Anda di halaman 1dari 18

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Mi instan adalah mi yang sudah dimasak terlebih dahulu dan dicampur
dengan minyak, dan bisa dipersiapkan untuk konsumsi hanya dengan
menambahkan air panas dan bumbu - bumbu yang sudah ada dalam
paketnya.
Mi instan diciptakan oleh Momofuku Ando pada 1958, yang kemudian
mendirikan perusahaan Nissin dan memproduksi produk mi instan pertama
di dunia Chicken Ramen (ramen adalah sejenis mi Jepang) rasa ayam.
Peristiwa penting lainnya terjadi pada 1971 ketika Nissin memperkenalkan
mi dalam gelas bermerek Cup Noodle. Kemasan mi adalah wadah
styrofoam tahan air yang bisa digunakan untuk memasak mi tersebut.
Inovasi berikutnya termasuk menambahkan sayuran kering ke gelas,
melengkapi hidangan mi tersebut. Menurut sebuah survei Jepang pada
tahun 2000, mi instan adalah ciptaan terbaik Jepang abad ke-20, (Karaoke
di urutan kedua dan CD hanya di urutan ketiga). Hingga 2002, setidaknya
ada 55 juta porsi mi instan dikonsumsi setiap tahunnya di seluruh dunia.
Mi instan di Indonesia pertama kali diperkenalkan oleh PT Lima Satu
Sankyu (selanjutnya berganti nama menjadi PT Supermi Indonesia) dan
PT Sanmaru Foods Manufacturing Indonesia Ltd. yang berdiri pada tahun
1968. Pada tahun yang sama, diluncurkan merek mi instan pertama di
Indonesia, Supermi. Empat tahun kemudian, 1972, diluncurkanlah merek
mi instan terkenal dan kedua di Indonesia, Indomie. [1]
Mi instan merupakan salah satu makanan terfavorit warga Indonesia. Bisa
dipastikan hampir setiap orang telah mencicipi mi instan atau mempunyai
persediaan mi instan di rumah. Bahkan tidak jarang orang membawa mi
instan saat ke luar negeri sebagai persediaan "makanan lokal" jika
makanan di luar negeri tidak sesuai selera.
Supermi dan Indomie adalah merek mi instan yang pertama kali hadir dan
paling terkenal di Indonesia - saking terkenalnya, orang Indonesia
memanggil mi instan dengan sebutan "Indomie", kendati yang dikonsumsi
tidak bermerek Indomie. Merek mi instan lainnya yang terkenal antara lain
adalah Supermi, Sarimi, Salam Mie, Mi ABC, Gaga Mie, Alhami,
Santremie dan Mie Sedaap. Produsen yang mendominasi produksi mi
instan di Indonesia adalah Indofood Sukses Makmur yang memproduksi
Indomie (1972), Supermi (1968 sebagai mi instan serbaguna dan 1976
sebagai mi instan dengan bumbu), dan Sarimi (1982).
Saat ini, Indonesia adalah produsen mi instan terbesar di dunia. Dalam hal
pemasaran, pada tahun 2005 Tiongkok menduduki tempat teratas, dengan
44,3 miliar bungkus, disusul dengan Indonesia dengan 12,4 miliar bungkus
dan Jepang dengan 5,4 miliar bungkus. Namun Korea Selatan
mengonsumsi mi instan terbanyak per kapita, dengan rata-rata 69 bungkus
per tahun, diikuti oleh Indonesia dengan 55 bungkus, dan Jepang dengan
42 bungkus.
Adapun mie instan juga dapat membahayakan terhadap kesehatan
apabila dikonsumsi secara berlebihan, penyakit yang ditimbulkan dari mie
instan itu sendiri yaitu antara lain penyakit ginjal, diabetes, kerusakan hati,
menyebabkan kanker, dan masih banyak lagi penyakit berbahaya lain yang
ditimbulkan dari mie instan.
Maka dari itu saya akan mengambil suatu penelitian yang berjudul
Bahaya Mie Instan untuk meneliti lebih banyak lagi tentang bahaya atau
penyakit yang ditimbulkan dari mie instan ini.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah Gambaran penyakit yang ditimbulkan dari orang yang suka
mengkonsumsi mie instan secara berlebihan?

