Dosen Pengampu:
Vany Dwi Putri, M.Pd
Disusun oleh:
Table of Contents
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................2
BAB I..........................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN......................................................................................................................................3
A. Latar Belakang.................................................................................................................................3
B. Rumusan masalah............................................................................................................................4
C. Tujuan masalah................................................................................................................................4
BAB II........................................................................................................................................................5
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................5
A. Pengertian mental...........................................................................................................................5
B. Kriteria dan ciri Individu yang sehat.................................................................................................6
C. Perbedaan sehat mental dan mental hygiene.................................................................................8
BAB III.....................................................................................................................................................10
KESIMPULAN........................................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................11
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di tengah dinamika kehidupan yang semakin kompleks dan penuh tekanan, penting bagi
individu dan masyarakat untuk memiliki pemahaman yang kuat tentang kesehatan mental.
Kesehatan mental bukan hanya tentang ketiadaan gangguan mental, tetapi juga melibatkan
keseimbangan emosional, kognitif, dan sosial yang memungkinkan individu berfungsi secara
optimal dalam berbagai aspek kehidupan. Terlepas dari urgensi pentingnya kesehatan mental,
masih ada banyak stigma dan kurangnya pemahaman yang berkembang di sekitarnya. Oleh
karena itu, memahami definisi, kriteria, dan ciri-ciri individu yang sehat mental adalah
langkah penting dalam membentuk masyarakat yang lebih sadar dan mendukung
kesejahteraan psikologis.
Kondisi Kesehatan Mental yang Global: Masalah kesehatan mental tidak mengenal batas
geografis atau latar belakang budaya. Di seluruh dunia, banyak individu yang mengalami
tekanan mental, kecemasan, depresi, dan masalah psikologis lainnya. Banyak faktor, seperti
tekanan pekerjaan, tuntutan sosial, perubahan gaya hidup, dan situasi traumatis, dapat
berkontribusi pada ketidakseimbangan kesehatan mental. Oleh karena itu, pemahaman yang
mendalam tentang apa itu kesehatan mental dan bagaimana mengenali serta mendukung
individu yang memiliki kesehatan mental yang baik menjadi sangat relevan.
Peran Kesehatan Mental dalam Produktivitas dan Kualitas Hidup: Kesehatan mental yang
baik tidak hanya berdampak pada individu itu sendiri, tetapi juga berpengaruh pada
produktivitas dan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan. Individu yang memiliki
kesehatan mental yang baik cenderung lebih mampu mengatasi stres, menjaga hubungan
yang sehat, dan berkontribusi secara positif dalam berbagai lingkup aktivitasnya. Sebaliknya,
individu dengan masalah kesehatan mental dapat menghadapi tantangan dalam menjalankan
tanggung jawab sehari-hari, yang pada akhirnya dapat berdampak pada efisiensi kerja dan
kualitas hidup mereka dan orang di sekitarnya.
Dalam konteks ini, pemahaman yang mendalam tentang definisi, kriteria, dan ciri-ciri
individu yang sehat mental bukan hanya membantu individu untuk mengenali dan merawat
kesejahteraan psikologis mereka sendiri, tetapi juga memainkan peran penting dalam
membentuk masyarakat yang lebih peduli, inklusif, dan berempati terhadap individu dengan
berbagai kondisi kesehatan mental.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mental?
2. Seperti apa kriteria individu yang sehat?
3. Apa perbedaan antara Kesehatan mental dan mental hygine?
C. Tujuan masalah
1. Mengetahui pengertian dari mental.
2. Menjelaskan kriteria individu yang sehat secara mental.
3. Memahami perbedaan Kesehatan mental dengan mental hygine.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian mental
Secara umum, dalam konteks keilmuan dan psikologi, "mental" merujuk pada segala
hal yang terkait dengan pikiran, perasaan, dan proses kognitif individu. Ini mencakup
segala aktivitas dan pengalaman dalam pikiran manusia, termasuk pemikiran, emosi,
persepsi, ingatan, dan proses kognitif lainnya. "Mental" juga mencakup aspek-aspek
kesadaran dan alam bawah sadar serta kemampuan individu untuk merasakan,
memahami, dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya (sofwan indarjo, 2009).
