Disusun Oleh :
1. Annisa Febriyanti (2013451002)
2. Fetrisia Yulanda (2013451007)
3. Ichan Raafik Akmal (2013451011)
4. M. Iqbal Alhabib Harahap (2013451018)
5. Monica Dona Melinsa (2013451020)
6. M. Dhani Alpha (2013451021)
7. Risma Dhea Andriani (2013451026)
8. Sherli Rusdini Maylanda (2013451028)
9. Syahrial Dwi Pangestu (2013451030)
10. Adhlia Salsabila Balqis. MS (2013451035)
PEMBAHASAN
Makanan siap saji adalah makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap
disantap. Mudahnya memperoleh makanan siap saji di pasaran memang memudahkan
tersedianya variasi pangan sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan
penyiapannya lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang tidak memiliki waktu
untuk memasak makanan sendiri.
Fast food adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan dan dilayankan Dengan
cepat.Sementara makanan apapun yang dapat disiapkan dengan segera dapat Disebut
dengan fast food, diasanya istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di Sebuah
restoran atau toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada
Pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. (Wikipedia, 2014).
Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah
disajikan, praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut umumnya
diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan teknologi tinggi dan memberikan
berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk
tersebut. Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie instan,
nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan.
Munculnya makanan siap saji di dalam indsutri makanan di Indonesia juga bisa
mempengaruhi berubahnya pola makan masyarakat. Khususnya para remaja yang
biasanya menggunakan gerai-gerai dan restoran makanan siap saji sebagai tempat
bersantai dan berkumpul dengan teman-temannya. Selain itu, makanan di restoran
siap saji tersebut harga yang ditawarkan dengan harga yang sangat terjangkau,
pelayanannya cepat dan jenis makanannya memenuhi selera.
2
makanan siap saji memang cukup membantu atau memudahkan kami para konsumen
untuk dapat melepaskan rasa lapar dan ras aingin segera membeli makanan tanpa
harus menunggu lama , karena kita kethaui makanan siap saji adalah makanan yang
prkatis untuk dikonsumsi dengan berbagai macam menu dan harga yang ditawarkan.
Dengan adanya makanan siap saji yang bervariasi serta harga yang cukup terjangkau
maka tak heran banyak masyarakat dari anak-anak , remaja , bahkan kalangan dewas
pun menyukai makan di tempat makan siap saji . Namun para masyarakat yang
mengkonsumsi makanan siap saji harus menyadari resiko , karena makanan siap saji
tidak semuanya menyehatkan dan tidak semua memiliki kandungan gizi yang baik
Makanan siap saji bebas dikonsumsi oleh siapa saja, dari anak-anak hingga orang
dewasa. Kebanyakan yang mengkonsumsi makanan siap saji adalah orang-orang yang
memiliki aktivitas berlebih yang tidak mempunyai waktu untuk memasak makanan di
rumah. Mereka lebih memilih membeli makanan di luar karena lebih praktis.
Makanan siap saji telah tersebar di segala penjuru terutama di kota-kota besar yang
memiliki penduduk sangat padat. Berbagai macam bentuk makanan siap saji yang
telah di distribusikan di semua daerah. Bahkan di negara-negara maju telah menjadi
konsumsi sehari-hari.
Pada umumnya menu makanan siap saji mengandung kalori, garam dan lemak
termasuk kolesterol dalam jumlah yang besar, selain itu menu ala Barat umumnya
hanya sedikit mengandung serat (dietary fiber) dibanding makanan di rumah tangga.
Kalori adalah satuan ukuran untuk energi yang didapatkan tubuh dari makanan seperti
dari karbohidrat, protein dan lemak.makanan cepat saji ala Barat mengandung kalori
yang lebih tinggi dibandingkan dengan makanan rumahan serta tidak mengandung
beberapa unsur yang diperlukan tubuh (serat, vitamin, mineral) dalam jumlah yang
cukup. Fungsi normal tubuh seperti bernapas dan denyut jantung, serta aktivitas fisik
membutuhkan energi.
3
Kebutuhan energi setiap orang berbeda-beda, antara lain dipengaruhi oleh faktor usia,
jenis kelamin, dan tingkat aktivitas seseorang.Kekurangan kalori merupakan salah
satu penyebab menurunnya produktivitas kerja. Sebaliknya kelebihan kalori akan
menambah berat badan dan menyebabkan kegemukan.