C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran bahayanya mengkonsumsi mie instan
bila di konsumsi secara berlebihan.
2. Tujuan Khusus
a. Dapat memahami tentang bahaya mie instan bagi kesehatan
b. Memahami tentang efek samping dari mie instan
c. Mengetahui kandungan zat-zat berbahaya dalam mie instan
d. Mengetahui tentang bagaimana cara memasak mie agar aman
e. Terhindar dari risiko terjadinya penyakit

D. Manfaat
Dengan melakukan kegiatan tersebut akan mendapatkan suatu manfaat:
1. Bagi remaja, penelitian ini dapat untuk mengingatkan remaja khusunya
untuk anak-anak kost agar tidak terlalu sering mengkonsumsi makanan
instan, agar terhindar dari berbagai penyakit yang berbahaya dan pola
makan yang tetap terjaga dengan baik.
2. Bagi publik, penelitian ini dapat dijadikan acuan bagaimana
mengkonsumsi makanan instan secara baik.
3. Bagi tenaga penyuluh, penelitian ini dapat dijadikan bahan dalam
memberikan penyuluhan tentang dampak penggunaan makanan instan
secara berlebihan dan pengaruhnya terhadap kesehatan.

E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh Fajrin Hal Lala*), Bambang Susilo, Nur
Komar Jurusan Keteknikan Pertanian - Fakultas Teknologi Pertanian -
Universitas Brawijaya tentang sifat kimia dan sifat fisik dari mie instan,
sementara yang akan di lakukan oleh peneliti saat ini yaitu tentang
gambaran penyakit yang di timbulakan dari mie instan. Penelitian akan di
lakukan terhadap mahasiswa yang kost di wilayah cilolohan.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. MIE INSTAN
1. Pengertian
Mie merupakan makanan yang dibuat dari campuran tepung, minyak sayur,
garam, dan beberapa bahan aditif seperti natrium polifosfat (berfungsi
sebagai pengemulsi/penstabil), natrium karbonat dan kalium karbonat yang
berfungsi sebagai pengatur asam. Selain itu, mie juga ditambahkan zat
pewarna kuning (tartrazine).
Mie instan merupakan mie yang diproduksi sebagai makanan yang praktis
dalam pengolahannya atau instan dan dapat disimpan dalam jangka
waktu yang lama. Mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan seperti
MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat rasa.

