Anda di halaman 1dari 10

Bahaya Makanan Cepat Saji

Qorifatul Lailia Setio wahono putri, Muhammad Ali Sodiq

IIK Strada Indonesia

lailiaputri45@gmail.com . alisodik2012@gmail.com

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami
berhasil menyelesaikan Makalah ini yang alhamdulillah tepat pada
waktunya yang berjudul “ MAKANAN SIAP SAJI : DAMPAK &
ANTISIPASINYA " Makalah ini dibuat dengan berbagai observasi dalam
jangka waktu tertentu sehingga menghasilkan karya Tugas ini
merupakan syrat wajib bagi MAHASISWA S1 KESEHATAN MASYARAKAT
di IIK STRADA INDONESIA. Kami mengucapkan terimakasih kepada
pihak terkait yang telah membantu kami dalam menghadapi berbagai
tantangan dalam penyusunan makalah ini. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran
dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih
kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam penyusunan
makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Amin.

MAKANAN SIAP SAJI :

DAMPAK & ANTISIPASINYA


ABSTRAK

Dalam usaha mempertahankan kelangsungan hidupnya, manusia


berusaha memenuhi kebutuhan primernya, dan salah satu kebutuhan
primer tersebut adalah makanan. Zaman dahulu peranan makanan
cepat saji bagi para nenek moyang kita belum ada, karena pada zaman
dahulu mereka lebih memilih bercocok tanam atau berternak sendiri
untuk memenuhi kebutuhan bahan pangan. Bahan pangan tersebut
didapatkan dengan cara menjual hasil dari bercocok tanam dan
berternak. Pada zaman modern saat ini dan semakin pesatnya
kemajuan teknologi, maka kehadiran makanan cepat saji semakin
memanjakan manusia dalam memenuhi kebutuhannya sehari-hari. Pola
konsumsi makanan cepat saji seperti ini, dapat mengubah pola
makanan masyarakat Indonesia. Awal perkembangan makanan cepat
saji tersebut, dimulai pada abad-19, pada saat Amerika Serikat
memasuki era industri yang menyebabkan para pekerjanya hanya
mempunyai jam istirahat yang pendek dan jam kerja yang panjang.
Alasan itulah yang mendorong para pekerja lebih memilih makanan
yang disajikan restoran cepat saji atau fast food karena kecepatan
dalam penyajian dan pelayanannya disamping rasanya yang lezat. Dari
alasan tersebut yang membuat restoran siap saji semakin banyak dan
berkembang di Amerika Serikat.

Junk food adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan
nutrisinya terbatas. Umumnya yang termasuk dalam golongan junk
food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan
kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit.

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makanan siap saji adalah istilah untuk makanan yang dapat disiapkan
dan dilayankan dengan cepat. Sementara makanan apapun yang dapat
disiapkan dengan segera dapat disebut makanan siap saji, biasanya
istilah ini merujuk kepada makanan yang dijual di sebuah restoran atau
toko dengan persiapan yang berkualitas rendah dan dilayankan kepada
pelanggan dalam sebuah bentuk paket untuk dibawa pergi. Istilah
"makanan siap saji" diakui dalam kamus bahasa Inggris Merriam-
Webster pada 1951.

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas , masalah yang akandibahas


dalam makalah ii adalah sebagai berikut :

a. Apa dampak mengonsumsi makanan siap saji bagi kesehatan?

b. Bagaimana antisipasi agar tidak mengonsumsi makanan siap saji


secara berlebihan ?

c. Tujuan Pembahasan

Makalah ini akan membahas apa saja upaya mengantisipasi makanan


siap saji dan dampak dari mengonsumsinya bagi kesehatan agar
pembaca dapat lebih berhati-hati lagi dalam memilih makanan.

