Artikel History Abstrak: Perubahan pola pembelajaran saat ini terlihat masif dilakukan di semua
Received: 30 April 2020 jenjang pendidikan akibat pandemi Covid-19. Penelitian ini bertujauan untuk
Revised: 01 Mei 2020 mengupas secara teoritis berdasarkan studi pustaka pembelajaran online berbasis
Accepted: 02 Mei 2020 proyek di tengah pandemi Covid-19 yang berefek pada kebijakan belajar di rumah.
Published: 10 Mei 2020 Sistem pembelajaran online berbasis proyek memberikan banyak peluang untuk
mengakses bahan ajar oleh warga pembelajar. Banyak flatform maupun media
online yang bisa diakses melalui jaringan internet oleh pengajar maupun peserta
didik. Beberapa flatform gratis yang sudah terbukti efektif dalam pengelolaan
pembelajaran online secara klasikal diantaranya adalah Google Classroom dan
Edmodo. Setidaknya ada 12 aplikasi gratis lainnya sebagai media dan sumber
belajar online yang dapat dimanfaatkan di tengah pandemi Covid-19 yaitu Rumah
Belajar, Meja Kita, Icando, Indonesia X, Google for Education, Kelas Pintar,
Microsoft Office 365, Quipper School, Ruangguru, Sekolahmu, Zenius dan Cisco
Webex. Beberapa hal yang menjadi kendala dalam penerapan pembelajaran online
diantaranya kuota internet yang terbatas dan masih belum familiarnya tenaga
pendidik beserta peserta didik dalam mengaplikasikannya. Oleh karena itu perlu
adanya upaya khusus yang lebih masif untuk mengatasi problematika ini mulai dari
individu masing-masing, dukungan keluarga, lembaga/institusi pendidikan, jasa
provider dan pemerintah. Salah satu pendekatan pembelajaran yang dapat
memaksimalkan pembelajaran online adalah pembelajaran berbasis proyek.
Pembelajaran ini memberikan peluang kepada peserta didik untuk mempelajari
konsep secara mendalam sekaligus juga dapat meningkatkan hasil belajar mereka.
64
Kurniawan Arizona et al. (2020). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (1): 64 – 70
DOI: 10.29303/jipp.v5i1.111
pendidikan dan pendidik (guru dan dosen) yang pembelajaran secara interaktif. Bahkan di akhir-
menjadi garda terdepan untuk menerapkan proses akhir ini pada aplikasi Google Classroom sudah
pembelajaran yang tepat. Regulasi yang include di dalamnya Google Meet yang
diterapkan oleh pemerintah dengan belajar di memungkinkan untuk melakukan video
rumah, bekerja di rumah dengan menerapkan teleconference (https://classroom.google.com).
physical distancing (jaga jarak) agar Covid-19 Sabran dan Sabara (2018) menyatakan
tidak menyebar secara cepat diharuskan untuk pembelajaran google classroom sebagai media
belajar secara online/daring. pembelajaran secara keseluruhan cukup efektif
dengan tingkat kecenderungan sebesar 77,27%.
2. Pembalajaran Online (E-Learning) Hasil yang serupa didapatkan oleh, Sari (2019)
Hasil riset terdahulu banyak yang mengungkapkan bahwa ada pengaruh signifikan
menunjukkan kelebihan pembelajaran online dari kemudahan, kemanfaatan, dan kualitas
(daring) dibandingkan pembelajaran secara tatap layanan Google Classroom terhadap efektivitas
langsung atau konvensional. Seperti temuan hasil pembelajaran.
penelitian Nisa (2012) yang mengungkapkan Aplikasi lain yang bisa digunakan adalah
bahwa rata-rata hasil belajar mata kuliah Statistik Edmodo. Aplikasi ini hampir sama dengan
mahasiswa Tadris Bahasa Inggris Semester II Google Classroom yang memiliki fitur-fitur
Tahun Akademik 2010/2011 yang diajar dengan menarik seperti polling, gradebook, file and
metode e-learning lebih baik dari pada rata-rata links, quiz, library, assignment, award badge,
hasil belajar mahasiswa yang diajar dengan dan parent code. Kelebihan dari aplikasi ini dapat
metode konvensional. Senada hasil penelitian dipantau oleh orang tua secara simultan.
