NIM : PO714221191074
KELAS : DIV/III.B
A. Permasalahan
B. Sumber Pencahayaan
C. Macam Pencahayaan
a) Untuk ruang yang tidak teratur misal adanya penghalang, susunan lampu
yang tidak teratur maka titik pengukuran acak dan banyak
b) Untuk ruang yang teratur misal tidak ada hambatan atau rintangan atau
sekat dalam pengukuran maka pengukurannya harus berdasarkan luas ruangan
D. Alat ukur
1.Lux adalah satuan intensitas penerangan per meter persegi yang dijatuhi arus
cahaya 1 lumen
1. lorong tidak ada pekerja : (lux 20) tingkat pencahayaan pada permukaan lantai
3. Area sirkulasi dan koridor : (100 lux) jika terdapat kendaraan pada area ini
maka tingkat pencahayaan 150 lux
4. Elavator, lift : (100 lux) tingkat pencahayaan depan lift minimal 200 lux
5. ruang penimpanan : (100 lux) jika ruangan digunakan terus menerus maka
tingkat pencahayaan minimal 200
B. Persyaratan Pengukuran
b. Lakukan pengukuran pada titik yang sudah ditentukan, baik untuk pengukuran
intensitas penerangan setempat atau umum
c. Baca hasil pengukuran pada layar monitor setelah menunggu beberapa saat
sehingga didapat nilai angka yang stabil
1. penerangan umum
2. Penerangan lokal
3. Pantulan