ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
I. Data Umum
1. Identitas Kepala Keluarga
a. Nama Kepala Keluarga : Tn. Andra
b. Alamat : Jl. Cilolohan, Kahuripan, Tawang Tasikmalaya
c. Telepon: :
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Pendidikan : SMA

2. Komposisi

NO. Nama Umur L/P Tgl Lahir Pend Pekerjaan Imuninas Ket.
asi
1. Ny. Emih 63thn P 15-11-1954 SD -
2. Ny. Lia 34thn L 21-11-1983 SMA IRT
3. An. Adila 2thn P 14-12-2015 BCG,
DPT,
POLIO

3. Genogram

4. Tipe Keluarga
a. Jenis Tipe Keluarga
Jenis tipe keluarga Tn.A adalah keluarga besar yaitu keluarga yang terdiri
dari ayah, ibu, dan anak. 1 anak dari Tn. A dan Ny. L. .
b. Masalah yang terjadi
Dalam keluarga tidak ada masalah keluarga tampak rukun.
5. Suku Bangsa
Keluarga Tn. A berasal dari garis keturunan bangsa sunda. Baik nenek/kakek
atau pun semua anak-anaknya sehari-hari berbahasa sunda.
 6. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Tn.A dan semua anggota keluarganya beragama islam, taat beribadah,
semua anggota keluarga selalu mendoakan untuk kesembuhan jika ada yang
sakit.

II. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

1. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini
Tahap perkembangan keluarga Tn.A saat ini sedang dalam tahap
perkembangan keluarga tahap III yaitu keluarga dengan anak pra-sekolah.
Tahap ini dimulai saat anak pertama berumur 2,5 tahun dan berakhir saat
anak berusia 5 tahun. Tugas perkembanganya sebagai berikut :
a. Memenuhi kebutuhan anggota keluarga seperti kebutuhan tempat
tinggal, privasi dan rasa aman.
b. Membantu anak untuk bersosialisasi.
c. Beradaptasi dengan anaky baru lahir, sementara kebutuhan anak lain
juga harus terpenuhi.
d. Mempertahankan hubungan yang sehat baik didalam keluarga maupun
dengan masyarakat.
e. Pembagian waktu untuk individu, pasangan dan anak.
f. Pembagian tanggung jawab anggota keluarga.
g. Kegiatan dan waktu untuk stimulasi tumbuh kembang.
2. Tugas Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi
Menurut Ny.L tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi adalah
point e yaitu keluarga belum bisa membagi waktu untuk individu, pasangan
dan anak.
3. Riwayat Keluarga Inti
Ny. L mengatakan setelah menikah ia memiliki alegri apabila kedinginan.
4. Riwayat Keluarga Sebelumnya
Dikeluarga Tn. A tidak pernah ada anggota keluarga yang menderita
penyakit keturunan seperti diabetes mellitus, hipertensi ataupun asma dan
tidak pernah ada anggota keluarga yang menderita penyakit menular seperti
TBC ataupun hepatitis.
III. Pengkajian Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Tempat tinggal keluarga Tn. A berada di pemukiman padat penduduk.
Keadaan lingkungan rumahnya terlihat kurang bersih dan penataan rumah
tidak rapih. Rumah Tn A memiliki kamar 5, ruang tengah, dan dapur.
Ventilasi udara rumah kurang baik. Tipe rumah sederhana sudah
menggunakan tembok. Sumber air minum yang diperoleh keluarga Tn. A
adalah dari air tanah (sumur gali). Keadaan dapur yang kurang bersih,
kamar mandi yang bersih dg wc tertutup, air bersih mengalir.
Seluruh anggota keluarga Tn. A biasanya tidur pukul 22.00 dan bangun pada
pukul 05.00 dan sangat jarang tidur siang.
Kebersihan dan Sanitasi Rumah yang cukup bersih, penerangan kurang,
ventilasi ada.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW
Keluarga Tn. A tinggal dalam area padat penghuni dan setiap rumah saling
berdempetan, maka interaksi antara penduduk sangat baik dalam hal tolong-
menolong. Kebiasaan yang rutin dilakukan adalah acara pengajian.
3. Mobilitas Geografis Keluarga
Keluarga Tn.A sudah menempati rumah saat ini sejak tahun 2014 yang lalu
dan tidak pernah pindah-pindah.
4. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi Masyarakat
Ny. L rutin mengikuti kegiatan yang ada di wilayahnya, seperti acara
pengajian setiap hariminggu. Hubungan dengan tetangga baik. Hal ini
ditunjukan dengan sikap saling menghormati diantara tetangga dan saling
tolong menolong.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.A saling mendukung antar anggota keluarga. Keluarga Tn.A
selalu memusyawarahkan setiap ada masalah yang terjadi. Adapun dalam
menghadapi kesulitan seringkali keluarga Tn. A mendapatkan bantuan dari
para tetangga untuk mengatasi masalahnya.
IV. Struktur Keluarga
1. Komunikasi Keluarga
Keluarga Tn. A termasuk kedalam salah satu keluarga yang ceria dan
kooperativ. Mereka melakukan komunikasi satu sama lain dengan nyaris
 tanpa masalah. Baik anak dengan anak, maupun orang tua dengan anak
semuanya terjadi tanpa adanya masalah. Adapun bahasa yang digunakan
oleh keluarga Tn A adalah bahasa sunda.
2. Struktur Kekuatan Keluarga
Dalam keluarganya sendiri Tn. A merupakan kepala keluarga yang sangat
dihormati. Serta mampu menjadi pelindung keluarga, bila ada masalah yang
menimpa keluarga. Ia bertanggung jawab paling depan jika keluarganya
bermasalah.
3. Struktur Peran
Tn.A bereperan sebagai kepala keluarga dan pengambil keputusan
Ny. I bereperan sebagai istri dan ibu rumah tangga
Tn.A berperan sebagai anak
An.D berperan sebagai anak
4. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga sesuai dngan ajaran agama islam.
Selama ini tidak ada nilai dan norma yang bertentangan dengan kesehatan.
V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Hubungan antar keluarga baik, saling mendukung, saling memperhatikan,
akrab, hangat, saling mnghargai. Jika ada anggota keluarga yang sakit saling
mendukung akan kesembuhanya.
2. Fungsi Sosialisasi
Komunikasi antar anggota keluarga terjalin dengan baik dan interaksi antar
tetanggapun baik.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Setiap anggota keluarga Tn. A selalu menjaga kesehatannya masing-masing
dan bila diantara mereka ada yang sakit, maka dengan bahu-membahu
mereka akan saling tolong menolong.
1) Tugas Perawatan Keluarga
a. Mengenal Masalah Keluarga
Ny.I tahu bahwa anaknya mengalami gizi yang kurang karena
memang makanan yang kurang teratur dan terlalu sering memakan
yang manis-manis
b. Mengambil Keputusan
 Jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke pelayanan
kesehatan terdekat seperti puskesmas, mantri atau bidan
c. Merawat Anggota Keluarga yang Sakit
Ny.A menyediakan makanan tanpa pantangan, tidak ada menu
khusus untuk semua anggota keluarganya .
d. Memelihara Lingkungan
Keluarga membersihkan rumahnya setiap hari agar kondisi
lingkunganya terawat
e. Menggunakan Fasilitas atau Pelayanan Kesehatan
Keluarga selalu memeriksa anggota keluarganya yang sakit ke
pelayanan kesehatan yang terdekat
4. Fungsi Reproduksi
Jumlah anak 2 orang dan istrinya menggunakan tidak menggunakan alat
kontrasepsi
5. Fungsi Ekonomi
Kebutuhan sandang, pangan, papan terpenuhi.
VI. Stress dan Koping Keluarga
1. Stress Jangka Pendek dan Panjang
Ny.I mengatakan tidak pernah mengalami stress yang berkepanjangan. Jika
ada masalah yang membuat stress paling lama 3 hari dan akan segera
diselesaikan
2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Stress
Keluarga dapat menerima jika ada kejadian apapun yang menimpanya
3. Strategi Koping yang digunakan
Ny.I mengatakan dengan beraktivitas dengan senang hati mengurangi stress
yang dirasakan.
VII. Pemeriksaan Fisik
Jenis Tn.A Ny.A An.B
pemerik
saan
Ttv TD :130//90 TD TD
N: 73x/menit :110/90 :-
R: 22x/mnt N: 60x/menit N: 80x/menit
 S: 36 C R: 22x/mnt R: 22x/mnt
S: 36 C S: 36 C

