Anda di halaman 1dari 48

GEOGRAFI REGIONAL ASIA TENGGARA

DAN PASIFIK
“ NEGARA MALAYSIA “

Dosen Pengampu : Drs. Mbina Pinem, M. Si

Oleh :

Kelompok 3
1. Ardiansyah
2. Meiliya Putri
3. Susi Lamria

JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI


FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kemudahan pada kelompok
kami sehingga dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu dan dapat
bermanfaat bagi pembacanya. Tanpa pertolongan-Nya kami tidak dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dan kami juga berterima kasih kepada
Dosen Pengampu yang memberikan kami kepercayaan dalam membuat makalah
ini.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
ini.Untuk itu kami menyampaikan banyak terimah kasih kepada semua pihak
yang telah berkontruksi dalam pembuatan makalah ini.

Dan dari semua itu,kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada


kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya,oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah ini bermanfaat untuk
masyarakat dan dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Medan, Maret 2021

Kelompok 3

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................2

C. Tujuan...........................................................................................................2

BAB II......................................................................................................................3

PEMBAHASAN......................................................................................................3

1. Kondisi Fisik Negara Malaysia........................................................................3

2. Kebudayaan dan Sosial Ekonomi.....................................................................7

3. Sistem Pemerintahan......................................................................................36

4. Kerjasama Indonesia - Malaysia....................................................................38

5. Permasalahan Yang Dihadapi Indonesia Malaysia........................................39

PENUTUP..............................................................................................................42

A. Kesimpulan.................................................................................................42

B. Saran............................................................................................................43

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................44

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Malaysia adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian)
dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibu kotanya adalah
Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah penduduk
negara ini mencapai 30.697.000 jiwa pada tahun 2015. Negara ini dipisahkan ke dalam dua
kawasan — Malaysia Barat dan Malaysia Timur — oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia
di Laut Tiongkok Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei,
dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala negara
Malaysia adalah seorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun
sekali, hanya negeri-negeri (negara bagian) yang diperintah oleh Raja/Sultan saja yang
diperbolehkan mengirimkan wakilnya untuk menjadi Raja Malaysia. Raja Malaysia biasanya
memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong. dan pemerintahannya dikepalai oleh
seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer
Westminster.

Malaysia sebagai negara federal tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya,
sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan bagian barat
Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan
itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu
disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-
lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih
kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.

Pada 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514 dalam proses
dekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal sebagai
Sabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia
termasuk dengan Federasi Malaya. Pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian dikeluarkan dari
Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura. Saat tahun-tahun awal

1
pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari Filipina dan konflik militer dengan
Indonesia.

Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani


perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa
1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia
menjadi negara industri baru. Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai
Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya. Pada suatu
ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia.
Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini. Malaysia juga dipandang
sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.

Bangsa Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula Ras
Tionghoa Malaysia dan India Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-
masing menjadi bahasa dan agama resmi negara. Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan
turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris,
Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran. Malaysia juga menjadi anggota
D-8 (Developing-8), yakni sebuah kesepakatan untuk kerja sama pembangunan delapan negara
anggotanya: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

B. Rumusan Masalah

1) Bagaimana Kondisi Fisik Negara Malaysia ?


2) Bagaimana Keadaan Sosial Ekonomi Negara Malaysia ?
3) Bagaimana bentuk pemerintahan Negara Malaysia ?
4) Apa sajakaj Kerjasama Negara Malaysia dengan Negara Indonesia ?

C. Tujuan

1) Mengetahui Kondisi Fisik Negara Malaysia


2) Memahami Keadaan Sosial Ekonomi Negara Malaysia
3) Mengetahui bentuk pemerintahan Negara Malaysia
4) Memahami Kerjasama Negara Malaysia dengan Negara Indonesia

2
BAB II

PEMBAHASAN

1. Kondisi Fisik Negara Malaysia

1.1 Kondisi Geografis Malaysia

Secara astronomis, Malaysia terletak di 1°LU – 7° LS dan 100° BT – 120° BT. Malaysia


terletak di daerah ekuator, dan memiliki iklim hutan hujan tropis. Terletak di dekat khatulistiwa,
iklim Malaysia dikategorikan sebagai khatulistiwa , yang panas dan lembab sepanjang tahun.
Curah hujan rata-rata adalah 250 cm (98 in) per tahun dan suhu rata-rata adalah 27 ° C ( 80.6 °
F ). Iklim di Semenanjung dan Timur berbeda, karena iklim di semenanjung itu secara langsung
dipengaruhi oleh angin dari daratan, yang bertentangan dengan cuaca yang lebih maritime di
Timur. Malaysia terkena efek El Niño, yang mengurangi curah hujan di musim kemarau.
Perubahan iklim cenderung memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Malaysia, peningkatan
permukaan air laut dan curah hujan, meningkatkan risiko banjir dan menyebabkan kekeringan
besar. Malaysia menghadapi dua musim angin musim, Southwest Monsoon dari akhir Mei
sampai September, dan Monsoon Timur Laut dari November sampai Maret. The Northeast
Monsoon membawa lebih banyak curah hujan dibandingkan dengan Southwest Monsoon, yang
berasal di Cina dan Pasifik utara. Monsun barat daya berasal dari Australia. Maret dan Oktober
bentuk transisi antara kedua musim hujan. Iklim lokal dipengaruhi oleh adanya pegunungan di
seluruh Malaysia, dan iklim dapat dibagi ke dalam dataran tinggi, dataran rendah, dan wilayah
pesisir. Pantai memiliki iklim yang cerah , dengan suhu berkisar antara 23°C dan 32°C dan curah
hujan berkisar antara 10 cm sampai 30 cm per bulan. Dataran rendah memiliki suhu yang sama,
tetapi mengikuti pola curah hujan yang lebih khas dan menunjukkan tingkat kelembaban yang
sangat tinggi. Dataran tinggi yang dingin dan basah, dan menampilkan variasi suhu yang lebih
besar. Sejumlah besar awan hadir diatas dataran tinggi yang memiliki tingkat kelembaban yang
tidak jatuh di bawah 75 % .

Malaysia terletak di dangkalan Sunda, dan tektonik aktif. Batuan tertua berumur 540 juta
tahun yang lalu, dan sebagian besar sedimen. Bentuk yang paling umum dari batu adalah batu
kapur, terbentuk selama Era Paleozoic. Limestone terbentuk di Malaysia Timur selama periode

3
Tersier sejak terkikis, dan bentuk-bentuk erosi seperti cekungan batuan sedimen kaya akan
minyak dan gas alam. Pegunungan di Malaysia dibentuk melalui orogenesis dimulai pada era
Mesozoikum. Semenanjung Malaysia mengandung banyak pegunungan berjalan sejajar dari
utara ke selatan di sepanjang semenanjung itu. Pegunungan utama adalah Titiwangsa, yang
membagi semenanjung antara timur dan pantai barat. Gununug Korbu merupakan tertinggi kedua
di Semenanjung. Gunung ini berhutan lebat dan terdiri dari granit. Puncak tertinggi di
Semenanjung adalah Gunung Tahan, terletak di Tahan. Luas total lahan Malaysia adalah 329.847
kilometer persegi. Semenanjung Malaysia mencakup 132.090 kilometer persegi atau 39,7 % dari
luas daratan negara itu, sementara Malaysia Timur meliputi 198.847 kilometer persegi atau 60,3
%. Dari total luas lahan , 1.200 kilometer persegi atau 0,37 % terdiri dari air seperti danau,
sungai, atau perairan internal lainnya. Malaysia memiliki garis pantai total 4.675 kilometer, dan
Semenanjung Malaysia memiliki 2.068 kilometer, sedangkan Malaysia Timur memiliki 2.607
kilometer dari garis pantai. Malaysia Timur, di pulau Kalimantan, memiliki garis pantai 2.607
kilometer yang dibagi antara daerah pesisir, bukit dan lembah, dan pegunungan interior. Hanya
ada dua kota besar, yaitu Kuching dan Kota Kinabalu. Sarawak selatan kebanyakan adalah
dataran rendah pesisir, yang bergeser ke serangkaian dataran tinggi ke utara, berakhir di daerah
pegunungan Sabah. Pegunungan di Timur cenderung mengikuti utara-selatan atau timur laut -
barat daya jalan, dan rentang tertinggi membentuk perbatasan antara Malaysia dan Indonesia.
Gunung-gunung mengandung banyak puncak batu kapur bergerigi. Bombalai Bukit di Sabah
adalah satu-satunya gunung berapi aktif di Malaysia.

Adapun perbatasan Malaysia dalam letak geografisnya ditandai sebagai berikut.

 Sebelah Utara: Laut China Selatan, Brunei Darussalam dan Thailand


 Sebelah Selatan: Singapura dan Indonesia
 Sebelah Timur: Laut Sulawesi dan Laut Sulu
 Sebelah Barat: Selat Malaka

Letak geografis Malaysia juga diketahui berdekatan dengan garis khatulistiwa. Hal itu
yang menyebabkan iklim di Negeri Jiran menjadi lembab dan memiliki curah hujan yang cukup
tinggi. Malaysia mengalami pergantian musim angin muson barat daya yang terjadi pada Mei
hingga September. Sedangkan pada November hingga Maret, negara dengan Ibu Kota Kuala

4
Lumpur itu akan mengalami angin muson timur laut. Akibat letak geografis pula, kondisi alam
Malaysia memiliki pegunungan-pegunungan rendah. Selain itu, sebagian besar wilayahnya
masih ditutupi hutan. Wilayah Negeri Jiran ini diliputi pegunungan dengan puncak tertinggi yang
dimiliki Gunung Tahan setinggi 2.189 m. Selain itu, letak geografis Malaysia terdiri dari dua
bagian besar wilayah daratan yakni, Malaysia Barat yang sering disebut Semenanjung
(Peninsula) Malaysia dan Malaysia Timur meliputi Sabah serta Sarawak. Luas wilayah tersebut
terbagi menjadi:

 Wilayah Semenanjung : 131.598 km2


 Wilayah Serawak : 124.449 km2
 Wilayah Sabah : 73.620 km2

Kondisi geografis Sabah sendiri yang terletak di ujung timur Malaysia terbagi menjadi 5
wilayah, yakni;

 Wilayah Pantai Barat


 Wilayah Pedalaman
 Wilayah Kudat
 Wilayah Sandakan
 Wilayah Tawau

Malaysia Timur sendiri memiliki pegunungan tertinggi yang berada di puncak gunung
Kinabalu. Gunung tersebut memiliki tinggi sekitar 4.100 m. Sedangkan untuk kondisi pantai,
Malaysia Timur umumnya sempit, berawa-rawa serta mempunyai sungai yang pendek dan
berkelok-kelok.

1.2 Kondisi Geologi Malaysia

Malaysia terletak di dangkalan Sunda, dan tektonik aktif. Batuan tertua berumur 540 juta
tahun yang lalu, dan sebagian besar sedimen. Bentuk yang paling umum dari batu adalah batu
kapur, terbentuk selama Era Paleozoic. Limestone terbentuk di Malaysia Timur selama periode
Tersier sejak terkikis, dan bentuk-bentuk erosi seperti cekungan batuan sedimen kaya akan

5
minyak dan gas alam. Pegunungan di Malaysia dibentuk melalui orogenesis dimulai pada era
Mesozoikum. Semenanjung Malaysia mengandung banyak pegunungan berjalan sejajar dari
utara ke selatan di sepanjang semenanjung itu. Pegunungan utama adalah Titiwangsa, yang
membagi semenanjung antara timur dan pantai barat. Gununug Korbu merupakan tertinggi kedua
di Semenanjung. Gunung ini berhutan lebat dan terdiri dari granit. Puncak tertinggi di
Semenanjung adalah sebuah Gunung Tahan, yang terletak pada wilayah Tahan.
Luas total lahan Malaysia adalah 329.847 kilometer persegi. Semenanjung Malaysia mencakup
132.090 kilometer persegi atau 39,7 % dari luas daratan negara itu, sementara Malaysia Timur
meliputi 198.847 kilometer persegi atau 60,3 %. Dari total luas lahan , 1.200 kilometer persegi
atau 0,37 % terdiri dari air seperti danau, sungai, atau perairan internal lainnya. Malaysia
memiliki garis pantai total 4.675 kilometer, dan Semenanjung Malaysia memiliki 2.068
kilometer, sedangkan Malaysia Timur memiliki 2.607 kilometer dari garis pantai.
Malaysia Timur, di pulau Kalimantan, memiliki garis pantai 2.607 kilometer yang dibagi
antara daerah pesisir, bukit dan lembah, dan pegunungan interior. Hanya ada dua kota besar,
yaitu Kuching dan Kota Kinabalu. Sarawak selatan kebanyakan adalah dataran rendah pesisir,
yang bergeser ke serangkaian dataran tinggi ke utara, berakhir di daerah pegunungan Sabah.
Pegunungan di Timur cenderung mengikuti utara-selatan atau timur laut - barat daya jalan, dan
rentang tertinggi membentuk perbatasan antara Malaysia dan Indonesia. Gunung-gunung
mengandung banyak puncak batu kapur bergerigi. Bombalai Bukit di Sabah adalah satu-satunya
gunung berapi aktif di Malaysia.

