Anda di halaman 1dari 5

S - KU R I K U L

I IP UM
XI

AS

20
KEL

si
03

13
Se
ekonomi

AKUNTANSI SEBAGAI SISTEM INFORMASI

A. GLOBALISASI EKONOMI
Menurut American Institute of Certified Public Accountants (AICPA) akuntansi adalah kegiatan
jasa yang berfungsi menyediakan data kuantitatif terutama yang bersifat keuangan
dari entitas (organisasi) ekonomi yang dapat digunakan sebagai dasar pengambilan
keputusan ekonomi dalam memilih alternatif yang tersedia. Di lain pihak, pendapat
umum mengatakan bahwa akuntansi merupakan proses pencatatan, pengklasifikasian,
pengikhtisaran, dan pelaporan informasi keuangan (laporan keuangan) dari kegiatan
ekonomi perusahaan yang berguna bagi para pemakai informasi dalam pengambilan
keputusan.

Akuntansi (tata buku berpasangan) untuk pertama kalinya dipublikasikan oleh Luca
Pacioli (Italia) tahun 1494 dalam bukunya yang berjudul Summa de Arithmatica,
Geomatrica, Proportiont et Proportionalita. Di Indonesia, akuntansi dikenal sejak tahun 1642
(pendudukan kolonial Belanda) dengan dikeluarkannya instruksi untuk menyelenggarakan
pembukuan sehingga perkembangan akuntansi di awal kemerdekaan banyak dipengaruhi
oleh metode pembukuan versi Belanda. Namun, pada masa orde baru beralih ke metode
akuntansi versi Amerika (Anglo Saxon) dengan ditandai banyak masuknya perusahaan
penanaman modal (investor) asing khususnya dari Amerika.

Secara signifikan, pengembangan pedoman praktik akuntansi di Indonesia dimulai


dengan berdirinya Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) tahun 1957. Pada tahun 1973 dibentuk
Panitia Penghimpun Bahan-Bahan dan Struktur dari GAAP dan GAAS yang menghasilkan

1
konsep Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI) dan Norma Pemeriksaan Akuntan (NPA).
Selanjutnya pada tahun 1984 IAI telah menghasilkan Standar Akuntansi Keuangan (SAK)
dan Standar Profesi Akuntan Publik (SPAP), sampai saat ini SAK dan SPAP terus mengalami
penyempurnaan untuk mengakomodasi tuntutan dan perkembangan zaman.

B. KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI


Fungsi akuntansi ialah menyajikan informasi kuantitatif yang akan digunakan sebagai
dasar pertimbangan dalam pengambilan keputusan. Oleh sebab itu, informasi yang
disajikan perlu dijaga kualitasnya agar memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan.
Menurut SFAC No. 2 kualitas informasi akuntansi terdiri dari kualitas khusus, utama, dan
sekunder.

a. Kualitas Khusus Pemakai


Informasi harus dinyatakan dalam bentuk dan istilah yang disesuaikan dengan batas
pengertian pemakai sehingga dapat dimengerti. Pihak pemakai juga diharapkan memiliki
pengertian atau pengetahuan mengenai aktivitas-aktivitas ekonomi perusahaan, proses
akuntansi keuangan, dan istilah-istilah teknis yang digunakan dalam laporan keuangan.

b. Kualitas Utama
1. Relevan
Dilakukan dengan cara memilih metode-metode pengukuran dan pelaporan akuntansi
keuangan yang akan sejauh mungkin membantu para pemakai dalam pengambilan
keputusan yang memerlukan penggunaan data akuntansi keuangan. Kriteria yang
diperlukan agar memperoleh informasi yang relevan ialah sebagai berikut:
• Nilai prediksi, dapat digunakan sebagai dasar memprediksi kemungkinan yang
terjadi di masa depan.
• Nilai umpan balik (feedback) berupa prediksi, pembenaran, atau penolakan
terhadap perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.
• Tepat waktu, informasi harus disampaikan sedini mungkin sehingga dapat
digunakan sebagai dasar untuk membantu pengambilan keputusan-keputusan
ekonomi dan untuk menghindari tertundanya pengambilan keputusan
tersebut.
2. Dapat Dipercaya
Kualitas dapat dipercaya harus memenuhi tiga kriteria sebagai berikut:
• Dapat diuji, informasi harus dapat diuji kebenarannya oleh para penilai yang
independen dengan menggunakan metode pengukuran yang sama.

2
• Netral, informasi harus diarahkan pada kebutuhan umum pemakai dan tidak
tergantung pada kepentingan pihak-pihak tertentu.
• Menyajikan kebenaran, informasi harus sesuai dengan kondisi ekonomi atau
kejadian yang seharusnya terjadi serta menyatakan yang sebenarnya.

c. Kualitas Sekunder
1. Daya Banding
Daya banding artinya informasi dapat dibandingkan dengan laporan keuangan
perusahaan-perusahaan lainnya pada periode yang sama.
2. Konsistensi
Konsistensi adalah tercapainya daya banding antarperiode dalam suatu perusahaan
dengan menerapkan akuntansi yang sama dari tahun ke tahun.
3. Cukup Berarti (Materiality)
Tuntutan prinsip akuntansi bisa diabaikan selama tidak menyebabkan kekeliruan/
kesalahan laporan yang memengaruhi keputusan atau laporan penilaian pembaca
laporan tersebut.

