, bulatkan tekat untuk berhenti mengkonsumsi makan fast food. Hindari restoran
fast food. Anda harus bertekat dan berniat kuat untuk menghindari restoran-restoran yang
menjual makanan fast food. Kuatkan tekad anda untuk tidak mudah tergoda dengan makanan
fash food yang biasanya anda makan.Beralih ke makanan sehat. Perlahan-lahan beralihlah ke
makanan yang sehat seperti buah dan sayuran.

Terus tumbuhkan kecintaan anda pada makanan sehat.Belajar memasak dan mencintai
memasak. Cobalah untuk belajar memasak, jika anda meniliki kecintaan yang besar terhadap
dunia masak-memasak maka akan timbul dengan sendirinya akan timbul keinginan anda untuk
memasak sendiri aneka makanan yang anda inginkan. Utamakan memasak makanan yang sehat.

Daftar Pustaka

Murtisari, Mardella Savitri (2020: 3 ). 7 contoh makanan junkfood di Indonesia, online :


https://m.liputan6.com/hot/read/4375535/7-contoh-makanan-junk-food-di-indonesia-bisa-
memicu-penyakit-kanker

Vaganesia Recipe ( 2017 : 1 ). Dampak Buruk Junk Food , online:


https://medium.com/@veganesia/dampak-buruk-junk-food-8546cf01cf8b

Elisa Dwi Ratnasari ( 2018 : 1 ). Menguak Sisi Positif dan Kandungan Gizi Lima “ Junk Food “ ,
online : https://m.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180212160047-262275653/menguak-sisi-
positif-dan-kandungan-gizi-lima-junk-food

Guntur (2016:1). Ternyata Ini Kandungan Makanan Siap Saji!, online:


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://www.gunturfm.com/ternyata-
ini-kandungan-makanan-siap-saji/
&ved=2ahUKEwik3NSspJbtAhWZAHIKHReWCS8QFjAAegQIAxAB&usg=AOvVaw39xqqxl
SNcLtbfNQdIYPDQ

Handayani, Damiana (2016:1). Upaya Pengurangan Konsumsi Junk Food untuk Menurunkan
Risiko Penyakit Tidak Menular, Online : https://graphermuda.blogspot.com/2016/03/bahaya-
junk-food.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai