Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

Analisis Dampak dari Praktik Profesional yang bisa Mengurangi dan Merendahkan
Identitas Budaya atau Kesejahteraan Individu atau Masyarakat

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah

Profesionalisme Kebidanan

Dosen Pengampu :

Anne Loisza, S.S.T.,Bd., m. Tr.Keb

Disusun Oleh :

Syifa Nanda J NPM. 6121076

Putri Indeswari NPM. 6121093

Stephanie Ratu A NPM. 6121100

Irah Ratnasari NPM. 6121107

INSTITUT KESEHATAN RAJAWALI

FAKULTAS KEBIDANAN

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN

TAHUN AJARAN 2021 / 2022


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allaah SWT karena atas rahmat dan karunia
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis Dampak Dari
Praktik Professional Yang Bisa Mengurangi Dan Merendahkan Identitas Budaya Atau
Kesehteraan Individu Atau Masyarakat Tersebut ” dengan tepat waktu.

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Profesionalisme kebidanan.
Selain itu, makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan baik para pembaca serta para
panulis mengenai konsep Analisis Dampak Dari Praktik Professional Yang Bisa Mengurangi
Dan Merendahkan Identitas Budaya Atau Kesehteraan Individu Atau Masyarakat Tersebut.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anne Loisza, S.S.T.,Bd., m. Tr.Keb.
selaku dosen mata kuliah profesionalisme kebidanan, ucapan terima kasih juga penulis
sampaikan kepada semua pihak yang telat berkontribusi dalam proses pembuatan makalah ini
dari awal hingga akhir.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari para pembaca untuk
kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 24 September 2022

Penulis

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI.............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................1

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah................................................................................................1

1.3 Tujuan..................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................2

2.1 Pengertian Propessional.......................................................................................2

2.2 Prilaku professional yang diharapkan masyarakat...............................................2

2.3 Kewenangan Bidan sebagai Profesional..............................................................3

2.4 Dampak Praktik Profesional................................................................................3

BAB III PENUTUP..................................................................................................5

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................5

3.2 Saran.....................................................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Kesehatan merupakan hak asasi manusia yang harus diwujudkan dalam bentuk pemberian
berbagai pelayanan kesehatan kepada seluruh masyarakat melalui penyelenggaraan
pembangunan kesehatan yang menyeluruh oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan
masyarakat secara terarah, terpadu dan berkesinambungan, adil dan merata, serta aman,
berkualitas, dan terjangkau oleh masyarakat. Kesehatan sebagai modal pembangunan
memerlukan dukungan dari tenaga kesehatan termasuk bidan dan perawat.

Pembangunan kesehatan yang dilaksanakan secara berkesinambungan telah berhasil


meningkatkan status kesehatan masyarakat. Upaya-upaya penyelenggaraan kesehatan
senantiasa beriringan dengan fenomena globalisasi dan perkembangan dunia teknologi,
mempengaruhi pelaksanaan upaya-upaya penyelenggaraan kesehatan secara menyeluruh.

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Pengertian Propessional ?
b. Prilaku professional yang diharapkan masyarakat ?
c. Kewenangan Bidan sebagai professional ?

1.3 TUJUAN

a. Untuk mengetahui Pengertian Propessional


b. Untuk mengetahui Prilaku professional yang diharapkan masyarakat
c. Untuk Mengetahui Kewenangan Bidan sebagai professional

1
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Profesional

Profesional adalah keahlian dalam suatu bidang. Dengan demikian, seseorang


dikatakan profesional bila ia memiliki keahlian dalam suatu bidang yang ditandai dengan
kemampuannya dalam menawarkan suatu jasa atau layanan sesuai dengan protokol dan
peraturan dalam bidang yang dijalaninya serta mendapatkan gaji dari jasa yang telah
diberikannya. Selain itu, dia juga merupakan anggota dari suatu entitas atau organisasi yang
didirikan sesuai dengan hukum di sebuah negara atau wilayahnya. Meskipun demikian, tidak
semua orang yang ahli dalam suatu bidang bisa dikatakan profesional, karena profesional
memiliki karakteristik yang harus dipenuhi, yaitu: memiliki pengetahuan dan kemampuan
yang dihasilkan melalui pendidikan formal dan non formal yang cukup untuk memenuhi
kompetensi profesionalnya.

Bidan memiliki tanggung jawab profesional utama yang terkait dengan menjadi
profesi kesehatan yang diatur. Bidan sebagai profesional kesehatan, harus memahami praktik
kebidanan dengan sistem yang diatur. Bidan harus menyadari bahwa bekerja berdasarkan
peraturan perundang undangan dan profesional untuk melaksanakan praktik kebidanan
karena menjadi tanggung jawab mereka. Bidan harus profesional dengan meningkatkan
pemahaman tentang tanggung jawab bidan sebagai tenaga kesehatan yang memiliki regulasi.