Santoso (2009) yang menyatakan bahwa Sehingga sangat cocok digunakan untuk peserta
pembelajaran online memberikan pengaruh yang didik kelas dasar sampai menengah yang butuh
lebih tinggi daripada pembelajaran dengan kontrol lebih dari guru maupun orang tua
menggunakan media LKS terhadap prestasi (https://www.edmodo.com/). Efektifitas hasil
belajar kimia. Demikian juga dari hasil penelitian penelitian terhadap penggunaan e-learning
Mulyani (2013) yang menunjukkan bahwa Edmodo dalam pembelajaran diungkapkan
pembelajaran berbasis e-learning berpengaruh Suriadhi, dkk. (2014). Hasil penelitian mereka
terhadap hasil pembelajaran fisika pada konsep berdasarkan kualitas e-learning berbasis Edmodo
impuls dan momentum (hasil belajar siswa yang pada mata pelajaran IPA pada hasil evaluasi
menggunakan pembelajaran e-learnin g lebih para ahli (expert judgement) dan uji coba produk
tinggi dibandingkan dengan menggunakan kepada siswa menunjukkan hasil yang sangat
pembelajaran konvensional). baik, serta Penggunaan e-learning berbasis
Banyak aplikasi pembelajaran online yang Edmodo efektif untuk meningkatkan hasil belajar
bisa diterapkan dalam dunia pendidikan akhir- IPA pada siswa kelas VIII di SMP Negeri 2
akhir ini. Salah satu aplikasi gratis dan familiar Singaraja.
diterapkan adalah aplikasi Google Classroom. Selain dua flatform yang dapat diterapkan
Guru, dosen, tutor dan pengajar pada umumnya secara klasikal di atas, di tengah pandemi Covid-
dapat membuka kelas dan mengundang peserta 19 ada 12 (dua belas) flatform terkenal untuk
didik dalam kelas tersebut. Pembelajaran online sumber belajar online gratis yang bisa diakses
dalam aplikasi tersebut dapat berlangsug dengan bebas oleh peserta didik maupun pengajar seperti
berbagai materi dan tugas yang diberikan oleh yang tersaji pada Tabel 1. (Adit, 2020).
pengajar ke peserta didik. Pengajar pun dapat
Sayangnya ada beberapa permasalahan
memberikan nilai terkait dengan tugas yang
yang dihadapi saat melakukan pembelajaran
dikumpulkan secara rapi dan terarsip dengan
online terutama akses internet (paket data) dan
baik. Pembelajaran online yang diterapkan
belum terbiasanya pengajar dan peserta didik
memungkinkan pengajar dan peserta didik dapat
menggunakan aplikasi pembelajaran online.
