Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN

MATERI DAN PEMBELAJARAN IPA DI SD (PDGK 4503)


MODUL 4 & 5

Disusun Oleh :
Nama : Latifa Nur Sabillah
NIM : 857555518
Tutor : Dr. SC. Agr. IR. H. R. Singgih
Sugeng Santosa, MP.

PROGRAM S1 PGSD UPBJJ-UT PURWOKERTO


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
MODUL 4
MAKANAN SEHAT
KB 1 . Kandungan Gizi dan Gizi Seimbang

Masih banyak orang yang belum mengerti dan mengenal komponen-komponen zat gizi serta
kepentingannya bagi kesehatan tubuh. Padahal setiap komponen gizi memiliki peran masing-masing bagi
kelangsungan fungsi tubuh. Demi dapat memnuhi kebutuhan tersebut,seharusnya kita mampu mengenal jenis-jenis
zat gizi yang diperlukan sehingga kita mengonsumsi makanan secara tepat.

Perlu diketahui adanya perbedaan anatara zat makanan atau nutrient/zat gizi dan bahan makanan.Zat
makanan atau nutrien atau zat gizi adalah satuan-satuan yang menyusun bahan makanan tersebut. Pada umumnya
didalam bahan makanan telah mengandung zat gizi yaitu karbohidrat,protein, lemak,vitamin dan mineral

Secara umum,pangan dikelompokkan menjadi dua yaitu pangan hewani dan pangan nabati. Penggolongan
pangan yang digunakan FAO dikenal sebagai Desire Dietary Pattern(pola pangan harapan/PPH) yang terdiri dari
sembilan macam.Secara khusus Indonesia juga dikenal penggolongan makanan sesuai dengan pola makan
masyarakat.Hal ini mencerminkan perilaku keluarga/rumah tangga dalam menyusun menyediakan hidangan schari-
hari. Sedangkan berdasarkan piramida gizi seimbang makanan dibagi menjadi 6 kelompok dengan proporsi dengan
proporsi berbeda-beda.

Pada dasar piramida dengan proporsi terbesar adalah kelompok karbohidrat (roti.sereal.mic,nasi dll)
sebagai sumber energi atau kalori utama Diatasnya.kelompok buah dan sayur sebagai sumber vitamin dan mineral
Keduanya dalam kotak berbeda untuk menekankan pentingnya peran dan proporsi tiap-tiap kelompok.

Zat-zat gizi yang dibutuhkan untuk hidup sehat adalah karbohidrat protein,lemak, vitamin,mineral dan
air.Karbohidrat,lemak,protein dan vitamin disebut sebagai zat organik (zat yang susunannya mengandung
karbon),sedangkan mineral dan air adalah zat organik.

A. Makan Pagi (Sarapan Pagi)

Pola jam makan bagi balita penting dilakukan demi kebutuhan gizinya. Tentunya,mesti dimulai dengan sarapan
pagi agar pembagian kebutuhan makanan dalam sehari dapat terpenuhi.Penanaman perilaku sarapan pagi akan
mendidik anak menjadi disiplin. Selain itu jenis makanan yang dikonsumsi harus sesuai kebutuhan Anak akan aktif
bila ditunjang olch asupan gizi yang memadai Dengan kata lain makanan merupakan salah satu sumber
pengembangan mental anak. Kebiasaan makan pagi juga membantu seseorang memenuhi kecukupan gizinya
sehari- hari Jenis hidangan untuk makan pagi dapat dipilih dan disusun sesuai dengan keadaan Namun, akan lebih

baik bila terdiri dari makanan sumber zat tenaga,sumber zat pembangun,dan sumber zat pengatur.

Seseorang yang tidak makan pagi akan memiliki resiko menderita gangguan kesehatan berupa menurunnya
kadar gula darah dengan tanda-tanda antara lain: lemah keluar keringat dingin,kesadran menurun bahkan pingsan
Bagi anak sekolah ini menyebabkan merosotnya konsentrasi belajar yang mengakibatkan menurunnya prestasi
belajar.

