Anda di halaman 1dari 4

Makanan 4 sehat 5 sempurna adalah konsep makanan sehat yang berguna untuk

pedoman masyarakat dalam memahami pola makan yang benar. Kandungan


Gizi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna adalah makanan yang mengandung 4
sumber nutrisi, yaitu makanan pokok, lauk pauk, sayur-sayuran, buah-buahan,
dan disempurnakan dengan susu. (baca juga : Lama Waktu Tidur Berdasarkan
Usia)

Tujuan dari menerapkan pola makan dengan Kandungan Gizi Makanan 4


Sehat 5 Sempurna adalah tercukupinya nutrisi dan gizi bagi tubuh, sehingga
tubuh selalu sehat dan tidak mudah terkena penyakit.

Jika dilihat dari kandungannya, makanan 4 sehat 5 sempurna adalah


makanan yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, dan lemak
tak jenuh. (Baca juga artikel lain pada : JIN TAKUT DENGAN TUKANG
JAHIT)

Dibawah ini adalah jenis makanan dengan Kandungan Gizi Makanan 4


Sehat 5 Sempurna:

Makanan pokok

Untuk pemenuhan kebutuhan gizi tubuh yang pertama dan yang paling
utama adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat.
Beberapa jenis makanan yang mengandung karbohidrat adalah nasi, jagung,
gandum, kentang, oat dan umbi–umbian. Jenis makanan yang mengandung
karbohidrat ini diperlukan tubuh sebagai sumber energi.

Lauk pauk

Kandungan gizi yang terdapat pada lauk pauk adalah protein. Protein ini
berfungsi untuk membangun jaringan tubuh yang baru dan mengganti yang
rusak, menjaga keseimbangan asam basa, melarutkan berbagai vitamin, serta
membangun bagian-bagian sel tertentu. Beberapa contoh lauk pauk yang
mengandung protein adalah ikan, ayam, tahu, telur, dan tempe. (Baca juga
artikel lain pada : Pendusta Profesional)

Sayur–sayuran

Sayuran sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh kita. Sayuran juga baik
untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak, dan juga bermanfaat
untuk menjaga daya tahan tubuh agar dapat terhindar dari berbagai jenis
penyakit. Jenis sayuran yang baik adalah sayuran yang berwarna hijau dengan
kandungan vitamin, serat dan protein nabati. Jenis sayuran yang disarankan
untuk dikonsumsi karena banyak manfaatnya adalah bayam, brokoli, tomat,
terong dan beberapa jenis sayuran hijau lainnya.

Buah–buahan

Buah–buahan pada umumnya merupakan makanan yang kaya akan vitamin


dan mineral dengan kandungan air yang tinggi dan juga mengandung serat yang
baik untuk kesehatan pencernaan. Dari semua jenis buah-buahan, hampir semua
memiliki manfaat yang baik untuk kesehatan tubuh kita. Dengan mengkonsumsi
buah-buahan secara rutin, maka kesehatan tubuh kita dapat terjaga, dan sistem
kekebalan tubuh kita juga akan meningkat. Contoh jenis buah-buahan ini yaitu,
buah apel. anggur, jeruk, durian dan masih banyak lagi. (Baca juga artikel lain
pada : Soal Pilihan Ganda Karbohidrat dan Protein)

Susu

Susu adalah pelengkap atau penyempurna dari daftar menu makanan 4 sehat
yang telah disebutkan diatas. Sebagai penyempurna dalam melengkapi
kebutuhan gizi untuk kesehatan tubuh, susu wajib untuk anda masukan dalam
daftar menu makanan anda sehari-hari. Selain dengan mengkonsumsi susu
murni, anda juga bisa mengkonsumsi beberapa jenis makanan hasil olahan susu
seperti keju. Susu mengandung kalsium, vitamin D dan vitamin B-12 yang tentu
saja sangat bermanfaat untuk tubuh kita.