melangsungkan pembelajaran tanpa melalui tatap
Sebagaimana yang diungkapkan dari hasil survey
muka di kelas dengan pemberian materi
Gunawan et al. (2020) Kendala yang paling
pembelajaran (berupa slide power point, e-book,
sering muncul selama pelaksanaan pembelajaran
video pembelajaran dll., tugas (mandiri atau
online yaitu paket internet yang tidak dimiliki
kelompok), sekaligus penilaian. Pengajar dan
mahasiswa, keterbatasan akses internet oleh
peserta didik dalam aplikasi ini dimungkinkan
dosen dan mahasiswa, dan belum terbiasanya
untuk berinteraksi melalui forum diskusi (stream)
dengan pembelajaran online. Sebagian besar
terkait dengan permasalahan materi dan jalannya
66
Kurniawan Arizona et al. (2020). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (1): 64 – 70
DOI: 10.29303/jipp.v5i1.111
dosen mengadakan pembelajaran dan diskusi Pembelajaran online yang dilakukan dari
melalui aplikasi socialmedia seperti WhatsApp. temuan di atas menunjukkan masih belum
Beberapa ada yang memanfaatkan LMS Moodle familiarnya pendidik dan peserta didik dengan
daring yang dikembangkan universitas atau berbagai flatform yang ada. Sehingga lebih
secara mandiri maupun Google Classroom. banyak mengakses pembelajaran online dengan
Sebagian pembelajaran online juga dilaksanakan media WhatsApp karena ini yang sudah terbiasa
melalui video conference dengan memanfaatkan digunakan. Kasus ini tentunya menjadi
aplikasi Zoom Cloud meetings. Penyampaian rekomendasi untuk setiap pendidik dan peserta
materi paling banyak dilakukan yaitu dengan didik untuk mulai adaptif dan terus berpacu
membagi file melalui pesan WhatsApp dan untuk belajar dalam mengakses berbagi flatform
socialmedia lainnya. pembelajaran online yang tersedia agar proses
belajar mengajar optimal sehingga hasil belajar
Tabel 1. Daftar Flatform Situs Pembelajaran yang diraih peserta didik juga bisa maksimal.
Online Gratis di Indonesia Semua flatform yang ada sudah menyediakan
No Flatform Alamat Situs tutorial penggunaannya. Bahkan di situs
1 Rumah https://belajar.kemdikbud.go.id/ Youtube, sudah banyak youtuber yang
Belajar mengupload berbagai tatacara menjadi guru dan
2 Meja Kita https://mejakita.com/ siswa pada flatform pembelajaran online.
3 Icando https://bit.ly/appicando Hal yang terpenting dalam menerapkan
4 Indonesia https://www.indonesiax.co.id/ pembelajaran online pada peserta didik
X seyogyanya memperhatikan berbagai aspek agar
5 Google for https://edu.google.com/ tujuan pembelajaran tercapai. Pembelajaran
Education melalui sistem jaringan online ini sebagaimana
6 Kelas https://www.kelaspintar.id/ dikemukakan Setyosari (2007) mencakup lima
Pintar hal penting, yaitu: (1) isi yang disajikan memiliki
7 Microsoft https://www.microsoft.com/id- relevansi dengan tujuan khusus pembelajaran
Office 365 id/education/products/office yang ingin dicapai, (2) menggunakan metode-
8 Quipper https://www.quipper.com/id/school/ metode pembelajaran melalui contoh-contoh dan
School latihan-latihan untuk membantu belajar
9 Ruangguru https://ruangguru.com/belajar pebelajar, (3) menggunakan media seperti
10 Sekolahmu https://www.sekolah.mu/kelasmu/ gambar-gambar dan kata-kata untuk menyajikan
11 Zenius https://www.zenius.net/ isi dan metode, dan (4) mengembangkan dan
12 Cisco https://www.webex.com/ membangun pengetahuan dan keterampilan baru
Webex sesuai dengan tujuan individu dan peningkatan
(Sumber: Kompas.com) organisasi.