2.2 Perilaku Profesional yang diharapkan Masyarakat


Perilaku yang bersifat profesional yang diharapkan oleh masyarakat yaitu:

1. Bertindak dan berlaku sesuai dengan keahlian dan didukung oleh pengetahuan serta
pengalaman dan keterampilan yang tinggi.
2. Memiliki moral yang tinggi.
3. Bersikap jujur, baik kepada orang lain maupun diri sendiri.
4. Tidak melakukan tindakan yang coba-coba dan tidak didukung oleh pertimbangan
komersial.
5. Berpegang teguh pada etika profesi.
6. Mengetahui batas-batas pengetahuan.

2
7. Tidak memberikan janji.
8. Mengenal dan menyadari ketentuan hukum.

2.3 Kewenangan Bidan sebagai Professional

Kewenangan Bidan sebagai tenaga profesional harus memiliki komitmen yang tinggi
yaitu:

1. Memberikan asuhan yang berkualitas sesuai dengan standar etis (etika profesi).
2. Memiliki pengetahuan tentang perilaku etis yang dimulai dari pendidikan dan
berlanjut diskusi formal dan informal sesama teman sejawat.
3. Mampu mengambil keputusan yang etis untuk memecahkan masalah yang berkaitan
dengan etika.
4. Menggunakan dua pendekatan dalam mengambil keputusan etis yaitu berdasarkan
prinsip dan asuhan kebidanan. Bidan dalam memberikan suatu pelayanan harus
bersikap profesional.

Dikatakan profesional apabila memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. Memiliki keterampilan yang tinggi dalam bidang serta keahlian dalam menggunakan
peralatan yang dibutuhkan dalam melaksanakan tugas yang berhubungan dengan
bidangnya.
b. Memiliki ilmu dan pengalaman dalam menganalisis masalah dan peka dalam
membaca situasi secara cepat dan tepat sebagai upaya dalam pengambilan keputusan.
c. Berorientasi pada masa depan sehingga memiliki kemampuan mengantisipasi
perkembangan lingkungan.
d. Bersikap mandiri berdasarkan keyakinan dan kemampuan pribadi serta terbuka dan
menghargai orang lain, namun cermat dalam memilih yang terbaik untuk diri sendiri
dan pribadinya.

2.4 Dampak dari Praktik Profesional yang bisa Mengurangi dan Merendahkan
Identitas Budaya atau Kesejahteraan Individu atau Masyarakat

Masyarakat tradisional di Indonesia melihat konsepsi budaya yang terwujud berbeda dengan
konsepsi Kesehatan modern. Sehingga praktik profesional Kesehatan menimbulkan beberapa
dampak berikut :

3
 Berkurangnya kepercayaan masyarakat pada mitos mitos terdadulu terkait Kesehatan.
Contoh : mitos potong rambut bikin bayi cacat, faktanya baik dalam medis maupun
hukum agama islam hal tersebut diperbolehkan dan tidak mempengaruhi kecacatan
bayi.
 Berkurangnya mata pencaharian paraji atau dukun desa dikarenakan masyarakat yang
lebih memilih berobat pada tenaga Kesehatan praktik profesioal

4
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

seseorang dikatakan profesional bila ia memiliki keahlian dalam suatu bidang yang ditandai
dengan kemampuannya dalam menawarkan suatu jasa atau layanan sesuai dengan protokol
dan peraturan dalam bidang yang dijalaninya serta mendapatkan gaji dari jasa yang telah
diberikannya. Meskipun demikian, tidak semua orang yang ahli dalam suatu bidang bisa
dikatakan profesional, karena profesional memiliki karakteristik yang harus dipenuhi, yaitu:
memiliki pengetahuan dan kemampuan yang dihasilkan melalui pendidikan formal dan non
formal yang cukup untuk memenuhi kompetensi profesionalnya. Bidan harus menyadari
bahwa bekerja berdasarkan peraturan perundang undangan dan profesional untuk
melaksanakan praktik kebidanan karena menjadi tanggung jawab mereka.

3.2 Saran

Demikian makalah yang penulis buat, semoga apa yang telah dipaparkan bisa menjadi
tambahan pengetahuan bagi kita semua. Penulis menyadari apa yang penulis paparkan dalam
makalah ini tentu masih jauh dari kata sempurna, maka kami menerima segala bentuk kritik
dan saran yang membangun dari para pembaca untuk keberhasilan makalah ini.

5
DAFTAR PUSTAKA

Nardina, E. A. (2021). Etio Dalam Praktik Kebidanan. yogyakarta: yayasan kita menulis.

https://books.google.co.id/books?
id=Afg_EAAAQBAJ&printsec=frontcover&dq=Praktik+professional&hl=id&newbks=1&newbks_redir=
0&source=gb_mobile_search&sa=X&ved=2ahUKEwiHoZf-g636AhUYR2wGHclBDWoQ6AF6BAgFEAM
- v=onepage&q=Praktik%20professional&f=false

Anda mungkin juga menyukai