Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL


PEREMPUAN

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Psikologi.


Dengan Dosen Pengampu Ibu Silva Dwi Rahmizani, S.S.T., M. K.M

DISUSUN OLEH :
ALIFA WILANDRA PUTRI ( 6121057 )

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN


INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI
2022
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2
1.3 Tujuan Penelitian ........................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................3
2.1 Definisi Kesehatan Mental..........................................................................................3
2.2 Gejala Gangguan Mental pada Perempuan.................................................................3
2.3 Jenis Gangguan Mental pada Perempuan....................................................................4
2.4 Faktor Pemicu Gangguan Mental pada Perempuan....................................................6
BAB III PENUTUP...........................................................................................................7
3.1 Kesimpulan............................................................................................................................7
3.2 Saran.......................................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................................9
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT, yang mana atas rahmat, ridho dan
karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah "FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI KESEHATAN MENTAL PEREMPUAN" dengan tepat waktu. Saya
membuat makalah ini sebagai pelengkap tugas mata kuliah Psikologi.
Saya mengucapkan terima kasih kepada teman-teman dan Ibu Silva Dwi Rahmizani,
S.S.T., M. K.M yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini.
Diharapkan tulisan ini menambah pengetahuan dan pemahaman dikalangan mahasiswa dan
pembaca tentang materi ini. Saya menyadari bahwa penulisan dalam makalah ini masih jauh
dari kata sempurna, oleh sebab itu dengan tangan terbuka saya mengharapkan kritik dan saran
yang membangun guna kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini berguna bagi kita
semua.
Demikian makalah ini saya susun, bila ada kata-kata yang salah dalam penyusunan
makalah ini, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Bandung, 16 Juni 2022

Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Menurut penelitian Homewood Health United Kingdom, 47 persen perempuan


berisiko tinggi mengalami gangguan mental dibanding dengan 36 persen pria. Perempuan
hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis depresi dibandingkan dengan pria.
Pakar Psikologi UNAIR Dr. Ike Herdiana, M.Psi. menyebut bahwa perempuan
seringkali menghadapi banyak faktor pemicu masalah kesehatan mental. Dalam ranah
domestik, perempuan lebih banyak terlibat dalam pengasuhan anak dibandingkan pria.
Begitu pula dengan peran perempuan yang sering mengambil tanggung jawab jika ada
keluarga yang mengalami kecacatan atau lanjut usia.
“Kultur masyarakat kita selalu membebankan pengasuhan anak pada
perempuan saja. Padahal pengasuhan itu tugas sangat berat yang seharusnya
dilakukan secara seimbang oleh ibu dan ayah. Hal ini penting karena tidak hanya
terkait kesetaraan peran, tapi juga tumbuh kembang anak,” terang Ketua Program
Studi Magister Psikologi UNAIR tersebut.
Perempuan yang memiliki tanggung jawab lebih seperti itu umumnya akan
mudah mengalami kecemasan dan depresi. Kedua, perempuan cenderung hidup
dalam kemiskinan dibandingkan dengan pria. Fakta tersebut menimbulkan rasa
tidak aman serta terisolasi.
Faktor lainnya adalah kenyataan bahwa kasus kekerasan maupun pelecehan
seksual hampir selalu terjadi pada perempuan dan anak-anak. Perempuan yang
mengalami pengalaman traumatis lebih rentan terkena PTSD (Post-Traumatic
Stress Disorder) dan dampak mental jangka panjang.
Sementara itu, lingkungan yang diskriminatif dan tidak ramah juga mampu
memengaruhi kesehatan mental. “Kita masih menemui banyak stigma pada
perempuan. Perempuan yang bekerja larut malam atau memakai pakaian berbeda
sering menjadi sasaran stigma,” paparnya dalam webinar Kartini Masa Kini pada
Minggu (25/04/2021).

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa definisi kesehatan mental?


2. Apa saja gejala gangguan mental pada wanita?
3. Apa saja jenis gangguan mental pada perempuan?
4. Apa saja faktor pemicu gangguan mental pada perempuan?

1.3. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui definisi kesehatan mental.


