Anda di halaman 1dari 13

MAKANAN JUNK FOOD

DISUSUN OLEH KELOMPOK 2

ANGGOTA :

1. PUTRI RAHAYU (2013451108)


2. REZA PRATAMA (2013451111)
3. RIZKA DAMAYANTI (2013451113)
4. SALSA JAHRA AMELIA (2013451118)
5. SELLY PUSPITA SARI (2013451121)
6 .SHELVIA SUKMA WAHYU ANDIRA (2013451124)
7. SYAHBRINA MIFTA AZZAHRA (2013451135)
8. SAZAYA FADWA SIRRY (2013451141)
9. ARIZAL PRATAMA (2013451145)
10. CHOLILA ERSANTI SYAPITRI (2013451138)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES TANJUNG KARANG

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

TAHUN AJARAN 2021/2022


DAFTAR ISI

COVER

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

1.2. Rumusan Masalah

1.3. Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1. Dampak Positif dan Negatif Junk Food

2.2. Cara Mengontrol dan Penganti Junk Food

BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Junk food adalah makanan tidak sehat yang tinggi kalori dari gula atau lemak, dengan
sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral, atau bentuk nilai gizi penting lainnya.  junk
food mengandung tinggi lemak jenuh, serta gula dan natrium pada bumbu perisanya.
“Makanan sampah” ini pun bisa diolah dengan waktu yang lama. 

Definisi yang tepat bervariasi menurut tujuan dan dari waktu ke waktu. Beberapa
makanan berprotein tinggi, seperti daging yang disiapkan dengan lemak jenuh, dapat
dianggap junk food. Istilah makanan HFSS (high in fat, salt and sugar) juga bermakna
serupa. Fast food dan fast food restaurant sering disamakan dengan junk food, meskipun fast
food tidak dapat dikategorikan sebagai junk food. Kebanyakan junk food adalah makanan
olahan tinggi. Kekhawatiran tentang efek kesehatan negatif akibat diet junk food, terutama
obesitas, telah mengakibatkan kampanye kesadaran kesehatan masyarakat, dan pembatasan
iklan dan penjualan di beberapa negara. Junk food menjadi suatu istilah peyoratif sejak
setidaknya tahun 1950-an

Junk food diam-diam mematikan meski kadang penikmatnya lupa akan bahaya
jenis makanan ini. Kepraktisan dan rasanya yang lezat masih melenakan penikmatnya.

Gaya hidup dan lingkungan juga bisa membuat orang lebih memilih untuk mengonsumsi
makanan ini.Oleh karena itu, makanan ini sering menjadi pilihan, menggantikan makanan
bernutrisi. Anda juga bisa menemukan berbagai jenisnya hampir di setiap sudut kota.Anda
mungkin merasa makanan ini lebih enak dibandingkan makanan sehat. Makanan rendah gizi ini
lebih rasanya lezat karena memang mengandung banyak lemak, gula dan garam.Jadi, makanan
ini tinggi kalori tapi malah rendah kandungan nutrisi penting, seperti protein, serat, vitamin dan
mineral. Berikut ini contoh makanan yang dikategorikan sebagai junk food yang sudah tak asing
lagi bagi Anda.
1. Roti
Roti yang dibuat dari tepung terigu bisa dikategorikan sebagai junk food. Terigu merupakan
gandum yang digiling dengan menghilangkan bagian bernutrisi, yaitu kulit ari dan bakal biji,
untuk menghasilkan tekstur yang halus. 
2. Sereal untuk sarapan
Biasanya terbuat dari gandum, oat, beras atau jagung, makanan untuk sarapan yang banyak
disukai anak-anak ini rasanya enak, karena ternyata tinggi kandungan gula. Namun, sereal ini
ternyata rendah serat.
3. Gorengan dan makanan yang dibakar dalam waktu lama
Menggoreng dan membakar adalah metode memasak yang tidak sehat, apalagi dengan waktu
memasak yang lama. Kandungan kimia penyebab kanker dan penyakit jantung juga bisa
terbentuk pada suhu tinggi.
4. Kue, biskuit dan pastry
Makanan jenis ini biasanya dijual dalam bentuk kemasan. Makanan-makanan manis ini
umumnya dibuat dari terigu dengan tambahan gula, dan mentega yang mengandung lemak jenuh,
serta bahan pengawet.Sering mengonsumsi “makanan sampah” bisa mengakibatkan obesitas dan
penyakit lainnya di kemudian hari, karena tubuh kekurangan nutrisi.Terlalu banyak
mengonsumsinya juga ternyata bisa memicu gangguan psikologis, seperti masalah emosional
dan kepercayaan diri.
5. Keripik kentang dan kentang goreng
Kentang goreng dan keripik kentang tinggi kalori dan rentan dikonsumsi dalam jumlah yang
banyak. Nantinya, hal ini akan menyebabkan risiko kenaikan berat badan berlebih.Kedua jenis
makanan ini juga mengandung senyawa acrylamides yang bersifat karsinogenik. Senyawa ini
muncul ketika kentang digoreng atau dibakar.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa bahaya Junk Food bagi Kesehatan tubuh ?
2. Bagaimana cara mengontrol asupan Junk Food?
3. Apa dampak negative dan positif Junk Food?
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui bahaya Junk Food bagi tubuh manusia
2. Untuk mengetahui cara mengontrol asupan Junk Food
3. Untuk mengetahui dampak posistif dan negative Junk Food