2. Zat Kadungan yang Terdapat pada mie instan


Penelitian laboratorium Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia
membuktikan bahwa 100% atau seluruh sampel mie instan yang beredar di
pasaran mengandung bahan plastik yang tentunya sangat berbahaya bagi
pencernaan.
Dr. Hasan Budiman, kepala laboratorium Fakultas Kedokteran UI
menyatakan, bahwa dalam seluruh sampel mie instan yang diambil di pasar
swalayan, toko-toko, dan warung di wilayah DKI dan sekitarnya ditemukan
bahan plastik yang tidak mungkin bisa dicerna dalam sistem pencernaan
kita. Luas diketahui bahwa plastik adalah bahan yang tidak mungkin terurai
secara alamiah, dan merupakan bahan yang sangat berbahaya untuk
dikonsumsi.
Secara umum zat-zat yang terkandung dalam sebungkus mie instan yang
berbahaya apabila dikonsumsi, yaitu:
Pewarna Tartrazinci 19140 => Pewarna tartrazinci 19140 yang
merupakan pewarna sintetik yang dapat memberikan warna kuning
pada makanan maupun minuman. Mengkonsumsi makanan yang
mengandung tartrazin dapat mengganggu kesehatan seperti terkena
tumor pada kelenjar tiroid, lymphocytic lymphomas dan kerusakan
kromosom.
MSG (Monosodium Glutamat) => Bumbu yang digunakan pada
mie instan antara lain adalah MSG atau vetsin. Monosodium
glutamat (MSG) adalah garam yang terbentuk dari sodium dan
asam glumat (asam amino dalam protein). MSG berlebihan bagi
tubuh berdampak buruk seperti, dapat membuat alergi, kanker,
kelumpuhan yang disebabkan karena penumpukan asam glumat
pada jaringan otak, hipertensi, gangguan pada lambung, diabetes,
gangguan tidur.
Bahan Pengawet => Beberapa bahan pengawet yang digunakan
pada mie instan antara lain hidroksi metil benzoat pada minyak dan
bahan pengawet benzoic acid pada bumbu, yang biasanya
digunakan pada produk kosmetik serta antioksidan TBHQ yang
biasa digunakan untuk mengawetkan ikan beku. Bahan pengawet
ini jika dikonsumsi berkepanjangan akan merusak kinerja liver,
sakit maag, muntah, dan tumor lambung
Zat Lilin yang Melapisi Mie Instan => Pada mie instan dilapisi zat
lilin hal ini dimaksudkan untuk membuat mie tidak lengket satu
sama lain. Bentuknya tetap menarik dan agar tidak mudah putus.
Untuk mengolah lilin ini, tubuh memerlukan waktu paling tidak 3
hari dan bila terlalu banyak mengendap dalam tubuh busa
menimbulkan kanker.
Kadar Natrium yang Tinggi => Natrium adalah salah satu mineral
yang penting untuk tubuh dan bahan ini juga terdapat dalam mie
instan. Kadar normal natrium pada serum sekitar 340 mg. Kadar
natrium yang tinggi di dalam mie instant akan menetralkan
lambung, sehingga lambung akan mensekresi asam yang lebih
banyak untuk mencerna makanan. Keadaan asam lambung yang
tinggi akan berakibat pada pengikisan dinding lambung dan
menyebabkan rasa perih. Sedangkan bagi penderita hipertensi,
natrium akan meningkatkan tekanan darah.

3. Penyakit Yang Timbul Dari Apabila Mengkonsumsi mie instan dalam


jumlah yang berlebihan

Adapun beberapa penyakit yang sering timbul akibat dari


mengkonsumsi mie instan secara berlebihan antara lain yaitu:

1. Penyebab kanker
Mie instan yang beredar saat ini, ternyata cukup membahayakan.
Telah diketahui bahwa permukaan mie instan dilapisi oleh lilin,
inilah kenapa mie tidak pernah lengket satu sama lain. Lilin ini
sangat membahayakan kesehatan tubuh, karena tubuh kita butuh
waktu lama untuk mencerna lilin ini, yakni sekitar dua hari.
Jika zat ini terus menumpuk dalam tubuh, kemungkinan kita untuk
terkena penyakit kanker sangatlah tinggi. Misalnya, kanker hati,
usus, atau leukimia. Tidak hanya lilin dari mie instan, bumbunya
pun yang mengandung banyak zat aditif seperti MSG yang bisa
menjadi pemicu kanker dalam tubuh.
2. Kerusakan hati
Mengkonsumsi mie instan yang terlalu sering atau rutin dapat
menyebabkan kerusakan hati. Mie Instan mengandung zat
berbahaya salah satunya Proplene Glycol yang jelas merusakan dan
menganggu kerja hati.
3. Gagal Ginjal
Kandungan Proplene Glycol juga mengundang penyakit lain yaitu
merusak kerja ginjal sebagai salah satu organ vital dalam tubuh kita.
Penyakit ginjal tersebut berupa penyakit gagal ginjal.
4. Diabetes
Mie Instan meski memiliki rasa cenderung gurih juga mengandung
banyak kandungan gula di mana dapat menyebabkan penyakit
Diabetes. Secara tidak langsung kandungan gula tersebut diserap
secara baik oleh tubuh sehingga bisa menyebabkan diabetes.
5. Kerusakan jaringan otak
Mengkonsumsi mie instan terus-menerus sama dengan menumpuk
zat-zat kimia berbahaya dalam tubuh dan efeknya bisa merusakkan
sel-sel jaringan otak. Akibatnya, akan terjadi penurunan transmisi
sinyal dalam otak. Selain itu, kerusakan jaringan sel otak ini juga
akan memicu penyakit-penyakit lain seperti stroke atau
keumpuhan.
6. Kerusakan organ
Mi instan mengandung propylene glycol, bahan anti-beku yang
mencegah mi dari pengeringan dengan mempertahankan
kelembaban. Tubuh menyerap zat tersebut dengan mudah dan
terakumulasi di jantung, hati dan ginjal. Hal ini menyebabkan
kerusakan dan kelainan organ, dan juga melemahkan sistem
kekebalan tubuh.
7. Obesitas
Mi instan adalah salah satu penyebab utama obesitas, hindari mi
instan karena mengandung sejumlah besar lemak dan natrium yang
menyebabkan retensi air dalam tubuh.
8. Memicu penyakit stroke
Penyakit stroke yang sering menyerang sebagian orang di dunia
termasuk Indonesia juga dapat datang karena mengkonsumsi rutin
mengkonsumsi Mie Instan secara berlebihan. Mie Instan dapat
menganggu kelancaran aliran darah.
9. Penyakit jantung
Mie Instan juga termasuk dalam junk food atau makanan yang
miskin vitamin mie instan sejumlah besar karbohidrat tetapi tidak
ada vitamin, mineral atau serat. Mi instan juga mengandung banyak
lemak jenuh dan lemak trans. Mengkonsumsi Mie Instan terlalu
sering dapat memicu penyakit jantung. Hal ini dikarenakan
Cardionmetabolic Syndrome.

