itu, makanan di restoran cepat saji tersebut harga yang ditawarkan dengan
harga yang sangat terjangkau, pelayanannya cepat dan jenis makanannya
memenuhi selera.
B. Klasifikasi Fast Food
Menurut Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Dr. Ir.
Hardinsyah MS., fast food dapat dibagi dalam tiga kategori.
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya
sudah banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya
mengalami penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya.
Terlebih dari itu kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat
hingga penyerapannya diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu
banyak buah kalengan berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk
cair sehingga penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat
menyebabkan kadar gula darah meningkat, memberatkan beban pancreas.
Bersamaan dengan tingginya
obesitas.
3. Makanan asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara
signifikan, hal mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut
melewati batas, menambah beban ginjal. Bagi pengkonsumsi makanan asinan
tersebut, bahaya hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan sering
ditambahkan amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker
hidung dan tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir
pada lambung dan usus. Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi
makanan asin dapat menyebabkan radang lambung dan usus.
4. Makanan daging yang di olah (hamburger, sosis, dll)
Dalam makanan golongan tersebut mengandung garam nitrit dapat
menyebabkan kanker, juga mengandung pengawet/pewarna dll yang
memberatkan beban hati / lever. Dalam ham dsb kadar natriumnya tinggi,
mengkonsumsi dalam jumlah besar dapat mengguncangkan tekanan darah dan
memberatkan kerja ginjal.
5. Makanan dan daging berlemak dan jeroan.
Walaupun makan ini mengandung kadar protein yang baik serta vitamin
dan mineral, tapi dalam daging berlemak dan jerohan mengandung lemak
jenuh dan kolestrol yang sudah divonis sebagai pencetus penyakit jantung.
Makan jeroan binatang dalam jumlah banyak dan waktu lama dapat
menyebabkan pernyakit jantung koroner dan tumor ganas (kanker usus besar),
kanker payudara dll.
6. Olahan keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat
badan hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur
menyebabkan kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan
gula tinggi sering mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya
hyperakiditas dan rasa terbakar.
7. Mie instan
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral.
Kadar garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan
tekanan darah dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh
darah jantung.
8. Makanan yang dipanggang / dibakar
Mengandung zat penyebab kanker / mengandung zat-zat karsinogenik.
9. Sajian manis beku
Termasuk golongan ini ice cream, cake beku dll. Golongan ini punya 3
masalah karena mengandung mentega tinggi yang menyebabkan obesitas
karena kadar gula tinggi mengurangi nafsu makan juga karena temperature
rendah sehingga mempengaruhi usus.
10. Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium
menghasilkan zat karsinogenik juga mengandung esen segai tambahan yang
merusak fungsi hati dan organ lain, mengandung garam tinggi yang
menyebabkan tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji
akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit
diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon
insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan
banyak glukosa menumpuk di aliran darah.
6. Memicu Tekanan Darah Tinggi
Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua
makanan makanan cepat saji mengandung garam yang tinggi. Garam
mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak
dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium
bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung
bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang
menyebabkan tekanan darah tinggi.
7. Memicu Gagal Ginjal
Kegemaran dan kebiasaan masyarakat mengkonsumsi fast food (makanan
cepat saji) juga menyebabkan semakin tingginya asupan natrium dan
garam karena kadar garamnya mencapai dua kali lipat dari batas normal
yang dianjurkan yaitu sebesar <2,4 gram. Garam tinggi berpengaruh pada
orang dengan kondisi ginjal terganggu, dapat menjadi penyebab gagal
ginjal.Selain itu kadar protein yang tinggi akan semakin merusak ginjal
atau membuat kerja ginjal menjadi semakin berat. Dengan kata lain
menjadi penyebab gagal ginjal.