TINJAUAN PUSTAKA

1.Makanan Cepat Saji (Fast Food) Makanan cepat saji (fast food) adalah
makanan yang tersedia dalam waktu cepat dan siap disantap, seperti
fried chiken, hamburger atau pizza. Mudahnya memperoleh makanan
siap saji di pasaran memang memudahkan tersedianya variasi pangan
sesuai selera dan daya beli. Selain itu, pengolahan dan penyiapannya
lebih mudah dan cepat, cocok bagi mereka yang selalu sibuk
( Sulistijani, 2002).

2. bersih tanpa meninggalkan unsur kenyamanan, serta rasanya yang


lezat membuat mereka yang sibuk dalam pekerjaanya memilih
alternatif untuk mengkonsumsi jenis fast food, karena lebih cepat dan
juga mengandung gengsi bagi sebagian golongan masyarakat. Bahkan di
hari libur pun biasanya banyak keluarga yang memilih makanan diluar
dengan jajanan fast food (Khomsan, 2004).

3. Kandungan Gizi Makanan Cepat Saji Secara umum makanan cepat


saji mengandung kalori, kadar lemak, gula dan sodium (Na) yang tinggi
tetapi rendah serat, vitamin A, asam akorbat, kalsium dan folat. Dan
berikut ini gambaran kandungan nilai gizi dari beberapa jenis makanan
cepat saji yang saat ini banyak dikonsumsi oleh masyarakat karena
pengaruh tren globalisasi : 1.Komposisi gizi Pizza (100 g) Kalori (483
KKal), Lemak (48 g), Kolesterol (52 g), Karbohidrat (3 g), Gula (3 g),
Protein (3 g). 2. Komposisi gizi Hamburger (100 g) Kalori (267 KKal),
Lemak (10 g), Kolesterol (29 mg), Protein (11 g), Karbohidrat (33 g),
Serat kasar (3 g), Gula (7 g). 3. Komposisi gizi Donat (I bh = 70 g) Kalori
(210 Kkal), Lemak (8 g), Karbohidrat (32 g), Serat kasar (1 g), Protein (3
g), Gula (11 g), Sodium (260 mg). 4. Komposisi gizi Fried Chicken (100 g)
Kalori (298 KKal), Lemak (16,8 g), Protein (34,2 g), Karbohidrat (0,1 g). 5.
Siomay 170 gr 162 kalori 6. Mie bakso sepiring 400 kalori 7. Chicken
nugget 6 potong: 250 kalori 8. Mie Instant (1 bungkus) 330 Kalori 9.
Kentang goreng mengandung 220 kalori 10. Chicken nugget: protein
15,5%, lemak 9,7%, karbohidrat 66,7% (Muliany, 2005). 4. susu rendah
lemak atau sereal tinggi serat, dan jangan lupa mengonsumsi sayuran.
Asupan makanan yang mengandung tinggi serat sangat bermanfaat dan
dapat membantu memperlambat rasa lapar, sehingga akan menekan
keinginan untuk mengonsumsi makanan berlemak atau paling tidak
hasrat untuk menikmati akan tertunda (Lubis, 2009)

PEMBAHASAN

Fast food sering disebut sebagai makanan siap saji. Makanan siap saji
yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas, mudah disajikan,
praktis, atau diolah dengan cara sederhana. Makanan tersebut
umumnya diproduksi oleh industri pengolahan pangan dengan
teknologi tinggi dan mengandung berbagai zat aditif untuk
mengawetkan dan memberikan cita rasa bagi produk tersebut.
Makanan siap saji biasanya berupa lauk pauk dalam kemasan, mie
instan, nugget, atau juga corn flakes sebagai makanan untuk sarapan..
Bertram (1975) mendefinisikan makanan siap saji sebagai makanan
yang dapat disiapkan dan dikonsumsi dalam waktu yang singkat. Oxford
dictionary mendefinisikan makanan siap saji sebagai makanan yang
dapat diolah dan disajikan dalam waktu yang singkat dan mudah dalam
hitungan beberapa menit, terutama di snack bar atau rumah makan.
Makanan siap saji yang beredar saat ini tercatat 500 – 600 jenis.