Makan pagi yang merupakan salah satu pesan dalam PUGS dapat menyumbang dari kebutuhan gizi sehari
yaitu sekitar 450-500 kalori dengan 8-9 gram protein. Selain kandungan gizinya cukup,bentuk makanan pagi
sebaliknya juga yang disukai anak-anak dan praktis pembuatannya.

B. Bekal Makanan

Jika tidak sempat makan pagi dirumah anak biasannya membawa bekal makanan ke sekolah. Makanan bekal juga
dapat menjadi tambahan makanan anak. Makanan tambahan makan pagi ini dibutuhkan sebab kebutuhan gizi anak
semakin meningkat,sedangkan kemampuan saluran cerna untuk mengonsumsi masih terbatas sehingga diperlukan
makanan bekal.

C. Warung Sekolah

Penjaja makanan jajanan mempunyai potensi yang menentukan perilaku makan siswa sehari-hari melalui
penyediaan makanan jajanan sekolah.Kantin atau warung sekolah merupakan salah satu tempat untuk jajan anak
sekolah selain penjaja makanan disekolah.

D. Gizi Seimbang Bagi Anak Sekolah

Pesan dalam pedoman umum gizi seimbang (PUGS) hendaknya diterapkan dalam menyusun makanan untuk
anak usia sekolah,misalnya maknlah ancka ragam makanan,kurangi makanan sumber lemak dan minyak dari
kebutuhan energi,dst.

Makanan dengan gizi seimbang cukup energi dan zat gizi sesuai dengan kebutuhan gizi anak sekolah sangat
dianjurkan Makanan tersebut sebaiknya terdiri dari makanan pokok.lauk- pauk,sayur dan buah.

E. Menu Seimbang

Menurut para ahli gizi seimbang harus diberikan sejak dini. Pola makan tak seimbang dapat menimbulkan
kekurangan gizi atau pola makanan tak teratur menyebabkan kelebihan gizi dan kegemukan,yang dipengaruhi oleh
banyak hal. Salah satunya oleh produk makanan yang diiklankan di televisi, Kegemukkan yang diakibatkan oleh
pola makan yang salah sejak kecil biasanya akan dibawa terus hingga besar jika pola makan tidak dirubah. Gizi
seimbang bisa dipahami sebagai panduan makanan yang sangat tepat sesuai dengan kebutuhan anak.
Menu adalah susunan dan urutan beberapa macam makanan yang dihidangkan pada makan pagi makan siang
atau makan malam, Sedangakan menu seimbang adalah hidangan sehari yang mengandung zat-zat gizi dalam
jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebuutuhan tubuh untuk dapat hidup sehat secara optimal. Terpenuhinya
energi dan protein sesuai dengan kebutuhan dapat mencegah terjadinya gizi kurang dan kegemukkan pada anak.
Sedangkan dengan terpenuhinya vitamin yang berasal dari sayuran buah dan kacang-kacangan dapat memberikan
daya tahan terhadap infeksi mencegah kebutaan dan meningktakan konsentrasi belajar. Kalsium yang diperolah
dari susu, ikan dan kacang-kacangan serta zat besi dapat diperoleh dari ikan ayam,daging, tempe.oncom.kacang
dan sayuran hijau bisa membantu pertumbuhan tulang dan mencegah terjadinnya anemia pada anak.
KB 2 . Penilaian Gizi pada Makanan
Setiap keluarga mempunyai masalah giziZ yang berbeda-beda tergantung pada tingkat sosial ekonominya.
Pkeluarga yang kaya dan tinggal di perkotaan masalah gizi yang sering dihadapi adalah kelebihan gizi. Anggota ini
memiliki resiko tinggi untuk menjadi gemuk dan rawan terhadap penyakit degenerative, yaitu penyakit
jantung.darah tinggi,diabetes dan kanker. Sedangkan keluarga dengan tingakat sosial ekonominya rendah atau
sering disebut denga keluarga miskin umumnya sering menghadapi masalah kurang gizi yang disebut gizi kurang
Resiko penyakit yang mengancamnya adalah penyakit infeksi terutama diare,infeksi saluran pernafasan (ISPA),
rendahnya tingkat intelektual dan produktivitas kerja.
A. PENGARUH CARA PERLAKUAN (PENGOLAHAN), PENYIMPANGAN (PENGAWETAN)
TERHADAP KANDUNGAN GIZI
Bahan makanan mengalami kerusakan yang biasannnya telah mengalami penyimpangan dari keadaan normal
perubahan penyimpangan tersebut dapat terjadi pada warna aroma yang ditimbulakan,bentuk kekerasan maupun
cita rasa. Bila ditinjau dari penyebabnya kerusakan bahan makanan dikelompokkan menjadi beberapa jenis, yaitu
kerusakan mikrobiologis,mekanis,fisik,kimia dan biologis.
1. Kerusakan Mikrobiologis
Kerusakan mikrobiologis pada bahan makanan disebabkan oleh jenis-jenis mikroba yaitu bakteri,kapang,dan
khamir. Selain bahan pangan akan mengalami perubahan fisik kerusakan mikrobiologis juga dapat
membahayakan kesehatan manusia karena racun yang dihasilkan mikroba.