Setiap orang juga membutuhkan asupan garam dari makanan, untuk mengganti
sejumlah zat gizi yang dikeluarkan tubuh sehari-hari. Pengeluaran tersebut antara lain
melalui keringat, tinja dan air kemih. Unsur natrium adalah kandungan mineral yang
paling dominan menjadi komposisi garam dalam makanan. Pada orang tertentu, diet
tinggi garam mempunyai hubungan dengan resiko terjadinya penyakit darah
tinggi.Adapun serat dari makanan merupakan karbohidrat komplek, yang tidak turut
dicerna. Serat dapat membantu fungsi pencernaan dengan mengurangi kemungkinan
sulit buang air besar, selain peran lainnya dalam menurunkan kadar kolesterol dan
gula darah.
1. Makanan Gorengan
Golongan makanan ini pada umunya kandungan kalorinya tinggi, kandungan
lemak/minyak dan oksidanya tinggi. Bila dikonsumsi secara regular dapat
menyebabkan kegemukan, mengakibatkan hyperlipitdema dan sakit jantung
korener. Dalam prosese menggoreng sering terjadi banyak zat karsiogenik, hal
mana telah dibuktikan kecenderungan kanker bagi mereka yang mengkonsumsi
makanan gorengan jauh lebih tinggi dari yang tidak / sedikit mengkonsumsi
makanan gorengan.
2. Makanan Kalengan
Baik yang berupa buah kalengan atau daging kalengan, kandungan gizinya sudah
banyak dirusak, terlebih kandungan vitaminnya hampir seluruhnya mengalami
penurunan baik kualitas maupun kuantitas dari bahan asalnya. Terlebih dari itu
kandungan proteinnya telah mengalami perubahan sifat hingga penyerapannya
diperlambat. Nilai gizinya jauh berkurang. Selain itu banyak buah kalengan
berkadar gula tinggi dan diasup ke tubuh dalam bentuk cair sehingga
4
penyerapannya sangat cepat. Dalam waktu singkat dapat menyebabkan kadar gula
darah meningkat, memberatkan beban pancreas. Bersamaan dengan tingginya
kandungan kalori, juga dapat menyebabkan obesitas.
3. Makanan Asinan
Dalam proses pengasinan dibutuhkan penambahan garam secara signifikan, hal
mana dapat mengakibatkan kandungan garam makanan tersebut melewati batas,
menambah beban ginjal. Bagi pengkonsumsi makanan asinan tersebut, bahaya
hipertensi dihasilkan. Terlebih pada proses pengasinan sering ditambahkan
amonium nitrit yang menyebabkan peningkatan bahaya kanker hidung dan
tenggorokan. Kadar garam tinggi dapat merusak selaput lendir pada lambung dan
usus. Bagi mereka yang secara kontinyu mengkonsumsi makanan asin dapat
menyebabkan radang lambung dan usus.
6. Olahan Keju
Sering mengkonsumsi olahan keju dapat menyebabkan penambahan berat badan
hingga gula drah meninggu. Mengkonsumsi cake/kue keju bertelur menyebabkan
kurang gairah makan. Konsumsi makanan berkadar lemak dan gula tinggi sering
mengakibatkan pengosongan perut. Banyak kasus terjadinya hyperakiditas dan
rasa terbakar.
5
7. Mie Instan
Makanan ini tergolong makanan tinggi garam, miskin vitamin, mineral. Kadar
garam tinggi menyebabkan beratnya beban ginjal, meningkatkan tekanan darah
dan mengandung trans lipid, memberatkan beban pembuluh darah jantung.
9. Manisan kering
Mengandung garam nitrat. Dalam tubuh bergabung dengan ammonium
menghasilkan zat karsiogenik juga mengandung esen segai tambahan yang
merusak fungsi hati dan organ lain, mengandung garam tinggi yang menyebabkan
tekanan darah tinggi dan memberatkan kerja ginjal.
Beberapa jenis makanan siap saji kaya akan minyak dan mentega, dan hampir tidak
tersedia pilihan makanan siap saji dengan kadar lemak yang dikurangi. Di samping
itu, makanan siap saji juga cenderung hanya mengandung sedikit sayur dan buah.
Berikut ini adalah zat-zat yang tidak baik yang terkandung dalam berbagai macam
makanan siap saji :
1. Zat Aditif
Zat ini diperuntukkan agar mutu dan kestabilan makanan tetap terjaga. Zat
yang sangat sering di gunakan untuk hal ini adalah penyedap rasa (mono
sodium glutamate), pengawet seperti BHA, K-nitrit dll, anti kempal, pemutih
dan pematang tepung (aseton peroksida)dan sekustran (asam fosfat).
2. Lemak yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya
sedikit mengandung serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh./
6
3. Kalori yang tinggi. Menurut peneliti, jumlah kalori dari makanan siap saji
lebih tinggi dari makanan yang dimasak sendiri di rumah. Jumlah kalori
yang seharusnya dikonsumsi dalam sehari bisa dipenuhi hanya dengan sekali
makan di makanan siap saji outlet dengan mengonsumsi makanan seperti
burger, kentang goreng, minuman dan makanan penutup.