8. Memicu Maag
Penyakit maag atau juga biasa dikenal dengan nama gastritis merupakan
suatu keadaan kesehatan dimana terjadi pembengkakan, peradangan atau
iritasi pada lapisan lambung. Penyakit ini biasanya menyerang tiba-tiba
dan berlangsung singkat, namun ada saatnya juga merupakan bagian
penyakit kesehatan yang serius dan berlangsung cukup lama. Hingga saat
ini belum ada cara yang mudah untuk hidup sehat terbebas dari sakit maag
selain memperbaiki pola hidup dan pola makan.
E. Zat yang Terdapat dalam Makanan Siap Saji (Fast Food)
Beberapa jenis fast food kaya akan minyak dan mentega, dan hampir tidak
tersedia pilihan fast food dengan kadar lemak yang dikurangi. Di samping itu,
fast food juga cenderung hanya mengandung sedikit sayur dan buah sehingga
tidak mengandung beberapa unsur yang diperlukan tubuh (serat, vitamin,
mineral) dalam jumlah yang cukup. Berikut ini adalah zat-zat yang tidak baik
yang terkandung dalam berbagai macam fast food :
1. Zat Aditif. Penggunaan zat aditif yang berlebihan dan dikonsumsi secara
terus menerus dapat menimbulkan dampak negatif yang nyata bagi
kesehatan. Dampak negatif zat aditif yang terkandung dalam makanan
cepat saji bisa terjadi sacara langsung maupun tidak langsung, bisa terjadi
dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Dampak zat aditif yang
terkandung dalam makanan cepat saji dapat dilihat di bawah ini:
2. Lemak yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya
sedikit mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh.
3. Kalori yang tinggi. Menurut peneliti, jumlah kalori dari fast food lebih
tinggi dari makanan yang dimasak sendiri di rumah. Jumlah kalori yang
seharusnya dikonsumsi dalam sehari bisa dipenuhi hanya dengan sekali
makan di fast food outlet dengan mengonsumsi makanan seperti burger,
kentang goreng, minuman dan makanan penutup.
4. Mengandung protein hewaninya yang cukup kaya. Protein hewani yang
cukup kaya bisa menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di
dalam tubuh. Jika penyerapan kalsium terjadi maka kondisi ini dapat
merangsang cepatnya terjadi osteoporosis.
5. Natrium yang berlebihan. Kekurangan kalium akan terjadi apabila asupan
natrium berlebihan. Hal ini dapat menebabkan penurunan fungsi otot
pembungkus kembang gula), kaleng (makanan buah, susu, makanan laukpauk). Unsur-unsur bahan pengemas yang berbahaya bagi kesehatan
konsumen karena terdapatnya zat plastik
dampak negatif makanan cepat saji dapat diupayakan dengan beberapa cara
antara lain :
1. Membuat Sendiri Dirumah
Karena tidak mungkin Anda sepenuhnya menghindari makanan cepat saji
atau fast food, maka Anda dapat menggunakan trik yang telah disebutkan
tadi untuk meminimalkan efek negatif dari makanan cepat saji. Anda dapat
juga membuat sendiri di rumah sehingga bahan-bahan yang digunakan
lebih terjamin dan lebih menyehatkan.
2. Hendaknya memulai sarapan pagi dengan menu sehat seperti jus buah,
susu rendah lemak atau sereal tinggi serat, dan jangan lupa mengonsumsi
sayuran.
3. Mengimbangi dengan makanan tinggi serat seperti sayuran, baik yang
disajikan dalam bentuk mentah misalnya lalapan atau dalam bentuk olahan
seperti sop atau salad dari berbagai sayuran dan buah-buahan. Beberapa
vitamin diduga mengandung zat antikarsinogen diantaranya adalah
Vitamin A, C, E banyak terdapat dalam sayur dan buah; asam folat
terdapat dalam brokoli, bayam dan asparagus: Betakaroten, vitamin B3
(niasin)
4. Memilih Menu Nasi untuk Makanan Pokok
Ketika teman-teman datang ke restoran siap saji (fast food), cobalah pilih
nasi jangan kentang goreng. Karena dalam kentang goreng lebih banyak
lemak dan natrium.