Dalam pengertian yang lebih luas, "mental" mencakup seluruh spektrum dari aspek
psikologis dan psikologis seseorang. Ini melibatkan pemahaman tentang bagaimana
individu memproses informasi, berinteraksi dengan lingkungan mereka, merespons
situasi, dan mengalami berbagai reaksi emosional. "Mental" juga mencakup proses
pemikiran, interpretasi, evaluasi, dan pemecahan masalah yang membantu individu
beradaptasi dan berfungsi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam konteks kesehatan mental, "mental" juga dapat merujuk pada kesejahteraan
psikologis seseorang. Ini termasuk kemampuan individu untuk mengatasi stres, menjaga
hubungan yang sehat, memiliki persepsi yang realistis tentang diri sendiri dan dunia, serta
berkontribusi pada masyarakat dengan cara yang positif.
Secara keseluruhan, pengertian "mental" mencakup semua aspek pikiran, emosi, dan
proses kognitif yang membentuk pengalaman manusia dan memainkan peran penting
dalam perilaku, interaksi sosial, dan kesejahteraan psikologis.
Dalam bidang psikologi, konsep "mental" memiliki arti yang sangat penting dan
kompleks. Secara umum, mental mengacu pada segala hal yang terkait dengan pikiran,
perasaan, dan proses kognitif individu. Berikut adalah penjelasan lebih rinci tentang
pengertian "mental" menurut psikologi (WHO, 2022):
1. Pikiran dan Proses Kognitif: Dalam psikologi, "mental" merujuk pada aktivitas
pikiran dan segala proses kognitif yang terjadi di dalamnya. Ini melibatkan segala
bentuk pemikiran, pemahaman, persepsi, penalaran, dan ingatan. Pikiran adalah pusat
dari aktivitas mental, dan ini mencakup segala bentuk analisis, interpretasi, dan
pemahaman terhadap informasi yang diterima dari lingkungan.
2. Perasaan dan Emosi: Bagian lain yang sangat penting dalam konsep "mental" adalah
perasaan dan emosi. Ini mencakup berbagai reaksi emosional yang dirasakan oleh
individu terhadap berbagai situasi dan stimulus. Perasaan seperti senang, sedih,
marah, takut, dan cemas adalah contoh reaksi emosional yang muncul dalam domain
mental individu.
3. Kesadaran dan Tidak Sadar: Aspek penting lainnya dalam pengertian "mental" adalah
kesadaran dan alam bawah sadar. Kesadaran adalah keadaan saat individu menyadari
diri dan lingkungan sekitarnya. Di sisi lain, alam bawah sadar adalah bagian pikiran
yang tidak terjangkau oleh kesadaran langsung tetapi dapat memengaruhi pikiran,
perasaan, dan perilaku.
4. Pemrosesan Informasi: "Mental" juga mencakup pemrosesan informasi yang terjadi di
dalam pikiran. Individu secara terus-menerus memproses informasi dari lingkungan
mereka melalui persepsi, memori, dan pemikiran. Proses ini memungkinkan individu
untuk membuat keputusan, memahami dunia di sekitar mereka, dan beradaptasi
dengan perubahan.
5. Kognitif Tingkat Tinggi: Pengertian "mental" dalam psikologi juga melibatkan proses
kognitif tingkat tinggi seperti penyelesaian masalah, berpikir kritis, dan pembuatan
keputusan. Proses ini mencakup kemampuan untuk merencanakan, mengantisipasi
konsekuensi, dan mengevaluasi berbagai opsi sebelum mengambil tindakan.
Dengan demikian, pengertian "mental" dalam psikologi adalah konsep yang sangat
luas dan mencakup segala aspek dari pikiran, perasaan, dan proses kognitif yang ada
dalam diri individu. Ini menjadi dasar untuk memahami perilaku manusia, interaksi
sosial, dan proses belajar serta pengembangan diri.
Ciri-ciri ini adalah indikator umum dari individu yang memiliki kesehatan mental
yang baik. Penting untuk diingat bahwa kesehatan mental adalah kontinum, dan setiap
orang dapat memiliki tantangan dan perubahan dalam kesehatan mental mereka. Jika
Anda merasa mengalami kesulitan dalam menjaga kesehatan mental, penting untuk
mencari dukungan dari profesional kesehatan mental.