1.2 Kondisi Morfologi, Hydrologi dan keadaan Tanah Negara Malaysia

Morfologi Malaysia bagian barat terdapat beberapa rangkaian pegunungan, dataran


rendah, kawasan hutan, dan lahan subur yang luas. Di daerah bagian Semenanjung
Malaysia terdapat pegunungan dengan puncak tertingginya yaitu Gunung Tahan yang
mencapai 2.190 meter di atas permukaan air laut. Daerah tengah Malaysia bagian barat
berupa pegunungan. Di bagian selatan berupa dataran rendah yang kering. Di wilayah
bagian timur, kenampakan alamnya berupa daerah rawa pesisir pantai, daerah perbukitan
dan lembah berhutan, serta pegunungan di pedalaman. Di wilayah ini terdapat
pegunungan dengan puncak tertinggi, yaitu Gunung Kinabalu yang
memiliki pemandangan indah dengan tinggi 4.101 m.

6
Kondisi keadaan alam di Malaysia, bisa dibedakan menjadi bagian-bagian berikut:

1. Malaysia bagian barat

 Di daerah ini terdapat deretan pegunungan tidak vulkanis, membujur di tengah-tengah


tanah semenanjung, dengan batuan granit dan batuan gamping.
 Tanah rendah yang terbentang di sebelah barat deretan pegunungan merupakan
daerah pertanian utama, menjadi pusat pertambangan, dan padat penduduknya.
 Tanah rendah yang terbentang di sebelah timur deretan pegunungan, sebagian besar
berpaya-paya dan banyak diliputi oleh hutan lebat. Maka tidak cocok untuk bercocok
tanam.

2. Malaysia bagian timur

 Dataran rendah terbentang di sepanjang pantai, berpaya-paya, dan ditumbuhi hutan


bakau.
 Deretan pegunungan yang paling tinggi di kawasan Malaysia membujur dari wilayah
Serawak sampai Sabah.

Sebagian besar Malaysia bagian Barat adalah barisan peunungan yang diapit oleh dua
daratan pantai yang sempit. Pegunungan tengah terdiri dari beberapa barisan dengan puncaknya
Gunung Tahan (2.190 m). Ada juga daratan rendah di Malaysia, misalnya Dataran Kedah di
Utara, Selangor di Barat, Johor di Selatan, Pahang di Timur, dan Kelantan di Timur Laut. Untuk
sungai yang dimiliki, salah satunya adalah Pahang (450 km) dan Kelantan (248 km). Malaysia
bagian Timur memiliki keadaan alam yang terdiri dari pegunungan. Akibatnya, Daratan Sabah
dan Serawak berada di ketinggian di atas 1.000 m. Adapun, contoh pegunungannya adalah
Crocker (Tempayan) dengan puncaknya Gunung Kinabalu (4.101 m). Tanah Tinggi di daerah ini
juga terdiri dari lereng Barat pegunungan Kelingkang, Kapuas Atas, hingga pegunungan Iran di
Kalimantan Tengah. Sementara itu, sungai di Malaysia bagian Timur antara lain, Kinabatangan
(550 km) di Sabah, Rajang (550 km), dan sungai Baram (440 km) di Serawak.

7
2. Keadaan Sosial Ekonomi

2.1 Sejarah Negara Malaysia

Tahun 1606, Kesultanan Johor yang wilayahnya mencakup sebagian Semenanjung


Malaka & wilayah modern Riau membuat perjanjian dengan serikat dagang VOC yang berasal
dari Belanda. Via perjanjian ini, kedua belah pihak sepakat untuk bekerja sama memerangi
pasukan Portugis di Malaka. Sebagai gantinya, VOC memperoleh hak untuk mendirikan benteng
& pos dagang di Malaka begitu Portugis berhasil dikalahkan. Kesepakatan tersebut terbukti
berbuah positif bagi Johor & VOC setelah pada tahun 1641 keduanya berhasil menggusur
Portugis keluar dari Malaka. Ketika VOC mengalami kebangkrutan pada tahun 1800, wilayah
kekuasaan VOC di Malaka kemudian berpindah tangan ke pemerintah Belanda.

Sementara itu di luar Semenanjung Malaka, terdapat serikat dagang East India Company
(EIC) yang aslinya berasal dari Inggris & menjadikan India serta Cina sebagai daerah operasi
utamanya. Karena Malaka terletak di antara India & Cina, EIC pun mulai tertarik untuk ikut
mendirikan pos dagang di Malaka sebagai tempat transit. Maka, pada tahun 1786 EIC terlibat
perjanjian dengan Kesultanan Kedah yang terletak di utara Semenanjung Malaka. EIC berjanji
akan membantu melindungi Kedah dari ancaman Kerajaan Siam (Thailand) & Dinasti Konbaung
(Myanmar). Sebagai gantinya, EIC diperbolehkan menyewa Pulau Penang yang terletak di
sebelah barat Semenanjung Malaka.

Peta lokasi Pulau Penang. 

8
Perjanjian tersebut bagi Kedah ternyata hanyalah janji kosong belaka karena
kenyataannya EIC enggan membantu Kedah ketika terlibat konflik dengan negara-negara
tetangganya. Maka, pasukan Kedah pun melancarkan invasi ke Pulau Penang, namun gagal &
pulau tersebut selanjutnya tetap berada di tangan EIC dengan status sewaan. Justru wilayah
Kedah kembali bertambah sempit setelah pada tahun 1800, kawasan pesisir Semenanjung
Malaka yang berseberangan langsung dengan Pulau Penang turut disewa oleh EIC. Di masa kini,
kawasan pesisir tersebut oleh penduduk Malaysia dikenal dengan nama "Seberang Perai".
Jumlah wilayah kekuasaan EIC di Malaka & sekitarnya dalam perkembangannya kian bertambah
setelah pada tahun 1824, EIC membeli Pulau Tumasik / Singapura dari Kesultanan Johor.

Tahun 1824, Inggris & Belanda terlibat perjanjian mengenai pembagian wilayah
kekuasaan di Asia Tenggara. Berdasarkan perjanjian ini, Belanda setuju untuk menyerahkan
wilayah kekuasaannya di Malaka kepada Inggris / EIC. Sebagai gantinya, Belanda memiliki hak
mutlak untuk memperluas wilayah kekuasaannya di Sumatra. Semenanjung Malaka merupakan
kawasan yang sangat penting bagi EIC karena kawasan tersebut kaya akan timah & karet. Para
imigran Cina & Tamil (India) mulai berduyun-duyun mengalir ke Malaka untuk bekerja di
tambang timah & perkebunan karet. Ketika jumlah mereka semakin banyak, para imigran Cina
ini kemudian membentuk kelompok-kelompok bawah tanah seperti Ghee Hin & Hai San.

 BERAWAL DARI PERAK

Selain memanfaatkan wilayah milik kesultanan-kesultanan Malaka sebagai penyuplai


sumber daya, Inggris selalu berusaha untuk tidak terlibat dalam urusan politik setempat. Namun
hal tersebut akhirnya berubah menyusul wafatnya Sultan Perak pada tahun 1871. Konflik pun
timbul antara bangsawan-bangsawan setempat mengenai siapa yang pantas menjadi sultan baru.
Terjadinya kekosongan kekuasaan juga berdampak pada timbulnya pertikaian antara kelompok
Ghee Hin & Hai San akibat memperebutkan tambang timah. Sadar kalau konflik di Perak akan
berdampak pada macetnya pasokan timah, Inggris pun memutuskan untuk turun tangan &
berunding dengan para bangsawan setempat.

9
Diorama Perjanjian Pangkor di Museum Nasional Malaysia. 

Tahun 1874, perwakilan Inggris & bangsawan-bangsawan Perak berhasil mencapai


kesepakatan yang dikenal sebagai Perjanjian Pangkor. Berdasarkan perjanjian ini, Abdullah
bakal menjadi sultan Perak yang baru. Sementara rivalnya yang bernama Ismail bersedia
melepas klaim sultan setelah dijanjikan uang pensiunan sebagai kompensasinya. Perjanjian ini
juga memberi hak bagi Inggris untuk menempatkan penasihatnya di Perak & mempengaruhi
kebijakan-kebijakan sultan. Masih di tahun yang sama, Inggris juga menjadi penengah antara
kelompok Ghee Hin & Hai San. Hasilnya, kedua belah pihak setuju untuk melakukan gencatan
senjata, melakukan pertukaran tawanan, & membiarkan senjatanya dilucuti.

Peristiwa di Perak lantas mendorong Inggris untuk turut campur lebih dalam dalam
politik domestik di Malaka. Negara-negara kerajaan di Malaka seperti Pahang, Selangor, hingga
Negeri Sembilan dipaksa menerima keberadaan penasihat Inggris di ibukotanya masing-masing
untuk ikut campur dalam kebijakan yang hendak diambil oleh sultan. Sebagai gantinya, sultan di
masing-masing kerajaan tetap diperbolehkan bertahta & urusan keamanan mereka dijamin oleh
Inggris. Tahun 1895, semua kerajaan Malaka yang berada di bawah perlindungan Inggris tadi
membentuk Federasi Negara-Negara Melayu.

Tahun 1909, wilayah kekuasaan Inggris di Semenanjung Malaka bertambah setelah Siam
bersedia menyerahkan kerajaan-kerajaan bawahannya di sebelah selatan kepada Inggris.
Sementara itu di Kalimantan utara, Kesultanan Brunei menyerahkan Pulau Labuan kepada

10
Inggris supaya Inggris bisa membantu menumpas bajak laut yang beroperasi di pesisir utara
Kalimantan. Lalu pada tahun 1881, perusahaan British North Borneo Company (BNBC)
mengontrak wilayah cikal bakal Sabah dari Kesultanan Sulu & menamainya "North Borneo"
(Kalimantan Utara).

Peta Kalimantan di tahun 1840.

Di sebelah barat North Borneo, terdapat kesultanan lain yang bernama Brunei. Pada
tahun 1841, sebagian wilayah Brunei yang menjadi cikal bakal Sarawak diserahkan kepada
James Brooke - pensiunan militer Inggris - karena sultan Brunei merasa senang atas keberhasilan
Brooke meredam pemberontakan suku-suku setempat. Seiring berjalannya waktu, wilayah
Sarawak yang dipimpin oleh Brooke kian bertambah luas. Baik North Borneo maupun Sarawak
sama-sama tidak berada di bawah kendali Inggris secara langsung, namun Inggris sejak akhir
abad ke-19 bertanggung jawab atas urusan keamanan kedua daerah tadi.

Tahun 1941, pasukan Jepang menginvasi Asia Tenggara semasa berlangsungnya Perang
Dunia II. Karena pasukan Inggris di Asia Tenggara berada dalam kondisi tidak siap & masih
sibuk dengan perang melawan Jerman di Front Eropa, pasukan Jepang berhasil menaklukkan
koloni Inggris di Asia Tenggara tanpa kesulitan berarti. Ketika Perang Dunia II berakhir di tahun
1945 dengan kekalahan Jepang, Malaka kembali berada di bawah kendali Inggris. Setahun
kemudian, Sarawak & North Borneo secara resmi menjadi koloni Inggris karena efek kerusakan

11
yang ditimbulkan oleh perang & pendudukan Jepang tidak bisa lagi ditanggung oleh pemilik
masing-masing wilayah.

 MENUJU MALAYSIA MERDEKA

Untuk meringankan beban ekonominya seusai Perang Dunia II, Inggris berencana
memberikan kemerdekaan pada Melayu Inggris (sebutan lain untuk koloni Inggris di
Semenanjung Malaka). Namun kesulitan terbesar dari pelaksanaan rencana tersebut adalah
rakyat Melayu Inggris sendiri memiliki perbedaan pendapat mengenai konsep negara merdeka
yang mereka inginkan. Etnis Melayu yang dimotori oleh kelompok United Malays National
Organisation (UMNO) menginginkan negara merdeka dengan hak-hak istimewa bagi etnis
Melayu (Bumiputra). Sementara etnis minoritas Cina ingin supaya Melayu Inggris merdeka
dengan hak-hak individu yang setara untuk seluruh rakyatnya.

