Anda di halaman 1dari 21

MAKANAN SEHAT

Oleh
Rizal Mukra, S.Pd., M.Pd.
OUTLINE
1. Pengertian gizi
2. Pengertian gizi seimbang
3. Pengertian makanan sehat
4. Menentukan menu makanan yang memenuhi
kriteria gizi
5. Pengaruh cara pengolahan terhadap kandungan
gizi makanan
OUTLINE
6. Pengaruh cara penyimpanan terhadap kandungan
gizi makanan
7. Pengaruh cara pengawetan terhadap kandungan
gizi makanan
8. Kandungan gizi pada makanan sehari-hari
9. Menerapkan konsep makanan sehat melalui
rancangan pembelajaran IPA (di SD)
CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUS (CPK) MODUL III

Setelah mempelajari Modul ini


diharapkan mahasiswa dapat
menjelaskan makanan sehat
PENGERTIAN GIZI

Zat gizi adalah satuan-satuan yang menyusun


bahan makanan tersebut. Gizi terkandung pada
bahan pangan hewani dan nabati.
PENGERTIAN GIZI SEIMBANG

Merupakan sumber utama gizi dari


berbagai sumber makanan yang
membentuk piramida gizi
seimbang
PENGERTIAN MAKANAN SEHAT

Merupakan kebutuhan pokok yang harus


dipenuhi untuk dapat mempertahankan hidup
serta menjalankan kehidupan, makanan sehat
diperlukan untuk memperoleh kebutuhan zat gizi
yang cukup untuk kelangsungan hidup.
MENENTUKAN MENU MAKANAN YANG MEMENUHI KRITERIA GIZI

Pada umumnya di dalam bahan makanan sehat


telah mengandung zat gizi, yaitu karbohidrat,
protein, lemak, vitamin dan serat.
PENGARUH CARA PENGOLAHAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI MAKANAN

Sundari dkk (2015), Telah dilakukan penelitian


pengaruh proses pemasakan terhadap komposisi zat
gizi beberapa bahan pangan sumber protein baik
hewani maupun nabati.

Semakin tinggi suhu dan semakin lama waktu


pengolahan semakin tinggi kerusakan protein yang
terjadi pada bahan pangan tersebut. Penggunaan
suhu 180⁰ C – 300⁰ C pada penggorengan akan
menyebabkan kerusakan yang cukup besar atau bisa
menurunkan nilai gizi protein
Tingkat kerusakannya sangat bervariasi tergantung pada
suhu yang digunakan dan lamanya waktu proses pengolahan.
Makin tinggi suhu yang digunakan, maka semakin intens
kerusakan lemak.
PENGARUH CARA PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI
MAKANAN

Safaryani dkk (2007), telah melakukan penelitian Pengaruh Suhu


dan Lama Penyimpanan terhadap Penurunan Kadar Vitamin C
Brokoli (Brassica oleracea L), Hasil penelitian menunjukkan
bahwa terjadi interaksi perlakuan kombinasi suhu dan lama
penyimpanan berpengaruh nyata terhadap penurunan kadar
vitamin C brokoli. Penurunan kadar vitamin C terendah dicapai
perlakuan suhu 50C lama penyimpanan 3 hari yaitu rata-rata
sebesar 0.004%
PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI
MAKANAN

 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 menyatakan bahwa kualitas pangan yang


dikonsumsi harus memenuhi beberapa kriteria, di antaranya adalah aman, bergizi,
bermutu, dan dapat terjangkau oleh daya beli masyarakat. Pengawetan makanan adalah
suatu proses penambahan zat lain baik yang bersifat alami atau kimiawi yang bertujuan
untuk membuat suatu makanan menjadi lebih tahan lama bila dibandingkan dengan
biasanya.

 Pendinginan adalah penyimpanan bahan pangan diatas suhu pembekuan bahan yaitu -2
sampai 10 0C, sedangkan pembekuan adalah penyimpanan bahan pangan dalam keadaan
beku yaitu 12sampai – 240C. Pembekuan cepat ( quick Freezing ) dilakukan pada suhu -
24 sampai -400C.

