Anda di halaman 1dari 6

Biologi Umum/TR/ESAI/PSIK 22B

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

BIONUTRISI UNTUK PAKAN DAN PANGAN

TUGAS RUTIN 2

Diajukan Sebagai Salah Satu Tugas KKNI


Mata Kuliah Biologi Umum

Mhd. Afif Nashi Ulwan


NIM 4222550014
Program Studi Ilmu Komputer

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
MEDAN
FEBRUARI 2022

4
PENGARUH HARGA TERHADAP KUALITAS DAN GIZI
MAKANAN

1. Pendahuluan

Salah satu pembahasan dalam ilmu biologi adalah makanan dan gizi. Manusia
sebagai makhluk hidup membutuhkan makanan untuk kelangsungan hidupnya.
Makanan selain sebagai pemenuh kebutuhan energi dan gizi bagi manusia, juga dapat
menjadi alat pemuas indra perasa untuk mendapatkan kesenangan. Makanan yang
semakin lezat dinilai semakin baik dalam memuaskan hasrat ini. Kebanyakan dari
makanan lezat ini dibuat dengan cara yang lebih kompleks dengan bahan-bahan yang
berkualitas lebih tinggi dari makanan lainnya. Hal ini membuat adanya perbedaan
harga antara makanan yang lezat dengan makanan biasa. Namun, bagaimana dengan
kandungan gizi di dalamnya. Makanan sehat harus mencakup berbagai gizi yang
dibutuhkan oleh tubuh dan tidak berlebihan. Kualitas bahan dari makanan yang lebih
mahal tentu mengikuti harganya. Oleh karena itu, esai ini akan membahas apakah
semakin mahal harga suatu makanan, semakin baik pula makanan tersebut untuk
kesehatan.

2. Pembahasan

2.1 Makanan Sehat

Mengonsumsi makanan bergizi erat kaitannya dengan pola hidup sehat.


Makanan yang sehat adalah makanan yang memiliki gizi seimbang dan mengandung
nilai gizi esensial seperti karbohidrat, vitamin, mineral, lemak, kalsium, protein, air
dan serat. Untuk mencapai pola yang lebih baik, makanan sehat ini harus disertai
dengan pola makan yang baik pula. Pola makan yang baik adalah kebiasaan makan
manusia yang dilihat dari porsi makan yang cukup atau tidak berlebihan, waktu makan
yang tepat dan kebiasaan pembuangan energi yang baik.
2.2 Pengaruh Kualitas Bahan Makanan Terhadap Kandungan Gizi di Dalam
Suatu Makanan

Suatu makanann didapatkan setelah mengolah beberapa bahan sekaligus


dengan suatu metode tertentu melalui kebiasaan yang bias akita sebut dengan
memasak. Makanan yang baik dapat diperoleh dengan mengolah bahan yang
berkualitas. Bahan makanan tertentu seperti sayur, buah dan daging memiliki tingkat
kadaluarsa yang berbeda-beda. Setelah rentang waktu tertentu, sayur akan membusuk
karena aktifitas mikroorganisme. Membusuk nya suatu bahan makanan dapat
mempengaruhi kualitas gizinya. Bahan makanan yang masih segar memiliki tingkat
kandungan gizi yang maksimal. Meskipun begitu, metode pengolahan yang tidak tepat
juga dapat mempengaruhi nilai gizi dari suatu makanan. Sebagai contoh, sebaiknya
kita tidak mencuci beras sampai air nya benar-benar bening agar tidak menghilangkan
kandungan dari beras tersebut. Kita tidak boleh merebus sayuran tertentu terlalu sering
karena berpotensi menjadi racun.

Pengolahan bahan makanan dapat berbeda antara suatu pertaninan dengan


pertanian lainnya. Ada pertanian yang sudah menerapkan cara modern dalam
mengolah bahan makanan, ada pula pertanian yang masih menerapkan cara tradisional.
Beberapa pertanian menggunakan terlalu banyak bahan kimia dalam pengolahan
lahan, ada yang menggunakan pestisida berlebihan, ada pertanian yang diganggu oleh
hewan-hewan dan sebagainya. Semua ini mempengaruhi kualitas dari bahan tersebut.

Selain tempat pertanian dan metode pertanian, tempat penjualan dari bahan
makanan dan cara penyimpanannya juga dapat mempengaruhi kualitas. Bahan
makanan yang dijual di supermarket lebih bersih dan segar dibandingkan makanan
yang dijual di pasar tradisional karena disimpan di dalam pendingin, dikemas dan
tempat penjualan yang bersih dan terhindar dari serangga maupun sentuhan tangan
manusia.