Demonstrasi oleh
UMNO.

Tahun 1948, Federasi Melayu didirikan di Semenanjung Malaka di mana urusan


keamanan & hubungan luar negerinya berada di tangan Inggris. Pendirian federasi ini dianggap

12
sebagai kemenangan bagi etnis Melayu karena para sultan di Semenanjung Malaka tetap
diperbolehkan memegang tahtanya. Namun di lain pihak, etnis Cina yang berhaluan radikal
menolak pendirian federasi ini sehingga timbullah pemberontakan. Pelaku utama pemberontakan
ini adalah Parti Komunis Malaya (PKM) yang kebetulan komposisi anggotanya didominasi oleh
etnis Cina. Namun berkat pemilihan taktik militer yang tepat & janji kemerdekaan atas Federasi
Melayu, Inggris pada akhirnya berhasil menjinakkan pemberontakan ini pada tahun 1960.

Jika etnis Cina yang berhaluan radikal menjadi simpatisan dari PKM, maka etnis Cina
yang berhaluan moderat membentuk kelompok tersendiri yang bernama Malayan Chinese
Association (MCA). MCA kemudian membentuk koalisi politik dengan UMNO & Malayan
Indian Congress (MIC) yang keanggotaannya didominasi etnis India untuk mengikuti pemilu.
Koalisi ketiganya juga terlibat perundingan dengan Inggris untuk menentukan konstitusi bagi
negara Melayu merdeka kelak. Hasilnya, didapatlah kesepakatan kalau bahasa Melayu akan
menjadi bahasa nasional & kepala negara Melayu akan diambil dari sultan-sultan Malaka.

Tahun 1957, Federasi Melayu secara resmi menjadi negara merdeka dengan Tuanku
Abdul Rahman sebagai perdana menteri pertamanya. Sementara Singapura & Kalimantan utara
masih berstatus sebagai koloni Inggris (Singapura sempat memerdekakan diri pada tahun 1959).
Rahman kemudian mengusulkan untuk mendirikan negara baru yang wilayahnya mencakup
Melayu, Singapura, Sarawak, & North Borneo (Sabah). Tahun 1963, penyatuan antara wilayah-
wilayah tadi akhirnya benar-benar terwujud & negara Malaysia secara resmi telah berdiri. Sistem
pemerintahan Malaysia pada dasarnya tidak berbeda jauh dengan sistem pemerintahan Federasi
Melayu merdeka.

Tentara Australia di
Kalimantan.

13
Pendirian Malaysia ternyata mendapat penolakan dari Indonesia & Filipina. Indonesia
yang masih dipimpin oleh Sukarno menganggap Malaysia aslinya hanyalah negara boneka
bentukan penjajah Barat. Sementara Filipina hingga sekarang merasa memiliki klaim atas
wilayah Sabah dengan merujuk pada kesepakatan antara BNBC & Kesultanan Sulu. Penolakan
yang ditunjukkan oleh Indonesia akhirnya memuncak menjadi konflik terbuka yang dikenal
sebagai Kontrontasi Indonesia-Malaysia. Beruntung bagi Malaysia, konflik tersebut tidak
berlanjut lebih lama lagi setelah Sukarno turun dari posisinya di tahun 1966.

Masalah bagi Malaysia bukan hanya datang dari luar negeri, tapi juga dari Singapura
yang berpenduduk mayoritas etnis Cina & sektor politiknya didominasi oleh People's Action
Party (PAP). PAP merasa tidak suka dengan konstitusi Malaysia yang mengistimewakan etnis
Melayu. Sementara UMNO merasa kalau Singapura hanyalah penghisap sumber daya &
ancaman bagi kesejahteraan etnis Melayu di tanah airnya sendiri. Maka, pada bulan Agustus
1965 Singapura pun dikeluarkan dari Malaysia & wilayah Malaysia tidak mengalami perubahan
lagi sejak itu.

Kemerdekaan Malaya, Pulau Pinang dan Melaka dicapai pada 31 Agustus 1957 dengan


nama Federasi Malaya. Singapura masih berada di bawah kekuasaan Britania Raya pada saat itu
karena letaknya yang stategis. Pada 16 September 1963, Federasi Malaya bersama-sama dengan
koloni mahkota Britania, yaitu Sabah (Borneo Utara), Sarawak, dan Singapura, membentuk
Malaysia. Kesultanan Brunei, meski mulanya berminat menggabungi Federasi, menarik kembali
rencana penyatuan itu karena adanya penentangan dari sebagian penduduk, juga dalih tentang
pembayaran royalti minyak dan status Sultan di dalam perencanaan penyatuan.

Di antara tahun 1980-an dan pertengahan 1990-an, Malaysia mengalami pertumbuhan


ekonomi yang berarti di bawah kepemimpinan perdana menteri keempat, Dr. Mahathir
Mohamad. Pada periode ini Malaysia mengalami lompatan dari ekonomi berbasis pertanian ke
ekonomi berbasis manufaktur dan industri (terutama bidang komputer dan elektronika rumahan).
Pada periode ini juga, bentang darat Malaysia berubah dengan tumbuhnya beraneka mega-
projek. Proyek paling terkemuka adalah Menara Kembar Petronas (sempat menjadi gedung
tertinggi di dunia), Bandar Udara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), Lebuhraya Utara-
Selatan, Sirkuit Internasional Sepang, Koridor Raya Multimedia (MSC), bendungan Pembangkit
Listrik Tenaga Air Bakun, dan Putrajaya, pusat pemerintahan persekutuan baru.

14
Pada akhir tahun 1990-an, Malaysia diguncang oleh Krisis finansial Asia 1997, juga tidak
stabilnya politik yang disebabkan oleh penahanan Wakil Perdana Menteri Dato' Seri Anwar
Ibrahim. Terdapat pula tentangan dari kaum sosialis dan reformis, sampai kepada upaya
pembentukan negara Islam. Pada 2003, Dr Mahathir, perdana menteri Malaysia yang paling lama
menjabat, mundur dan digantikan oleh wakilnya, Abdullah Ahmad Badawi. Pemerintahan baru
mengadvokasikan pandangan moderat negara Islam yang didefinisikan oleh Islam Hadhari. Pada
November 2007, Malaysia digoyang oleh dua unjuk rasa anti-pemerintah. Unjuk rasa Bersih
2007 sejumlah 40.000 orang dilaksanakan di Kuala Lumpur pada 10 November menganjurkan
reformasi daerah pemilihan. Itu dipicu oleh dugaan-dugaan korupsi dan ketidaksesuaian di dalam
sistem pemilihan di Malaysia yang condong kepada partai politik yang sedang berkuasa, Barisan
Nasional, yang selalu memerintah Malaysia sejak kemerdekaan 1957. Unjuk rasa lainnya
dilakukan pada 25 November di ibu kota Malaysia dan dipimpin oleh HINDRAF. Penggerak
unjuk rasa ini, Hindu Rights Action Force, melakukan protes berkenaan kebijakan yang tidak
adil, mengutamakan Suku Melayu. Jumlah peserta ditaksir antara 5.000 sampai 30.000. Di
kedua-dua kasus itu, pemerintah dan kepolisian berupaya menangani dan mencegah penculikan
dari tempat kejadian. Pada 16 Oktober 2008, HINDRAF dilarang karena pemerintah mengecap
organisasi yang tidak terdaftar itu sebagai "ancaman bagi keamanan nasional" karena berusaha
mendapatkan bantuan dan dukungan dari kelompok teroris.

2.2 Penduduk Negara Malaysia

15
Penduduk Malaysia terdiri dari berbagai kelompok suku, dengan suku Melayu sejumlah
50,4% menjadi ras terbesar dan bumi putra atau suku indigenos (aborigin)
di Sabah dan Sarawak sejumlah 11%  keseluruhan penduduk. Menurut definisi konstitusi
Malaysia, orang Melayu adalah Muslim, menggunakan bahasa Melayu, yang menjalankan adat
dan budaya Melayu. Oleh karena itu, secara teknis, seorang Muslim dari ras mana pun yang
menjalankan kebiasaan dan budaya Melayu dapat dipandang sebagai Melayu dan memiliki hak
yang sama ketika berhadapan dengan hak-hak istimewa Melayu seperti yang dinyatakan di
dalam konstitusi. Lebih dari separuh bagian dari keseluruhan penduduk, bumiputra non-Melayu
menjadi kelompok dominan di negara bagian Sarawak (30%-nya adalah Iban), dan mendekati
60% penduduk Sabah (18%-nya adalah Kadazan-Dusun, dan 17%-nya adalah Bajaus).
Bumiputra non-Melayu itu terbagi atas puluhan kumpulan ras tetapi memiliki budaya umum
yang sama. Hingga abad ke-20, kebanyakan dari mereka mengamalkan kepercayaan tradisional
tetapi kini telah banyak yang sudah memeluk Kristen atau Islam. Masuknya ras lain sedikit
banyak mengurangi persentase penduduk pribumi di kedua negara bagian itu. Juga terdapat
kelompok aborigin dengan jumlah sedikit di Semenanjung, mereka biasa disebut Orang Asli.
23,7% penduduk adalah Tionghoa-Malaysia, sedangkan India-Malaysia sebanyak 7,1%
penduduk. Sebagian besar komunitas India adalah Tamil (85%), tetapi berbagai kelompok
lainnya juga ada, termasuk Malayalam, Punjab, dan Gujarat. Sebagian lagi penduduk Malaysia
ada yang memiliki darah - darah campuran dari Timur Tengah, Thailand, dan Indonesia
Keturunan  Eropa  dan  Eurasia  termasuk Britania yang menetap di Malaysia sejak zaman
kolonial, dan komunitas  Kristang  yang kuat di  Melaka. Sejumlah kecil
orang Khmer dan Vietnam menetap di Malaysia sebagai pengungsi Perang Vietnam. Sebaran
penduduk sangat tidak merata, dengan lebih dari 17 juta penduduk menetap di Malaysia Barat,
sedangkan tidak lebih dari 7 juta menetap di Malaysia Timur. Karena tumbuhnya industri padat
tenaga kerja, Malaysia memiliki 10% sampai 20% pekerja imigran dengan besarnya
ketidakpastian jumlah pekerja ilegal, terutama asal Indonesia. Terdapat sejuta pekerja imigran
yang legal dan mungkin orang asing ilegal lainnya. Negara bagian Sabah sendiri memiliki
hampir 25% dari 2,7 juta penduduknya terdaftar sebagai pekerja imigran ilegal menurut sensus
terakhir. Tetapi, gambaran 25% ini diduga kurang dari setengah gambaran yang diperkirakan
oleh lembaga-lembaga swadaya masyarakat.

16
Sebagai tambahan, menurut World Refugee Survey 2008, yang diterbitkan oleh Komisi
Pengungsi dan Imigran Amerika Serikat, Malaysia menampung pengungsi dan pencari suaka
mendekati angka 155.700. Dari jumlah ini, hampir 70.500 pengungsi dan pencari suaka berasal
dari Filipina, 69.700 dari Myanmar, dan 21.800 dari Indonesia. Komisi Pengungsi dan Imigran
Amerika Serikat menamai Malaysia sebagai salah satu dari sepuluh tempat terburuk bagi
pengungsi karena adanya praktik diskriminasi negara kepada pengungsi. Petugas Malaysia
dilaporkan memulangkan pendatang secara langsung kepada penyelundup manusia pada 2007,
dan Malaysia menugaskan RELA, milisi sukarelawan, untuk menegakkan undang-undang
imigrasi negara itu. Malaysia adalah masyarakat multi-agama dan Islam adalah agama resminya.
Menurut gambaran Sensus Penduduk dan Perumahan 2020, hampir 60,4 persen penduduk
memeluk agama Islam; 19,2 persen Buddha; 9,1 persen Kristen; 6,3 persen Hindu; dan 2,6
persen Agama Tionghoa tradisional. Sisanya dianggap memeluk agama lain,
misalnya Animisme, Agama rakyat, Sikh, dan keyakinan lain; sedangkan 1,1% dilaporkan tidak
beragama atau tidak memberikan informasi.

