Biasanya, seni musik diciptakan memiliki kandungan beruba ide, gagagasan, keindahan,
atau pesan yang ingin disampaikan oleh pencipta lagu kepada para pendengarnya.
Dalam sebuah kritik seni terdapat objek yang dikritik dan orang yang mengkritik atau
dikenal dengan istilah kritikus. Adapun objek yang dikritik merupakan karya musik yang
sedang dicermati. Kritik musik dalam pertunjukan seni memperlihatkan objek dan kritik
yang berhubungan dengan nada, ritme, harmoni, intensitas, warna suara, interpretasi, dan
ekspresi.
Tanggapan dan penilaian seorang kritikus terhadap baik buruknya suatu hasil karya dapat
memengaruhi kualitas sebuah karya musik dan harga jual suatu karya.
Adapun pengertian kritik musik lainnya menurut para ahli yaitu sebagai berikut.
Menurut Sudarmaji (1979: 2), kritik adalah komentar atau ulasan yang bersifat
normatif terhadap sesuatu prestasi dan hal ikhwal dengan tujuan apresiasi.
Stolnitz (1966), kritik seharusnya berupa aktivitas evaluasi yang memandang seni
sebagai objek bagi pengalaman estetik.
Flaccus (1981), memandang kritik seni sebagai studi rinci dan apresiasi dengan
analisis cendekia atas karya seni yang disertai tafsir beserta alasan dari
informasinya.
Fungsi Kritik Musik
Kritik bukan saja sebagai penilaian bagus atau tidak bagus, tetapi kritik dapat
dikategorikan ke dalam beberapa fungsi. Berikut adalah beberapa fungsi kritik seni.
Melalui adanya kritik musik bersifat evaluasi atas karya dan penyajian oleh Kritikus, maka
diharapkan masyarakat dan pelaku seni memiliki apresiasi terhadap karya musik sehingga
diharapkan akan ada inovasi dan peningkatan mutu karya musik di masa yang akan datang.
Menurut Sem C. Bangun, kritik seni bertujuan mengevaluasi seni, apresiasi seni, dan
pengembangan seni ke taraf yang lebih kreatif dan inovatif.
Landasan yang harus ada sebelum menyampaikan kritik antara lain pengalaman yang
cukup dalam materi kritik keilmuan dan pengetahuan yang relavan, menguasai penerapan
metode kritik secara tepat, serta menguasasi media kritik (kebahasaan yang efektif dan
komunikatif).
Seorang kritikus harus memiliki beberapa kemampuan dan pengalaman dasar sebagai
berikut.
Kritik pedagogis penting untuk dipahami siswa karena materi tersebut merupakan bagian
dari proses pembelajaran musik di sekolah, seperti halnya Anda mempelajari konsep-
konsep musik, permainan musik, dan pertunjukan musik. Sebagai bagian dari proses
pembelajaran, di satu sisi kritik pedagogis bertujuan membuat siswa yang dikritik
mengetahui kekurangannya dalam bermain musik dan memahami penyebab kekurangan
itu terjadi.
Selain itu, kritik pedagogis bertujuan memberi pengalaman pada siswa yang dikritik
ataupun siswa yang mengkirtik untuk belajar beragumentasi atau berani mengemukakan
pandangannya tentang musik atau lagu.
Melalui pemahaman tentang kritik pedagogis, seorang siswa tidak hanya dapat menilai
hasil karya musik siswa lain dengan mengatakan benar atau sala, bagus atau tidak bagus
saja, tetapi siswa tersebut dapat memberi penjelasan atas penilaiannya tersebut sebagai
upaya untuk memotivasi bakat dan potensi siswa lain. Upaya itu akan menjadi lebih baik
apabila siswa yang memberi kritik juga dapat memberi masukan atau input kepada siswa
yang dikritik.
Nah, itulah informasi lengkap mengenai pengertian kritik musik, fungsi kritik musik, tujuan
kritik musik, pedoman dalam mengkritik, dan jenis musik. Sekian informasi yang dapat
saya bagikan dan semoga bermanfaat.