Oleh
Rizal Mukra, S.Pd., M.Pd.
OUTLINE
1. Pengertian gizi
2. Pengertian gizi seimbang
3. Pengertian makanan sehat
4. Menentukan menu makanan yang memenuhi
kriteria gizi
5. Pengaruh cara pengolahan terhadap kandungan
gizi makanan
OUTLINE
6. Pengaruh cara penyimpanan terhadap kandungan
gizi makanan
7. Pengaruh cara pengawetan terhadap kandungan
gizi makanan
8. Kandungan gizi pada makanan sehari-hari
9. Menerapkan konsep makanan sehat melalui
rancangan pembelajaran IPA (di SD)
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS (CPK) MODUL III
Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan diatas suhu pembekuan bahan yaitu -2
sampai 10 0C, sedangkan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan
beku yaitu 12sampai – 240C. Pembekuan cepat ( quick Freezing ) dilakukan pada suhu -
24 sampai -400C.
Beberapa jenis bahan pangan sangat peka terhadap suhu tinggi, karena dapat
mengubah/merusak warna dan rasanya. Akan tetapi pada umumnya semakin tinggi jumlah
panas yang diberikan semakin banyak mikroba yang mati.
menggunakan bakteri Laktat pada bahan pangan akan menyebabkan nilai pH pangan
turun dibawah 5.0 sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Fekal yaitu sejenis
bakteri yang jika dikonsumsi akan menyebabkan muntah – muntah, diare, muntaber.
PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI
MAKANAN
Enzim Papain
Berupa getah pepaya, yang disadap dari buahnya yang berumur 2,5 – 3 bulan. Dapat
dipergunakan untuk mengempukkan daging.
Porsi makanan untuk anak usia 10-12 tahun yang memenuhi kebutuhan gizi sehari:
1. Nasi 5 porsi penukar (1p=150 gram)
2. Sayuran 3 porsi penukar (1p sayuran=100 gram)
3. Buah 4 porsi penukar (1p buah=100 gram)
4. Tempe 3 porsi penukar (1p tempe =50 gram)
5. Daging 2 1/2 porsi penukar (1p daging =50 gram)
6. Susu 1 porsi penukar (1p susu =200 ml susu = I gelas)
7. Minyak 5 porsi penukar (1p minyak = 5gram)
8. Gula 2 porsi penukar (1p gula = 10 gram)
MENERAPKAN KONSEP MAKANAN SEHAT
MELALUI RANCANGAN PEMBELAJARAN IPA
(DI SD)