 Beberapa jenis bahan pangan sangat peka terhadap suhu tinggi, karena dapat
mengubah/merusak warna dan rasanya. Akan tetapi pada umumnya semakin tinggi jumlah
panas yang diberikan semakin banyak mikroba yang mati.

 menggunakan bakteri Laktat pada bahan pangan akan menyebabkan nilai pH pangan
turun dibawah 5.0 sehingga dapat menghambat pertumbuhan bakteri Fekal yaitu sejenis
bakteri yang jika dikonsumsi akan menyebabkan muntah – muntah, diare, muntaber. 
PENGARUH CARA PENGAWETAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI
MAKANAN

  Enzim Papain
Berupa getah pepaya, yang disadap dari buahnya yang berumur 2,5 – 3 bulan. Dapat
dipergunakan untuk mengempukkan daging.

 Asam Propionat ( Natrium propionat atau kalsium propionat )


Sering digunakan untuk mencegah tumbuhnya jamur ataw kapang. Untuk bahan
pengembang atau tepung terigu, dosis maksimum yang digunakan adalah 0,32% atau
3,2 gr / kg bahan, sedangkan bahan untuk dari keju, dosis maksimum sebesar 0.3% atau
3 gr / kg bahan.
KANDUNGAN GIZI PADA MAKANAN SEHARI-HARI
Porsi makanan untuk anak usia 7-9 tahun yang memenuhi kebutuhan gizi sehari:
1. Nasi 4 porsi penukar (1p=150 gram)
2. Sayuran 3 porsi penukar (1p sayuran=100 gram)
3. Buah 3 porsi penukar (1p buah=100 gram)
4. Tempe 3 porsi penukar (1p tempe =50 gram)
5. Daging 2 porsi penukar (1p daging =50 gram)
6. Susu 1 porsi penukar (1p susu =200 ml susu = I gelas)
7. Minyak 5 porsi penukar (1p minyak = 5gram)
8. Gula 2 porsi penukar (1p gula = 10 gram)

Porsi makanan untuk anak usia 10-12 tahun yang memenuhi kebutuhan gizi sehari:
1. Nasi 5 porsi penukar (1p=150 gram)
2. Sayuran 3 porsi penukar (1p sayuran=100 gram)
3. Buah 4 porsi penukar (1p buah=100 gram)
4. Tempe 3 porsi penukar (1p tempe =50 gram)
5. Daging 2 1/2 porsi penukar (1p daging =50 gram)
6. Susu 1 porsi penukar (1p susu =200 ml susu = I gelas)
7. Minyak 5 porsi penukar (1p minyak = 5gram)
8. Gula 2 porsi penukar (1p gula = 10 gram)
MENERAPKAN KONSEP MAKANAN SEHAT
MELALUI RANCANGAN PEMBELAJARAN IPA
(DI SD)

Dapat dilakukan dengan pemebelajaran sebagai berikut:


1. Membuat peta konsep makanan sehat, yang termasuk jenis
karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan serat.
2. Praktikum kandungan karbohidrat pada makanan dengan
menggunakan reagen yodium/lugol.
3. Praktikum kandungan protein ditetesi larutan kapur disertai
larutan tembaga sulfat yang mengalami perubahan warna
menjadi ungu.
4. Praktikum kandungan protein menggunakan bulu ayam
yang dibakar dan dibandingkan bau bakar dengan sampel
jenis makanan.
5. Praktikum kandungan lemak dengan menggunakan kertas
coklat sampul buku.
HASIL UJI KANDUNGAN KARBOHIDRAT PADA
MAKANAN
HASIL UJI KANDUNGAN PROTEIN PADA MAKANAN
HASIL UJI KANDUNGAN LEMAK PADA MAKANAN
REFRENSI
Rustaman, Nuryani. (2010). Materi dan Pembelajaran IPA SD (modul 4. makanan
sehat). Jakarta: Penerbit Universitas Terbuka.
Safaryani, N., Haryanti, S., & Hastuti, E. D. (2017). Pengaruh Suhu dan Lama
Penyimpanan terhadap Penurunan Kadar Vitamin C Brokoli (Brassica
oleracea L). Buletin Anatomi dan Fisiologi, Vol. XV, No.2.
Sundari, D., Almasyhuri, & Lamid, A. (2015). Pengaruh Proses Pemasakan
Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media
Litbangkes, Vol. 25 No. 4: 235 – 242.
.

Anda mungkin juga menyukai