2. Untuk mengetahui gejala gangguan mental pada wanita.
3. Untuk mengetahui Jenis gangguan mental pada perempuan.
4. Untuk mengetahui dan memahami faktor apa saja yang dapat mempengaruhi
kesehatan mental pada perempuan.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Definisi Kesehatan Mental

Definisi Gangguan jiwa atau mental menurut ahli adalah keadaan dimana seseorang
mengalami kesultanan mengenai persepsinya tentang kehidupan, hubungan dengan orang
lain, dan sikapnya terhadap dirinya sendiri. Sedangkan menurut UU RI NO.18 Tahun
2014 menjelaskan bahwa Gangguan jiwa adalah suatu kondisi dimana seseorang
mengalami gangguan dalam pikiran, perilakku, dan perasaan termanifestasi dalam bentuk
gambar atau perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan
dan hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.

2.2Gejala Gangguan Mental Pada Perempuan


1. Selalu merasa khawatir
Rasa khawatir bisa muncul dari waktu ke waktu. Namun, ketika rasa khawatir
muncul secara konstan dan mengganggu sepanjang waktu.
Gejala lainnya yang mengikuti seperti sesak napas, sakit kepala, gelisah, jantung
berdebar-debar, dan alami diare.

2. Kesedihan tanpa sebab


Wanita lebih rentan mengalami penyakit mental internal, seperti
depresi dan gangguan kecemasan. Disebutkan penyakit internal karena
lebih mengarah pada penarikan diri, terlalu banyak merenung, sering
merasa sepi, dan sedih yang berlarut-larut.
Menurut Psychology Today, kesedihan akan jadi gejala dari gangguan mental
ketika memengaruhi pikiran, emosi, persepsi, dan perilaku kita.

3. Masalah tidur
Perubahan pola tidur yang berkelanjutan juga bisa menjadi tanda seseorang
mengalami penyakit mental. Begitu pula kebalikannya, kebiasaan kurang tidur
berisiko sebabkan penyakit mental.
“Kualitas tidur yang buruk dalam jangka waktu lama bisa menyebabkan masalah
kesehatan. Di antaranya adalah diabetes, tekanan darah tinggi, penyakit jantung,
stroke, obesitas hingga alami depresi,” ungkap Dr. Andrew McClintock-Greenberg,
dokter spesialis paru dari Sutter East Bay Medical Foundation.
Kombinasi gejala-gejala di atas bisa jadi gejala dari gangguan mental pada wanita.
Hal ini bisa diperparah dengan perubahan nafsu makan yang disertai penurunan berat
badan yang cepat. Seseorang yang alami gangguan mental juga cenderung tergantung
pada zat-zat tertentu, seperti alkohol atau obat-obatan.

4. Perubahan suasana hati yang sangat cepat


Suasana hati seseorang memang tidak bisa melulu sama. Namun, perubahan
suasana hati yang tiba-tiba dan terjadi secara dramatis, bisa menjadi gejala dari
gangguan mental pada wanita. Misalnya adalah kemarahan yang ekstrem dan
kemudian tiba-tiba merasa sedih serta tertekan.
2.3 Jenis Gangguan Mental pada Perempuan
Wanita memang lebih mungkin untuk didiagnosis dengan gangguan kecemasan
(anxiety disorder) atau depresi. Sementara pria cenderung melakukan penyalahgunaan zat
(substance abuse) atau gangguan antisosial (antisocial disorder). Semua kembali pada
jenis gangguan mental yang dialami. Beberapa gangguan mental lebih rentan dialami
wanita, beberapa lainnya lebih sering dialami oleh pria. Namun, National Institute of
Mental Health mengungkapkan gangguan mental seperti gangguan bipolar dan
skizofrenia tidak dapat ditentukan paling banyak dialami pria atau wanita.
Adapun beberapa gangguan mental pada wanita, yaitu:

1. Gangguan kecemasan

Melansir dari Women’s Health, anxiety disorder atau gangguan kecemasan juga
sering dialami oleh wanita dan bisa menjadi gangguan mental pada wanita.
Gangguan kecemasan ini juga ada banyak jenisnya, di antaranya general anxiety
disorder (GAD), gangguan panik, fobia sosial atau fobia terhadap hal-hal lainnya.
Gangguan obsesif kompulsif (OCD) dan post-traumatic stress disorder juga bisa
dikatakan masuk ke dalam gangguan kecemasan. Di antaranya seperti peristiwa
traumatis, faktor genetik, dan hormonal. Gangguan kecemasan bukan hanya
ditandai dengan rasa takut saja.