Semua orang Melayu dipandang Muslim (100%) seperti yang didefinisi pada Pasal 160


Konstitusi Malaysia. Statistik tambahan dari Sensus 2020 yang menunjukkan bahwa Tionghoa-
Malaysia sebagian besar memeluk agama Buddha (75,9%), dengan sejumlah signifikan
mengikuti ajaran Tao (10,6%) dan Kristen (9,6%). Sebagian besar orang India-
Malaysia mengikuti Hindu (84,5%), dengan sejumlah kecil mengikuti Kristen (7,7%) dan
Muslim (3,8%). Kristen adalah agama dominan bagi komunitas non-Melayu bumiputra (50,1%)
dengan tambahan 36,3% diketahui sebagai Muslim dan 7,3% digolongkan secara resmi sebagai
pengikut agama rakyat.

Konstitusi Malaysia secara teoretik menjamin kebebasan beragama. Tambahan lagi,


semua non-Muslim yang menikahi Muslim harus meninggalkan agama mereka dan beralih
kepada Islam. Sementara, kaum non-Muslim mengalami berbagai batasan di dalam kegiatan-
kegiatan keagamaan mereka, seperti pembangunan sarana ibadah dan perayaan upacara
keagamaan di beberapa negara bagian. Muslim dituntut mengikuti keputusan-keputusan
Mahkamah Syariah ketika mereka berkenaan dengan agama mereka. Jurisdiksi Mahkamah
Syariah dibatasi hanya bagi Muslim menyangkut Keyakinan dan Kewajiban sebagai Muslim,
termasuk di antaranya pernikahan, warisan, kemurtadan, dan hubungan internal sesama umat.
Tidak ada pelanggaran perdata atau pidana berada di bawah jurisdiksi Mahkamah Syariah, yang
17
memiliki hierarki yang sama dengan Pengadilan Sipil Malaysia. Meskipun menjadi pengadilan
tertinggi di negara itu, Pengadilan-Pengadilan Sipil (termasuk Pengadilan Persekutuan,
pengadilan tertinggi di Malaysia) pada prinsipnya tidak dapat memberikan putusan lebih tinggi
daripada yang dibuat oleh Mahkamah Syariah; dan biasanya mereka segan untuk memimpin
kasus-kasus yang melibatkan Islam di dalam wilayah atau pertanyaan atau tantangan terhadap
autoritas Mahkamah Syariah. Hal ini menyebabkan masalah-masalah yang cukup mengemuka,
khususnya yang melibatkan kasus-kasus perdata di antara Muslim dan non-Muslim, di mana
pengadilan sipil telah memerintahkan non-Muslim untuk mencari pertolongan dari Mahkamah
Syariah.

Awal tahun 2010 dalam putusan Pengadilan Tinggi yang memutuskan mengizinkan surat


kabar Katolik the Herald untuk menggunakan kata Allah untuk Tuhan telah memicu dibakarnya
lebih dari 4 bangunan gereja dan beberapa lainnya dirusak massa di Kuala Lumpur ibu kota
Malaysia. Pendidikan di Malaysia dipantau oleh Kementerian Pendidikan Pemerintah
Persekutuan. Sebagian besar anak-anak Malaysia mulai bersekolah pada usia tiga sampai enam
tahun, di Taman Kanak-Kanak. Sebagian besar taman kanak-kanak dijalankan pihak swasta,
tetapi ada sedikit taman kanak-kanak yang dijalankan pemerintah.

Anak-anak mulai bersekolah dasar pada usia tujuh tahun selama enam tahun ke muka.
Terdapat dua jenis utama sekolah dasar yang dijalankan atau berbantuan pemerintah. Sekolah
berbahasa asli (Sekolah Jenis Kebangsaan) menggunakan bahasa Tionghoa atau bahasa
Tamil sebagai bahasa pengantar. Sebelum melanjutkan ke tahap pendidikan sekunder, siswa-
siswi di kelas 6 dipersyaratkan untuk mengikuti Ujian Prestasi Sekolah Dasar (Ujian Pencapaian
Sekolah Rendah, UPSR). Sebuah program yang disebut Penilaian Tahap Satu, PTS digunakan
untuk mengukur kemampuan siswa-siswi yang cerdas, dan memungkinkan mereka naik dari
kelas 3 ke kelas 5, meloncati kelas 4. Tetapi, program ini dihapus pada 2001.

Pendidikan tahap dua di Malaysia dilaksanakan di dalam Sekolah Menengah


Kebangsaan (setara SMP+SMA di Indonesia) selama lima tahun. Sekolah Menengah
Kebangsaan menggunakan bahasa Malaysia sebagai bahasa pengantar. Khusus mata pelajaran
Matematika dan Sains juga bahasa non-Melayu, ini berlaku mulai tahun 2003, dan sebelum itu
semua pelajaran non-bahasa diajarkan di dalam bahasa Malaysia. Di akhir Form Three, yaitu
kelas tiga, siswa-siswi diuji di dalam Penilaian Menengah Rendah, PMR. Di kelas lima

18
pendidikan tahap dua (Form Five), siswa-siswi mengikuti ujian Ijazah Pendidikan Malaysia (Sijil
Pelajaran Malaysia, SPM), yang setara dengan bekas British Ordinary pada tahapan 'O'. Sekolah
tertua di Malaysia adalah Penang Free School, juga sekolah tertua di Asia Tenggara. Pendidikan
tahap dua nasional Malaysia dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu National Secondary
School (Sekolah Menengah Kebangsaan), Religious Secondary School (Sekolah Menengah
Agama), National-Type Secondary School (Sekolah Menengah Jenis Kebangsaan) yang juga
disebut Mission School (Sekolah Dakwah), Technical School (Sekolah Menengah
Teknik), Sekolah Berasrama Penuh, dan MARA Junior Science College (Maktab Rendah Sains
MARA).

Juga terdapat 60 Chinese Independent High School di Malaysia, yang sebagian besar di
antaranya berbahasa pengantar bahasa Tionghoa. Chinese Independent High School dipantau dan
distandardisasi oleh United Chinese School Committees' Association of Malaysia (UCSCAM,
lebih lazim disebut di dalam bahasa Tionghoa, Dong Zong 董总), tetapi, tidak seperti sekolah
pemerintah, tiap-tiap sekolah independen bebas menentukan keputusan. Belajar di sekolah
independen memerlukan waktu 6 tahun untuk tamat, terbagi ke dalam Tahap Junior (3 tahun)
dan Tahap Senior (3 tahun). Siswa-siswi akan mengikuti uji standardisasi yang diadakan oleh
UCSCAM, yang dikenal sebagai Unified Examination Certificate (UEC) (Ijazah Pengujian
Bersama) di Menengah Junior 3 (setara Penilaian Menengah Rendah) dan Menengah Senior 3
(setara tahap A). Sejumlah sekolah independen mengadakan kelas-kelas berbahasa Malaysia dan
berbahasa Inggris selain berbahasa Tionghoa, memungkinkan siswa-siswi mengikuti Penilaian
Menengah Rendah dan Sijil Pelajaran Malaysia juga.

Sebelum perkenalan sistem matrikulasi, siswa-siswi yang hendak memasuki universitas


publik harus menyelesaikan 18 bulan tambahan sekolah sekunder di Form Six (kelas 6) dan
mengikuti Sijil Tinggi Persekolahan Malaysia, STPM; yang setara British Advanced atau tahap
'A'. Karena perkenalan program matrikulasi sebagai alternatif bagi STPM pada 1999, siswa-siswi
yang menamatkan program 12 bulan di perkuliahan matrikulasi (kolej matrikulasi di dalam
bahasa Malaysia) dapat mendaftar di universitas lokal. Tetapi, di dalam sistem matrikulasi,
hanya 10% dari bangku yang tersedia bagi siswa-siswi non-Bumiputra dan sisanya untuk siswa-
siswi Bumiputra. Terdapat universitas publik seperti Universitas Malaya, Universitas Sains
Malaysia, Universitas Putra Malaysia Universitas Teknologi Malaysia, Universitas Teknologi
Mara, dan Universitas Kebangsaan Malaysia. Universitas swasta juga mendapatkan reputasi
19
yang cukup untuk pendidikan bermutu internasional dan banyak siswa-siswi dari seluruh dunia
berminat memasuki universitas-universitas itu. Misalnya Multimedia University, Universitas
Teknologi Petronas, dan lain-lain. Sebagai tambahan, empat universitas bereputasi internasional
telah membuka kampus cabangnya di Malaysia sejak 1998. Sebuah kampus cabang dapat dilihat
sebagai ‘kampus lepas pantai’ dari universitas asing, yang memberikan kuliah dan penghargaan
yang sama seperti kampus utamanya. Siswa-siswi lokal maupun internasional dapat meraih
kualifikasi asing identik ini di Malaysia dengan biaya rendah. Kampus cabang universitas asing
di Malaysia adalah: Monash University Malaysia Campus, Curtin University of Technology
Sarawak Campus, Swinburne University of Technology Sarawak Campus, dan University of
Nottingham Malaysia Campus.

Siswa-siswi juga memiliki opsi untuk mendaftar di lembaga tersier swasta setelah
menamatkan pendidikan sekunder. Sebagian besar lembaga memiliki pranala pendidikan dengan
universitas-universitas seberang lautan semisal di Amerika Serikat, Britania Raya, dan Australia,
memungkinkan mahasiswa menghabiskan periode perkuliahannya dengan mendapatkan
kualifikasi seberang lautan. Satu contoh adalah SEGi College yang bermitra dengan University
of Abertay Dundee. Mahasiswa Malaysia belajar di luar negara seperti di Indonesia, Britania
Raya, Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Kanada, Singapura, Jepang dan negara-negara
di Timur-Tengah seperti Yordania dan Mesir. Ada juga mahasiswa Malaysia di beberapa
universitas di Korea Selatan, Jerman, Prancis, Republik Rakyat
Tiongkok, Irlandia, India, Rusia, Polandia, dan Republik Ceko.

Sebagai tambahan untuk Kurikulum Nasional Malaysia, Malaysia memiliki sekolah


internasional. Sekolah internasional memberi para siswa kesempatan untuk mempelajari
kurikulum dari negara lain. Sekolah-sekolah ini utamanya dibuka karena bertambahnya
penduduk ekspatriat di negara ini. Sekolat internasional termasuk: Sekolah Indonesia (kurikulum
Indonesia), Australian International School, Malaysia (kurikulum Australia), Alice Smith
School (kurikulum Britania), elc International school (kurikulum Britania), Garden International
School (kurikulum Britania), Lodge International School (kurikulum Britania), International
School of Kuala Lumpur (kurikulum Amerika dan Sarjana Muda Internasional), Japanese School
of Kuala Lumpur (Kurikulum Jepang), The Chinese Taipei School, Kuala Lumpur and The
Chinese Taipei School, Penang (Kurikulum Taipei), International School of Penang (Kurikulum

20
Britania dan Sarjana Muda Internasional), Lycée Français de Kuala Lumpur (Kurikulum
Prancis), dan lain-lain.

Masyarakat Malaysia menempati tingkat kepentingan pada perluasan dan


pengembangan kesehatan, 5% anggaran pembangunan sektor sosial pemerintah adalah untuk
kesehatan masyarakat—penaikan lebih dari 47% dari periode sebelumnya. Ini berarti semua
kenaikan lebih dari 2 miliar ringgit Malaysia (lebih dari 6,5 triliun rupiah). Dengan menaiknya
harapan hidup dan bertambahnya penduduk, pemerintah berkehendak untuk memperbaiki
banyak sektor, termasuk perbaikan rumah sakit yang ada, membangun dan melengkapi rumah
sakit baru, pertambahan jumlah klinik umum, dan perbaikan pelatihan dan perluasan pelayanan
jarak jauh (telehealth). Bertahun-tahun lalu pemerintah telah memperkuat usaha untuk
memutakhirkan sistem dan menggaet lebih banyak investor asing.

Sistem kesehatan Malaysia memerlukan para dokter untuk melaksanakan tugas tiga tahun
pelayanan di rumah sakit umum untuk meyakinkan sumber daya manusia rumah-rumah sakit itu
tetap terjaga. Baru-baru ini dokter-dokter asing juga ditugaskan untuk bekerja di sini. Tetapi
masih juga sejumlah kekurangan tenaga medis, khususnya yang berpengalaman spesialis,
hasilnya pelayanan dan perawatan kesehatan tertentu hanya ada di kota-kota besar. Upaya-upaya
terbaru untuk menghadirkan banyak fasilitas ke kota-kota lain dihambat oleh kurangnya ahli
untuk menjalankan peralatan yang tersedia dari para investor.