Permasalahan akses internet dan jaringan 3. Pembelajaran Berbasis Proyek
tentunya menjadi perhatian yang serius bagi Pembelajaran online yang disinergikan
semua pihak. Mulai dari instansi pendidikan, dengan basis pembelajaran yang tepat akan
pemerintah daerah maupun pusat, pengajar dan memberikan efek pembelajaran yang lebih
orang tua, untuk menyediakan layanan akses optimal. Salah satu pendekatan pembelajaran
internet yang memadai agar proses pembelajaran yang dapat meningkatkan kompetensi peserta
online berjalan dengan optimal. Sebaik apapun didik dari berbagai riset telah dilakukan adalah
flatform pembelajaran online, namun tanpa pembelajaran berbasis proyek. Interaksi dapat
didukung dengan adanya jaringan internet, terjadi secara efektif dalam pembelajaran
dampaknya tentu kurang optimal. Menjadi berita berbasis proyek dengan memanfaatkan proses
gembira beberapa operator seluler telah penyelidikan dengan cara mengarahkan peserta
mengeluarkan program khusus akibat Covid-19 didik untuk membuat atau mengembangkan
ini. Beberapa provider menggratiskan layanan produk yang aplikatif dan berkaitan dengan
internet untuk akses-akses tertentu, misalnya kehidupan sehari-hari. Secara khusus,
untuk situs-situs pendidikan sebagaimana yang pembelajaran berbasis proyek terdiri dari tugas-
diungkapkan oleh anggota DPR RI (Budiansyah, tugas berbasis penyelidikan yang membantu
2020). Langkah ini adalah salah satu wujud nyata peserta didik mengembangkan pentingnya
yang hendaknya bisa diikuti dalam menyediakan teknologi, sosial dan inti dari kurikulum (Sahin,
fasilitas jaringan internet oleh semua pihak. 2013). Beberapa hasil riset yang menunjukkan
67
Kurniawan Arizona et al. (2020). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (1): 64 – 70
DOI: 10.29303/jipp.v5i1.111
keefektifan pembelajaran berbasis proyek maksimal untuk mengatasi masalah ini dari
diantaranya hasil penelitian Sucilestari dan semua pihak. Salah satu pendekatan
Arizona (2018) yang mengungkapkan bahwa pembelajaran yang dapat mengoptimalkan
model pembelajaran berbasis proyek dapat pembelajaran online adalah pembelajaran
meningkatkan kecakapan hidup mahasiswa. berbasis proyek. Pembelajaran ini memfasilitasi
Peningkatan ini terjadi pada semua aspek peserta didik untuk mempelajari konsep secara
kecakapan hidup yaitu kecakapan personal, mendalam dan dapat meningkatkan hasil belajar.
kecakapan sosial, kecakapan akademik dan
kecakapan vokasional. Model pembelajaran DAFTAR PUSTAKA
berbasis proyek menjadi alternatif model
pembelajaran yang dapat diimplementasikan Adit, A. (2020). 12 Aplikasi Pembelajaran
untuk membina kecakapan hidup mahasiswa di Daring Kerjasama Kemendikbud, Gratis!.
perguruan tinggi atau peserta didik di sekolah https://edukasi.kompas.com/read/2020/03
khususnya pada pembelajaran yang berkaitan /22/123204571/12-aplikasi-pembelajaran-
dengan sains. Sejalan dengan hasil penelitian daring-kerjasama-kemendikbud-
Chasanah et al. (2014) yang menemukan, gratis?page=all
pembelajaran dengan model project based Diakses 28 April 2020
learning lebih efektif daripada model
pembelajaran konvensional dalam meningkatkan Chasanah, ARU, Khoiri,N. & Nuroso, H. (2016).
hasil belajar berupa kemampuan berpikir kreatif Efektivitas Model Project Based Learning
dan keterampilan proses sains siswa. terhadap Keterampilan Proses Sains dan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa pada
4. Sinergi Pembelajaran Online Berbasis Pokok Bahasan Kalor Kelas X SMAN 1
Proyek sebagai Solusi di Masa Pandemi Wonosegoro Tahun Pelajaran 2014/2015.
Covid-19 Jurnal Penelitian Pembelajaran Fisika. 7
Noor, et al. (2017) mengungkapkan bahwa (1), 19-24.
pembelajaran e-learning dalam pembelajaran http://journal.upgris.ac.id/index.php/JP2F/
berbasis proyek secara signifikan efektif dalam article/view/1149
pencapaian sikap spritual, sikap sosial, proyek, DOI: http://dx.doi.org/10.26877/jp2f.v7i1
produk dan ketuntasan belajar peserta didik. .1149
Berdasarkan berbagai hasil riset yang dipaparkan
di atas pembelajaran online berbasis proyek dapat Budiansyah, A. (2020). Internet Digratiskan
menjadi salah satu solusi dalam mengoptimalkan Selama Wabah Corona di RI, Setuju?