5. Kurangi porsi
Ketika membeli di tempat siap saji, belilah porsi makanan yang
secukupnya, hal ini agar mengurangi asupan gizi yang berlebih khususnya
lemak yang dapat menimbulkan kegemukan bagi anda.
6. Minumlah Air Putih atau Jus Buah
Ketika memilih minuman, pilihlah air putih 8 10 gelas sehari atau jus
buah dibandingkan minuman soft drink. Konsumsi buah-buahan yang
merupakan pabrik senyawa vitamin, mineral, fitokimia, antioksidan, dan
serat makanan alami. Pengolahan buah-buahan menjadi jus merupakan
salah satu cara yang baik untuk meningkatkan konsumsi buah-buahan di
masyarakat.
7. Jangan mengkomsumsi kulit ayam
Ketika kita memakan ayam di restoran siap saji, kulit ayam pasti
merupakan salah satu makanan favorit kita. Karena rasa dan bumbunya
yang sedap. Tetapi ternyata dibalik itu kulit ayam adalah sumber lemak
jenuh dan kolesterol.
8. Mintalah salad sebagai tambahan asupan sayuran
Salad dapat berfungsi sebagai pengganti sayuran yang memilik banyak
vitamin dan serat.
9. Kurangi frekuensi makanan siap saji
Ini yang penting, cobalah untuk tidak terlalu sering mengkonsumsi
restoran fast food ini. Kurangi frekuensi minimal 3-4 kali dalam sebulan.
10. Pilih makanan yang dipanggang, direbus atau dikukus daripada digoreng
11. Kurangi kadar saus dan mayonaise
Makan makanan fast food akan lebih nikmat apabila kita menggunakan
saus, sambal dan mayonaise. Tetapi ternyata saus banyak mengandung
natrium dan pengawet, sedangkan untuk mayonaise sendiri memiliki
lemak yang tinggi.
12. Berolahraga secara disiplin dan teratur.
G. Contoh Makanan Siap Saji
1. Ayam Goreng Amerika
Ayam goreng Amerika atau yang sering dikenal dengan istilah fried
chicken merupakan salah satu makanan cepat saji yang paling digemari.
Berbagai restoran baik dari dalam dan luar negeri telah menjajakan ayam
goreng ini.
Alasan ayam goreng Amerika (fried chicken) kurang sehat:
Biasa menggunakan ayam ras yang biasanya diberikan suntikan hormon
dalam perkembangbiakannya.
Ayam jenis ini memiliki kandungan lemak yang banyak.
Menggunakan minyak goreng yang memiliki titik didih yang tinggi.
terlalu banyak.
Tambahkan menu sayuran dalam menu Anda seperti salad atau konsumsi
menyebabkan kolesterol.
Ada bakso yang mengandung boraks atau formalin yang sangat berbahaya
untuk tubuh.
Cara menikmati bakso agar lebih sehat:
Jangan gunakan MSG. Kuah bakso yang gurih didapat karena saat
meramu biasa ditambahkan MSG. Untuk menghindarinya, Anda dapat
harganya tidak mahal. Saos tomat atau sambal ini diragukan bahannya dan
4. Pizza
Komposisi gizi Pizza (100 g): Kalori (483 KKal), Lemak (48 g), Kolesterol
(52 g), Karbohidrat (3 g), Gula (3g),Protein (3 g).
5. Hamburger
Komposisi gizi Hamburger (100 g): Kalori (267 KKal), Lemak (10 g),
Kolesterol (29 mg), Protein (11 g), Karbohidrat (33 g), Serat kasar (3 g), Gula
(7 g).
6. Donuts
Komposisi gizi Donuts (I bh = 70 g) : Kalori (210 Kkal), Lemak (8 g),
Karbohidrat (32 g), Serat kasar (1g), Protein (3 g), Gula (11 g), Sodium (260
mg).
7. Fried Chicken
Komposisi gizi Fried Chicken (100 g): Kalori (298 Kkal), Lemak (16,8 g),
Protein (34,2 g), Karbohidrat (0,1 g).