B. KERANGKA TEORI

Mie Instan Penyakit yang timbul :

1. Pengertian 1. Penyebab kanker


2. Zat-zat yang 2. Kerusakan hati
terkandung pada mie 3. Gagal Ginjal
instan 4. Diabetes
- Zat pewarna 5. Kerusakan jaringan
Tartrazinci 19140 otak
- MSG 6. Kerusakan organ
(Monosodium 7. Obesitas
Glutamat) 8. Memicu penyakit
- Bahan Pengawet stroke
- Zat Lilin yang 9. Penyakit jantung
Melapisi Mie
Instan
- Kadar Natrium
yang Tinggi
C. KERANGKA KONSEP
Mie Instan

Zat-zat yang Penyebab/penyakit yang


terkandung pada ditimbulkan dari mie
mie instan instan

Keterangan :

: Kerangka Teori

: Area yang diteliti


BAB III

METODOLOGI

A. Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif
merupakan penelitiannya yang didalamnya tidak ada analisis hubungan antara
variabel, tidak ada variabel bebas dan terikat, bersifat umum yang
membutuhkan jawaban dimana, kapan, berapa banyak, siapa.
Penelitian deskriptif ini didasarkan pada tujuan penelitian yaitu untuk
mengetahui gambaran penyakit yang sering ditimbulakn dari seseorang yang
sering mengkonsumsi mie instan secara berlebihan di Kostan putra black
orange cilolohan Tasikmalaya.

B. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian yang diteliti. Populasi
dalam penelitian ini terdiri dari objek atau subyek yang mempunyai kuantitas
dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
kemudian ditarik kesimpulan. Populasi terdapat dua populasi target dan
populasi terjangkau. Populasi target adalah populasi yang memenuhi sampling
kriteria dan menjadi sasaran akhir penelitian. Populasi terjangkau adalah
populasi yang memenuhi kriteria dalam penelitian dan dapat dijangkau oleh
peneliti dari kelompoknya.
Populasi orang yang akan saya lakukan penelitian adalah anak kostan putra
black orange di daerah cilolohan.

C. Sample
Sample merupakan sebagian dari populasi dalam penelitian ini sample yang
digunakan adalah kriteria inklusi dan eksklusi yang memnentukan dapat dan
tidaknya sample tersebut digunakan dalam penelitian.
Sample yang akan saya teliti yaitu adalah anak Kost yang sering atau rutin
mengkonsumsi mie instan di Kosan Putra Black Orange Cilolohan Tasikmalaya.

D. Teknik sampling
Teknik sampling yang di gunakan sampling insidental. Dari seluruh penghuni
kostan putra di black orange cilolohan yang digunakan sebagai sampel adalah
seseorang yang kebetulan sering atau rutin mengkonsumsi mie instan secara
berlebihan.

