berasal dari hewan atau tumbuhan, yang di makan oleh makhluk hidup guna
Makanan yang dicerna oleh tubuh akan diolah dan menghasilkan energi
bagi tubuh sehingga kita dapat melakukan aktivitas. Selain itu, makanan juga
dan perbaikan sel-sel tubuh yang telah rusak atau tua, pengaturan metabolisme
penyakit.
yang kita konsumsi mencukupi dari pada kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan
Dalam mempertahankan zat-zat gizi pada makanan kita harus tau cara
pengolahan yang baik pada bahan makanan. Ada makanan yang harus di
masak hingga matang dan ada juga yang tidak terlalu matang atau ada juga
sempurna, ini di lakukan agar tidak ada bakteri yang masih hidup pada daging.
Namun, pada sayur justru tidak dianjurkan untuk dimasak terlalu matang
terkandung di dalamnya.
pemanasan ulang pada makanan. Sering sekali ketika makanan sudah dingin,
melakukan itu adalah hal yang biasa karena kita tidak merasakan dampaknya
Ini merupakan kebiasaan yang harus kita hindari karena memiliki beberapa
malah membuat makanan beresiko menjadi racun bagi tubuh. Ada beberapa
yang perlu kita waspadai agar tidak memberi dampak di kemudian hari pada
kesehatan.
Ada beberapa jenis bahan masakan atau makanan yang tidak boleh
karena perubahan zat atau kandungan yang berubah menjadi racun bagi
tubuh.
1. Nasi
Nasi menjadi makanan pokok dan wajib di Indonesia, karena kandungan
karbohidrat serta kalori yang menjadikan nasi sebagai sumber energi utama.
Memanaskan nasi sering kali menjadi pilihan dan dianggap tepat. Mengapa
Nasi yang belum dimasak mengandung spora yang dapat berubah menjadi
bakteri. Ketika nasi dibiarkan dingin pada suhu ruangan, lalu dipanaskan
nasi tidak dianjurkan karena bakteri Bacillus cereus yang terdapat di dalamnya
dapat bertahan selama proses pemasakan. Ketika nasi sudah dingin, spora
berbahaya untuk dikonsumsi. Kalau tidak disimpan dengan benar, spora tidak
akan mati meskipun sudah dipanaskan kembali. Baiknya nasi jangan dibiarkan
begitu saja apabila belum akan dimakan. Simpan nasi terlebih dahulu di dalam
2. Daging ayam
umumnya rasa daging ayam disukai semua orang dan sering menjadi pilihan
sebagai daging utama. Kandungan protein pada daging ayam juga cukup
tinggi dan rendah lemak, berbeda dengan daging sapi atau kambing.
Namun ternyata memanaskan kembali daging ayam bukan lah hal yang
tepat. Biasa kita sering menyimpan daging ayam yang telah di masak ke dalam
lemari pendingin, dan ketika ingin di konsumsi kita akan memanaskan nya
kembali. Ini merupakan kebiasaan yang harus kita rubah atau hindari.
Dari artikel yang ada di majalah inggris, memanaskan daging ayam yang
Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan dan Astuti Lamid dari Pusat
Hal ini terjadi karena energi panas akan mengakibatkan terputusnya interaksi
non-kovalen yang ada pada struktur alami protein tapi tidak memutuskan
dengan cara memanaskan daging dengan api yang kecil dan usahakan daging
3. Telur
sistem pencernaan.
4. Kentang
dengan jumlah yang tinggi sehingga biasa menjadi makanan pengganti bagi
yang sedang menjalani program diet, karbohidrat pada kentang juga dapat
ketika kentang sudah berada pada suhu runagan dengan waktu yang lama.
dan Ilmu dari Universitas Stockholm pada tahun 2002, diketahui bahwa
berbagai macam bahan makanan akibat pemanasan pada suhu tinggi terutama
goreng.
terlebih dahulu.