Kepala Bentuk bulat Bentuk bulat Bentuk bulat

dan
rambut
rambut Tidak ada Tidak ada Tidak ada benjolan distribusi rambut
benolan, benolan, merata, tidak ada lesi
distribusi distribusi
rambut rambut merata,
merata, tidak tidak ada lesi
ada lesi
Hidung Penciuman Penciuman Penciuman normal, bentuk simetris
normal, normal, bentuk
bentuk simetris
simetris
Telinga Pendengaran Pendengaran Pendengaran baik, bentuk simetris,
baik, bentuk baik, bentuk tidak ada serumen
simetris, simetris, tidak
tidak ada ada serumen
serumen
Mulut Simetris, Simetris, tidak Simetris, tidak sianosis
tidak sianosis sianosis
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
pembesaran pembesaran
kelenjar kelenjar tiroid
tiroid
Dada Tidak ada Tidak ada Tidak ada tarikan intercosta,
tarikan tarikan pergerakan dada kirikanan sama,
intercosta, intercosta,
pergerakan pergerakan
dada dada kirikanan
sama,
 kirikanan
sama,
Perut Bulat buncit Bulat buncit Bulat buncit dengan lipatan, suara
dengan dengan perut timpany, tidak kembung
lipatan, suara lipatan, suara
perut perut timpany,
timpany, tidak kembung
tidak
kembung
ekstrem Tidak ada Tidak ada Tidak ada edema pada ekstremitas atas
itas edema pada edema pada dan bawah
ekstremitas ekstremitas
atas dan atas dan bawah
bawah