Pada umumnya golongan bakteri mudah merusak bahan makanan yang banyak mengandung protein dan
berkadar air tinggi.bahan pagan yang telah rusak akibat mikroba mempunyai ciri khas seperti berikut ini :
a. Pembusukan
b. Berlendir
c. Berlendir kental seperti tali
d. Perubahan warna
Kerusakan bahan makanan yang disebabkan oleh kapang dapat dilihat secara kasat mata karena tumbuh pada
permukaan bahan berbulu dan berwarna Kapang lebih sering menyerang bahan yang banyak mengandung
pati,sclulosa.dan pektin.
Kerusakan bahan pangan oleh khamir atau ragi lebih sering terjadi pada bahan makanan berasam rendah (Ph4-
4,5) serta kadar gula tinggi.Khamir Rhodotorulla yang berwarna merah sering tumbuh pada asinan dan daging
yang difermentasi Saccharomyces Rouxii dan Schizaccharomyces Octoporus sering kali merusak
sirup,selai.manisan dan madu.
Bahan makanan yang sudah rusak oleh mikroba dapat menjadi sumber kontaminasi yang berbahaya bagi
bahan makanan lain yang masih segar sehingga sangat perlu diperhatikan cara penyimpanan bahan makanan.
2. Kerusakan Mekanis
Kerusakan mekanis juga dapat terjadi pada saat pengagkutan Pengaturan tumpukkan yang tidak benar
menyebabkan bagian bawah tumpukkan akan tertindih sehingga mengalami memar.Gejala kerusakan yang
timbul antara lain memar,sobek,retak.pecah,gepeng dan lain- lain.

3. Kerusakan Fisik dan Kimia


Kerusakan fisik dapat terjadi akibat perlakuan-perlakuan fisik seperti cara pengolahan dengan penggorengan
pengeringan.dan pendinginan. Pada umumnya kerusakan fisik terjadi bersama-sama dengan bentuk kerusakan
lainnya Bahan makanan yang gosong secara fisik.juga telah berubah struktur kimiawinya. Adannya sinar dapat
membantu terjadinya
4. Kerusakan Biologi
Kerusakan biologis adalah kerusakkan yang disebbakan oleh serangga,binatang pengerat dna rusak secara
fisiologis.kerusakan fisiologis meliputi kerusakan yang disebabkan oleh reaksi-reaksi metabolisme dalam
bahan secara alami.

