Anda di halaman 1dari 2

1.

Jenis-jenis depresi link… 1


Depresi adalah suatu kondisi seseorang merasa sedih, kecewa saat mengalami
suatu perubahan, kehilangan, dan kegagalan. Depresi merupakan suatu keadaan
yang mempengaruhi seseorang secara fisiologis, kognitif dan perilaku sehingga
mengubah pola hidupnya
- Depresi ringan
Pada umumnya orang yang mengalami depresi ringan akan mengalami keadaan
resah, serta sukar untuk melakukan pekerjaan dan kegiatan sosial, namun pada
depresi ringan ini seseorang atau individu masih mampu untuk melakukan
kegiatan.
- Depresi sedang
Beberapa dari gejala depresi sedang ini tampak terlihat atau menyolok. Lamanya
dari depresi sedang ini adalah minimal dua minggu. Pada penderita depresi
sedang biasanya individu sulit untuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan dan
urusan rumah tangga.
- Depresi berat
Pada depresi berat ini biasanya individu mengalami ketegangan atau
kegelisahan yang amat nyata. Kehilangan harga diri dan perasaan dirinya tidak
berguna sangat nyata terlihat, dan bunuh diri.

2. Faktor pencetus dan psikopatologi depresi … 2


- Berbagai penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan bermakna antara
usia dengan kejadian depresi yaitu, terdapat kecenderungan peningkatan angka
depresi seiring dengan pertambahan usia. Hal itu dikarenakan ketika seorang
individu menjalani hidup lebih lama maka akan ada penurunan status fungsional
tubuh sehingga tubuh akan lebih rentan terkena penyakit, dan berbagai
pengalaman hidup yang mempengaruhi status kejiwaan lansia sehingga dapat
meningkatkan resiko terjadinya depresi.
- Status pekerjaan merupakan faktor risiko depresi lainnya. Kehilangan pekerjaan
dapat membuat individu merasa kesepian karena berkurangnya aktivitas yang ia
jalani setiap harinya. Selain itu, hilangnya pekerjaan juga berkaitan dengan
menurunnya pendapatan sehingga akan ada kesulitan ekonomi untuk
menunjang hidupnya. Pada penelitian milik Beljouw dalam Livana dkk
menyatakan bahwa lansia yang tidak bekerja mengalami depresi 4,77 kali lebih
tinggi dibandingkan dengan lansia yang masih memiliki pekerjaan.

3. Diagnosis dan diagnosis banding depresi

4. Tatalaksana depresi …. Link 2 dan 2


Pengobatan depresi biasanya menggunakan obat antidepresan. Pembagian obat
antidepresan salah satunya yaitu Selective Serotonin Reuptake Inhibitors (SSRI).
citalopram, fluvoxamine, paroxetine, fluoxetine, sertraline.
efek samping dari SSRI adalah sakit kepala, insomnia, kelelahan, kecemasan, disfungsi
seksual, peningkatan berat badan.

Terapi non farmakologi


- Terapi kognitif perilaku
Terapi ini memperbaiki cara pandang pasien terhadap kehidupan ke arah yang
lebih positif. Cara ini merupakan first line terapi untuk depresi ringan. Terapi ini
merupakan upaya untuk mencegah tidak berulangnya kembali kejadian depresi.
- Terapi psiko dinamika
Terapi psiko dinamika adalah pengobatan dengan waktu terbatas (10 sampai 12
sesi). Terapi ini diterapkan untuk pasien dengan: depresi, cemas, dan gangguan
stres pasca trauma. terapi ini memiliki ciri khas membuat pasien melakukan
refleksi diri dan berfokus dengan hubungan pasien dengan dunia di
sekelilingnya.

Terapi pendukung lainnya adalah olahraga teratur. Penelitian yang dilakukan


menyatakan bahwa ketidakaktifan fisik dapat menyebabkan penyakit fisiologis.

5. Prognosis depresi

Anda mungkin juga menyukai