Sebagian besar rumah sakit swasta berada di perkotaan, dan tidak seperti banyak rumah
sakit umum, diperlengkapi dengan fasilitas diagnosis dan visualisasi terbaru. RUmah sakit
swasta umumnya tidak dilihat sebagai investasi ideal—sedikitnya perlu waktu sepuluh tahun
sebelum investor meraih untung. Namun, situasi itu kini berubah dan perusahaan kini melihat
wilayah ini lagi, terkhusus memperhatikan kenaikan minat orang asing yang datang ke Malaysia
untuk tujuan perawatan kesehatan dan fokus pemerintah terbatu untuk membangun
industri pariwisata kesehatan. Sebagian besar orang Malaysia diberikan kewarganegaraan
oleh lex soli. Kewarganegaraan di negara bagian Sabah dan Sarawak di Malaysia Timur berbeda
dengan kewarganegaraan di Malaysia Barat untuk tujuan imigrasi. Setiap warga negara diberi
selembar kartu identitas biometric smart chip, yang biasa disebut MyKad, pada umur 12 tahun,
dan harus membawa kartu itu kapanpun.

21
Menurut Department of Statistics Malaysia, jumlah penduduk Malaysia tahun 2020 yakni
sekitar 33.782.400. Berikut dituliskan proporsi jumlah penduduk Malaysia berdasarkan jenis
kelamin, umur, dan etnis. Bersumber dari lembaga resmi statistik pemerintah, Department of
Statistics Malaysia atau Jabatan Perangkaan Malaysia, proyeksi penduduk negeri Jiran pada
tahun 2020 mencapai 33.782.400 jiwa. Jumlah penduduk ini bila dibandingkan dengan Indonesia
tentu berbeda jauh. Penduduk Indonesia pada tahun 2020 diproyeksi sebanyak 273.523.615.
Artinya penduduk Indonesia 8 kali lebih banyak ketimbang penduduk Malaysia. Total penduduk
Jawa Timur sebanyak 39 juta jiwa bahkan lebih banyak dari total penduduk Malaysia di atas.
Dilihat berdasarkan struktur umur dalam rentang lima tahun, kelompok penduduk Malaysia 30-
34 tahun terdata yang terbanyak dibanding kelompok umur lainnya yaitu 3.075.000. Sementara
kelompok umur 80 ke atas paling sedikit yaitu 384.400 jiwa.

2.3 Budaya Negara Malaysia

Sama halnya dengan Indonesia, mayoritas penduduk Malaysia juga beragama Islam. Oleh
karena itu, Malaysia dikenal sebagai negara yang ramah Muslim, baik dari segi budaya maupun
kulinernya. Tak hanya Islam, di Malaysia juga terdapat masyarakat yang beragama Buddha,
Kristen, Hindu, dan agama lainnya. Terkait bahasa, penduduk Malaysia menggunakan bahasa
Melayu sebagai bahasa nasional. Akan tetapi, bahasa Inggris juga digunakan untuk
berkomunikasi secara luas. Etnis penduduk Malaysia di dominasi oleh etnis Melayu,
Bumiputera, Cina, dan India. Bumiputera sendiri merupakan gabungan suku Melayu, Orang Asli,
Dayak, dan Anak Negeri. Selain etnis-etnis tersebut, terdapat etnis dan suku lain seperti Kadazan
Dusun, Bajau, Murut, Iban, Bidayuh, dan Orang Ulu.

Tak hanya penduduk, arsitektur bangunan di Malaysia pun cukup beragam. Ada
arsitektur bangunan khas Melayu, Cina, India, Orang Pribumi Sabah dan Sarawak, serta
arsitektur khas zaman kolonial. Bangunan khas Melayu umumnya tersokong tiang di atas
permukaan tanah, seperti rumah panggung di Indonesia. Kemudian, bangunan khas Cina dan
India lebih menonjolkan ukiran yang indah dan cat yang megah. Sedangkan, arsitektur bangunan

22
Orang Pribumi Sabah dan Sarawak khas dengan rumah panjang dan perkampungan di atas air.
Malaysia merupakan negara yang pernah dijajah oleh Portugis, Belanda, dan Inggris. Maka,
banyak bangunan tua di Malaysia yang memiliki arsitektur khas zaman kolonial. Contohnya,
bangunan Sultan Abdul Samad Building. Hal ini membuktikan, banyak arsitektur bangunan di
Malaysia yang masih kental dengan sejarah di masa lalu.

Warisan multibudaya dan multiras di Malaysia bisa dilihat secara jelas pada ragam musik
dan bentuk tariannya. Ada tarian dari kaum Melayu, Orang Asli, Cina, India, Portugis, hingga
tarian dari etnis Sabah dan Sarawak. Terdapat banyak jenis permainan musik di Malaysia, antara
lain orkestra, rebana ubi, kompang, gambus, dan sape. Beberapa jenis tarian khas penduduk
Malaysia yaitu mak yong melayu, kuda kepang, zapin, joget, tarian lilin, silat, bhangra, datun
julud, dan tarian bambu. Tarian khas Malaysia tersebut umumnya dipentaskan saat perayaan
acara-acara besar di Malaysia seperti perayaan Imlek atau tahun baru.

Dahulu, penduduk Malaysia banyak mengenakan pakaian dari kulit asli dan manik-
manik. Namun, seiring dengan munculnya kerajaan-kerajaan kuno di Malaysia, mulai muncul
pakaian berbahan tekstil yang dibuat dari anyaman tangan dan tenun, atau biasa dikenal dengan
nama kain songket. Kemudian, saat perdagangan luar negeri berkembang di Malaysia, banyak
penduduk yang mulai mengenakan pakaian dari kain sutra Cina, sarung dari India, dan jubah dari
Arab. Perkembangan bahan-bahan pakaian tersebut memengaruhi pakaian tradisional penduduk
Malaysia hingga saat ini. Pakaian tradisional yang masih banyak dipakai masyarakat Malaysia
antara lain baju kebaya Melayu, kain sari India, dan baju cheongsam Cina.

Rasa kebersamaan penduduk Malaysia tercermin dalam berbagai permainan dan hiburan
tradisional mereka. Aktivitas ini biasanya dimainkan oleh anak-anak pada sore hari. Tak hanya
itu, permainan dan hiburan tradisional Malaysia juga menjadi aktivitas umum selama perayaan
seperti sebelum atau setelah musim panen padi dan acara pernikahan. Permainan dan hiburan
khas Malaysia tersebut antara lain silat, sepak takraw, wau (layang-layang), gasing, wayang
kulit, sepak manggis, dan congkak. Sebagian besar permainan tersebut juga terdapat di
Indonesia.

Negara Malaysia terkenal bangga akan berbagai kerajinan tradisionalnya yang bagus.
Mulai dari barang antik asli hingga kerajinan tangan yang indah bisa Anda temukan di Malaysia.

23
Sebagian besar pembuat kerajinan tangan di Malaysia adalah orang Islam, sehingga
perkembangan kerajinan tangan di negeri Jiran ini banyak dipengaruhi oleh agama Islam. Agama
Islam melarang penggambaran bentuk manusia dalam seni. Oleh karena itu, sebagian besar
kerajinan di Malaysia dibuat berdasarkan pada unsur-unsur alam seperti jalinan daun atau
tanaman rambat, bunga, dan hewan. Kerajinan tangan khas Malaysia yang bisa Anda beli untuk
oleh-oleh antara lain tembikar, labu sayong (kendi dari tanah liat berbentuk labu), kerajinan
kayu, kerajinan logam, batik khas Melayu, songket, dan cucuk sanggul (penjepit rambut).

2.4 Mata Pencaharian Negara Malaysia

 Pertanian, Perkebunan dan Pertambangan

Malaysia mempunyai potensi dengan sumber daya alam mulai dari sektor pertanian,
kehutanan, dan pertambangan. Di sektor pertanian, Malaysia adalah salah satu pengekspor
terbesar karet alam dan minyak sawit, yang bersama-sama dengan damar dan kayu gelondongan,
kakao, lada, nenas, dan tembakau mendominasi pertumbuhan sektor itu. Minyak sawit juga
merupakan pembangkit utama perdagangan internasional Malaysia. Timah dan minyak bumi
adalah dua sumber daya mineral utama yang menjadi penyokong ekonomi utama Malaysia.
Malaysia pernah menjadi penghasil timah terbesar di dunia hingga runtuhnya pasar timah di
permulaan tahun 1980-an. Pada abad ke-19 dan ke-20, timah memainkan peran dominan di
dalam ekonomi Malaysia. Pada 1972 minyak bumi dan gas alam mengambil alih timah sebagai
komoditas utama sektor pemurnian mineral. Sementara itu, kontribusi timah semakin menurun.
Penemuan minyak bumi dan gas alam di ladang minyak lepas pantai Sabah, Sarawak, dan

24
Terengganu memiliki sumbangan penting bagi ekonomi Malaysia. Mineral lain menurut tingkat
kepentingan dan keberartiannya adalah tembaga, bauksit, besi, dan batu bara bersama-sama
dengan mineral industri seperti tanah liat, kaolin, silika, batu gamping, barit, fosfat, dan bebatuan
dimensi seperti granit juga blok dan lempengan marmer. Sejumlah emas dengan kadar minimalis
juga diproduksi. Hasil dari sektor pertanian penduduk negara Malaysia yaitu padi, karet, kakao,
dan kelapa sawit. Selain hasil pertanian, negara Malaysia juga menghasilkan tanaman
perkebunan. Hasil perkebunan di negara Malaysia Barat yaitu karet, kelapa sawit, dan kopra.
Hasil perkebunan di negara Malaysia Timur yaitu karet, kelapa sawit, dan lada hitam. Malaysia
juga menghasilkan rotan dan kayu.

 Perikanan Negara Malaysia

Perikanan yang dilakukan di kawasan perairan dalam dan biasanya jauh dari daratan.
Menurut Organisasi Makanan dan Pertanian ("Food and Agriculture Organisation (FAO)")
Bangsa-Bangsa Bersatu, penangkapan ikan laut dalam dilakukan di kawasan perairan antara 200-
2,000 meter di lautan lepas dan ia menyasarkan ikan spesies pelagik dengan menggunakan
peralatan termasuk pukat tunda dasar dan pertengahan dan tali panjang. Oleh kerana ia dilakukan
diperairan laut dalam, biasanya bot yang digunakan adalah bersaiz besar lebih dari 70 tan
berdaftar yang menggunakan peranti pengumpul ikan. Sungguhpun aktiviti laut dalam dihadkan
oleh undang-undang pada jarak melebihi 30 batu nautikal bagi melindungi nelayan kecil,
terdapat penjanayah yang beroperasi dalam kawasan lebih dekat. Perbuatan ini mengancam
pendapatan nelayan kecil persisiran pantai. Pembangunan perikanan laut dalam di Malaysia
secara besar-besaran diilhamkan oleh Perdana Menteri sejak awal 1980-an. Ia dilancarkan secara
rasmi pada 1987. Sehingga 2013, kawasan zon ekonomi esklusif ("exclusive economic zone -
EEZ") Malaysia merangkumi kawasan seluas 548,800km2, dengan sekitar 46% atau 250,000
km2 terletak di perairan Sarawak, Sabah dan Labuan. Sarawak yang memiliki kawasan zon
ekonomi esklusif yang dianggarkan seluas 160,000km2, merupakan yang terbesar.

Pihak Jabatan Perikanan telah melakukan kaji bersama dengan Pusat Pembangunan
Perikanan Asia Tenggara yang terletak di Thailand, dan telah berjaya mengenal pasti kawasan-
kawasan sumber ikan yang masih belum diterokai terutamanya di luar persisiran pantai Sabah
dan Sarawak, di mana sumber tuna dan ikan pelagik lain dipercayai masih belum disentuh.

25
Perikanan laut dalam telah menyumbang lebih dari 20% dari keseluruhan jumlah ikan
laut yang didaratkan di Malaysia, bakinya oleh perikanan persisiran. Pada 2013, perikatan laut
dalam dianggarkan menyumbang sekitar 330,000 tan jumlah keseluruhan ikan laut yang
didaratkan dari sekitar jumlah keseluruhan 1.5 juta tan. Dari segi nilai, penangkapan ikan dari
laut dalam dianggarkan sekitar RM1.7 b berbanding RM7.9b yang dihasilkan dari jumlah
keseluruhan pendaratan hasil laut pada tempoh yang sama.

Pada 2013, Perak merupakan negeri terbesar yang menyumbang bagi perikanan laut
dalam. Ini diikuti dengan Sarawak dan Kelantan dalam tempoh yang sama.

