Anda di halaman 1dari 9

DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF MAKANAN KALENG

UNTUK KESEHATAN

Disusun Oleh:

1. Elisa Lutfianti (11)


2. M. Rochel (21)
3. Shelli Anggreani (31)
4. Siti Azzahra khoiruroh (32)
5. Wilujeng Dwi Cahyani (35)
Kelas : XI IPS 1

Jalan Jend. A. Yani No.7, Kepuharjo, Kec. Lumajang, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur 67316

Website : http ://www.sman1lmj.sch.id Email : smasalmj@yahoo.co


I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring dengan perkembangan teknologi dan industri saat ini masyarakat membuat segala
sesuatunya menjadi instan dan praktis, termasuk makanan. Makanan kaleng termasuk ke dalam
golongan makanan instan atau cepat saji (junk food). makanan dikemas dalam kaleng yang
bertujuan untuk memperpanjang umur makanan tersebut. Namun, makanan dalam kaleng tersebut
dapat menyerap logam dari wadahnya. Makanan yang umumnya dikemas dalam kaleng adalah
daging olahan dan buah-buahan. Bahan dasar dari kemasan kaleng untuk makanan ialah logam
berat, salah satu logam yang sering digunakan adalah timbal (Pb) (Darmono, 1995).

Menurut hasil penelitian dari The National Food Processors Association mengungkapkan bahwa
penggunaan logam berat seperti Pb sebagai bahan dasar dari kaleng yang dipakai untuk mengemas
makan dapat menjadi sumber bahan kontaminan pada makanan dan minuman kaleng. Namun
semakin lama interaksi antara logam pelapis kaleng dengan makanannya kemungkinan kadar Pb
akan semakin besar (Dewi, 2012). Pemerintah telah menetapkan ketentuan ambang batas normal
dari Pb pada makanan kalenguntuk olahan daging. Batas normal untuk kandungan Pb dalam
makanan adalah 1,0 mg/kg (SNI 2009). Batas ini tentunya harus dipatuhi oleh semua produsen
makanan kaleng. Untuk pemeriksaan kadar Pb salah satunya menggunakan metode serapan atom
karena memiliki sensitivitasnya yang tinggi terhadap logam berat salah satunya Pb. Selain itu juga
pemeriksaannya mudah dan harganya tidak terlalu mahal (Willar, 1998).

B. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini yaitu:
Untuk mengetahui dampak dari makanan kaleng terhadap kesehatan

C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya tulis ilmiah ini yaitu:
Apa saja dampak Positif dan Negatif Makanan Kaleng terhadap kesehatan?

D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penyusunan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1. Menambah pengetahuan dan wawasan tentang makanan kaleng
2. Dapat mengetahui kandungan berbahaya dalam makanan kaleng
3. Mengetahui dampak dari makanan kaleng

E. Metodologi Penelitian
Metodologi penelitian adalah suatu cara atau teknik untuk mendapatkan informasi dan
sumber data yang akan digunakan dalam penelitian. Informasi atau data ini bisa dalam
bentuk apa saja, literatur, seperti jurnal, artikel, tesis, buku, koran, dan sebagainya. Selain
itu, metodologi penelitian bisa juga diperoleh melalui media elektronik seperti televisi atau
radio. Bahkan sumber data bisa juga diperoleh dari survei atau wawancara.
Dalam karya tulis ilmiah ini kami hanya mengambil satu metode saja yaitu internet
searching berikut penjelasannya:

Internet searching merupakan teknik pengumpulan data melalui bantuan teknologi yang
berupa alat / mesin pencari di internet dimana segala informasi dari berbagai era tersedia
didalamnya. mencari data melalui internet atau media sosial
II. KAJIAN TEORI

1. Kemudahan/keuntungan makanan Kaleng

Makanan kaleng dapat memudahkan kita, kita hanya perlu sedikit waktu untuk memanaskannya
dan kemudian kita bisa langsung memakannya. Cepat, instan, mudah, dan rasanya tidak kalah enak,
ini merupakan keuntungan yang ditawarkan oleh makanan kaleng. Dengan berbagai keuntungannya
ini, tidak heran jika banyak orang mulai mengonsumsi makanan kaleng dan menjadikannya sebagai
pilihan dalam menu makanan yang praktis.

2. Jenis jenis makanan kaleng

Ada beragam jenis makanan kaleng siap saji yang bisa kamu jadikan pilihan. Mulai dari makanan
kaleng hasil olahan, bahan-bahan mentah, olahan makanan resep lokal, hingga internasional.
Masing-masing jenis makanan kaleng siap saji tersebut memiliki cita rasa dan kelezatannya
tersendiri.