Itulah postingan kami tentang Kandungan Gizi Makanan 4 Sehat 5


Sempurna yang dapat kami bagikan kali ini. Semoga postingan tentang
Kandungan Gizi Makanan 4 Sehat 5 Sempurna diatas dapat bermanfaat. (baca
juga : Posisi dan Tugas Pemain dalam Sepak Bola)

10 Cara Mengawetkan Makanan


1. Pendinginan Cara Mencairkan Daging Beku Cara mengawetkan makanan yang satu ini
sudah pasti pernah Anda lakukan. Ya, mengawetkan makanan dengan cara menyimpannya di
dalam lemari es pasti pernah Anda lakukan atau mungkin Anda memang melakukannya
setiap hari. Suhu dingin dari lemari es atau freezer dipercaya dapat membunuh bakteri yang
dapat mempercepat pembusukan pada makanan. Akan tetapi, untuk beberapa jenis bahan
makanan, seperti daging atau ayam, bisa disimpan di freezer hingga berbulan-bulan jika Anda
sudah menggunakan cara yang tepat. Sementara itu, untuk makanan jadi biasanya hanya bisa
awet sampai 1-2 minggu jika disimpan di dalam freezer.
2. Pengalengan Pengalengan Cara Mengawetkan Makanan Suka menyantap sarden atau
kornet kalengan? Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa makanan-makanan yang dijual di
dalam kaleng bisa tahan hingga bertahun-tahun meskipun disimpan di suhu ruang?
Jawabannya adalah makanan tersebut memang sengaja diawetkan. Metode pengawetan
makanan dengan pengalengan menggabungkan teknik kimia dan fisika. Jadi, makanan yang
akan dikalengkan sebelumnya akan ditambahkan dengan zat-zat pengawet. Kemudian,
makanan dikemas dengan kaleng aluminium yang hampa udara. Beberapa jenis makanan
yang biasa diawetkan dengan metode pengalengan adalah daging olahan, ikan, buah, sayur,
kopi, susu, teh, dan masih banyak lagi.
3. Pengasapan Pengasapan Metode mengawetkan makanan dengan cara pengasapan juga
cukup populer. Jenis makanan yang paling sering diawetkan dengan metode pengasapan
adalah ikan. Namun, daging sapi dan daging babi juga bisa diasapi hingga menjadi bacon.
Makanan akan diletakkan dalam sebuah tempat, lalu diasapi dari bawah. Terbukti bahwa
metode pengasapan ini bisa membuat makanan jadi awet hingga bertahun-tahun. Selain itu,
aroma asap yang masih melekat pada makanan justru membuat cita rasa makanan tersebut
jadi semakin sedap.
4. Pengeringan Pengeringan Pada zaman dahulu, cara mengawetkan makanan dengan metode
pengalengan belum ditemukan. Nenek moyang kita menyimpan makanan dengan cara
menjemur makanan tersebut hingga benar-benar kering. Metode pengawetan makanan ini
bernama pengeringan. Teknik ini mengacu pada prinsip bahwa mikroorganisme penyebab
pembusukan makanan dapat berkembang dalam tempat yang lembab, basah, dan memiliki
kadar air yang tinggi. Oleh karena itu, makanan akan dijemur sampai kering sehingga
mikroorganisme yang terdapat pada makanan akan mati. Alhasil, makanan akan jauh lebih
awet. Jenis makanan yang biasa diawetkan dengan cara dikeringkan adalah kerupuk dan
beberapa jenis ikan
5. Pemanasan Pemanasan * sumber: ciptasenaprima.com Ada cara mengawetkan makanan
dengan metode pendinginan, ada pula metode pemanasan. Teknik pemanasan dilakukan
untuk mengurangi mikroorganisme yang dapat mempercepat proses pembusukan makanan.
Perlu Anda ketahui bahwa ada 2 jenis teknik pemanasan makanan, yakni pasteurisasi,
blansing, dan sterilisasi. Pasteurisasi adalah pemberian panas ringan pada makanan dan
minuman untuk mengurangi bakteri pathogen yang tidak tahan terhadap suhu panas. Jenis
minuman yang diawetkan dengan cara pasteurisasi adalah susu. Sementara itu, teknik
blansing dilakukan dengan cara memberikan panas pada makanan dengan media air panas
atau uap panas. Misalnya, sayuran dan buah akan dicelupkan ke dalam air mendidih selama 5
menit. Teknik pemanasan yang terakhir adalah sterilisasi. Ini adalah teknik yang dilakukan
dengan cara memanaskan makanan dan minuman hingga mencapai suhu 121oC sehingga