5. Tanda-tanda kerusakan bahan makanan


Pada akhir dari proses pemanasan pada pengalengan akan mengahsilkan kaleng yang cenderung cekung yang
disebut dengan istilah FLAT.Bila tekanan meningkat didalam kaleng akan terdapat serangkaian proses
penyimpangan sebagai akibat peningkatan tekanan yakni sebagai berikut:
a. Flipper
b. Sprinter
c. Soft well
d. Hard well
e. Breather

B. PENANGANAN PENGOLAHAN DAN PENYIMPANAN TERHADAP KANDUNGAN GIZI


MAKANAN
Penanganan pasca panen terdiri dari kegiatan cara memilih menyimpan dan mengolah bahan makanan yang
baik. Banyak faktor yang akan mempengaruhi seseorang dalam memilih dan mengonsumsi makanan diantarannya
faktor ekonomi,sosial budaya.dan faktor pengetahuan.

Dibawah ini beberapa kriteria bahan makanan yang dapat dipilih :


a. Serelia dan kacang-kacangan memilih yang keadaanya kerimg.tidak lembab tidak ada kutu dan tidak
berlubang
b. Buah dan sayur memilih yang berwarna hijau,segar,dan tidak berlubang
c. Daging dan ikan,memilih dengan 4M (Merabah,mencium,melihat dan menekan)
d. Susu dan hasil olahnya,pilih susu yang homogen tidak menggumpal,mengeras dan berlendir.
e. Telur ayam.itik dll memilih dengan keadaan kulit yang utuh tidak retak,tidak ada kotoran yang menempel.
f. Makanan kaleng atau makanan awetan memilih makanan kaleng yang tanggal kadaluarsannya jauh

Dibawah ini cara menyimpan untuk jenis makanan sesuai dengan sifatnya sebagai berikut:

a. Penyimpanana makanan dengan kadar air rendah disimpan pada suhu ruang dan dimasukkan dalam
plastik maupun karung
b. Penyimpanan bahan pangan dengan kadar air dilakukan pada suhu ruang dan tidak langsung terkena sinar
matahari
c. Penyimpanan bahan pangan dengan kadar air tinggi dilakukan pada suhu dingin atau melalui pembekuan
b. Secara umum proses pengolahan akan berpengaruh positif terhadap nilai gizi dan komponen
c. pangan.

Secara umum proses pengolahan akan berpengaruh positif terhadap nilai gizi dan komponen pangan.

1. Protein
Dengan proses pemanasan baik itu penggorengan perebusan atau pengukusan akan menyebabkan terjadi
denaturasi protein sehingga lebih mudah dicerna,membuat ikatan protein lebih terbuka sehingga enzim
dapat masuk dan pencernaan lebih baik.

2. Karbohidrat
Proses pemanasan akan berpengaruh mengubah bentuk komponen utama karbohidrat (pati) menjadi
dekstrin yang mempunyai sifat lebih mudah dicerna dan menimbulkan bau yang lebih harum. Dengan
adannya air dan panas karbohidrat menjadi lebih larut dan manis.

3. Lemak
Lemak merupakan komponen pangan yang berfungsi sebagai media untuk vitamin yang larut dalam
lemak.

4. Vitamin
Proses pemasakan dapat mengurangi kandungan beberapa vitamin yang tidak tahan panas misalnya
vitamin B1 dan C.Kehilangan vitamin C dapat dikurangi jika sayuran dimasak didalam air yang telah
mendidih dari pada dimasukkan dalam air dingin bari kemudian dipanaskan. Vitamin yang larut lemak
(A.D.E dan K) relatif lebih stabil selama pemanasan dibandingkan vitamin yang larut dalam air.Namun
vitamin sangat sensitif terhadap oksigen dan cahaya ultra violet Kestabilan vitamin larut lemak akan
meningkatkan jika bergabung dengan bahan makanan sumber lemak.

5. Mineral
Proses pengolahan tidak menyebabkan kandungan mineral dalam makanan menjadi rusak tetapi
bentuknya berubah menjadi lebih mudah diserap oleh tubuh.

6. Zat-zat toksik
Zat toksik adalah salah satu zat yang merugikan namun zat toksin ini dapat dihilangkan melalui
(menguap,terlarut dan terurai) melalui proses pengolahan baik itu penjemuran,perendaman dan
pemanasan.