Lima negeri bagi perikanan laut dalam menurut ikan didaratkan

Negeri Tan (RM j)

1. Perak 75,567 298.2


2. Sarawak 51,268 127.8
3. Kelantan 50,202 220.3
4. Pahang 39,245 214.0
5. Perlis 29,790 173.6

Negeri lain yang menyumbang perikanan laut dalam adalah Pahang, Perlis dan Johor.
Sehingga Mac 2014, terdapat 1,254 kapal berlesan bagi perikanan laut dalam yang beroperasi di
perairan Malaysia. Selepas menarik balik 318 lesen laut dalam pada 2012, Jabatan Perikanan
Laut mengeluarkan premit ekslusif kepada 12 syarikat utama pada 2013 bagi mengambil sumber
laut pada skala besar. Syarikat-syarikat ini menyumbang kepada 80% tangkapal ikan dari zon
laut dalam. Bilangan kapal laut dalam di Malaysia telah mendatar sepanjang beberapa tahun
kebelakangan ini, dengan kemerosotan kecil 0.5% dari 1,114 pada 2008 kepada 1,108 pada 2013.
Selangor, Penang dan Sarawak merupakan negeri yang melaporkan kemerosotan bagi bilangan
kapal laut dalam dalam tempoh lima tahun. Sementara negeri yang melaporkan peningkatan
dalam bilangan kapal berlesen laut dalam dalm tempoh yang sama adalah Johor, Pahang dan
Sabah. Ikan yang paling banyak adalah Badur, Burakuda dan Bulan bulan.

 Peternakan Negara Malaysia

26
Peternakan adalah kegiatan mengembangbiakkan dan pemeliharaan hewan ternak untuk
mendapatkan manfaat dan hasil dari kegiatan tersebut. Hewan yang banyak diternakkan di
antaranya sapi, ayam. kambing, domba, dan babi. Hasil peternakan di
antaranya daging, susu, telur, dan bahan pakaian (seperti wol). Selain itu, kotoran hewan dapat
menyuburkan tanah dan tenaga hewan dapat digunakan sebagai sarana transportasi dan untuk
membajak tanah. Hal-hal yang termasuk kegiatan beternak di antaranya pemberian
makanan, pemuliaan atau pengembangbiakan untuk mencari sifat-sifat unggul, pemeliharaan,
penjagaan kesahatan dan pemanfaatan hasil. Peternakan dapat dibedakan menjadi peternakan
ekstensif atau intensif, dan terdapat juga peternakan semi intensif yang menggabungkan
keduanya. Dalam peternakan ekstensif, hewan dibiarkan berkeliaran dan mencari makan sendiri,
kadang di lahan yang luas, dan kadang dengan pengawasan agar tidak dimangsa. Dalam
peternakan intensif, terutama peternakan pabrik yang umum di negara-negara maju, hewan
dikandangkan dalam gedung berkepadatan tinggi, makanannya dibawa dari luar, dan hidupnya
diatur agar memiliki produksi dan efisiensi tinggi. Di Negara Malaysia sendiri Peternakan yang
paling terkenal adalah peternakan sapi yang hasilnya diolah menjadi bahan – bahan jadi.

 Perdagangan, Industri dan Jasa

Pertumbuhan Indeks Produksi Industri dan perdagangan Malaysia dilaporkan sebesar 1.8
% pada 2020-12. Rekor ini naik dibanding sebelumnya yaitu -2.2 % untuk 2020-11. Data
Pertumbuhan Indeks Produksi Industri Malaysia diperbarui bulanan, dengan rata-rata 3.5 % dari
2011-01 sampai 2020-12, dengan 120 observasi. Data ini mencapai angka tertinggi sebesar 11.2
% pada 2013-07 dan rekor terendah sebesar -31.8 % pada 2020-04. Data Pertumbuhan Indeks
Produksi Industri Malaysia tetap berstatus aktif di CEIC dan dilaporkan oleh CEIC Data.
Perekonomian Malaysia terus tampil kuat, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi daripada yang
diperkirakan, yakni sebesar 5,8 persen pada 2019, dan proyeksi pertumbuhan 5,3 persen untuk
tahun 2020, menurut IMF. Negara ini sedang menuju pencapaian status pendapatan tinggi.
Namun untuk dapat meraih status tersebut, pemerintah harus meningkatkan upaya reformasi
untuk mendorong produktivitas dan meningkatkan standar hidup bagi warganya. Produk
unggulan dari industry dan perdagangan Malaysia adalah Produk Peralatan Listrik., Bahan Kimia
dan produk Kimia, Tekstil, Pakaian dan Alas Kaki, Produk Karet., Produk Petroleum (hasil

27
olahan minyak bumi, Mesin, Peralatan dan Suku Cadang. Sedangkan untuk jasa juga sangat
membantu perekonomian di Malaysia seperti jasa penyimpanan uang dan Jasa Antar barang.

 Pariwisata Negara Malaysia

Malaysia adalah sebuah negara di Asia Tenggara, terletak sebagian di semenanjung


daratan Asia dan sebagian pada sepertiga bagian utara pulau Kalimantan. Malaysia Barat berbagi
perbatasan dengan Thailand, yang dihubungkan oleh jalan lintas dan jembatan (Malaysia-
Singapore Second Link) ke negara pulau Singapura, dan memiliki garis pantai di Laut Tiongkok
Selatan dan Selat Malaka. Malaysia Timur (Kalimantan) berbatasan
dengan Brunei dan Indonesia. Dalam upaya untuk diversifikasi ekonomi dan membuat ekonomi
Malaysia kurang bergantung pada ekspor pemerintah telah mendorong untuk meningkatkan
pariwisata di Malaysia. Sebagai hasilnya, pariwisata telah menjadi sumber pendapatan terbesar
ketiga Malaysia dari pendapatan dari valuta asing,[1] dan menyumbang 7% dari perekonomian
Malaysia.

a) Gunung
 Gunung Kinabalu
 Bukit Bendera, Pulau Pinang
 Cameron Highlands, Pahang
 Genting Highlands, Pahang
 Gunung Jerai, Kedah
 Gunung Kinabalu, Sabah
 Gunung Ledang, Johor
 Gunung Tahan, Pahang
b) Sungai
 Air terjun Lata Kinjang, Perak
 Air terjun Kota Tinggi, Johor
 Air terjun Telaga Tujuh, Kedah
 Jeram Toi, Negeri Sembilan
c) Pantai
 Batu Feringghi
 Batu Ferringghi, Pinang

28
 Pantai Cahaya Bulan, Kelantan
 Pantai Cherating, Pahang
 Pantai Desaru, Johor
 Pantai Merdeka, Kedah
 Pantai Morib, Selangor
 Pantai Tanjung Aru, Sabah
 Pantai Teluk Batik, Perak
 Port Dickson, Negeri Sembilan
 Rantau Abang, Terengganu
 Teluk Danga, Johor
d) Pulau
 Pulau Langkawi
 Pulau Kapas, Terengganu
 Pulau Langkawi, Kedah
 Pulau Pangkor, Perak
 Pulau Payar, Kedah
 Pulau Pemanggil, Johor
 Pulau Perhentian, Terengganu
 Pulau Redang, Terengganu
 Pulau Sibu, Johor
 Pulau Sipadan, Sabah
 Pulau Tioman, Pahang
e) lainnya
 A Famosa, Melaka
 Batu Caves, Selangor
 Danau Kenyir, Terengganu
 Gedung Sultan Abdul Samad, Kuala Lumpur
 Masjid Jamek, Kuala Lumpur
 Masjid Negara, Kuala Lumpur
 Menara Kembar Petronas, Kuala Lumpur
 Menara Kuala Lumpur, Kuala Lumpur

29
 Sumur Hang Tuah, Melaka
 Taman Negara Malaysia, Pahang, Kelantan dan Terengganu
 Taman Negara Niah, Sarawak
 Zoo Negara, Kuala Lumpur
 Sistem Transportasi Negara Malaysia
Secara garis besar sistem transportasi di Malaysia dibedakan menjadi dua. Yang pertama
adalah sistem transportasi berbasis rel yang terdiri dari KL Monorail, LRT (light rapid transit),
KTM Komuter, KLIA Ekspres / KLIA Transit, dan tentunya yang terbaru MRT (Mass Rapid
Transit). Selain itu, traveler juga bisa berkeliling dengan bus yang terdiri dari Rapid-KL dan Go-
KL. Pada ulasan pertama ada moda transportasi berbasis rel atau kereta. Ada banyak pilihan
yang dapat traveler gunakan untuk menjelajah seluruh wilayah Kuala Lumpur dengan moda
transportasi ini. Secara umum, moda transportasi ini sudah terintegrasi menjadi satu yang dikenal
sebagai Klang Valley Integrated Rail Transit. Moda transportasi tersebut terdiri dari KL
Monorail, LRT (light rapid transit), KTM Komuter, KLIA Ekspres / KLIA Transit, dan MRT
(Mass Rapid Transit).

KL Monorail

Kl Monorail merupakan moda transportasi yang menghubungkan antara KL Sentral


menuju Titiwangsa. KL Monorail cukup nyaman digunakan dengan berbagai fasilitas yang
tersedia. Kereta yang cukup nyaman dengan posisi saling membelakangi serta tiket yang dapat

30
diperoleh dengan mudah. Tersedia berbagai layanan dari ATM hingga Vending Machine untuk
memperoleh tiket.

Untuk rute Monorail Kuala Lumpur sendiri menghubungkan KL Sentral menuju


Titiwangsa. Ada beberapa pemberhentian sebagai tempat transit ketika menggunakan moda
transportasi ini. Perjalanan akan dimulai dari KL Sentral menuju Tun Sambanthan. Traveler juga
akan melewati Bukit Bintang dan perjalanan akan berakhir di Titiwangsa.

LRT (Light Rapid Transit)

Masih merupakan bagian dari sistem integrasi Klang Valley Integrated Rail


Transit, ada LRT Malaysia atau yang dikenal juga sebagai Light Rapid Transit. Moda
transportasi ini sedikit berbeda dengan KL-Monorail karena memiliki gerbong yang lebih
banyak. Selain itu, di LRT juga tersedia dalam dua jalur berbeda yaitu jalur Laluan Ampang atau
Sri Petaling dan Kelana Jaya.

Kedua jalur tersebut memiliki perbedaan. LRT Kelana Jaya merupakan kereta bawah
tanah dengan seluruh jalurnya berada di bawah tanah. Sementara itu, LRT Laluan Ampang atau
Sri Petaling adalah LRT dengan jalur mengambang. Selain itu stasiun LRT juga lebih besar
daripada Monorail. Tempat duduknya sendiri tertata rapi dengan tempat duduk yang saling
berhadapan.

Sebagai tambahan informasi, jalur LRT dan KL-Monorail sudah saling terintegrasi. Hal
ini akan mempermudah traveler yang hendak melakukan aktivitas keliling Kuala Lumpur. Untuk

31
mendapatkan tiketnya, traveler bisa menggunakan cara yang sama dengan KL-Monorail. Yaitu
dengan token sekali jalan atau kartu Touch n Go (TnG).

KLIA Ekspres / KLIA Transit

Moda transportasi selanjutnya adalah KLIA. Mode transportasi ini dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu KLIA Express Airport Express dan KLIA Transit. Sebenarnya, moda
transportasi ini ditujukan sebagai transportasi dari dan ke bandara. Ini adalah salah satu
moda transportasi dari bandara Kuala Lumpur ke bukit bintang. Setelah sampai di Kl
Sentral, traveler dapat beralih menggunakan KTM, KL Monorail atau LRT.

Kereta yang dipakai sangat nyaman dan dilengkapi dengan fasilitas AC serta WiFi.
Selain itu, kursi yang dipakai juga nyaman. Interior kereta cukup bagus dengan lampu yang
cukup terang. Untuk mendapatkan tiketnya bisa menggunakan Vending Machine yang tersedia
atau dengan menggunakan loket petugas. Sedangkan jalur kereta tersebut sebenarnya sama
namun ada perbedaan harga tiket yang harus dibeli.

32
MRT (Mass Rapid Transit)

Mass Rapid Transit atau yang lebih dikenal sebagai MRT juga tersedia di Kuala Lumpur,
Malaysia. Jika traveler melihat peta MRT Kuala Lumpur 2018, Saat ini Kuala Lumpur baru
memiliki satu jalur MRT. Jalur tersebut bernama MRT Sungai Buloh – Kajang, atau dikenal juga
sebagai MRT SBK. Dioperasikan mulai Desember 2016, MRT menjadi jalur transportasi darat
yang lebih besar dari LRT. Untuk memperoleh tiket MRT, traveler bisa mendapatkannya di
Vending Machine yang tersedia di area stasiun.