VIII. Pemeriksaan Penunjang

IX. Harapan Keluarga

1. Terhadap Masalah Kesehatan
Ny. I berharap semua anggota keluarganya sehat.
2. Terhadap Petugas Kesehatan
Keluarga Tn. A berharap agar petugas kesehatan selalu ramah dan
memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.
B. ANALISA DATA
Analisa data Etiologi masalah
Ds:- Ny. I mengatakan Ketidakmampuan keluarga Ansietas
merasa gelisah ketika akan mengambil keputusan
menghadapi persalinan
yang ke-3
Do : Ny.I terlihat cemas
- TD
:110/90
N: 60x/menit
 R: 22x/mnt
S: 36 C
DS : Ketidakmampuan keluarga Resiko perdarahan
- Ny.I mengatakan merawat anggota keluarga
pusing yang sakit pada ibu hamil
- Ny.I mengatakan 4T
pernah mengalami
perdarahan waktu
hamil/flek
DO :
- TD :110/90
- N: 60x/menit
- R: 22x/mnt
- S: 36 C

Ds : Ketidakmampuan keluarga Defisit pengetahuan

- Ny. I mengatakan mengenal masalah
tidak menegtahui kesehatan
pengertian dari ibu
hamil dengan 4T,
tanda dan gejalanya
dan cara
pencegahanya

DO :
- TD :110/90
- N: 60x/menit
- R: 22x/mnt
- S: 36 C

C. DX KEPERAWATAN KELUARGA
 1. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil
keputusan
2. Resiko perdarahan berhubungan dengan ketidakmpuan keluarga merawat
anggota keluara pada ibu hamil dengan 4T
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan
SKALA UNTUK MENENTUKAN PRIORITAS ASUHAN
KEPERAWATAN KELUARGA
(BAILON DAN MAGLAYA, 1978)

Dx 1 : Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan

No. Kriteria Skor Bo Skor x Bobot Pembenaran

bot
1. Sifat Masalah Sering mengalami
Ancaman kesehata 2 1 2/3 x 1 = 2/3 gelisah ketika akan
mengahadapi persalinan

2. Kemungkinan masalah dapat 1 2 x 2 =1 Pengetahuan dan

diubah teknologi ada, sumber
Sebagian dari keluarga baik fisik,
keuangan dan tenaga
ada, sumberdi
masyarakat ada
pelayanan kesehatan
tetapi tdak ada petugas
kesehatan yang
homefisit
3. Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.I memiliki masalah
dicegah sedikit pelik
Cukup
4. Menonjolnya masalah 0 1 1/2 x 1 = 1/2 Ny.I mengatakan tidak
Ada masalah tapi tidak terlalu menjadi masalah
perlu segera ditangani
 JUMLAH 2 5/6
Dx 2 : Resiko perdarahan berhubungan dengan ketidakmpuan keluarga merawat
anggota keluara pada ibu hamil dengan 4T

No. Kriteria Skor Bo Skor x Bobot Pembenaran

bot
1. Sifat Masalah Sering mengalami susah
Ancaman kesehatan 2 2/3 x 1 = 2/3 pusing , mata
1 berkunang-kunang

2. Kemungkinan masalah dapat 1 x 2 =1 Pengetahuan dan

diubah teknologi ada, sumber
dari keluarga baik fisik,
Sebagian keuangan dan tenaga
ada, sumberdi
masyarakat ada
pelayanan kesehatan
tetapi tdak ada petugas
kesehatan yang
homefisit
3. Potensial masalah untuk 3 3/3 x 1 = 1 Masalah sangat pelik
dicegah dan harus segera di
Tinggi tangani

4. Menonjolnya masalah 2 2/2 x1 = 2/2 Keluarga menyadari Ny.

Masalah berat, harus I mempunyai masalah
segera ditangani maka segera mengatasi
masalah tsb

JUMLAH 3 1/6
 Dx 3 : Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan

No. Kriteria Skor Bo Skor x Bobot Pembenaran

bot
4 Sifat Masalah Masalah sedang terjadi
Tidak atau kurang 3 1 3/3 x 1 = 1 dan perlu ditangani
sehat

5 Kemungkinan masalah dapat 2 2 2/2x 2 =2 Ada motivasi dari

diubah keluarga untuk mencari
mudah tahu tentang
penyakitnya dan
memeriksakan diri ke
pelayanan kesehatan
6 Potensial masalah untuk 2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.I memiliki masalah
dicegah sedikit pelik
Cukup
7 Menonjolnya masalah 0 1 1/2 x 1 = 1/2 Ny.I mengatakan tidak
Ada masalah tapi tidak terlalu menjadi masalah
perlu segera ditangani

JUMLAH 4 1/6

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Nama anggota klg yang sakit: Ny.I
Diagnosa Keperawatan Keluarga
1. Ansietas berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengambil keputusan
2. Resiko perdarahan berhubungan dengan ketidakmpuan keluarga merawat anggota
keluara pada ibu hamil dengan 4T
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan