Anda di halaman 1dari 11

PELAYANAN PUBLIK DALAM HUKUM ADMINISTRASI NEGARA

Oleh:

FAKHIRA AMYLIA (07011281823052)

Amelshahab07@gmail.com

ABSTRAK

Administrasi Publik (Inggris:Public Administration) atau Administrasi


Negara adalah suatu bahasan ilmu sosial yang mempelajari tiga elemen penting
kehidupan bernegara yang meliputi lembaga legislatif, yudikatif,
dan eksekutif serta hal- hal yang berkaitan dengan publik yang meliputi kebijakan
publik, manajemen publik, administrasi pembangunan, tujuan negara, dan etika
yang mengatur penyelenggara negara.1 Pelayanan publik adalah suatu bentuk jasa
pelayanan, baik dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada
prinsipnya menjadi tanggung jawab dan dilaksanakan oleh Instansi Pemerintah di
Pusat, di Daerah, dan di lingkungan Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha
Milik Daerah, dalam rangka upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat maupun
dalam rangka pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan. Sedangkan
arti dari pelayanan sendiri adalah proses pemenuhan kebutuhan melalui aktivitas
langsung. Namun, ada saja kejanggalan-kejanggalan atau penyelewengan yang
terjadi yang tidak sesuai dengan konsep pelayanan publik dalam menciptakan
pelayanan publik yang baik.

Kata kunci: Administrasi publik, Pelayanan publik, Konsep pelayanan publik.

PENDAHULUAN
Secara sederhana, administrasi publik adalah ilmu yang mempelajari tentang
bagaimana pengelolaan suatu organisasi publik. Kajian ini termasuk
mengenai birokrasi; penyusunan ,pengimplementasian, dan pengevaluasian
kebijakan publik; administrasi pembangunan; kepemerintahan daerah; good
governance, bahkan perkembangan saat ini telah melingkupi kepublikan
(publicness) atau yang biasa dikenal dengan nilai publik (public value).

1
http://milyansay.blogspot.com/2013/07/hukum-administrasi-negara-dalam.html
Pelayanan masyarakat mencerminkan pendekatan seutuhnya dari seorang pegawai
pada instansi pemerintah kecamatan. Inti dari pelayanan masyarakat adalah sikap
menolong, bersahabat, dan profesional dalam memberikan pelayanan jasa atau
produk dari suatu instansi yang memuaskan masyarakat dan menyebabkan
masyarakat datang kembali untuk mohon pelayanan instansi tersebut. 
Pelayanan masyarakat menuntut setiap unsur di dalam lembaga tersebut untuk
berempati kepada masyarakat. Empati mengandung pengertian sebagai
kesanggupan dari birokrat pemerintah untuk menempatkan dirinya dari pihak
masyarakat dan melihat hal-hal atau masalah-masalah dari sudut pandangan
masyarakat. Melalui empati yang dilakukan oleh pegawai itu akan menuntut
kesabaran dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun ada saja
pegawai-pegawai yang tidak berempati kepada masyarakat, hal ini menyebabkan
kurangnya kesabaran dalam memberikan pelayanan.

PEMBAHASAN
Perkembangan hukum administrasi negara sebelum abad ke-19 hukum dibagi
kedalam hukum publik dan hukum privat. Hukum publik meliputi hukum tata
negara, hukum administrasi negara dan hukum pidana. Sedangkan hukum privat
terdiri dari hukum perdata dan hukum dagang. Sesudah abad ke-19 kedudukan
hukum administrasi negara (HAN) dalam ilmu hukum tidak lagi menjadi bagian
dari tata negara, tetapi sudah merupakan hukum publik yang berdiri sendiri.
Hubungan hukum administrasi negara dengan ilmu tata pemerintahan sangat erat
karena hukum administrasi negara menjadi salah satu bagian dari ilmu tata
pemerintahan yang membahas aturan-aturan tertulis dan yang tidak tertulis.
Pemerintah melakukan dua macam tindakan, tindakan atau perbuatan biasa dan
tindakan atau perbuatan hukum. Dalam kajian hukum administrasi negara arahnya
pada perbuatan kedua yaitu perbuatan atau tindakan hukum (recths handeligen).