Walaupun terkenal praktis, namun kamu tetap perlu membatasi jumlah konsumsi makanan kaleng.
Pasalnya, makanan kaleng merupakan jenis makanan yang sudah diolah secara khusus kemuadian
diawetkan dan dikemas dalam kaleng. Hal ini tentunya membuat makanan kaleng mendapatkan
banyak bahan pengawet serta perlindungan khusus. Untuk itu, penting untuk memperhatikan merek
terbaik dan kualitas makanan kaleng siap saji sebelum membelinya di pasaran.

Beberapa jenis makanan kaleng tersebut adalah sebagai berikut:

 Daging dan ikan kalengan


Pasti kita sangat kenal dengan kornet sapi, ayam ataupun ikan kalengan sarden dan juga
tuna. Sumber protein hewani banyak dikalengkan agar tahan lama. Hasil laut seperti ikan-
ikanan ini bisa sangat melimpah suatu waktu namun, bisa juga hasilnya sedikit di waktu lain.
Dengan mengawetkannya dalam kemasan kaleng, tidak perlu cemas akan kekurangan
kebutuhan ikan ini. Ikan yang dikalengkan ini ini biasanya juga sudah dimasak jadi hanya
perlu menghangatkannya dan bisa menambahkan bahan pelengkap sesuai selera.
 Sayuran kaleng
Jenis makanan polong-polongan yang berbentuk biji-bijian ini banyak dikemas dalam bentuk
kalengan. Sayuran merupakan sumber vitamin dan juga mineral yang sangat dibutuhkan
untuk aktifitas keseharian tubuh. Menyediakan kacang-kacang kalengan di rumah di nilai
lebih praktis oleh sebagian orang yang tingkat kesibukannya tinggi. Makanan kaleng olahan
Saus tomat, sambal masak dan pasta merupakan makanan kaleng olahan yang berasal dari
tomat. Makanan kaleng ini juga sangat enak untuk menjadi teman lauk utama.

3. Kandungan dari Makanan Kaleng

- Nutrisi Pada Jenis Makanan Kaleng


Jenis makanan kaleng memang banyak berasal dari makanan alami yang kemudian
diawetkan yang kemudian dikalengkan. Jenis makanan alami seperti buah-buahan
mengandung banyak vitamin seperti pada khasiat buah jeruk, jika buah ini dikalengkan
apakah nutrinya tetap sama seperti buah yang tidak dikalengkan? Bukankah makanan
kalengan mengandung bahan pengawet? Banyak yang mempertanyakan tentang nutrisi
makanan kalengan ini, karena kondisi makanannya yang telah diawetkan. Proses
pengawetan makanan kaleng ini terutama pada jenis daging-dagingan adalah dengan
mematikan bakteri pembusuk makanan dengan berbagai enzim karena proses itulah ada
nutrisi yang hilang dalam pemrosesannya.

Pada jenis sayuran juga dilakukan proses pengeringan untuk mematikan mikroba
pembusuknya, ini juga menghilangkan kandungan gizinya saat pemanasan pada suhu tinggi.
Kekhawatiran untuk hal ini sudah diantisipasi oleh para produsen makanan kaleng ini
dengan memasukan berbagai nutrisi tambahan untuk mengawetkan dan sekaligus
menggantikan nutrisi yang hilang. Vitamin C dan antioksidan yang diberikan akan mencegah
makanan kaleng agar tidak tengik sekaligus memberikan nutrisi pada makana kaleng
tersebut. Jadi jangan cemas jika kita mengkonsumsi berbagai jenis makanan kaleng ini
namun, tetap perlu diingat agar mengkombinasikannya dengan berbagai jenis makanan
segar dan juga jangan terlalu berlebihan mengonsumsi nya.

4. Dampak Positif dan Negative Makanan Kaleng terhadap kesehatan

 Dampak Positif makanan kaleng, yaitu:

a. Menghemat waktu penyajian


b. Kaleng menjaga makanan dari kontaminasi organisme penyebab
penyakit
c. Makanan kaleng tidak kekurangan zat gizi
d. Beberapa kelebihan makanan kaleng dibandingkan makanan dengan
kemasan lainnya adalah:
e. Makanan di dalam kaleng terhindar dari paparan serangga, mikroba, dan bahan-bahan
asing lainnya. Hal ini membuat makanan dalam kaleng tetap terjaga cita-rasanya.
f. Perubahan kadar air dapat terjaga dengan baik.
g. Menjaga bahan pangan dari penyerapan oksigen, bau-bauan, gas-gas
lain, dan partikel radioaktif yang ada di atmosfer.
h. Makanan kaleng tetap memiliki gizi seperti makanan umumnya.
Misalnya mengandung karbohidrat, protein, vitamin, lemak, dan mineral yang dapat larut
pada lemak.
i. Kadar gizi yang ada di dalam makanan kaleng lebih tinggi dibandingkan
makanan biasa. Terutama jagung dan tomat yang mempunyai antioksidan lebih tinggi
setelah proses pemanasan.