bakteri dan aktivitas enzim di dalam makanan mati. Dengan teknik sterilisasi, makanan dan
minuman bisa bertahan hingga 6 bulan.
6. Pengasinan Pengasinan Apakah Anda pernah memikirkan bagaimana ikan asin yang dibeli
pada bulan lalu masih layak dikonsumsi sekarang meskipun tidak disimpan di dalam kulkas?
Hal tersebut karena sebelumnya ikan sudah melalui proses pengawetan dengan metode
pengasinan. Media yang dipakai untuk mengawetkan makanan adalah garam dapur. Baca
Juga: Cara Menyalakan Arang6 Cara Menyalakan Arang dengan Cepat dan Praktis kesalahan
kecil4 Kesalahan Kecil Yang Sering Kita Lakukan di Dapur Garam memiliki kandungan zat
yang dapat menghambat pertumbuhan mikroorganisme bakteri penyebab pembusukan
makanan. Masyarakat yang tinggal di tepi pantai biasanya menggunakan metode pengawetan
ini untuk membuat ikan asin. Meskipun metode pengasinan pada ikan ini harus
dikombinasikan dengan metode pengeringan dan pengasapan.
7. Pemanisan Pemanisan Selain metode pengasinan, ternyata kita juga bisa mengawetkan
makanan dengan cara pemanisan, lho. Tanpa Anda sadari, cara mengawetkan makanan
dengan metode pemanisan ini bisa kita temukan pada manisan buah yang biasa kita makan.
Usut punya usut, ternyata cara mengawetkan makanan yang satu ini menggunakan media
gula. Makanan akan dicampur dengan zat yang mengandung gula dengan kadar konsentrasi
40 persen untuk menurunkan mikroorganisme. Namun, konsentrasi gula ini tidak boleh
mencapai 70 persen karena bisa merusak makanan yang hendak diawetkan. Selain manisan
buah, makanan lain yang diawetkan dengan cara ini antara lain adalah susu, agar-agar, dan
lain-lain.
8. Penguburan Penguburan “Hah? Benarkah kita bisa mengawetkan makanan dengan cara
dikubur?” Mungkin terdengar sedikit seram bagi Anda. Akan tetapi, teknik mengubur
makanan untuk diawetkan ini sangat populer di Korea. Nenek moyang dari negeri ginseng
mengajarkan metode penguburan ini secara turun temurun untuk membuat Kimchi. Proses
pembuatan kimchi dimulai dari mempersiapkan tanah yang dipakai untuk mengubur kimchi
dengan cara memberi garam pada tanah tersebut. Selanjutnya kimchi yang sudah dibumbui
dimasukkan ke dalam gentong dan dikubur hingga berbulan-bulan. Meskipun saat ini kita
tidak perlu menggunakan cara ini untuk membuat kimchi, tapi sebagian besar masyarakat
Korea masih mempertahankan budaya membuat kimchi dengan metode penguburan ini.
9. Pengasaman Pengasaman Tak banyak yang mengetahui bahwa ada cara mengawetkan
makanan dengan metode pengasaman. Dasar dari teknik ini adalah menurunkan tingkat
keasaman (pH) sehingga pertumbuhan bakteri penyebab pembusukan akan terhambat. Untuk
mengasamkan makanan secara alami biasanya menggunakan tomat. Namun, untuk
mengasamkan makanan dengan zat kimia biasanya memakai cuka atau asam sitrat. Dewasa
ini, pembuatan acar atau kimchi lebih banyak menggunakan metode pengasaman ini. Cuka
adalah media pengasaman yang paling sering digunakan.
10. Fermentasi Fermentasi * sumber: lokalkarya.com Fermentasi merupakan proses
pembuatan bahan pangan dengan cara mengubah karbohidrat menjadi alkohol dan asam
amino organik dengan menggunakan bakteri, ragi, atau fungi. Makanan yang diproses secara
fermentasi biasanya jauh lebih awet dibanding makanan biasa. Fermentasi juga mengubah
rasa dan aroma makanan maupun minuman menjadi lebih enak. Beberapa jenis makanan
yang melalui proses fermentasi adalah tape, yoghurt, bir, dan kecap. Tidak semua cara
mengawetkan makanan di atas bisa Anda pakai untuk mengawetkan makanan sehari-hari.
Sebaiknya sesuaikan metode pengawetan yang Anda pilih dengan jenis makanan yang akan
diawetkan.

*Jika Anda mengambil referensi dari artikel ini, mohon kerendahan hatinya untuk
mencantumkan link sumber ini: https://bacaterus.com/cara-mengawetkan-makanan/

Anda mungkin juga menyukai