Makanan siap saji yang biasa dapat ditemukan di Amerika Serikat terdiri dari kentang goreng,
hamburger (atau menu utama lainnya) dan minuman ringan.
Contoh promosi paket hemat di sebuah restoran lokal siap saji di Inggris yang terdiri dari
kentang goreng, burger ayam dan minuman ringan Fanta.
Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan dengan
cepat. Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat disebut makanan
siap saji, biasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran atau toko
dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada pelanggan dalam sebuah
bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah "makanan siap saji" diakui dalam bahasa kamus bahasa
Inggris Merriam-Webster pada 1951.[1]
Penjualan makanan seperti ini bisa berupa kios yang mungkin tidak memiliki naungan atau
tempat duduk,[2] atau restoran siap saji (juga dikenal sebagai restoran layanan cepat). Operasi
waralaba yang merupakan bagian dari rantai restoran telah membakukan bahan-bahan makanan
yang dikirim ke masing-masing restoran dari pusatnya.[3]
Persyaratan modal untuk memulai sebuah restoran siap saji relatif kecil. Restoran-restoran siap
saji kecil yang dimiliki individu telah menjadi lazim di seluruh dunia. Restoran-restoran dengan
rasio tempat duduk yang lebih banyak, yang pelanggannya dapat duduk dan membawa pesanan
mereka ke meja untuk dimakan dengan suasana yang lebih mewah dikenal sebagai restoran siap
saji kasual.
mengindikasikan status persediaan lemak tubuh. Sinyal ini selanjutnya akan dibaca oleh area di
otak yang mengatur mengenai kebiasaan makan yaitu hypothalamus, dan menjadikan ini sebagai
panduan dalam menjaga kestabilan persediaan.
Menurut endocrinologist dari University of Washington di Seattle Michael Schwartz, masalah
akan timbul pada mereka yang kelebihan berat badan. Mereka yang obesitas, menurut Schwartz,
akan kebal terhadap leptin. Otak akan kehilangan kemampuan dalam merespon hormon-hormon
ini jika lemak tubuh meningkat, seperti dikutip situs womenfitness. Hypatalamus akan semakin
tidak sensitif seiring dengan semakin banyaknya lemak yang terdapat dalam tubuh. Pada
akhirnya, jumlah lemak yang berlebih akan dianggap normal oleh hypothalamus.