UNTUK KESEHATAN
Disusun Oleh:
Jalan Jend. A. Yani No.7, Kepuharjo, Kec. Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67316
A. Latar Belakang
Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri saat ini masyarakat membuat segala
sesuatunya menjadi instan dan praktis, termasuk makanan. Makanan kaleng termasuk ke dalam
golongan makanan instan atau cepat saji (junk food). makanan dikemas dalam kaleng yang
bertujuan untuk memperpanjang umur makanan tersebut. Namun, makanan dalam kaleng tersebut
dapat menyerap logam dari wadahnya. Makanan yang umumnya dikemas dalam kaleng adalah
daging olahan dan buah-buahan. Bahan dasar dari kemasan kaleng untuk makanan ialah logam
berat, salah satu logam yang sering digunakan adalah timbal (Pb) (Darmono, 1995).
Menurut hasil penelitian dari The National Food Processors Association mengungkapkan bahwa
penggunaan logam berat seperti Pb sebagai bahan dasar dari kaleng yang dipakai untuk mengemas
makan dapat menjadi sumber bahan kontaminan pada makanan dan minuman kaleng. Namun
semakin lama interaksi antara logam pelapis kaleng dengan makanannya kemungkinan kadar Pb
akan semakin besar (Dewi, 2012). Pemerintah telah menetapkan ketentuan ambang batas normal
dari Pb pada makanan kalenguntuk olahan daging. Batas normal untuk kandungan Pb dalam
makanan adalah 1,0 mg/kg (SNI 2009). Batas ini tentunya harus dipatuhi oleh semua produsen
makanan kaleng. Untuk pemeriksaan kadar Pb salah satunya menggunakan metode serapan atom
karena memiliki sensitivitasnya yang tinggi terhadap logam berat salah satunya Pb. Selain itu juga
pemeriksaannya mudah dan harganya tidak terlalu mahal (Willar, 1998).
B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu:
Untuk mengetahui dampak dari makanan kaleng terhadap kesehatan
C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini yaitu:
Apa saja dampak Positif dan Negatif Makanan Kaleng terhadap kesehatan?
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang makanan kaleng
2. Dapat mengetahui kandungan berbahaya dalam makanan kaleng
3. Mengetahui dampak dari makanan kaleng
E. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan
sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi atau data ini bisa dalam
bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal, artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain
itu, metodologi penelitian bisa juga diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau
radio. Bahkan sumber data bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.
Dalam karya tulis ilmiah ini kami hanya mengambil satu metode saja yaitu internet
searching berikut penjelasannya:
Internet searching merupakan teknik pengumpulan data melalui bantuan teknologi yang
berupa alat / mesin pencari di internet dimana segala informasi dari berbagai era tersedia
didalamnya. mencari data melalui internet atau media sosial
II. KAJIAN TEORI
Makanan kaleng dapat memudahkan kita, kita hanya perlu sedikit waktu untuk memanaskannya
dan kemudian kita bisa langsung memakannya. Cepat, instan, mudah, dan rasanya tidak kalah enak,
ini merupakan keuntungan yang ditawarkan oleh makanan kaleng. Dengan berbagai keuntungannya
ini, tidak heran jika banyak orang mulai mengonsumsi makanan kaleng dan menjadikannya sebagai
pilihan dalam menu makanan yang praktis.
Ada beragam jenis makanan kaleng siap saji yang bisa kamu jadikan pilihan. Mulai dari makanan
kaleng hasil olahan, bahan-bahan mentah, olahan makanan resep lokal, hingga internasional.
Masing-masing jenis makanan kaleng siap saji tersebut memiliki cita rasa dan kelezatannya
tersendiri.
Walaupun terkenal praktis, namun kamu tetap perlu membatasi jumlah konsumsi makanan kaleng.
Pasalnya, makanan kaleng merupakan jenis makanan yang sudah diolah secara khusus kemuadian
diawetkan dan dikemas dalam kaleng. Hal ini tentunya membuat makanan kaleng mendapatkan
banyak bahan pengawet serta perlindungan khusus. Untuk itu, penting untuk memperhatikan merek
terbaik dan kualitas makanan kaleng siap saji sebelum membelinya di pasaran.