2. Depresi

Depresi adalah gangguan mental pada wanita yang paling umum terjadi.
Harvard Health Publishing mengungkapkan, wanita memiliki risiko dua kali lebih
besar untuk mengalami depresi berat dibandingkan pria.
Wanita juga lebih mungkin mengalami beberapa jenis stres berat, seperti
pelecehan seksual anak, kekerasan seksual orang dewasa, dan kekerasan dalam
rumah tangga. Faktor lainnya yang juga turut berperan adalah perubahan
hormonal terutama saat hamil dan melahirkan. Ketika wanita hamil dan
melahirkan, mereka sangat rentan mengalami stres.

3. Gangguan makan

Eating disorder atau gangguan makan seperti anoreksia nervosa, bulimia, dan
binge eating nyatanya lebih sering dialami oleh wanita. Eating disorder nantinya
bisa berhubungan dengan gangguan mental pada wanita lainnya, yaitu borderline
personality disorder atau gangguan kepribadian ambang.
“Wanita lebih rentan mengalami gangguan makan karena mereka lebih rentan
terhadap ketidakpuasan tubuh. Ketika muncul persepsi negatif tentang penampilan
fisik dan ditambah dengan tekanan sosial, maka bisa meningkatkan risiko alami
gangguan makan,” ungkap Dr. Catherine Preston dari Departemen Psikologi di
York University, Inggris.
2.4 Faktor Pemicu Gangguan Mental pada Wanita
Adapun beberapa faktor pemicu wanita lebih mudah terserang depresi dan
kecemasan dibandingkan pria, yaitu :
1. Masalah Hormon
Wanita, cenderung menghasilkan jumlah serotonin lebih rendah daripada pria.
Kekurangan serotonin terlibat dalam sejumlah gangguan mental, terutama depresi
dan kecemasan.Selain itu, ketika wanita hamil dan melahirkan juga dapat
menyebabkan fluktuasi hormon, sedangkan pria tidak mengalaminya.
2. Diskriminasi dan Trauma
Trauma juga merupakan faktor risiko untuk sejumlah penyakit mental, salah
satunya adalah post-traumatic stress disorder (PTSD).
Begitu juga dengan diskriminasi gender, kekerasan gender, dan perlakuan buruk
terhadap wanita bisa melemahkan kesehatan mental.

BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Menurut penelitian Homewood Health United Kingdom, 47 persen perempuan
berisiko tinggi mengalami gangguan mental dibanding dengan 36 persen pria.
Perempuan hampir dua kali lebih mungkin didiagnosis depresi dibandingkan dengan
pria.
Gangguan jiwa adalah suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan
dalam pikiran, perilaku, dan perasaan termanifestasi dalam bentuk gambar atau
perubahan perilaku yang bermakna, serta dapat menimbulkan penderitaan dan
hambatan dalam menjalankan fungsi orang sebagai manusia.
Wanita memang lebih mungkin untuk didiagnosis dengan gangguan kecemasan
(anxiety disorder) atau depresi. Sementara pria cenderung melakukan penyalahgunaan
zat (substance abuse) atau gangguan antisosial (antisocial disorder).
Wanita, cenderung menghasilkan jumlah serotonin lebih rendah daripada pria.
Kekurangan serotonin terlibat dalam sejumlah gangguan mental, terutama depresi dan
kecemasan.Selain itu, ketika wanita hamil dan melahirkan juga dapat menyebabkan
fluktuasi hormon, sedangkan pria tidak mengalaminya.

3.2 Saran

Disarankan untuk semua perempuan mulai dari remaja sampai


lansia hendaknya bisa mendeteksi dari tentang gangguan jiwa. Maka
sebaiknya peran dari keluarga untuk membantu anggota keluarga satu
sama lain perlu ditegakan.
DAFTAR PUSTAKA

Orami.co.id, Gangguan Mental pada Wanita, 16 Juni 2022.

https://www.orami.co.id/magazine/gangguan-mental-pada-wanita

News.unair.ac.id, Paradigma Kesehatan Mental, 16 Juni 2022.


https://news.unair.ac.id/2019/10/10/paradigma-kesehatan-mental/?lang=id#:~:text=Definisi
%20Gangguan%20jiwa%20atau%20mental,dan%20sikapnya%20terhadap%20dirinya
%20sendiri
News.unair.ac.id, Perempuan Rentan Alami Masalah Kesehatan Mental Pakar Psikologi
Unair Uraikan Penyebab nya, 16 Juni 2022.
https://news.unair.ac.id/2021/04/26/perempuan-rentan-alami-masalah-kesehatan-mental-
pakar-psikologi-unair-uraikan-penyebabnya/?lang=id

Anda mungkin juga menyukai