 Dampak Negatif bagi kesehatan sebagai berikut yaitu:

a. Garam, Gula dan Pengawet


Makanan kaleng ditambahkan garam, gula dan pengawet biasanya ditambahkan pada
beberapa makanan kaleng. Bagi kita yang sehat mungkin hal ini tidak menjadi masalah bila
dimakan dalam batas yang wajar. Namun, bagi kita yang menderita penyakit tekanan darah
tinggi maupun penyakit jantung, makanan kaleng dapat memperburuk kondisi kesehatan
kita karena makanan ini umumnya memiliki kandungan garam yang tinggi. Garam dalam
bentuk natrium pada makanan kaleng biasanya terdapat dalam kadar yang tinggi karena
juga berfungsi untuk menjaga kualitas makanan kaleng. Terlalu banyak mengonsumsi garam
atau natrium dapat menyebabkan tekanan darah kita naik dan keseimbangan elektrolit
dalam tubuh kita terganggu. Kandungan gula yang tinggi pada makanan kaleng juga
mempunyai dampak berbahaya karena kelebihan gula berhubungan dengan peningkatan
risiko penyakit, seperti diabetes mellitus tipe 2 dan penyakit jantung. Bagi kita yang memiliki
penyakit tersebut sebaiknya batasi bahkan jika bisa hindari makan makanan kaleng, makan
makanan segar lebih baik bagi diri kita.

b. Kontaminasi Bakteri
Meskipun sudah melewati berbagai proses dan dijamin keamanannya, risiko kontaminasi
bakteri dan zat asing lain masih bisa terjadi pada makanan kaleng. Hal ini bisa saja terjadi
karena pengemasan yang kurang baik, kaleng yang rusak, retak, atau pecah. Kondisi tersebut
tentu akan memudahkan sejumlah kontaminan masuk.

c. Mengandung BPA
BPA atau Bisphenol-A adalah bahan kimia yang sering ditemui dalam makanan kemasan,
seperti makanan kaleng. Berita Buruknya, BPA yang ada pada kaleng dapat berpindah ke
makanan. Dan saat zat tersebut masuk ke dalam tubuh, bisa memicu terjadinya berbagai
masalah penyakit. Mulai dari gangguan kardiovaskular, diabetes mellitus tipe 2, dan lainnya.
III. PEMBAHASAN

Makanan kaleng adalah makanan yang diawetkan di dalam kaleng untuk waktu yang lama, di
mana dikemas dalam wadah yang kedap udara. Makanan kaleng yang umum termasuk buah-
buahan, sayuran, kacang-kacangan, sup, daging, dan makanan laut.

1.Kornet

Kornet merupakan salah satu makanan kaleng yang terbuat dari daging sapi atau ayam. Biasanya,
kornet menjadi salah satu campuran wajib untuk beberapa masakan. Mulai dari mi instan, nasi
goreng, makanan berkuah, dan lainnya. Teksturnya hampir mirip dengan sosis namun dengan rasa
dan tekstur yang lebih gurih juga nikmat. Bahkan, tanpa dicampur apa pun, yakni hanya
menggorengnya dengan minyak lalu dimakan dengan nasi dan sayur, rasanya sudah lezat.

2. Sarden kaleng

Alasan orang memilih sarden sebagai makanan kaleng favorit karena ikan dalam kaleng ini memiliki
kandungan nutrisi berupa vitamin dan mineral yang tinggi. Sarden kaleng diolah dengan cara khusus
menggunakan minyak panas dan diracik dengan aneka bumbu khusus, sehingga menghasilkan citra
rasa yang lezat. Selain itu alasan lainya yaitu karena cara memasaknya yang praktis dan mudah
hanya tinggal memanaskannya saja, jadi makanan ini lebih cocok untuk orang yang sibuk agar tidak
banyak membuang waktu.

3. Wilmond Peach Premium syrup

Di masa serba sibuk dan cepat seperti sekarang ini, buah kaleng mulai banyak dilirik karena
kepraktisannya. Buah kaleng memudahkan siapapun yang ingin mengonsumsibuah tanpa perlu
mengupas atau memotong-motongnya terlebih dahulu.

Meskipun rasanya enak dan lezat makanan kaleng juga memiliki banyak kekurangan yaitu salah
satnya dapat mengandung bakteri dan lain sebaginya, jadi jika ingin mengonsumsinya sewajarnya
saja, jangan terlalu berlebihan karena dapat menimbulkan penyakit yaitu seperti gangguan
Pencernaan, dapat menimbulkan Kanker, alergi, gangguan Saluran Kemih, dan diabetes.
IV. PENUTUP

Anda mungkin juga menyukai