Keretapi Tanah Melayu

Menilik peta transportasi Kuala Lumpur masih ada berbagai macam pilihan moda


transportasi yang dapat digunakan di Kuala Lumpur.  Salah satunya adalah Keretapi Tanah
Melayu. Moda transportasi ini merupakan kereta komuter jarak pendek. Sayangnya, moda
transportasi ini tidak terintegrasi dengan KL-Monorail dan LRT. Tiket dijual sendiri dan bisa
didapatkan di Vending Machine atau operator kereta api setempat. Selain melayani jarak pendek,

33
model transportasi ini juga menyediakan kereta antar kota. Salah satu alasan menggunakan moda
transportasi yang satu ini adalah karena tarifnya yang sangat terjangkau. Meskipun menawarkan
tarif murah, pelayanannya sangat bagus dan fasilitasnya juga nyaman untuk digunakan. Terdapat
beberapa pilihan tempat duduk mulai dari tempat duduk yang saling berhadapan dan berderet
seperti kereta pada umumnya.

Ulasan kedua akan membahas tentang moda transportasi yang berbasis bus. Dua pilihan
utama yang dapat traveler gunakan adalah GO-KL dan Rapid-KL. Keduanya mempunyai
keunggulannya masing-masing serta sangat layak digunakan untuk menjelajah ibu kota
Malaysia, Kuala Lumpur.

GO-KL

Go-KL merupakan salah satu sistem transportasi di Malaysia yang berupa bus. Sistem
transportasi ini dikhususkan untuk para pelancong dan dapat digunakan secara gratis. Namun,
jangan kaget jika bus selalu penuh karena tentunya warga lokal juga ingin menikmati sistem
transportasi gratis ini. Salah satu transportasi di Malaysia 2018 merupakan transportasi terbaik
untuk menjelajah Kuala Lumpur. Akomodasi ini memiliki 4 jalur yang berbeda. Jalur tersebut
bernama Green Line, Red Line, Purple Line dan Blue Line.

34
Rapid-KL

Selanjutnya ada Rapid-KL yang juga merupakan salah satu moda transportasi andalan
untuk menjelajah Kuala Lumpur, Malaysia. Tidak jauh berbeda dengan GO-KL, akomodasi ini
juga merupakan sistem transportasi berbasis bus. Menilik transportasi di kuala lumpur 2018,
Rapid-KL bisa menjadi moda andalan untuk menjelajah ibu kota Negeri Jiran. Ciri khas moda
transportasi ini adalah bus berwarna putih dengan variasi warna biru yang menghiasinya. Untuk
menggunakan moda transportasi ini hanya perlu menunggu di halte bus. Meskipun bukan moda
transportasi yang memiliki sistem mass rapid transit, moda transportasi ini cukup memonopoli
fasilitas transportasi umum di Kuala lumpur. Karena itu, menggunakan moda transportasi ini
cukup membantu untuk menjelajah Kuala Lumpur.Selain kedua moda transportasi tersebut,
tentunya masih ada moda transportasi lainnya yang dapat traveler gunakan ketika
hendak berkeliling Malaysia. Transportasi di Kuala Lumpur masih memiliki pilihan
moda transportasi lain seperti taksi. Ada juga KL Hop on Hop Off yang bisa digunakan sebagai
sarana tur berkeliling ibu kota Negeri Jiran.

Taksi

35
Kuala Lumpur sudah memiliki moda transportasi yang cukup mumpuni yang terintegrasi
dalam Klang Valley Integrated Rail Transit. Namun, taksi tetap menjadi solusi alternatif untuk
transportasi di kota ini. Di Malaysia, ada 3 taksi berbeda yang dapat digunakan. Yaitu taksi
berwarna hitam, taksi biru dan taksi biasa yang berdasarkan kargo. Taksi berwarna biru melayani
perjalanan ke dalam dan luar kota. Sopir juga bisa merangkap sebagai tour
guide dan traveler juga bisa menanyakan berbagai hal tentang wilayah yang ingin dikunjungi.
Namun, taksi jenis ini sedikit lebih mahal dari taksi biasa. Selanjutnya, ada taksi berwarna hitam
yang khusus mengantar dari Bandara Kuala Lumpur. Yang terakhir adalah taksi biasa yang
menggunakan kargo. Taksi jenis ini adalah yang paling murah digunakan. Namun, beberapa
armada sedikit kurang nyaman digunakan.

KL Hop on Hop Off

Pilihan lain untuk berwisata di Kuala lumpur adalah KL Hop on Hop Off. Alternatif
moda transportasi ini akan membawa traveler untuk mengunjungi berbagai landmark terbaik di
Kuala Lumpur. Ada 23 tempat pemberhentian serta lebih dari 40 atraksi yang
dapat traveler saksikan.

3. Sistem Pemerintahan

Malaysia merupakan negara monarki atau kerajaan yang terdiri dari beberapa negara
bagian. Kepala negara Malaysia adalah seorang raja yang disebut sebagai yang dipertuan agung
dan dipilih oleh sembilan raja di negara bagian serta menjabat selama 5 tahun. Al-Sultan
Abdullah Ri’ayatuddin Al-Mustafa Billah Shah ibni Sultan Haji Ahmad Shah Al-Musta’in Billah
merupakan nama raja Malaysia dari pahang yang menjabat saat ini sejak bulan januari 2019.
Raja malaysia bertindak sebagai kepala negara dan pemimpin tertinggi angkatan bersenjata atau
tentara.Sebagai negara federal, Malaysia memiliki 13 negara bagian serta 3 wilayah persekutuan

36
dengan Kuala Lumpur sebagai ibu kota dan Putrajaya sebagai pusat pemerintahan federal.
Negara bagian yang terdapat di Malaysia diantaranya Johor Darul Takzim, Kedah Darul Aman,
Kelantan Darul Naim, Melaka Bandaraya Bersejarah, Negeri Sembilan Darul Khusus, Pahang
Darul Makmur, Perak Darul Ridzuan, Perlis Indera Kayangan, Pulau Pinang, Pulau Mutiara,
Sabah Negeri Di Bawah Bayu, Sarawak Bumi, Kenyalang, Selangor Darul Ehsan, Terengganu
Darul Iman.

Malaysia sebagai salah satu negara melayu yang memiliki bentuk negara monarki
konstitusional mengadopsi sistem pemerintahan demokrasi parlementer. Sistem pemerintahan ini
diterapkan oleh negara Malaysia berdasarkan westiminster karena masih termasuk dalam jajahan
inggris atau bekas koloninya pada saat zaman penjajahan. Kepala pemerintahan eksekutif di
Malaysia dipimpin oleh seorang perdana menteri yang dipilih oleh kabinet. Seorang perdana
menteri merupakan dewan rakyat yang yang berasal dari kelompok mayoritas dalam parlemen,
sedangkan kabinet sendiri adalah mereka yang dipilih dari dewan rakyat atau dewan negara.
Malaysia menganuti sistem dua kamar dimana ada DPR dan dewan negara. Dewan negara
beranggotakan 70 orang yang akan menjabat selama 3 tahun dan terdiri dari 26 anggota dewan
undangan negeri sebagai perwakilan 13 negara bagian, serta 44 anggota sisanya ditunjuk oleh
Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong atas konsultasi dan nasihat Perdana Menteri,
termasuk 2 anggota dari wilayah persekutuan kuala lumpur, satu dari labuan dan putrajaya. DPR
memiliki 220 anggota yang dipilih secara langsung dalam proses pemilu dan anggota anggota
tersebut akan mewakili satu wilayah atau negara bagian. Setiap anggota DPR akan menjabat
selama 5 tahun, sejalan dengan proses pelaksanaan pemilu. Asas asas kewarganegaraan yang
diterapkan oleh Malaysia adalah isu sanguinis

Federasi Malaysia adalah sebuah monarki konstitusional. Kepala negara persekutuan


Malaysia adalah Yang di-Pertuan Agong, biasa disebut Raja Malaysia. Yang di-Pertuan Agong
dipilih dari dan oleh sembilan Sultan Negeri - Negeri Malaya, untuk menjabat selama lima tahun
secara bergiliran; empat pemimpin negeri lainnya, yang bergelar Gubernur, tidak turut serta di
dalam pemilihan. Sistem pemerintahan di Malaysia bermodelkan sistem
parlementer Westminster, warisan Penguasa Kolonial Britania. Tetapi di dalam praktiknya,
kekuasaan lebih terpusat di eksekutif daripada di legislatif, dan judikatif diperlemah oleh tekanan

37
berkelanjutan dari pemerintah selama zaman Mahathir, kekuasaan judikatif itu dibagikan
antara pemerintah persekutuan dan pemerintah negara bagian.

Kekuasaan legislatur dibagi antara legislatur persekutuan dan legislatur


negeri. Parlemen bikameral terdiri dari dewan rendah, Dewan Rakyat (mirip "Dewan Perwakilan
Rakyat" di Indonesia) dan dewan tinggi, Senat atau Dewan Negara (mirip "Dewan Perwakilan
Daerah" di Indonesia). 222 anggota Dewan Rakyat dipilih dari daerah pemilihan beranggota-
tunggal yang diatur berdasarkan jumlah penduduk untuk masa jabatan terlama 5 tahun. 70
Senator bertugas untuk masa jabatan 3 tahun; 26 di antaranya dipilih oleh 13 majelis negara
bagian (masing-masing mengirimkan dua utusan), dua mewakili wilayah persekutuan Kuala
Lumpur, masing-masing satu mewakili wilayah persekutuan Labuan dan Putrajaya, dan 40
diangkat oleh raja atas nasihat perdana menteri. Di samping Parlemen di tingkatan persekutuan,
masing-masing negara bagian memiliki dewan legislatif unikameral (Dewan Undangan Negeri)
yang para anggotanya dipilih dari daerah-daerah pemilihan beranggota-tunggal. Pemilihan umum
parlemen dilakukan paling sedikit lima tahun sekali, dengan pemilihan umum terakhir pada
Maret 2008. Pemilih terdaftar berusia 21 tahun ke atas dapat memberikan suaranya kepada calon
anggota Dewan Rakyat dan calon anggota dewan legislatif negara bagian juga, di beberapa
negara bagian. Voting tidak diwajibkan. Kekuasaan eksekutif dilaksanakan oleh kabinet yang
dipimpin oleh perdana menteri; konstitusi Malaysia menetapkan bahwa perdana menteri haruslah
anggota dewan rendah (Dewan Rakyat), yang direstui Yang di-Pertuan Agong dan mendapat
dukungan majoritas di dalam parlemen. Kabinet dipilih dari para anggota Dewan Rakyat dan
Dewan Negara dan bertanggung jawab kepada badan itu. sedangkan kabinet merupakan anggota
parlemen yang dipilih dari Dewan Rakyat atau Dewan Negara. Pemerintah negara bagian
dipimpin oleh Menteri Besar di negeri-negeri Malaya atau Ketua Menteri di negara-negara yang
tidak memelihara monarki lokal, yakni seorang anggota majelis negara bagian dari partai
majoritas di dalam Dewan Undangan Negeri. Di tiap-tiap negara bagian yang memelihara
monarki lokal, Menteri Besar haruslah seorang Suku Melayu Muslim, meskipun penguasa ini
menjadi subjek kebijaksanaan para penguasa. Kekuasaan politik di Malaysia amat penting untuk
memperjuangkan suatu isu dan hak. Oleh karena itu kekuasaan memainkan peranan yang amat
penting dalam melakukan perubahan.

38
4. Kerjasama Indonesia - Malaysia

Indonesia dan Malaysia telah bekerjasama sejak lama. Berbagai kerja sama telah
dilakukan Indonesia dengan Malaysia hingga saat ini, sehingga tercipta hubungan baik diantara
kedua negara. Kerja sama yang dilakukan meliputi berbagai bidang antara lain di bidang
ekonomi, bidang pendidikan,bidang sosial,kerjasama anti teroris. Dalam bidang pendidikan,
antara Indonesia dan Malaysia menjalin hubungan dengan mengadakan pertukaran pelajar setiap
tahunnya.dalam Bidang Ekonomi, banyaknya investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi
di Indonesia telah sedikit banyak membantu pemerintah Indonesia di dalam mengentaskan
pengangguran. Investor dari Malaysia banyak menanamkan investasinya dalam industri
perkebunan kelapa sawit.

Di bidang perkebunan kelapa sawit, Indonesia-Malaysia telah setuju untuk memperkuat


pasar, meningkatkan kapasitas perdagangan, memfasilitasi praktik perdagangan yang adil, dan
berpartisipasi dalam misi investasi dan bisnis. Kedua negara saat ini menguasai 80 persen
produksi sawit dunia .Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua belah pihak. Selain itu di bidang
sosial, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia yang bekerja
sebagai Pembantu Rumah Tangga(PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta tenaga
profesional lainnya.dalam kerjasama anti teroris, Indonesia dan Malaysia sepakat menjadikan
terorisme sebagai musuh bersama. Kedua negara bertekad memerangi teroris dengan melakukan
pertukaran intelijen dalam waktu dekat. 