C. GIZI PADA MAKANAN TRADISIONAL DAN PADA MAKANAN SIAP SAJI


Kemajuan ilmu dan teknologi berkembang dengan pesat di berbagai bidang, termasuk dalam bidang
pangan,kemajuan teknologi ini membawa dampak positif maupun negatif Dampak positif teknologi tersebut
mampu meningkatkan kuantitas dan kualitas pangan juga meningkatkan diversifikasi,higiene.sanitasi,praktis
dan lebih ekonomis Dampak negatif kemajuan teknologi tersebut cukup besar bagi kesehatan konsumen
dengan adannya penggunaan zat adiktif yang berbahya. Masalah lain yang jadi fenomena dimasyarakat adalah
tersedianya berbagai jajanan yang dikemas dapat dipastikan "kaya" zat aditif.

D. PENGERTIAN MAKANAN SIAP SAJI DAN KESEHATAN KONSUMEN

1. Makanan siap saji yang dimaksud adalah jenis makanan yang dikemas mudah disajikan,praktis.atau
diolah dengan cara sederhana Makanan tersebut umumnya diproduksi oelh industri pengolah makanan
dengan teknologi tinggi dan memberikan berbagai zat aditif untuk mengawetkan dan memberikan cita
rasa bag produk tersebut.
2. Zat aditif makanan adalah bahan kimia yang dicampurkan kedalam makanan dengan tujuan untuk
meningkatkan kualitas, menambahkan rasa dan memantapkan kesegaran produk tersebut.
3. Kemasan makanan adalah wadah atau tempat makanan agar kualitas makanan tetap baik,meningkatkan
penampilan produk, dan memudahkan transportasi.
4. Sehat adalah berfungsinya organ tubuh secara fisiologi normal.

E. JENIS ZAT ADITIF DAN KEMASAN MAKANAN

1. Jenis zat aditif


Menurut Majeed (1996) zat aditif dapat dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan tujuan
penggunaanya yaitu:
1. Agen emulasi
2. Agen penstabil
3. Agen penghalang kerak untuk mencegah penggumpalan
4. Agen peningkatan nutrisi
5. Agen pengawet
6. Agen antioksidan
7. Agen pengembangan untuk roti dan bolu
8. Agen penyedap rasa
9. Bahan pewama

Selain kesembilan jenis zat aditif diatas Denfer(2001) juga menyatakan terdapat bahn lain yang
ditambahkan dalam makanan antara lain:

1. Agen peluntur
2. Lemak hewani
3. Bahan pengasam
4. Bahan pemisah
5. Pati termodifikasi
6. Alkohol
7. Gelatin

2. Kemasan Makanan siap saji


Sampai saat ini menurut etua Federasi pengemasan Indonesia Hengky Darmawan di Indonesia pengemasan
baru 10% yang sesuai dengan aturan SNI.Pemilihan jenis kemasan harus memperhatikan food grade dan
food safety.

3. Manfaat makanan siap saji

Ketersediaan makanan siap saji ini akan memberikan kemudahan pemilihan jenis makanan keragaman
makanan,kualitas makanan dan praktis.

4. Bahaya/Dampak makanan siap saji

WHO dan FAO menyatakan bahwa ancaman potensial dari residu bahan makanan terhadap kesehatan
manusia dibagi menjadi 3 yaitu:

1. Aspek toksikologis
2. Aspek mikrobiologis
3. Aspek imunopatologis

Disamping bahaya dari zat aditif makanan siap saji bahya lain yang duhadapi olch konsumen pengguna
makanan siap saji adalah efek samping bahan pengemasan

5. Makanan tradisional

Berikut ini adalah langkah nyata untuk mendapatkan hidup sehat dengan makanan tradisional:

a. Utamakan bahan makanan yang segar


b. Upayakan mendapat bahan makanan organik
b. Lupakan bumbu instan dan msg
c. Bumbu instan segar dan alami

Anda mungkin juga menyukai