(Jenni 2019, 160) “Bahan makanan terdapat dua golongan yaitu groceries dan
perishable, bahan makanan perishable yang mudah rusak memerlukan perlakuan
khusus sehingga kualitasnya tetap terjaga dan untuk bahan makan groceries walaupun
tidak mudah rusak tetapi untuk penyimpapan juga perlu diperhatikan jika salah

4
menyimpan dan membuat bahan makanan cepat berjamur. Teknik bahan baku yang
tidak tepat akan memudahkan bahan makanan tersebut rusak. Teknik penyimpanan
makanan seperti First In First Out (FIFO) yaitu barang yang masuk pertama ke
gudang atau kedalam chiller harus pertama dikeluarkan dan pemisahan antara bahan
makanan yang mudah rusak dan yang tidak mudah rusak. Apabila teknik penyimpanan
ini tidak diterapkan dengan baik maka bahan makanan tersebut akan rusak
kualitasnya”

2.3 Perbedaan Harga Makanan dan Kualitas Gizi di Dalamnya

Harga suatu makanan dapat dipengaruhi beberapa hal seperti :

- Harga bahan makanan yang juga dipengaruhi oleh kualitas dan metode
produksinya
- Tingkat kesulitan dalam pengolahan
- Tingkat kelezatan suatu makanan
- Kandungan gizi

Dari 4 aspek tersebut, kandungan gizi dalam makanan termasuk salah satu aspek yang
mempengaruhi harga makanan. Namun, aspek ini tidak berlaku dalam bebarapa jenis
makanan. Sebagai contoh berbagai jenis junk food yang harganya lebih mahal daripada
sebungkus nasi yang di jual dipinggir jalan. Junk food adalah salah satu contoh
makanan yang tidak sehat. Junk food tinggi akan kolesterol, minyak dan lemak.
Memakan junk food secara berlebihan tidak baik untuk kesehatan karena dapat
menyebabkan obesitas. Oleh karena itu, tidak semua makanan mahal merupakan
makanan yang sehat. Namun, makanan dengan harga yang mahal memiliki kualitas
bahan yang lebih baik dibandingkan makanan yang dijual dengan harga relatif lebih
murah karena bahan makanan diolah dengan baik atau dibeli dari tempat yang bersih
seperti pasar modern atau supermarket.

Salah satu contoh makanan yang memiliki kandungan gizi yang padat dengan
harga yang relatif mahal dan bentuk yang ringkas adalah suplemen gizi. Suplemen
dapat dibeli di apotek, meskipun suplemen bukanlah makanan pokok untuk
dikonsumsi. Suplemen dapat memberikan gizi yang banyak sehingga baik untuk
kesehatan dan diet. Meskipun makanan yang mahal dapat memberikan kualitas yang
lebih baik, namun tidak berarti semua makanan murah memiliki kandungan gizi yang
lebih rendah dibandingkan makanan mahal. Makanan murah dan sederhana seperti
telur rebus yang hanya bernilai Rp2.000, memiliki kandungan protein yang tinggi.
Sebaliknya makanan mahal seperti kue memiliki kandungan lemak yang sangat tinggi
dan dapat menyebabkan obesitas walaupun rasanya lebih lezat.

3. Kesimpulan dan Saran

Menanggapi pembahasan sebelumnya, dapat kita simpulkan bahwa tingkat


kualitas dari suatu makanan dibarengi oleh harga yang harus kita bayar. Harga tersebut
tidak hanya semerta-merta tentang uang, tetapi juga usaha yang harus kita berikan
untuk memperoleh bahan makanan yang baik pula. Harga tersebut termasuk usaha kita
dalam mengolah makanan, waktu pengolahan, metode pengolahan baik itu bahan nya
maupun saat memasaknya. Makanan bergizi umumnya bernilai lebih mahal karena
harga atas apa yang harus dilakukan untuk memperolehnya. Namun, tidak semua
makanan dengan harga mahal memiliki kandungan gizi yang lebih baik. Seperti junk
food yang lebih mahal dibandingkan nasi padang, kandungan dari junk food yang
tinggi akan kolesterol, minyak dan lemak tidak baik untuk kesehatan dan dimakan
dalam jumlah banyak. Menanggapi pembahasan dan dan kesimpulan ini, saya setuju
dengan pernyataan “Makanan yang bergizi pasti mahal” namun, saya tidak setuju
sepenuhnya karena tidak semua makanan mahal itu bergizi, dan tidak semua makanan
murah itu tidak sehat. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memiliki kewaspadaan
dan perthatian terhadap suatu makanan, sebaik-baiknya makanan adalah makanan
yang kita oleh sendiri dengan bahan makanan yang bersih dan berkualitas.

4
DAFTAR PUSTAKA

8 Kandungan Gizi Penting untuk Hidup Sehat. (2021). Retrieved from IHC Telemed:
https://telemed.ihc.id/artikel-detail-152-8-Kandungan-Gizi-Penting-untuk-Hidup-
Sehat.html

Astuti, N. F. (2021, September 16). Junk Food adalah Makanan Berlemak Tinggi, Kenali
Bahayanya. Retrieved from Merdeka.com: https://www.merdeka.com/jabar/junk-
food-adalah-makanan-berlemak-tinggi-kenali-bahayanya-kln.html

Jenni Yuliana Gultom, N. M. (2019). Pengaruh Penyimpanan Bahan Makanan terhadap


Kualitas Bahan Makanan di Kitchen Hotel The Patraresort and Villas Bali. Jurnal
Keparawisataan dan Hospitalitas, 160.

R.P, M. (2021, Mei 29). Makanan Sehat Itu Mahal? Yang Mahal Kesehatan, Bukan Makanan
Sehat. Retrieved from Finansialku.com: https://www.finansialku.com/makanan-
sehat-itu-mahal-yang-mahal-kesehatan-bukan-makanan-sehat/

SMP, A. (2021, Februari 11). Komposisi Zat dalam Pola Makanan Bergizi dan Seimbang.
Retrieved from Kemdikbud.go.id: https://ditsmp.kemdikbud.go.id/komposisi-zat-
dalam-pola-makanan-bergizi-dan-seimbang/

Anda mungkin juga menyukai