Sehat mental didefinisikan sebagai keadaan atau kondisi Sejahtera secara psikologis
dimana individu dapat menangani permasalahan; dapat melakukan hal produktifitas
sehingga dapat menjalani fungsi sebagai individu; mampu berkomunikasi dengan baik;
anger managerial yang baik; mengelola stress dengan baik; mengetahui dan memahami
orientasi diri dengan baik; memiliki kecakapan berkomunikasi yang baik; dan
berkontribusi pada lingkunganya secara positif. Focus dari sehat mental ialah
keseimbangan emosional, kognitif, dan sosial individu. Yang mencakup pada kualitas
pikiran atau mindset, control emosi, kecakapan berinteraksi sosial, dan kemampuan
individu menangani tantangan psikologis (Prince et al., 2007).
Sementara, mental hygine didefinisikan sebagai alat atau metode yang digunakan
untuk mememlihara dan meningkatkan Kesehatan mental. Dalan praktisnya mental
hygine melibatkan Langkah-langkah pencegahan, serta perawatan yang dapat membantu
mencegah gangguan mental dan menjaga keseimbangan psikologis. Pada mental hygine
yang menjadi focus utamanya ialah pada tindakan-tindakan yang diambil untuk menjaga
Kesehatan mental. Seperti Teknik mengelola stress, menjaga pola tidur yang baik,
mengatur pola makan makan yang sehat, gaya hidup yang baik, Teknik relaksasi, dan
berbagai Teknik lainya yang dipercaya data meningkatkan dan menjaga Kesehatan
mental.
Pada dasarnya mental hygine dan mental health memiliki peranan yang sama dalam
Upaya menjaga dan merawat Kesehatan mental. Melihat perkembangan zaman yang
semakin maju, maka tantangan pun kian bertambah, terutama pada masalah Kesehatan
mental. Dengan mengetahui dan mempelajari mental hygine, maka diharapkan kita dapat
membangun fondasi dan memiliki ketahanan mental. Dengan begitu, setiap individu
yang mempelajari mental hygine dapat menjaga keseimbangan antara pekerjaan, istirahat
dan pengembangan diri dalam berbagai kemampuan sosial dan diri. mempelajari mental
hygine dapat menjadi Langkah pertama dalam mengembangkan kualitas SDM pula.
BAB III
KESIMPULAN
Kesehatan dan mental hygine merupakan topik yang berfokus pada bidang psikologis,
yang memiliki tujuan yang sama. mental health atau Kesehatan mental menjadi acuan utama
sebagai alat ukur batas-batas Kesehatan mental. Sementara mental hygine berfungsi sebagai
sarana atau tools yang digunakan untuk mencapai tujuan Kesehatan mental yang didalamnya
diterangkan bagaimana Langkah, pedoman, dan metode yang digunakan untuk menjaga dan
merawat Kesehatan mental.
Kedua hal ini sering kali dianggap sama, namun dalam pengertian memiliki konsep yang
berbeda. Dengan mengetahui dan memahami keterangan dan perbedaan ini diharapkan banyak
orang yang semakin sadar akan issue Kesehatan mental. Juga umumnya, Masyarakat dapat
mencegah gangguan mental dan mengantisipasi gangguan mental yang dapat terjadi pada siapa
saja dengan meminta pertolongan pada pihak professional.
DAFTAR PUSTAKA
Ariadi, P. (2019). Kesehatan Mental dalam Perspektif Islam. Syifa’ MEDIKA: Jurnal
Kedokteran Dan Kesehatan, 3(2), 118. https://doi.org/10.32502/sm.v3i2.1433
Prince, M., Patel, V., Saxena, S., Maj, M., Maselko, J., Phillips, M. R., & Rahman, A. (2007).
No health without mental health. Lancet, 370(9590), 859–877.
https://doi.org/10.1016/S0140-6736(07)61238-0
sofwan indarjo. (2009). Kesehatan Jiwa Remaja. KEMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1),
48–57. https://doi.org/10.15294/kemas.v5i1.1860
Tugade, M. M., Devlin, H. C., & Fredrickson, B. L. (2016). Positive emotions. The Oxford
Handbook of Positive Psychology, 18–32.
https://doi.org/10.1093/oxfordhb/9780199396511.013.1
WHO. (2022). Kesehatan Mental. In Early Childhood Education Journal (Issue November
2019). https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/mental-health-strengthening-our-
response%0Ahttp://digilib.uinsby.ac.id/918/10/Daftar Pustaka.pdf
https://books.google.co.id/books?id=qz1OwzgacJYC&ots=FIWSFGHow9&dq=mental
%20hygiene&lr&hl=id&pg=PR8#v=onepage&q=mental%20hygiene&f=false