BAB II
2.1 Dampak Positif dan Negatif Junk Food

A. Dampak Negatif

Mengonsumsi makanan jenis ini saja tidak akan mencukupi kebutuhan nutrisi. Oleh
karena itu, terlalu banyak mengonsumsinya, bisa menyebabkan penyakit kekurangan
nutrisi.Minimnya vitamin penting seperti A dan C, serta mineral magnesium dan kalsium,
memicu terjadinya pengeroposan tulang (osteoporosis). Kombinasi populer dari burger,
kentang goreng dan soda bisa membuat asupan kalori Anda melewati batas normal. Jika
melampaui 1.000 kalori, maka akan muncul risiko kenaikan berat badan.

Perlu diketahui bahwa makanan fast food ternyata mengandung garam, lemak & kalori
yang tinggi, termasuk kolesterol yang mencapai 70% serta hanya sedikit mengandung
serat yang justru sangat dibutuhkan oleh tubuh. Selain kandungan gizinya yang rendah,
fast food juga mengandung zat pengawet dan zat adictif yang membuat kita ketagihan.
Lemak tinggi yang banyak terdapat dalam makanan cepat saji juga berpengaruh untuk
memperbesar risiko terkena kanker, terutama kanker payudara dan usus besar. Makanan
cepat saji juga mengandung protein hewaninya yang cukup ‘kaya’, hal ini bisa
menyebabkan terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Kondisi ini dapat
merangsang cepatnya terjadi osteoporosis.
 
Menurut Kemenkes, tubuh yang kekurangan nutrisi penting akibat konsumsi junk
food juga mengalami dampak buruk junk food bagi kesehatan tubuh di bawah ini:

1. Serangan jantung dan stroke


Makanan tinggi kolesterol dan lemak jenuh bisa memicu penyumbatan arteri. Kondisi ini
disebut aterosklerosis, dan bisa menyebabkan serangan jantung serta stroke
2. Tekanan darah tinggi
Dikenal juga dengan hipertensi, bahaya junk food ini bisa terjadi akibat konsumsi
natrium atau garam berlebihan. Biasanya, makanan ini terasa asin sehingga tinggi
natrium. Hipertensi ini juga meningkatkan risiko penyakit jantung.

3. Kanker
Bahaya junk food terutama jenis processed meat atau daging olahan, seperti sosis, daging
asap dan bacon, juga meningkatkan risiko kanker, terutama kanker usus besar.