Pada jenis sayuran juga dilakukan proses pengeringan untuk mematikan mikroba
pembusuknya, ini juga menghilangkan kandungan gizinya saat pemanasan pada suhu tinggi.
Kekhawatiran untuk hal ini sudah diantisipasi oleh para produsen makanan kaleng ini
dengan memasukan berbagai nutrisi tambahan untuk mengawetkan dan sekaligus
menggantikan nutrisi yang hilang. Vitamin C dan antioksidan yang diberikan akan mencegah
makanan kaleng agar tidak tengik sekaligus memberikan nutrisi pada makana kaleng
tersebut. Jadi jangan cemas jika kita mengkonsumsi berbagai jenis makanan kaleng ini
namun, tetap perlu diingat agar mengkombinasikannya dengan berbagai jenis makanan
segar dan juga jangan terlalu berlebihan mengonsumsi nya.
b. Kontaminasi Bakteri
Meskipun sudah melewati berbagai proses dan dijamin keamanannya, risiko kontaminasi
bakteri dan zat asing lain masih bisa terjadi pada makanan kaleng. Hal ini bisa saja terjadi
karena pengemasan yang kurang baik, kaleng yang rusak, retak, atau pecah. Kondisi tersebut
tentu akan memudahkan sejumlah kontaminan masuk.
c. Mengandung BPA
BPA atau Bisphenol-A adalah bahan kimia yang sering ditemui dalam makanan kemasan,
seperti makanan kaleng. Berita Buruknya, BPA yang ada pada kaleng dapat berpindah ke
makanan. Dan saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh, bisa memicu terjadinya berbagai
masalah penyakit. Mulai dari gangguan kardiovaskular, diabetes mellitus tipe 2, dan lainnya.
III. PEMBAHASAN
Makanan kaleng adalah makanan yang diawetkan di dalam kaleng untuk waktu yang lama, di
mana dikemas dalam wadah yang kedap udara. Makanan kaleng yang umum termasuk buah-
buahan, sayuran, kacang-kacangan, sup, daging, dan makanan laut.
1.Kornet
Kornet merupakan salah satu makanan kaleng yang terbuat dari daging sapi atau ayam. Biasanya,
kornet menjadi salah satu campuran wajib untuk beberapa masakan. Mulai dari mi instan, nasi
goreng, makanan berkuah, dan lainnya. Teksturnya hampir mirip dengan sosis namun dengan rasa
dan tekstur yang lebih gurih juga nikmat. Bahkan, tanpa dicampur apa pun, yakni hanya
menggorengnya dengan minyak lalu dimakan dengan nasi dan sayur, rasanya sudah lezat.
2. Sarden kaleng
Alasan orang memilih sarden sebagai makanan kaleng favorit karena ikan dalam kaleng ini memiliki
kandungan nutrisi berupa vitamin dan mineral yang tinggi. Sarden kaleng diolah dengan cara khusus
menggunakan minyak panas dan diracik dengan aneka bumbu khusus, sehingga menghasilkan citra
rasa yang lezat. Selain itu alasan lainya yaitu karena cara memasaknya yang praktis dan mudah
hanya tinggal memanaskannya saja, jadi makanan ini lebih cocok untuk orang yang sibuk agar tidak
banyak membuang waktu.
Di masa serba sibuk dan cepat seperti sekarang ini, buah kaleng mulai banyak dilirik karena
kepraktisannya. Buah kaleng memudahkan siapapun yang ingin mengonsumsibuah tanpa perlu
mengupas atau memotong-motongnya terlebih dahulu.
Meskipun rasanya enak dan lezat makanan kaleng juga memiliki banyak kekurangan yaitu salah
satnya dapat mengandung bakteri dan lain sebaginya, jadi jika ingin mengonsumsinya sewajarnya
saja, jangan terlalu berlebihan karena dapat menimbulkan penyakit yaitu seperti gangguan
Pencernaan, dapat menimbulkan Kanker, alergi, gangguan Saluran Kemih, dan diabetes.
IV. PENUTUP