pembelajaran khususnya di tengah terjadinya https://www.cnbcindonesia.com/tech/202
pandemik Covid-19. Melalui pembelajaran 00407180620-37-150401/internet-
online berbasis proyek peserta didik dapat digratiskan-selama-wabah-corona-di-ri-
melalui pembelajaran yang bermakna sehingga setuju. Diakses 27 April 2020
pengetahuan dan ilmu yang didapatkan memiliki
arti yang dapat dimanfaatkan sebagai bekal Gunawan, Suranti, NMY. & Fathoroni (2020).
mereka menjadi problem solver dari Variations of Models and Learning
permasalahan yang dihadapi. Platforms for Prospective Teachers During
the COVID-19 Pandemic Period.
KESIMPULAN Indonesian Journal of Teacher Education.
1 (2), 61-70
Sistem pembelajaran online berbasis https://journal.publication-
proyek memberikan banyak peluang untuk center.com/index.php/ijte/article/view/95/
mengakses bahan ajar oleh warga pembelajar. 48
Banyak flatform maupun media online yang bisa
diakses melalui jaringan internet oleh pengajar Hermann, M., Pentek, T. & Otto, B. (2016).
maupun peserta didik. Beberapa hal yang menjadi Design Principles for Industrie 4.0
kendala dalam penerapan pembelajaran online Scenarios. Presented at the 49th Hawaiian
diantaranya kuota internet yang terbatas dan International Conference on Systems
masih belum familiarnya tenaga pendidik beserta Science.
peserta didik dalam mengaplikasikannya.
Sehingga perlu adanya upaya khusus yang lebih
68
Kurniawan Arizona et al. (2020). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (1): 64 – 70
DOI: 10.29303/jipp.v5i1.111
https://pdfs.semanticscholar.org/069c/d10 https://ojs.unm.ac.id/semnaslemlit/article/
2faebef48fbb7b531311e0127652d926e.pd view/8256
f
Sahin, A. (2013). STEM Project-Based Learning.
Kagermann, H., Lukas, W.D. & Wahlster, W. Boston, USA: SensePublishers
(2013). Final report: Recommendations
for implementing the strategic initiative Santoso, E. (2009). Pengaruh Pembelajaran
INDUSTRIE 4.0. Industrie 4.0 Working Online Terhadap Prestasi Belajar Kimia
Group. Ditinjau Dari Kemampuan Awal Siswa.
https://www.din.de/blob/76902/e8cac883f Tesis. Program Pasca Sarjana Universitas
42bf28536e7e8165993f1fd/recommendati Sebelas Maret Surakarta.
ons-for-implementing-industry-4-0- https://core.ac.uk/download/pdf/1235179
data.pdf 3.pdf
Sabran & Sabara, E. (2018). Keefektifan Google Suriadhi, Gede,. Tastra, I Dewa Kade. &
Classroom sebagai Media Pembelajaran. Suwatra, Ign. Wayan. (2014).
Prosiding Seminar Nasional Lembaga Pengembangan E-LearningBerbasis
Penelitian Universitas Negeri Makassar Edmodopada Mata Pelajaran IPA Kelas
“Diseminasi Hasil Penelitian Melalui VIII di SMP Negeri 2 Singaraja. Journal
Optimalisasi Sinta dan Hak Kekayaan Edutech Universitas Pendidikan Ganesha,
Intelektual”, 122-125 2(1).
69
Kurniawan Arizona et al. (2020). Jurnal Ilmiah Profesi Pendidikan, 5 (1): 64 – 70
DOI: 10.29303/jipp.v5i1.111
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/J
EU/article/view/3795/ Zed, M. (2014). Metode Penelitian Kepustakaan.
DOI: http://dx.doi.org/10.23887/jeu.v2i1. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
3795
70