SUMBER HUKUM ADMINISTRASI NEGARA


Pengertian sumber hukum adalah segala sesuatu yang memuat ketentuan-
ketentuan hukum yang dapat dijadikan dasar pembentukan, pelaksanaan dan
penerapan hukum secara konkrit. Dalam kajian ilmu pengetahuan hukum,
pengertian sumber hukum oleh para ahli dipergunakan dalam beberapa
pengertian, yaitu :2
(1.)  Sumber hukum dalam pengertian sebagai asalnya hukum. Hal ini berupa
keputusan penguasa yang berwenang untuk memberikan keputusan hukum.
(2.)  Sumber hukum dalam pengertian sebagai tempat ditemukannya peraturan-
peraturan hukum yang berlaku. Hal ini berupa undang-undang, kebiasaan, traktat,
yurisprudensi, serta doktrin yang terdapat dalam undang-undang Republik
Indonesia, TAP MPR, UU, Perpu, PP, Perpres, kepres, perda dan lain-lainnya.
(3.)  Sumber hukum dalam pengertian hal-hal yang dapat mempengaruhi
penguasa dalam menentukan hukum. Hal ini berupa keyakinan, rasa keadilan atau
perasaan akan hukum.
Perbuatan atau tindakan pemerintah adalah tiap-tiap tindakan atau perbuatan dari
suatu alat administrasi negara (bestuur organ) yang mencakup juga perbuatan atau
hal-hal yang berada di luar lapangan hukum tata pemerintahan, seperti keamanan,
peradilan dan lain-lain dengan maksud menimbulkan akibat hukum dalam bidang
hukum administrasi. Atau dengan kata lain perbuatan pemerintah adalah
perbuatan yang dilakukan oleh pejabat tata usaha negara dalam rangka
melaksanakan urusan pemerintahan.
Perbuatan pemerintah memiliki beberapa unsur, yaitu :
 Perbuatan itu dilakukan oleh aparat pemerintah dalam kedudukannya
sebagai penguasa maupun sebagai alat perlengkapan pemerintan (bestuur
orgamen) dengan prakarsa dan tanggung jawab sendiri;
 Perbuatan tersebut dilakukan dalam rangka menjalankan fungsi
pemerintahan;
 Perbuatan tersebut dimaksudkan sebagai sarana untuk menimbulkan akibat
hukum di bidang hukum administrasi;
 Perbuatan yang bersangkutan dilakukan dalam rangka pemeliharaan
kepentingan negara dan rakyat.

2
http://milyansay.blogspot.com/2013/07/hukum-administrasi-negara-dalam.html
Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
mendefinisikan pelayanan publik sebagai berikut: Pelayanan publik adalah
kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan
sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan
penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh
penyelenggara pelayanan publik. Pelayanan publik menurut Roth (1926:1) adalah
sebagai berikut : Pelayanan publik didefinisikan sebagai layanan yang tersedia
untuk masyarakat, baik secara umum (seperti di museum) atau secara khusus
(seperti di restoran makanan). Sedangkan Lewis dan Gilman (2005:22)
mendefinisikan pelayanan publik sebagai berikut: Pelayanan publik adalah
kepercayaan publik. Warga negara berharap pelayanan publik dapat melayani
dengan kejujuran dan pengelolaan sumber penghasilan secara tepat, dan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Pelayanan publik yang adil dan dapat
dipertanggung-jawabkan menghasilkan kepercayaan publik. Dibutuhkan etika
pelayanan publik sebagai pilar dan kepercayaan publik sebagai dasar untuk
mewujudkan pemerintah yang baik.
Unsur-unsur Pelayanan Publik

Terdapat empat unsur penting dalam proses pelayanan publik, yaitu:3

1. Penyedia layanan, yaitu pihak yang dapat memberikan suatu layanan


tertentu kepada konsumen, baik berupa layanan dalam bentuk penyediaan
dan penyerahan barang (goods) atau jasa-jasa (services).

2. Penerima layanan, yaitu mereka yang disebut sebagai konsumen


(costomer) atau customer yang menerima berbagai layanan dari penyedia
layanan.

3. Jenis layanan, yaitu layanan yang dapat diberikan oleh penyedia layanan
kepada pihak yang membutuhkan layanan.

4. Kepuasan pelanggan, dalam memberikan layanan penyedia layanan harus


mengacu pada tujuan utama pelayanan, yaitu kepuasan pelanggan. sangat

3
Adya Barata, Atep, 2004. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta:PT Elex Media Komputindo
Ciri-ciri pelayanan publik yang baik menurut Kasmir:4

1. Tersedianya karyawan yang baik.

2. Tersedianya sarana dan prasarana yang baik.

3. Bertanggung jawab kepada setiap nasabah (pelanggan) sejak awal hingga


akhir.

4. Mampu melayani secara cepat dan tepat.

5. Mampu berkomunikasi.

6. Memberikan jaminan kerahasiaan setiap transaksi.

7. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik.

8. Berusaha memahami kebutuhan nasabah (pelanggan).

9. Mampu memberikan kepercayaan kepada nasabah (pelanggan).

Dalam Hardiansyah 2011:46) untuk mengetahui kualitas pelayanan yang


dirasakan secara nyata oleh konsumen, ada indikator kualitas pelayanan yang
terletak pada lima dimensi kualitas pelayanan, yaitu: 5
  a. Tangible (berwujud)
  b. Reliabelity (kehandalan)
  c. Responsiviness (ketanggapan)
  d. Assurance (jaminan)
  e. Emphaty (Empati). 

cara yang dilakukan untuk mengatasi masalah pelayanan publik dalam


pemerintahan yang baik, antara lain:

a. Merubah tekanan-tekanan sistem pemerintahan yang sifatnya sentralistik


otoriter menjadi sistem pemerintahan desentralistik demokratis.
b. Membentuk asosiasi atau perserikatan kerja dalam pelayanan publik.

4
https://www.materibelajar.id/2016/02/materi-pelayanan-publik-indikator.html
5
https://www.materibelajar.id/2016/02/materi-pelayanan-publik-indikator.html
c. Meningkatkan keterlibatan masyarakat, baik dalam perumusan kebijakan
pelayanan publik, proses pelaksanaan pelayanan publik maupun dalam
monitoring dan pengawasan pelaksanaan pelayanan publik.
d. Adanya kesadaran perubahan sikap dan perilaku dari aparat birokrasi
pelayanan public menuju model birokrasi yang lebih humanis (Post
weberian).
e. Menyadari adanya pengaruh kuat perkembangan dan kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dalam menunjang efektivitas kualitas
pelayanan publik.
f. Pentingnya faktor aturan dan perundang-undangan yang menjadi landasan
kerja bagi aparat pelayanan publik.
g. Pentingnya perhatian terhadap faktor pendapatan dan penghasilan (wages
and salary) yang dapat memenuhi kebutuhan minimum bagi aparat
pelayanan publik.
h. Pentingnya faktor keterampilan dan keahlian petugas pelayanan publik.

a. Pentingnya faktor sarana phisik pelayanan publik.

j. Adanya saling pengertian dan pemahaman bersama (mutual


understanding) antara pihak aparat birokrasi pelayan publik dan
masyarakat yang memerlukan pelayanan untuk mematuhi peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku khususnya dalam pelayanan publik.

KESIMPULAN
Hukum publik meliputi hukum tata negara, hukum administrasi negara dan
hukum pidana. Sedangkan hukum privat terdiri dari hukum perdata dan hukum
dagang. Sesudah abad ke-19 kedudukan hukum administrasi negara (HAN) dalam
ilmu hukum tidak lagi menjadi bagian dari tata negara, tetapi sudah merupakan
hukum publik yang berdiri sendiri.
Hubungan hukum administrasi negara dengan ilmu tata pemerintahan sangat erat
karena hukum administrasi negara menjadi salah satu bagian dari ilmu tata
pemerintahan yang membahas aturan-aturan tertulis dan yang tidak tertulis.
Melayani masyarakat dengan baik adalah merupakan tanggung jawab bagi semua
pegawai. Dengan demikian maka setiap pegawai harus melayani masyarakat dan
mempelajari cara meningkatkan keterampilan untuk melayani. Di dalam
keterampilan melayani, termasuk pula di dalamnya adalah penguasaan terhadap
pengetahuan jasa layanan yang diberikan, karena hal ini akan menunjukan kepada
masyarakat bahwa pegawai tersebut adalah seorang profesional di bidang
Manajemen Pelayanan Publik. Seorang profesional dalam dunia pelayanan publik
seharusnya menguasai kebutuhan masyarakat dan mengetahui cara memuaskan
dan memenuhi kebutuhan masyarakat, dan pemerintah berperan sangat besar
dalam proses peningkatan pelayanan publik ke arah yang lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA

Muhammad Zainul Arifin, Understanding The Role Of Village Development

Agency In Decision Making, Kader Bangsa Law Review,

http://ojs.ukb.ac.id/index.php/klbr ,

https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, The Theft Of Bank Customer Data On Atm Machines

In Indonesia, International Journal of Mechanical Engineering and

Technology (IJMET),

http://www.iaeme.com/MasterAdmin/UploadFolder/IJMET_10_08_0

18/IJMET_10_08_018.pdf , https://scholar.google.co.id/citations?

user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Implementasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8

Tahun 2016 Tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran

Pendapatan Dan Belanja Negara (Studi Kasus Desa Datar Balam

Kabupaten Lahat), Jurnal Fiat Justicia,

http://journal.ukb.ac.id/journal/detail/288/implementasi-peraturan-

pemerintah-pp--nomor-8-tahun-2016-tentang-dana-desa-yang-

bersumber-dari-anggaran-pendapatan--dan-belanja-negara--studi-
kasus-desa-datar-balam-kabupaten-lahat ,

https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad zainul Arifin, Penerapan Prinsip Detournement De Pouvoir

Terhadap Tindakan Pejabat Bumn Yang Mengakibatkan Kerugian

Negara Menurut Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara, Jurnal Nurani,

http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2741/2070

, https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Korupsi Perizinan Dalam Perjalanan Otonomi

Daerah Di Indonesia, Lex Librum : Jurnal Ilmu Hukum,

http://www.lexlibrum.id/index.php/lexlibrum/article/view/138/pdf ,

https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Pengelolaan Anggaran Pembangunan Desa Di Desa

Bungin Tinggi, Kecamatan Sirah Pulau Padang, Kabupaten Ogan

Komering Ilir, Sumatera Selatan, Jurnal Thengkyang,

http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/issue/v

iew/1/Halaman%20%201-21 , https://scholar.google.co.id/citations?
user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Peran Badan Koordinasi Penanaman Modal Dalam

Memfasilitasi Kegiatan Investasi Asing Langsung Terhadap

Perusahaan Di Indonesia, Jurnal Nurani,

http://jurnal.radenfatah.ac.id/index.php/Nurani/article/view/2740/2072

, https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Suatu Pandangan Tentang Eksistensi Dan Penguatan

Dewan Perwakilan Daerah, Jurnal Thengkyang,

http://jurnaltengkiang.ac.id/jurnal/index.php/JurnalTengkhiang/article/

view/6/4 , https://scholar.google.co.id/citations?

user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Kajian Tentang Penyitaan Asset Koruptor Sebagai

Langkah Pemberian Efek Jera, Researchgate.net,

https://www.researchgate.net/publication/333701113_KAJIAN_TEN

TANG_PENYITAAN_ASSET_KORUPTOR_SEBAGAI_LANGKA

H_PEMBERIAN_EFEK_JERA_Oleh  ,

https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id
https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Freeport Dan Kedaulatan Bangsa,

https://www.academia.edu/38881838/Freeport_Dan_Kedaulatan_Ban

gsa, https://scholar.google.co.id/citations?

user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

Muhammad Zainul Arifin, Memulai Langkah Untuk Indonesia, Researchgate,

https://www.researchgate.net/publication/333700909_MEMULAI_L

ANGKAH_UNTUK_INDONESIA_1,

https://scholar.google.co.id/citations?user=SFDX82UAAAAJ&hl=id

https://unsri.academia.edu/MuhammadZainulArifin

https://www.researchgate.net/profile/Muhammad_Arifin

referensi:
Adya Barata, Atep, 2004. Dasar-Dasar Pelayanan Prima. Jakarta:PT Elex Media Komputindo
http://milyansay.blogspot.com/2013/07/hukum-administrasi-negara-dalam.html
https://www.materibelajar.id/2016/02/materi-pelayanan-publik-indikator.html
http://milyansay.blogspot.com/2013/07/hukum-administrasi-negara-dalam.html

Anda mungkin juga menyukai