4. Diabetes
Bahaya Junk food yang tinggi kalori dan rendah vitamin dan serat, bisa membuat kadar
gula darah naik drastis. Selain itu, makanan tidak sehat ini juga mengandung lemak
trans yang memicu penumpukan lemak pada perut.Hal ini membuat hormon insulin tidak
bekerja dengan optimal (resisten insulin) sehingga gula darah pun tidak terkendalikan
dengan baik.

5. Gangguan ginjal
Kandungan natrium di dalam makanan ini diketahui cukup tinggi. Hal ini ternyata dapat
berdampak buruk bagi kinerja ginjal. Jika sudah terkena gangguan ginjal, tubuh jadi tidak
dapat menyaring racun dalam darah dengan baik.

6. Kerusakan hati
Jika Anda terbiasa mengonsumsi makanan tidak sehat tanpa berolahraga sama sekali
sama saja dengan terbiasa mengonsumsi alkohol. Bahaya junk food dapat menyebabkan
kerusakan jaringan parut dalam hati sehingga hati tidak dapat bekerja secara optimal.

7. Kecanduan junk food
Saat makan junk food, otak langsung mengingatnya bila Anda menyukainya. Jadi, otak
pun selalu mengingat makanan iin membawa kebahagiaan dan membuat Anda makan
lebih banyak.Padahal, semakin banyak konsumsi, semakin banyak bahaya yang akan
Anda alami.

8. Kerusakan gigi
Bahaya junk food yang tinggi gula rupanya membuat gigi cepat rusak. Sebab,
gula mampu menurunkan pH mulut sehingga makin asam.Ternyata, asam inilah
yang membuat plak mudah terbentuk email gigi mulai perlahan hancur sehingga
gigi berlubang terjadi.

B. Dampak Positif

Selain memiliki dampak negatif junk food juga memiliki dampak positif antara lain :

1. Dampak positif kelebihan utama dari makanan cepat saji adalah untuk menghemat
waktu. Dalam kehidupan sekarang yang serba cepat, makanan saji merupakan makanan
pilihan utama bagi mereka yang memiliki kesibukan tinggi. Penyajian makanan cepat saji
ini berbeda dengan penyajian makanan yang dimasak di rumah yang menghabiskan
waktu dan proses yang lama, yakni mengharuskan memasak di dapur. Masakan cepat saji
juga mengharuskan seseorang untuk melakukan perjalanan ke supermarket untuk
membeli bahan-bahan makanan yang akan dimasak dan dihidangkan. Kemudian sebelum
dikonsumsi, semua bahan masakan membutuhkan proses mencuci dan mengupas bahan
makanan. Hal - hal inilah yang membuat masyarakat dengan tingkat kesibukan tinggi
untuk memilih makanan cepat saji daripada makanan olahan hasil rumah.

2. Kelebihan makanan cepat saji yang kedua adalah makanan cepat saji lenih hemat
daripada makanan olahan dapur. Bagi seseorang yang tinggal seorang diri, makanan
cepat saji adalah makanan paling murah daripada harus memasak di rumah.

3. Makanan cepat saji selalu hangat. Makanan cepat saji yang hangat bisa didapatkan
karena umumnya makanan cepat saji dihidangkan sesaat ketika seseorang hendak makan.

4. Makanan tetap segar. Aspek ini bisa didapatkan karena adanya peraturan yang ketat
yang khusus mengatur tentang jenis makanan cepat saji demi kesehatan dan keselamatan
konsumen.
5. Kemasan makanan cepat saji biasanya dibuat senyaman mungkin. Kemasannya yang
bagus dapat membuat rasa nyaman dan selera makan yang baik bagi seseorang yang
hendak mengkonsumsi makanan cepat saji.

2.2 Cara Mengontrol Asupan Junk Food dan Penganti Junk Food

A. Pengganti Junk Food

Junk food biasanya akan membuat orang cenderung untuk makan dengan porsi yang
lebih besar.Selain itu, kebanyakan orang juga akan memilih makanan tidak sehat ini
daripada makanan bernutrisi seimbang.Misalnya, lebih memilih untuk minum soda
ketimbang air putih, atau lebih suka ngemil snack kemasan daripada buah dan
sayur.Rutin mengonsumsinya bisa menyebabkan overdosis kalori, lemak, gula dan
karbohidrat. Pada anak-anak, terlalu sering juga bisa membentuk pola makan. Anak pun
jadi tidak suka makan makanan sehat.Maka, penting untuk mengetahui makanan sehat
dan bahan masakan yang bisa menggantikan junk food, misalnya seperti berikut ini.