C. PEMAKAI INFORMASI AKUNTANSI


Menurut IAI dalam buku SAK, disebutkan ada delapan pihak yang membutuhkan informasi
keuangan (akuntansi), yaitu meliputi:
1. Investor, berguna untuk menentukan keputusan dalam membeli, menahan, atau
menjual investasi mereka dalam bentuk saham kepada suatu perusahaan.
2. Karyawan, berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan
balas jasa, manfaat pensiun, serta kesempatan kerja.
3. Pemberi pinjaman atau kreditor, berguna untuk menilai kemampuan perusahaan
dalam mengembalikan pinjaman dan bunganya pada saat jatuh tempo.
4. Pemasok, berguna untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar jumlah
utang atas pembelian barang yang dibeli perusahaan pada saat sebelum atau saat
jatuh tempo.
5. Pelanggan, berguna untuk menilai kelangsungan usaha perusahaan.
6. Pemerintah, berguna untuk mengatur aktivitas perusahaan, kebijakan pajak, dan
sebagai dasar penyusunan statistik pendapatan nasional.
7. Masyarakat, berguna untuk menilai kecenderungan dan perkembangan perusahaan,
terutama dalam kaitannya dengan kontribusi perusahaan terhadap perekonomian
nasional.

3
8. Manajemen, berguna untuk mengevaluasi berbagai kebijakan yang telah diambil
dan sebagai salah satu bahan dasar dalam perencanaan periode berikutnya.

D. BIDANG AKUNTANSI
Akuntansi dibagi ke dalam bidang-bidang disiplin sebagai berikut:
1. Akuntansi keuangan, bidang yang berfokus pada pencatatan transaksi perusahaan
dan secara periodik menyajikannya dalam laporan keuangan.
2. Pemeriksaan akuntansi, bidang yang menguji dan memeriksa secara independen
terhadap kewajaran laporan keuangan.
3. Akuntansi biaya, bidang yang berfokus pada pencatatan dan penyajian informasi
biaya.
4. Akuntansi manajemen, bidang yang mengolah dan menyajikan informasi bagi para
manajer dalam menjalankan fungsi-fungsi manajemen.
5. Akuntansi pajak, bidang yang berkaitan dengan pajak dan peraturan perpajakan.
6. Akuntansi internasional, bidang yang membahas masalah perusahaan yang lingkup
aktivitasnya mencakup lebih dari satu negara.
7. Akuntansi lembaga nirlaba, bidang yang diterapkan pada organisasi yang aktivitasnya
bertujuan tidak mencari keuntungan (nonprofit oriented).
8. Akuntansi pemerintahan, bidang yang diterapkan pada instansi pemerintah dalam
pengelolaan anggaran.
9. Sistem akuntansi, bidang yang berfokus pada perencanaan kegiatan perusahaan.
10. Akuntansi anggaran, bidang yang berfokus pada perencanaan kegiatan operasional
perusahaan.
11. Akuntansi pendidikan, kegiatan pengajaran dan pengembangan kegiatan akuntansi.

E. PROFESI AKUNTANSI
Setiap bidang dalam kegiatan akuntansi pada akhirnya melahirkan profesi akuntansi.
Profesi ini lahir dengan tujuan terciptanya penyelenggaraan yang baik dan profesional
dalam aspek atau bagian akuntansi. Adapun profesi akuntansi ialah akuntan intern, publik,
pemerintah dan pendidik.

a. Akuntan Intern
Akuntan intern merupakan akuntan yang bekerja di suatu perusahaan tertentu sebagai
karyawan untuk menjalankan fungsi akuntansi pada perusahaan yang bersangkutan,
yaitu meliputi kegiatan-kegiatan:

4
1. Melakukan audit intern
2. Menyusun laporan keuangan
3. Mendesain sistem akuntansi perusahaan
4. Menyusun anggaran perusahaan
5. Mendesain akuntansi manajemen
6. Menangani bidang perpajakan

b. Akuntan Publik
Akuntan publik adalah akuntan yang bekerja secara independen untuk menjalankan
fungsi audit terhadap kewajaran laporan keuangan dan proses akuntansi yang dijalankan
perusahaan klien berdasarkan SAP dan SPAP. Hasil audit atas laporan keuangan perusahaan
adalah berupa pendapat atau pernyataan yang dituangkan ke dalam bentuk laporan
keuangan auditan. Pendapat akuntan publik atas laporan keuangan dibedakan menjadi:
1. Pendapat wajar tanpa pengecualian (unqualified opinion).
2. Pendapat wajar tanpa pengecualian dengan bahasa penjelasan (unqualified opinion
report with explanatory language).
3. Pendapat wajar dengan pengecualian (qualified opinion).
4. Pendapat tidak wajar (adverse opinion).

c. Akuntan Pemerintah
Akuntan pemerintah merupakan akuntan yang bekerja di lingkungan departemen
tertentu sebagai pegawai pemerintah untuk menjalankan fungsi akuntansi demi
kepentingan pengawasan dan pemeriksaan keuangan negara seperti Badan Pemeriksa
Keuangan (BPK).

d. Akuntan Pendidik
Akuntan pendidik merupakan akuntan yang bertugas untuk mengembangkan dan
mengajarkan disiplin akuntansi kepada masyarakat melalui jalur pendidikan seperti
dosen dan guru.

Anda mungkin juga menyukai