A. Dampak mengonsumsi makanan siap saji bagi kesehatan

a. Dampak Negatif Mengonsumsi Makanan Siap Saji bagi Kesehatan


Berikut ini akan diuraikan apa saja dampak negatif dari zat-zat yang ada
dalam makanan siap saji jika masuk ke dalam tubuh kita.

1. Zat adiktif yang biasa terkandung dalam pegawet maupun pewarna


makanan jika dikonsumsi secara terus menerus ternyata bisa
mengakibatkan kerusakan hati baik sorosis hingga kanker hati.
Celakanya, dampak yang bisa ditimbulkan zat berbahaya ini sifatnya
jangka panjang dan akan menyerang manusia akibat rusaknya fungsi
hati. Hati merupakan organ yang berguna menetralisir racun yang
masuk ke dalam tubuh termasuk zat adiktif dalam pengawet makanan,
pewarna, pemanis buatan maupun zat kimia lainnya. Jika jumlah racun
tersebut semakin banyak dan bertumpuk secara otomatis akan
mempengaruhi kinerja hati sehinnga mengakibatkan kerusakan.

2. Dampak dari penggunaan MSG menurut laporan Federation of the


American Society for Experimental Biologi adalah rasa terbakar di
bagian leher, mati rasa di bagian belakang leher, stress dan tegang pada
kulit wajah, dada terasa sakit, sakit kepala, detak jantung yang cepat,
rasa lemah/cepat lelah dan lain-lain. Memang kita tidak langsung
merasakan dampak ini ketika mengkonsumsi makanan cepat saji yang
menggunakan MSG. Tapi, pada ambang batas tertentu karena tubuh
tidak sanggup lagi menahan zat ini maka dampak diatas akan
menyerang kita. 12 gram MSG per hari dapat menimbulkan gangguan
lambung, gangguan tidur dan mual-mual. Bahkan beberapa orang ada
yang mengalami reaksi alergi berupa gatal, mual dan panas.

3. Kemudian BHA. BHA, anti oksidan di dalam makanan diberikan agar


kandungan di dalam makanan tersebut tidak cepat hilang seperti
vitamin, penyedap. Ini sering digunakan pada lemak dan minyak. Ini
akan menimbulkan efek ketagihan bagi yang mengkonsumsinya.
4. Protein hewaninya yang cukup ‘kaya’ bisa menyebabkan
terhambatnya penyerapan kalsium di dalam tubuh. Jika penyerapan
kalsium terjadi maka kondisi ini dapat merangsang cepatnya terjadi
osteoporosis.

5. Kandungan kolesterol dan kalori yang cukup tinggi juga dapat


menyebabkan kegemukan dan berbagai gangguan metabolisme dan
jantung. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh
sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewan yang kita makan.
Ada banyak kolesterol dalam daging, ikan ayam,, telur, mentega, susu,
dan keju. Jika dikonsumsi berlebihan, dapat menutup pembuluh darah
dari oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya
jumlah lemak penjenuhan akan menyebabkan kanker, terutama kanker
usus dan kanker payudara. Kolesterol dapat masuk kedalam darah dan
menyumbat pembuluh darah. Salah satu pembuluh darah yang dapat
disumbat adalah pembuluh darah arteri koroner pada jantung. Jika
arteri ini tersumbat maka dapat menyebabkan penyakit jantung
koroner.