Konsumen yang rata-rata memiliki jam sibuk atau tidak memiliki waktu untuk
memasak makanan sendiri, cenderung mengkonsumsi makanan siap saji secara terus
menerus. Hal ini sangat berakibat buruk terhadap kesehatan tubuh dan menimbulkan
berbagai penyakit. Meskipun konsumen yang mengkonsumsi makanan siap saji
tersebut hanya satu hari dan pada saat itu juga tidak akan langsung terjadi reaksinya.
Dampaknya akan terasa sekitar 10 tahun yang akan datang.
Pola makan yang konsumtif ini akan memperburuk pola makan sehari-hari.
Konsumen lebih cenderung ngemil daripada memakan makanan yang sehat yang
seharusnya mereka konsumsi ( 4 sehat 5 sempurna ) dan jadwal makan menjadi tidak
teratur.
2. Membuat Ketagihan
Makanan cepat saji mengandung zat aditif yang dapat membuat ketagihan dan
merangsang untuk ingin terus memakannya sesering mungkin.
7
3. Meningkatkan Berat Badan
Jika suka mengonsumsi makanan cepat saji dan jarang berolahraga, maka dalam
beberapa minggu tubuh akan mengalami penambahan berat badan yang tidak
sehat. Lemak yang di dapat dari mengonsumsi makanan cepat saji tidak
digunakan dengan baik oleh tubuh jika tidak berolahraga. Lemak inilah yang
kemdian tersimpan dan menumpuk dalam tubuh.
5. Memicu Diabetes
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam makanan cepat saji akan
memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes.
Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga
menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa
menumpuk di aliran darah.
7. Maag
Penyakit maag atau juga biasa dikenal dengan nama gastritis merupakan suatu
keadaan kesehatan dimana terjadi pembengkakan, peradangan atau iritasi pada
lapisan lambung. Penyakit ini biasanya menyerang tiba-tiba dan berlangsung
8
singkat, namun ada saatnya juga merupakan bagian penyakit kesehatan yang
serius dan berlangsung cukup lama. Hingga saat ini belum ada cara yang mudah
untuk hidup sehat terbebas dari sakit maag selain memperbaiki pola hidup dan
pola makan.
9
BAB II
PENUTUP
2.8 KESIMPULAN
Dalam makanan siap saji terkandung banyak sekali zat-zat yang berbahaya dan dapat
menimbulkan penyakit bagi tubuh jika dikonsumsi berlebihan. Sudah banyak
penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang memmbuktikan hal ini. Makanan siap
saji mengandung banyak sekali kalori,lemak, protein hewani dan zat-zat kimia
berbahaya yang tidak baik jika dikonsumsi berlebihan. Banyak jenis makanan siap
saji hanya mengandung sedikit bahan sayur dan buah yang justru dibutuhkan oleh
tubuh.
Bukan hanya penyakit yang dapat ditimbulkan tapi juga ganguan fungsi persafan yang
dapat menyebabkan kita lambat dalam berpikir ataupun bertindak. Tidak hanya itu,
perubahan psikologis juga dapat terjadi karena berlebihan mengonsumsi makanan
siap saji. Penyakit, gangguan, ataupun perubahan psikologis tidak akan langsung kita
rasakan saat kita mengonsumsi makanan siap saji. Tapi itu semua akan terjadi bila
kita sering mengonsumsinya.
2.9 SARAN
Bijaklah dalam memilih makanan. Jika kita terpaksa memilih makan siap saji maka
perhatikanlah dulu kandungan dari makanan tersebut. Dan usahakan jangan
mengonsumsi makanan siap saji lebih dari satu macam, seperti fried chicken bersama
french fries atau burger bersama french fries. Cukup satu macam saja. Dampak
mungkin tidak terlalu terasa pada saat itu juga, tapi nantinya bagi akan sangat
berpengaruh. Bagaimana tidak, kita menimbun zat aditif di dalam kita, kita
mewariskan penyakit untuk anak cucu kita. Hindarilah makanan siap saji.
10
DAFTAR PUSTAKA
http://rrizkaamalianurhilal.blogspot.com/2014/01/laporan-ilmiah-fast-food.html?m=1
http://ernimuanis.blogspot.com/2011/11/makalah-junk-food.html
http://forum.detik.com/showthread.php?p=14334059
http://trijayafmplg.wordpress.com/2009/07/27/fastfood-sejarah-dan-bahayanya/
http:///rayhanblogs.blogspot.com/2013/02/sejarah-dan-maraknya-makanan-cepat-
saji.html
http://mayaafi.blogspot.com/2013/04/contoh-kti-tentang-pengaruh-makanan.html
http://www.psychologymania.com/2012/10/dampak-negatif-makanan-cepat-saji.htm
11