IPA
Zat aditif yang terkandung dalam makanan cepat saji atau
instan
Disusun oleh :
Dibawah ini beberapa tips agar kita terhindar dari ketagihan atau kecanduan pada makanan
cepat saji:
1. Rencanakan Menu Makan
Kamu mungkin beranggapan bahwa cara paling cepat dan simpel untuk mengatasi kelaparan
adalah memesan makanan cepat saji. Cara ini memang tidak sepenuhnya salah, tapi
sebaiknya dihindari.
Caranya, buat rencana menu makan sehari-hari dan upayakan untuk menyiapkan bahan-
bahannya sendiri di rumah. Dengan perencanaan ini, kamu diharapkan tidak akan tergiur
untuk memesan dan mengonsumsi makanan cepat saji. Selain itu, menyiapkan makanan
sendiri di rumah juga lebih higienis dan sehat.
2. Konsumsi Cukup Serat
Ketika kamu mengonsumsi serat dalam jumlah cukup setiap hari, tubuh akan lebih mudah
kenyang. Untungnya lagi, rasa kenyang ini akan bertahan lebih lama, sehingga kamu tidak
mudah tergoda untuk mengonsumsi camilan tidak sehat. Memenuhi kebutuhan serat harian
juga dapat membantu melancarkan pencernaan kamu.
3. Konsumsi Cukup Protein
Selain serat, konsumsi protein yang cukup juga dapat membantu kamu untuk menahan
keinginan menyantap makanan lain, termasuk fast food. Karena, protein adalah jenis
makronutrien yang dapat menjaga rasa kenyang lebih lama dibandingkan karbohidrat.
Tingkatkan konsumsi protein dari ikan, kacang-kacangan, dan sayur. Jadi, keinginan untuk
konsumsi fast food dapat ditekan.
4. Siapkan Camilan Sehat
Konsumsi makanan cepat saji tidak selalu karena merasa lapar. Bisa saja karena kamu sedang
ingin ngemil yang simpel dan terasa nikmat di lidah. Akhirnya yang dijadikan sebagai pilihan
adalah fast food.Guna menyiasati hal tersebut, cobalah untuk mengalihkan keinginan makan
camilan dengan minum air putih. Jika tetap ingin ngemil, kamu dapat memilih camilan sehat
seperti buah-buahan.
5. Variasikan Menu Penuh Warna
Piring makan yang diisi dengan menu berwarna-warni tentu akan lebih menarik saat dilihat.
Karenanya, cobalah untuk mengombinasikan jenis menu sehat yang sebagian besar terdiri
dari sayur dan buah-buahan colorful.Kombinasi sayur dan buah yang beragam di atas piring
bisa membuat lidah kamu merasakan sensasi baru setiap harinya. Tentu saja, hal ini lebih
baik dibandingkan mengonsumsi junk food yang mungkin akan terasa begitu-begitu saja.
6. Berikan Sugesti bahwa Fast Food Tidak Sehat
Berbagai penelitian telah membuktikan bahaya makanan cepat saji bagi kesehatan. Selain
meningkatkan risiko obesitas, konsumsi makanan cepat saji berlebihan juga dapat
mencetuskan kolesterol tinggi dan penyakit jantung.Kamu sebaiknya paham betul akan hal
tersebut. Buat apa sering membeli makanan yang nilai gizinya kurang dan dapat mengundang
berbagai penyakit berbahaya? Hal inilah yang perlu ditanamkan dalam diri sebelum memilih
makanan cepat saji.
7. Cukupi Waktu Istirahat
Kebiasaan begadang dan kurang tidur dapat meningkatkan keinginan untuk mengonsumsi
makanan cepat saji. Oleh karena itu, sebaiknya penuhi kebutuhan istirahat kamu dengan tidur
selama 7-8 jam setiap malam.Pastikan pula kamu mendapatkan kualitas tidur yang baik agar
bisa terbangun dengan kondisi segar dan bugar.
8. Hindari Stres
Salah satu momen seseorang cenderung mengonsumsi junk food yaitu ketika stres. Banyak
orang melakukan emotional eating saat stres. Nah, makanan yang paling sering dicari yaitu
makanan manis dan junk food. Mereka menyantap makanan tersebut dengan alasan untuk
mengatasi stres. Padahal, hal tersebut tidak mengatasi stres dan malah berisiko membawa
masalah kesehatan lain.
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan
Makanan cepat saji itu makanan yang tidak baik bagi kesehatan karena dalam makanan cepat
saji itu terdapat zat aditif atau zat tambahan yang bisa menyebabkan kita ketagihan untuk
terus-menerus makan makanan cepat saji. Contohnya mie instan mie instan adalah makanan
yang tidak baik bagi tubuh kita karena di setiap kemasan mi instan rata-rata mengandung
MSG (monosodium glutamat), natrium, dan kalori tinggi. Kandungan inilah yang dapat
mengakibatkan beberapa penyakit.
Jadi kesimpulannya makanan instan atau cepat saji itu tidak baik bagi tubuh kita.