Disusun Oleh :
RISKA GUNADI
DIV/4B
PO.71.4.221.19.1.087
- Penilitian Resiko
2
3. Kurang nya nlai gizi
Makanan yang diproses secara berlebihan dapat
kehilangan banyak kandungan nutrisinya. Karena
tidak mengandung zat gizi yang baik, produk olahan
tidak akan membawa manfaat bagi kesehatan Anda.
- Mitigasi
Pangan sejak dari pertanian hingga dihidangkan ke tangan
konsumen tentu akan terpapar pada suhu yang berbeda-beda.
Bergantung dengan proses pengolahan yang digunakan, suatu
bahan pangan akan mengalami perubahan suhu dari sekitar 65o C
menjadi lebih besar dari suhu 100o C. Pada kasus penyimpanan
yang panjang, makanan dapat disimpan pada suhu 5o C (lemari es)
hingga -20o C atau bahkan dibawahnya (pada suhu pembekuan).
3
Beberapa makanan yang relatif stabil disimpan pada suhu diantara
10 dan 35o C (dingin hingga suhu kamar). Beberapa produk siap
santap (Ready To Eat/ RTE) disimpan pada suhu hangat (50 - 60o
C) untuk beberapa jam. Perbedaan suhu juga digunakan untuk
merangsang pertumbuhan mikroba yang diinginkan dalam
fermentasi makanan.
- Monitoring
4
baik. penyimpanan, pemeliharaan, dan penjagaan keamanan
kualitas maupun kuantitas bahan makanan baik di gudang bahan
kering maupun dingin/beku merupakan tujuan dari kegiatan
penyimpanan bahan makanan.
- Evaluasi
5
DAFTAR PUSTAKA
https://himateta.lk.ipb.ac.id/2010/12/
penyimpanan-bahan-makanan-merupakan-satu-dari-
6-prinsip-higiene-dan-sanitasi-makanan-by-anonim-
tep45/
https://www.sehatq.com/artikel/memahami-
jenis-jenis-makanan-olahan-dan-bahayanya-bagi-
kesehatan
http://repository.bakrie.ac.id/4409/1/eBook-
PRINSIP%20DASAR%20PENYIMPANAN%20BAHAN
%20PANGAN%20SUHU%20RENDAH.pdf
https://repository.unair.ac.id/
99527/4/4.%20BAB%20I%20PENDAHULUAN.pd