E. Pengumpulan Data, Intrumen, Uji intrumen


Cara pengumpulan data yang akan peneliti lakukan adalah dengan cara
observasi dan wawancara. Karena untuk mengetahui seberapa seringkah anak-
anak di kostan putra black orange cilolohan dalam mengkonsumsi mie instan
dalam satu minggu.
Dalam penelitian ini peralatan yang digunakan :
1. alat tulis digunakan untuk menulis yang diberikan oleh peneliti
2. lembar observasi untuk mencatat dan mengobservasi pasien.

F. Rencana Pengolahan Dan Analisis


1. Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan
computer dengan aplikasi statistic SPSS. Proses pengolahan data
penelitian sebagai berikut :
a. Pemeriksaan Data (Editing)
Pemeriksaan data untuk melihat kembali hasil pengumpulan data
penelitian seperti
1) Penjumlahan
Menjumlah yakni menghitung lembaran daftar pertanyaan atau
kuesioner penelitian yang telah diisi responden untuk mengetahui
apakah sesuai dengan jumlah yang dikehendaki.
2) Koreksi
Koreksi merupakan proses untuk membenarkan setiap kesalahan,
kekurangan serta keraguan jawaban dari responden atau hasil
pengamatan yang dilakukan dilapangan penelitian.
b. Verifikasi (Verifying)
Verifikasi dilakukan untuk mengetahui apakah data yang telah
dikumpulkan sesuai dengan yang diinginkan serta dicheck ulang
kebenarannya.
c. Pengkodean (Coding)
Varibel penelitian diberi kode untuk mempermudah dalam
pengolahan data.
d. Pengelompokkan Data (Classifying)
Pengelompokkan data merupakan tahapan untuk mengelompokkan
data hasil penelitian menurut kategori tertentu.
e. Penyusunan Data (Tabulating)
Proses penyusunan data adalah pengorganisasian data sedemikian
rupa sehingga mudah untuk dijumlah, disusun dan disajikan dalam
bentuk tabel atau grafik.
f. Memasukkan Data (Entry Data)
Proses akhir adalah memasukkan data ke computer
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa
univariat dan analisa bivariat :
a. Analisa univariat adalah suatu prosedur untuk menganalisa data dari
suatu variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil
penelitian. Analisa univariat dilakukan untuk menganalisa tiap
variabel dari suatu penelitian dan berfungsi untuk meringkas
kumpulan data hasil pengukuran sehingga kumpulan data tersebut
berubah menjadi informasi yang berguna. Variabel yang dianalisis
adalah gaya hidup penderita hipertensi dalam bentuk tabel distribusi
frekuensi.
b. Analisa bivariat digunakan untuk melihat hubungan maupun
pengaruh antara variabel independent (bebas) dengan variabel
dependent (terikat). Analisa data yang digunakan untuk melihat
hubungan dalam penelitian ini adalah chi square. sedangkan untuk
melihat pengaruh digunakan uji regresi logistik. Analisa data
menggunakan uji regresi logistik dikarenakan varibel bebas dan
variabel terikat dalam penelitian ini memiliki skala data nominal.
1) Asumsi Uji Chai-Square
a) Jenis hipotesis
b) Skala pengukuran nominal
c) Pada uji chi-square, dilihat pada nilai chi-square
d) Bila nilai signifikansinya 0,05 berarti ada hubungan
e) Bila nilai signifikansinya > 0,05 berarti tidak ada hubungan
Interprestasi hasil :
(1) Bila nilai OR > 1, artinya mempertinggi risiko
(2) Bila nilai OR = 1, artinya tidak terdapat asosiasi atau
hubungan
(3) Bila nilai OR < 1, artinya mengurangi risiko

Indevenden Dependen
A B
Gaya Hidup Hipertensi

G. Definisi Operasional
1. Mie instan adalah mie yang diproduksi sebagai makanan yang praktis
dalam pengolahannya atau instan dan dapat disimpan dalam jangka
waktu yang lama. Mie instan juga tak lepas dari zat aditif makanan
seperti MSG (monosodium glutamat) yang berfungsi sebagai penguat
rasa.
2. Penyakit adalah suatu keadaan abnormal dari tubuh atau pikiran yang
menyebabkan ketidaknyamanan, disfungsi atau kesukaran terhadap
orang yang dipengaruhinya
Penyakit merupakan sebuah penyimpangan dari kondisi tubuh normal
menuju ke ketidakharmonisan jiwa. (Dr. Beate Jacob)
Penyakit adalah suatu kesakitan yang biasanya mempunyai setidaknya
dua sifat dari beberapa kriteria berikut ini : perubahan anatomi yang
konsisten, telah diketahuinya agen atiologik, atau telah
teridentifikasinya beberapa tanda ataupun gejala tertentu. (Kthleen
Meehan Arias).

