Anda di halaman 1dari 3

Pengertian, Konsep dan Ruang Lingkup Kesehatan Mental

Definisi sehat secara umum dapat dipahami sebagai kesejahteraan secara penuh
(keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental, maupun sosial, yang tidak hanya bebas
dari penyakit atau keadaan lemah. Individu yangbermental sehat adalah yang menampilkan
tingkah laku yang bisa diterima masyarakatpada umumnya, sikap hidup yang sesuai norma
dan pola kelompok masyarakat sehingga ada relasi interpersonal dan intersosial yang
memuaskan. Menurut Karl Menninger, individuyang sehat mentalnya adalah merekaa yang
memiliki kemampuan untuk menahan diri, menunjukkan kecerdasan, berperilaku dengan
menenggang perasaan orang lain, serta memiliki sikaphidup yang bahagia. Individu yang
sehat mental dapat juga didefinisikan dari dua sisi, secara negative dengan absennya
gangguan mental dan secara positif yaitu ketika hadirnya karakteristik individu sehat mental.
Adapun definisi yang lain mengatakan kesehatan mental adalah terhindarnya orang dari
gejala-gejala gangguan jiwa (neurose) dan fari gejala-gejala penyakit jiwa (psychose).
Menurut definisi ini, orang yang sehat mentalnya adalah orang yang terhindar dari segala
gangguan dan penyakit jiwa. Lalu definisi kedua yaitu kesehatan mental adalah kemampuan
untuk menyesuaikan diri dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat serta
lingkungan dimana ia hidup. Definisi kedua ini lebih luas dan bersifat umum, karena
dihubungkan dengan kehidupan secara keseluruhan yang berarti orang yang sehat mentalnya
ialah orang yang dapat menguasai segala faktor dalam hidupnya, sehingga ia dapat
menghindari tekanan perasaan atau hal-hal yang membawa kepada frustasi. Dapat dikatakan
bahwa kesehatan mental adalah terhindarnya seseorang dari gejala-gejala gangguan dan
penyakit jiwa, dapat menyesuaikan diri, dapat memanfaatkan segala potensi dan bakat yang
ada semaksimal mungkin dan membawa kepada kebahagiaan bersama serta tercapainya
keharmonisan jiwa dalam hidup. Perlu diingat bahwa kesehatan mentalitu relatif, dimana
keharmonisan yang sempurna antara seluruh fungsi-fungsi tubuh itu tidak ada. Yang dapat
diketahui adalah berapa jauh jaraknya seseorang dari kesehatan mental yang normal.
Secara singkat dikatakan bahwa ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang
memperhatikan perawatan mental atau jiwa. Ilmu kesehatan mental sendiri merupakan
terjemahan dari istilah mental hygiene yang berarti ilmu tentang kesehatan, dapat diartikan
bahwa ilmu kesehatan mental adalah ilmu yang membicarakan kehidupan mental manusia
dengan memandang manusia sebagai totalitas psikofisik yang kompleks. Adapun menurut
American Psychological Association, kesehatan mental adalah sebagai wujud karena adanya
penyesuaian diri yang berhasil atau tidak adanya psikopatologi dan sebagai keadaan dimana
seseorang digambarkan tidak memiliki gangguan pada bidang psikologis, emosional,
perilaku, dan sosial. Dapat diambil kesimpulan bhawa kesehatan mental adalah kemampuan
jiwa untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya dalam upaya mencapai kepuasan dan
kebahagiaan ataupun ketentraman hidup sehingga terhindar dari gangguan jiwa. Dalam
penyesuaian ini seseorang akan berhadapan dengan berbagai goncangan dan problem yang
ada dalam dirinya ataupun dari luar dirinya dan tempat dimana individu tersebut bergaul.
Kondisi mental yang sehat pada tiap individu tidak dapat disamaratakan. Kondisi
tersebut yang membuat urgensi pembahasan kesehatan mental yang mengarah pada
bagaimana memberdayakan individu maupun keluarga dalam menghadapi kehidupan sehari-
hari untuk mampu mengoptimalkan kesehatan mental. Sehat secara umum dapat dipahami
sebagai kesejahteraan secara penuh 9keadaan yang sempurna) baik secara fisik, mental,
maupun sosial yang tidak hanya terbebas dari penyakit atau keadaan lemah. Menurut WHO,
kesehatan mental merupakan kondisi dari kesejahteraan yang disadari individu yang
didalamnya terdapat kemampuan untuk mengelola stress kehidupan yang wajar,untuk bekerja
secara produktif, serta berperan dikomunitas.
Ruang lingkup kesehatan mental yaitu:
1. Promosi kesehatan mental, yaitu usaha peningkatan kesehatan mental bersifat kualitatif,
kontinum, dan dapat ditingkatkan sampai batas optimal.
2. Prevensi primer adalah usaha kesehatan mental untuk mencegah timbulnya gangguan dan
sakit mental sebagai proteksi terhadap kesehatan mental masyarakat.
3. Prevensi sekunder adalah usaha kesehatan mental yang menemukan kasus dini dan
penyembuhan secara tepat terhadap gangguan dan sakit mental untuk mengurangi durasi dan
mencegah cacat pada orang atau masyarakat.
4. Prevensi tersier merupakan usaha rehabilitasi awal yang dapat dilakukan terhadap orang
yang mengalami gangguan dan kesehatan mental untuk cegah disabilitas dan jangan sampai
mengalami cacat atau kecacatan menetap.
Kepribadian sehat dapat dipahami sebagai pola-pola yang jelas dari perilaku, pikiran,
dan perasaan yang menjadi karakteristik individu dalam penyesuaiannya untuk memenuhi
tuntutan kehidupan dan juga kepribadian sehat merupakan keadaan individuyang mengarah
pada perkembangan dan kemampuan mental yang memiliki kesesuaian fungsi sehingga
individu tersebut mampu mengembangkan kemampuan mentalnya secara leih baik. Adapun
karakteristik kepribadian sehat antara lain, dapat terbebas dari gangguan psikologis dan
gangguan mental berat, mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan tanpa kehilangan
identitas, mampu mengembangkan potensi dan bakat, dan memiliki keimanan kepada Tuhan
dan berupaya untuk hidup sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya.

Anda mungkin juga menyukai