b. Dampak Positive Makanan Siap Saji

· Mudah dibeli atau didapatkan

· Lebih cepat dan instant

· Praktis

B. Antisipasi Agar Tidak Mengonsumsi Makanan Siap Saji Secara


Berlebihan

Bagi Anda yang tidak ada pilihan selain makan Makanan siap saji
berikut cara mengatasinya. Anda harus mengurangi konsumsi atau
tidak sama sekali. Untuk asupan penyeimbang banyak mengonsumsi
sayur dan buah-buahan serta vitamin yang cukup. Karena tubuh
memerlukan antioksidan untuk melawan zat-zat yang tidak berguna
bagi tubuh yang bersifat merusak sel-sel tubuh. Memberi pengertian
pada diri sendiri dan komitmen mengatur pola makan dan menerapkan
pola hidup sehat. Berikut ini akan diuraikan apa saja antisipasi agar
tidak mengonsumsi makanan siap saji secara berlebihan :
1. Memilih Menu Nasi untuk makanan Pokok

Ketika teman-teman datang ke restoran siap saji (fast food),


cobalah pilih nasi jangan kentang goreng. Karena dalam kentang
goreng lebih banyak lemak dan natrium.

2. Kurangi porsi

Ketika membeli di tempat siap saji, belilah porsi makanan yang


secukupnya, hal ini agar mengurangi asupan gizi yang berlebih
khususnya lemak yang dapat menimbulkan kegemukan bagi anda.
Ketika memilih minuman, pilihlah air putih atau jus buah dibandingkan
minuman soft drink. Hal ini dikarenakan air putih dan jus buah memiliki
kandungan vitamin yang lebih dibanding soft drink

4. Jangan mengkomsumsi kulit ayam

Ketika kita memakan ayam di restoran siap saji, kulit ayam pasti
merupakan salah satu makanan favorit kita. Karena rasa dan
bumbunya yang sedap. Tetapi ternyata dibalik itu kulit ayam adalah
sumber lemak jenuh dan kolesterol.

5. Mintalah salad sebagai tambahan asupan sayuran Salad dapat


berfungsi sebagai pengganti sayuran yang memilik banyak vitamin dan
serat.

6 . Kurangi kadar saus dan mayonnaise

Makan makanan junk food atau fast food akan lebih nikmat apabila kita
menggunakan saus, sambal dan mayonnaise. Tetapi ternyata saus
banyak mengandung natrium dan pengawet, sedangkan untuk
mayonnaise sendiri memiliki lemak yang tinggi.
PENUTUP

A. Kesimpulan

Dalam makanan cepat saji terkandung banyak sekali zat-zat yang


berbahaya dan dapat menimbulkan penyakit bagi tubuh jika dikonsumsi
berlebihan. Sudah banyak penelitian yang dilakukan oleh para ahli yang
memmbuktikan hal ini. makanan cepat saji mengandung banyak sekali
kalori,lemak, protein hewani dan zat-zat kimia berbahaya yang tidak
baik jika dikonsumsi berlebihan. Banyak jenis makanan cepat saji hanya
mengandung sedikit bahan sayur dan buah yang justru dibutuhkan oleh
tubuh.

DAFTAR PUSTAKA

Sodik, M. A., & Nzilibili, S. M. M. (2017). The Role Of Health Promotion


And Family Support With Attitude Of Couples Childbearing Age In
Following Family Planning Program In Health. Journal of Global
Research in Public Health, 2(2), 82-89.

http://how-yourblog.blogspot.com/2012/08/bahaya-fast-food-bagi-
tubuh.html

http://ernimuanis.blogspot.com/2011/11/makalah-junk-food.html

Sodik, M. A. (2014). Sikap Pencegahan Aborsi Ditinjau Dari


Pengetahuan Tentang Bahaya Dan Resiko Kesehatan. Strada Jurnal
Kesehatan http://publikasi. stikesstrada. ac.
id/wpcontent/uploads/2015/02/9-SIKAP-SIKAPPENCEGAHAN-ABORSI.
pdf.
Sodik, M. A. (2015). The “Kimcil” Phenomenon: Sexual Knowledge and
Safe Sex Behaviour among Adolescents in Kediri. In The 1st Joint
International Conference.

Anda mungkin juga menyukai