H. Rencana / proses / schedule


Kegiatan Waktu
1. Menentukan topik 02 September 2017
2. Mentukan studi pendahuluan 03 September 2017
3. Mencari sumber data, 09 September 2017
informasi dan jurnal
4. Menyusun BAB I 12 September 2017
5. Menyusun BAB II 15 September 2017
6. Menyusun BAB III 23 September 2017
7. Menyusun Instrument, 21 Oktober 2017
Prektisi
8. Seminar Proposal 23 Oktober 2017
9. Mengurus Perizinan 24 Oktober 2017
10. Melakukan peneltian lapang 26 Oktober 2017
11. Analisis data hasil 3 November 2017
12. Buat Laporan 3 November 2017
I. Rencana Biaya
Urain rencana biaya yang dikeluarkan untuk penelitian ini adalah sebagai
berikut :
Item Pengeluaran
1. Alat tulis Rp. 100.000
2. Print lembar observasi Rp. 200.000
3. Biaya transportasi Rp. 50.000

Jumlah Rp. 350.000


LAMPIRAN

LEMBAR PERSETUJUAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama :

Umur :

Jenis Kelamin :

Alamat :

No Hp :

Alamat :

Menyatakan bersedia menjadi responden pada penelitian yang akan dilakukan


oleh M.Mukti Bahtiar dengan judul Gambaran penyakit yang ditimbulkan dari
orang yang suka mengkonsumsi mie instan secara berlebihan? Saya akan
memberikan jawaban yang benar dan jujur tanpa adanya unsur paksaan dari pihak
manapun dan tidak akan melakukan tuntutan apapun dikemudian hari yang
berkenan dengan penelitian ini.
Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya

Taikmlaya, 15 November 2017

Responden
Kuisioner

Gambaran Faktor Risiko penyakit yang akan ditimbulkan dari gaya hidup tidak
baik seperti : (kebiasaan mengonsumsi mie instan secara berlebihan)
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan menuliskan tanda check list (v) pada
pilihan jawaban Ya atau Tidak.

No Pernyataan Ya (1) Tidak (0)


Bagian 1
1 Saya suka makan mie instan dan memakan
mie instan 2-3 kali dalam sehari.
2 Saya suka makan mie instan karena lebih
irit.
3 Saya sangat menyukai mie instan.
4 Saya mempunyai kebiasaan makan mie
instan setiap hari.
5 Saya sudah terbiasa mengkonsumsi mie
instan dalam jumlah yang banyak.
6 Saya ingin menghentikan kebiasaan
mengkonsumsi mie instan.
Bagian 2 Ya (0) Tidak (1)
7 Apakah anda tau zat-zat apa saja yang ada
di dalam mie instan.
8 Apakah anda tau jika mie instan itu dapat
menyebabkan berbagai penyakit apabila
dikonsumsi secara berlebihan.
Faktor Risiko : Gambaran penyakit
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memberikan tanda check list (v).
No Pernyataan Tidak Kadang- Sering Selalu
Pernah kadang (3) (4)
(1) (2)
1 Saya suka merasa sakit perut
apabila setelah mengkonsumsi
mie instan.
2 Saya merasa mual dan muntah
apabila setelah mengkonsumsi
mie instan.
3 Saya suka merasa pusing dan
sakit kepala setelah
mengkonsumi mie instan.
4 Saya suka merasa nyeri dada
setelah mengkonsumsi mie
instan.
5 Saya suka merasa dehidrasi
setelah mengkonsumsi mie
instan.

Anda mungkin juga menyukai