Pertukaran intelejen ini sangat penting untuk menempatkan posisi kedua negara ke
tempat yang lebih baik dalam memerangi teroris yang mengancam negara. Misalnya Tentara
Nasional Indonesia dan Angkatan Tentara Malaysia kembali melakukan latihan gabungan yang
difokuskan terhadap pengamanan perbatasan kedua negara di wilayah Kalimantan. Kedua negara
bersepakat untuk berkoordinasi, beroperasi bersama tentang keamanan di perbatasan kedua
negara. Kerja sama ini dimaksudkan untuk mewujudkan kondisi keamanan strategis kawasan
kedua negara.

Pada bidang teknologi, di tahun 2002 Indonesia-Malaysia bekerjasama membuat satelit


mikro, di bidang budaya, kedua negara sering mengadakan festival budaya secara bersama –
sama,mempromosikan budaya masing-masing,serta melakukan hubungan diplomatik guna

39
membahas peningkatan kerjasama di bidang kebudayaan. Di bidang ekonomi : Banyaknya
investor-investor dari Malaysia yang berinvestasi di Indonesia telah membantu pemerintah
Indonesia di dalam mengentaskan pengangguran. Investor dari Malaysia banyak menanamkan
investasinya dalam industri perkebunan kelapa sawit. Hal ini tentu menguntungkan bagi kedua
belah pihak. Selain itu, di Malaysia juga banyak di tempatkannya Tenaga Kerja dari Indonesia
yang bekerja sebagai Pembantu Rumah Tangga (PRT), petugas medis, pekerja bangunan serta
tenaga profesional lainnya. Dan Bidang Pendidikan : antara Indonesia dan Malaysia menjalin
hubungan dengan mengadakan pertukaran pelajar setiap tahunnya.

5. Permasalahan Yang Dihadapi Indonesia Malaysia

Kerjasama yang terjadi antara Indonesia dan Malaysia dalam berbagai bidang tidak
berjalan mulus,muncul permasalahan-permasalahan sebagai berikut :

1) Masalah Perbatasan
 Selat Malaka
 Pulau Sipadan - Ligitan dan masalah Ambalat
 Perikanan di Laut
2) Persoalan Tenaga Kerja Indonesia (TKI)

Masalah tenaga kerja asal Indonesia, khususnya TKI ilegal, telah sejak lama menjadi
ganjalan dalam hubungan Indonesia-Malaysia. Seperti yang diketahui bahwa Indonesia adalah
pemasok tenaga kerja (baik legal, maupun ilegal) paling banyak ke Malaysia yang rata-rata
bekerja sebagai buruh pabrik atau pembantu rumah tangga. Banyaknya kejadian penganiayaan,
pelecehan seksual, hingga tidak dibayarkannya gaji oleh majikan,para TKI dihukum tanpa alasan
yang pasti.ini merupakan masalah yang kerap dihadapi oleh para TKI khususnya para TKI ilegal
di Malaysia,yang tak kunjung usai karena status mereka yang ilegal.

3) Masalah Ilegal Logging

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai potensi sumber daya alam
(SDA) yang sangat besar khususnya adalah hutan yang dapat memberikan hasil-hasil hutan yang
sangat menjanjikan seperti kayu, rotan, dan lain-lain. Persoalan ilegal logging yang telah lama
terjadi di Indonesia mencuat kembali karena makin banyaknya kayu-kayu Indonesia yang dicuri

40
dan dibawa keluar negeri. Malaysia yang berbatasan langsung dengan Kalimantan juga dianggap
sebagai “pencuri” hasil hutan Indonesia. Mafia-mafia kayu tersebut membawa kayu-kayu dari
Indonesia dengan cara membeli kayu dan membiayai pencuri kayu dari Kalimantan dan Papua,
yang kemudian makin maraklah ilegal logging yang didukung dana dari pengusaha kayu
Malaysia. 

4) Masalah Asap Kebakaran Hutan

Dampak dari kerusakan hutan Indonesia tak hanya dirasakan oleh Indonesia sendiri tapi
juga oleh negara lain termasuk Malaysia. Salah satunya adalah kebakaran hutan yang terjadi
akibat penggundulan hutan dan ditambah dengan fenomena El Nino yang menyebabkan
kekeringan sehingga menyebabkan kebakaran hutan yang hebat seperti di hutan Kalimantan
(kasus tahun 1994-1997) dimana asap dari kebakaran hutan tersebut sampai terbawa ke negara
tetangga karena tertiup angin. Karena luasnya wilayah kebakaran hutan maka terbentuklah kabut
asap yang hampir menutupi beberapa daerah termasuk Malaysia. Selama kebakaran hutan di
Indonesia terjadi, indeks standar pencemaran udara di Malaysia mencapai titik yang
membahayakan. 

Awan tebal yang menyelimuti disamping udara yang tidak sehat di wilayah tersebut
menimbulkan kemarahan dari masyarakat dan pemerintah Malaysia. Kabut asap mengganggu
kegiatan sehari-hari penduduk Malaysia seperti jarak pandang yang terbatas dan mereka harus
menggunakan masker jika mereka melakukan kegiatan diluar rumah.

5) Masalah Kebudayaan

Indonesia dan Malaysia memiliki persamaan budaya, karena kedua negara berasal dari
rumpun yang sama (Rumpun Melayu). sering terjadi pengklaiman budaya dari pihak malaysia,
misalnya terjadi konflik akan lagu “Rasa Sayange” dikarenakan lagu ini digunakan oleh
departemen Pariwisata Malaysia untuk mempromosikan kepariwisataan Malaysia, Pengklaiman
“Batik “sebagai salah satu warisan kebudayaan bangsa oleh malaysia, Pengklaiman seni “Reog
ponorogo”, Pengklaiman alat musik “angklung”,dan contoh yang terakhir yaitu” Tari pendet”.

41
42
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Malaysia adalah sebuah negara federal yang terdiri dari tiga belas negeri (negara bagian)
dan tiga wilayah federal di Asia Tenggara dengan luas 329.847 km persegi. Ibu kotanya adalah
Kuala Lumpur, sedangkan Putrajaya menjadi pusat pemerintahan federal. Jumlah penduduk
negara ini mencapai 30.697.000 jiwa pada tahun 2015. Negara ini dipisahkan ke dalam dua
kawasan — Malaysia Barat dan Malaysia Timur — oleh Kepulauan Natuna, wilayah Indonesia
di Laut Tiongkok Selatan. Malaysia berbatasan dengan Thailand, Indonesia, Singapura, Brunei,
dan Filipina. Negara ini terletak di dekat khatulistiwa dan beriklim tropika. Kepala negara
Malaysia adalah seorang Raja atau seorang Sultan yang dipilih secara bergiliran setiap 5 tahun
sekali, hanya negeri-negeri (negara bagian) yang diperintah oleh Raja/Sultan saja yang
diperbolehkan mengirimkan wakilnya untuk menjadi Raja Malaysia. Raja Malaysia biasanya
memakai gelar Sri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong. dan pemerintahannya dikepalai oleh
seorang Perdana Menteri. Model pemerintahan Malaysia mirip dengan sistem parlementer
Westminster.

Malaysia sebagai negara federal tidak pernah ada sampai tahun 1963. Sebelumnya,
sekumpulan koloni didirikan oleh Britania Raya pada akhir abad ke-18, dan bagian barat
Malaysia modern terdiri dari beberapa kerajaan yang terpisah-pisah. Kumpulan wilayah jajahan
itu dikenal sebagai Malaya Britania hingga pembubarannya pada 1946, ketika kumpulan itu
disusun kembali sebagai Uni Malaya. Karena semakin meluasnya tentangan, kumpulan itu lagi-
lagi disusun kembali sebagai Federasi Malaya pada tahun 1948 dan kemudian meraih
kemerdekaan pada 31 Agustus 1957.

Pada 16 September 1963 sesuai dengan Resolusi Majelis Umum PBB 1514 dalam proses
dekolonialisasi, Singapura, Sarawak, Borneo Utara atau yang sekarang lebih dikenal sebagai
Sabah berubah menjadi negara bagian dari federasi bentukan baru yang bernama Malaysia
termasuk dengan Federasi Malaya. Pada 9 Agustus 1965 Singapura kemudian dikeluarkan dari
Malaysia dan menjadi negara merdeka yang bernama Republik Singapura. Saat tahun-tahun awal

43
pembentukan federasi baru terdapat pula tentangan dari Filipina dan konflik militer dengan
Indonesia.

Bangsa-bangsa di Asia Tenggara mengalami ledakan ekonomi dan menjalani


perkembangan yang cepat di penghujung abad ke-20. Pertumbuhan yang cepat pada dasawarsa
1980-an dan 1990-an, rata-rata 8% dari tahun 1991 hingga 1997, telah mengubah Malaysia
menjadi negara industri baru. Karena Malaysia adalah salah satu dari tiga negara yang menguasai
Selat Malaka, perdagangan internasional berperan penting di dalam ekonominya. Pada suatu
ketika, Malaysia pernah menjadi penghasil timah, karet dan minyak kelapa sawit di dunia.
Industri manufaktur memiliki pengaruh besar bagi ekonomi negara ini. Malaysia juga dipandang
sebagai salah satu dari 18 negara berkeanekaragaman hayati terbesar di dunia.

Bangsa Melayu menjadi bagian terbesar dari populasi Malaysia. Terdapat pula Ras
Tionghoa Malaysia dan India Malaysia yang cukup besar. Bahasa Melayu dan Islam masing-
masing menjadi bahasa dan agama resmi negara. Malaysia adalah anggota perintis ASEAN dan
turut serta di berbagai organisasi internasional, seperti PBB. Sebagai bekas jajahan Inggris,
Malaysia juga menjadi anggota Negara-Negara Persemakmuran. Malaysia juga menjadi anggota
D-8 (Developing-8), yakni sebuah kesepakatan untuk kerja sama pembangunan delapan negara
anggotanya: Bangladesh, Indonesia, Iran, Malaysia, Mesir, Nigeria, Pakistan, dan Turki.

B. Saran
Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang satu rumpun melayu. Namun, pada
kenyataannya masih terdapat konflik antara Indonesia dan Malaysia. Untuk itu, hubungan
Indonesia dengan Malaysia perlu dieratkan, yaitu dengan cara menjalin kerjasama yang baik
dalam segala hal.

Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi pokok pembahasan
dalam makalah ini.kami juga menyadari sepenuhnya bahwa tugas ini terdapat kekurangan-
kekurangan dan jauh dari apa yang kami harapkan.

44
DAFTAR PUSTAKA

Aan Pambudi. 2021. Negara Malaysia. https://www.geografi.org/2015/03/malaysia.html.


Diakses pada 08 – 03 – 2020
Ilmu Geografi. 2021. Karakteristik Negara Malaysia. https://ilmugeografi.com/ilmu-
sosial/karakteristik-negara-malaysia. Diakses pada 08 – 03 – 2020
Ani early. 2020. Keadaan Alam Malaysia. https://blog.qelola.com/keadaan-alam-malaysia/.
Diakses pada 08 – 03 – 2020
Abdul Rahman. 2016. Sejarah Negara Malaysia. https://www.re-tawon.com/2016/11/sejarah-
berdirinya-malaysia-federasi.html. Diakses pada 08 – 03 – 2020
Tumouto. 2019. Penduduk Malaysia. https://tumoutounews.com/2019/11/25/jumlah-penduduk-
malaysia/. Diakses pada 08 – 03 – 2020
Muhammad Nazarudin Latief. 2019. Populasi Malaysia.
https://www.aa.com.tr/id/regional/populasi-malaysia-meningkat-menjadi-32-29-juta-
pada-kuartal-i/1478726. Diakses pada 08 – 03 – 2020
Mansyur. 2020. Profil Budaya Malaysia. https://blog.qelola.com/profil-budaya-penduduk-
malaysia/. Diakses pada 08 – 03 – 2020
CEICData. 2020. Industri Malaysia. https://www.ceicdata.com/id/indicator/malaysia/industrial-
production-index-growth. Diakses pada 08 – 03 – 2020
Korina Prima. 2017. Transportasi Malaysia. https://www.befreetour.com/id/read/mengenal-lebih-
dalam-transportasi-darat-di-kuala-lumpur-malaysia. Diakses pada 08 – 03 – 2020

45

Anda mungkin juga menyukai