Disusun oleh:
AURORA YASMIN ALGHUBERY (XII IPS 2)
SMAN 14 BDG
Jl. Yudhawastu pramuka IV no.16 BANDUN
DAFTAR ISI
Produsen tempat pensil pada umumnya cenderung memproduksi dari bahan baku yang mudah
seperti botol bekas. Hal ini lah yang membuat kami yakin bahwa tempat pensil dari botol bekas ini dapat
berpeluang besar untuk memasuki pasar. Dengan produk tempat pensil yang dibuat dari botol bekas
yang lain dari biasanya sesuai dengan keinginan dan permintaan pasar. Kreatifitas anak dan inovasi
inilah yang mampu membuat tempat pensil ini memiliki nilai lebih dimata konsumen.
3.4 MEDIA PROMOSI
Untuk produk tempat pensil ini media promosi yang akan kami tempuh adalah media online
seperti online shop atau social media karena semakin berkembang jaman kita harus terus mengikutinya
agar usaha yang kami rancang dapat sesuai dengan konsumen. Dan yang kedua adalah kami melakukan
promosi kepada konsumen langsung, menawarkan produk yang ramah lingkungan ini.
Untuk rencana penjualan selama 1 periode adalah kami akan menjual 120 perbulan yang disebar
ke toko-toko atal tulis kantor yang ada di Bandung. Jadi, jika dikalikan selama 1 tahun adalah
Tenaga kerja dalam pembuatan tempat pensil dalam tahap awal akan memanfaatkan tenaga
kerja produsen yaitu kami sendiri. Namun dalam jangka waktu panjang tenaga kerja memanfaatkan
masyarakat yang belum mempunyai pekerjaan. Kemudian, akan kami didik menjadi tenaga kerja
terampil.
Produksi tempat pensil dilakukan melalui beberapa tahap proses mulai dari design sampai
dengan pemasaran. Waktu yang kami butuhkan untuk mengelola botol bekas menjadi tempat pensil
adlah sekitar 1-2 jam untuk satu produk. Proses produksi pembuatan tersebut:
Dalam 1 tahun pertama, rencana yang diharapkan adalah dihitung melalui per 1 periode yaitu 6 bulan:
1. Produk tempat pensil botol bekas ini kami menargetkan penjualan selama 1 bulan adalah 40
buah, sehingga dalam 6 bulan adalah 240 buah dan selama 1 tahun adalah 480 buah
2. Produk tambahan lain seperti tempat pensil dari kaleng dan barang bekas lainnya sudah
termasuk penghitungan diatas.
BAB V
ANALISIS KEUANGAN
Kebutuhan investasi dihitung dari biaya pembelian peralatan yang diperlukan dalam proses
seperti diuraikan pada BAB III. Kebutuhan biaya pembelian antara lain dapat dijelaskan pada table 5.1
Subtotal 90.000
Break event point merupakan analisa titik waktu dimana modal yang dikembangkan untuk usaha awal
akan kembali modal. BEP akan diperoleh dari hasil pembagian anatara total biaya pengeluaran
(termasuk investasi) dengan hasil jumlah usaha perbulan.
Dari perhitungan tersebut didapatkan bahwa harga pokok penjulan produk tempat pensil
sebesar Rp. 4.400 (empat ribu empat ratus). Dengan rencana penjualan sebesar Rp.8.000,- Maka akan
diperoleh keuntungan Rp. 3.600/ pcs
Dalam perhitungan tersebut akan balik modal setelah jalan selama enam bulan produksi. Dengan
demikian usaha ini agak lambat berkembang dan balik modal. Jadi usaha ini layak untuk home industry.