5. Minyak
baik untuk kesehatan, namun tetap saja masih banyak orang yang
menggunakan minyak tidak untuk satu kali pengorengan padahal warna nya
sudah menjadi kehitaman. Bukan hanya minyak goreng biasa yang tidak boleh
digunakan berkali-kali, minyak goreng yang memiliki titik asap rendah seperti
minyak grapeseed, walnut, avocado, hazelnut, dan flaxseed juga tidak boleh di
panaskan ulang.
6. Bayam
Bayam merupakan sayur yang tinggi serat, zat besi, kaya vitamin dan
mineral sehingga baik untuk pencernaan. Sayur ini menjadi makanan yang
yang mudah juga menjadikan bayam pilihan. Namun begitu, sayur bayam
tidak boleh di masak dua kali atau dipanaskan, sayuran ini mengandung nutrisi
nitrat akan berubah menjadi nitrit dan senyawa lain yang termasuk dalam
Namun jika ingin di konsumsi kembali, sebaiknya jangan dipanaskan lagi dan
langsung di konsumsi.
International Council), semakin tinggi nitrat pada bayam, maka semakin tinggi
yang hadir dalam bakteri, akan mengubah nitrat menjadi nitrit. Hal ini terjadi
bila bayam dipanaskan, disimpan lebih dari lima jam, dan kemudian
dipanaskan lagi.
7. Jamur
Jamur merupakan bahan makanan yang kaya akan protein. Jenis jamur
beragam, mulai dari jamur tiram, jamur kancing, jamur shiitake, jamur
merang, dan jamur kuping. Cita rasa dari jamur sangat khas bagi kita. Namun,
taukah anda bahwa memasak jamur lebih dari dua kali dapat berpengaruh pada
kesehatan? Ini karena jamur kaya akan protein, dan ketika di masak ulang
akan merusak struktur protein pada jamur. Protein akan berubah menjadi
kesehatan pada pencernaan dan yang paling serius adalah pada jantung. Maka
8. Daun Seledri
Seledri sering kita gunakan pada masakan berkuah, ini bertujuan untuk
kaya akan vitamin yang berguna bagi tubuh seperti vitamin A, B1, B2, B3,
B4, B5, B6, vitamin C, K dan E yang berguna sebagai sistem imun,
macam penyakit.
Seledri termasuk pada jenis bahan masakan yang tidak boleh di masak
ulang atau dipanaskan. Ini karena daun seledri kaya akan nitrat. Ketika nitrat
dilakukan pemanasan ulang maka akan berubah menjadi nitrit. Jika hal ini
sering dilakukan, maka zat nitrit akan menumpuk di dalam tubuh, dan akan
memicu methemoglobinemia. Ini merupakan kondisi tidak mampunya darah
nitrit yang bereaksi dengan hemoglobin dan zat besi dalam darah.
Hal yang serupa dengan bayam, seledri jika dipanaskan akan mengalami
penambahan bilangan oksidasi. Maka Fe2+ pada bayam akan berubah menjadi
9. Lobak
Jenis makanan yang satu ini dipercaya dapat mengatasi racun didalam
tubuh. Namun, jika salah dalam mengolahnya, lobak justru menjadi racun
Sama dengan seledri, lobak juga kaya akan nitrat, memanaskan lobak akan
mengubah nitrat menjadi nitrit. Nitrit merupakan senyawa yang berada dalam
kanker.
Daun selada sering kita jumpai pada olahan makanan seperti gado-gado.
Tak jarang juga selada di konsumsi secara mentah. Daun selada dipercaya
menjadi masalah, namun jangan coba untuk memasaknya lebih dari satu kali.
Sama seperti bayam, seledri, dan lobak, selada memiliki kandungan nitrat dan
akan berubah menjadi nitrit ketika dipanaskan berulang dan akan menjadi
pemicu kanker.
11. Gorengan
hal yang tidak tepat karena akan semakin menambah kandungan lemak dalam
gorengan.
Juga kandungan lemak/minyak dan oksida dalam gorengan juga cukup tinggi.
korener. Dalam proses penggorengan juga banyak zat yang karsiogenik yang