 Dark chocolate, dark chocolate lebih kaya nutrisi dan mengandung serat, zat besi,
kalium dan magnesium dibandingkan dengan milk chocolate atau cokelat putih.
 Minyak zaitun, ketika memasak, minyak zaitun atau olive oil bisa jadi pilihan sehat
pengganti mentega atau minyak.
 Daging rendah lemak, sebagai pengganti burger, cobalah untuk mengonsumsi ikan,
daging ayam, atau daging dengan kadar lemak yang lebih rendah.
 Buah yang dikeringkan, ingin makan yang manis-manis? Daripada permen atau
serial, cobalah makan buah yang dikeringkan, misalnya kismis dan kurma.
Kandungan gulanya lebih rendah dan camilan ini pun bernutrisi.
 Kopi tanpa gula, kebanyakan minuman kopi yang dijual di coffee shop ternyata bisa
mengandung 60 gram gula. Cobalah jenis kopi tanpa gula yang bisa Anda buat
sendiri.
B. Cara mengontrol asupan junk food

Beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi makan makanan rendah nutrisi
adalah:

 Coba makan di jam makan saja tanpa gangguan aktivitas lainnya, misalnya tidak
makan saat menonton TV, jadi hanya makan tanpa ada melakukan kegiatan
lainnya bersamaan.
 Buat rencana makan, gunanya agar konsumsi makan dan minuman harian dapat
diatur dan mengurangi “lupa” bila sudah makan sebelumnya.
 Minum air putih yang cukup, rasa haus dan lapar kerap kali terasa mirip. Jadi,
pastikan Anda sudah terhidrasi dengan cukup agar mengurangi rasa “lapar palsu”.
 Tidur nyenyak, kurang tidur membuat hormon ghrelin atau hormon lapar
meningkat. Jadi, pastikan Anda tidur cukup untuk mengurangi rasa lapar berlebih
sehingga ingin makan makanan ini secara berlebihan.
 Kelola stres, stres bisa memicu hasrat ingin makan sebagai upaya untuk
melupakan tekanan sesaat. Jadi, sebaiknya kendalikan beban dengan baik, salah
satunya dengan yoga, meditasi, dan menulis jurnal harian.

Makanan siap saji atau junk food memang memiliki rasa yang enak, namun jenis
makanan ini mengandung tinggi kalori dan sedikit nutrisi. Tidak hanya itu, kebiasaan
mengonsumsi makanan siap saji juga berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit
jantung, obesitas, diabetes, hingga kanker.

Banyak ragam makanan yang bisa memanjakan lidah Anda. Salah satunya adalah
makanan siap saji. Makanan ini digemari oleh semua kalangan, mulai dari anak-anak
hingga orang dewasa. Contoh makanan siap saji yang populer adalah kentang goreng,
pizza, ayam goreng, dan hamburger.
BAB III

3.1 Kesimpulan

Junk food adalah makanan tidak sehat yang tinggi kalori dari gula atau lemak, dengan
sedikit serat makanan, protein, vitamin, mineral, atau bentuk nilai gizi penting lainnya.  junk
food mengandung tinggi lemak jenuh, serta gula dan natrium pada bumbu perisanya. Jung
Food sangat merugikan bagi Kesehatan tubuh antara lain, Serangan Jantung, Kekurangan
Gizi, dan lain-lain.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.alodokter.com/ini-bahaya-makanan-siap-saji-yang-bisa-mengintai-anda

https://www.sehatq.com/artikel/apa-itu-junk-food-dan-bahayanya-jika-dikonsumsi-
berlebihan

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Junk_food

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3226742/adakah-sisi-positif-dari-makanan-
cepat-saji

Anda mungkin juga menyukai