Dibuat Oleh:
2.Melva rosi (
3.Sundari (
4.Rizka Zahra (
UNIVERSITAS SAMUDRA
TA:2023/2024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT,atas rahmatnya-Nya dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah singkat tepat pada
waktunya.Adapun judul makalah singkat ini adalah “Keragaman dan Komunikasi
Sosial Budaya”
Pada kesempatan kali ini,kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Dosen
mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Bapak Ronal Fransyaigu S.Pd.M.Pd
yang telah membimbing kami untuk menyelesaikan makalah singkat ini.selain
itu,kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantu
kami dalam menyelesaikan makalah singkat ini.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari kata
sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran yang membangun diharapkan dapat
membuat makalah singkat ini menjadi lebih baik serta bermanfaat bagi penulis
dan pembaca.
Kelompok 8
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................2
BAB I................................................................................................................4
PENDAHULUAN............................................................................................4
BAB II..............................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................6
BAB III............................................................................................................13
BAB I
PENDAHULUAN
Saat ini dunia sudah memasuki era digitalisasi yang didukung oleh kemajuan
IPTEK serta Globalisasi,saat ini mendapatkan atau menyebarkan informasi
menjadi sesuatu yang mudah bagi semua orang.
Tentunya Budaya juga menjadi salah satu aspek yang penting saat ini,kemajuan
IPTEK serta globalisasi secara langsung maupun tidak langsung dapat
memberikan dampak positif maupun negative bagi masyarakat.Komunikasi antar
Budaya hadir dari keberagaman budaya yang ada selama ini,menjadi alat untuk
dapat berkomunikasi dan memahami kebudayaan-kebudayaan yang ada.
Tujuan dari mempelajari komunikasi antar budaya ini seperti dapat menghargai
dan menghormati perbedaan yang ada,belajar cara untuk kerja sama dalam
keberagaman yang ada
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN HAKIKAT KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA
1.Pentingnya komunikasi antar social budaya
Budaya dari masing-masing etnik menempati wilayah atau area tertentu. Namun
dengan adanya perkembangan masyarakat dan pembangunan di bidang
transportasi dan pemukiman (transmigrasi) menjadikan tak ada satu propinsi pun
yang dapat mengklaim bahwa di propinsinya hanya ada satu etnik. Dengan adanya
pembauran budaya ini menjadikan komunikasi antar budaya menjadi sangat
penting sekali. Adapun faktor-faktor yang menunjang pembauran budaya adalah :
1. ketergantungan ekonomi dan perdagangan.
2. transmigrasi
3. teknologi transportasi
Bukan hal yang mudah untuk mempersatukan bangsa yang mempunyai ragam
budaya, adat istiadat, kebiasaan, dan agama ini hidup rukun dan damai.Untuk itu
perlu dibangun komunikasi antar sosial budaya di seluruh negeri ini, termasuk
antar kelompok yang selama ini berbeda satu sama lain.
Tentu masih banyak karakteristik warga negara Indonesia yang kita kehendaki.
Menurut DeVito, ( Modul Materi dan Pembelajaran PKn SD, 2016 :
9.9 ) mengemukakan ciri-ciri dari manusia antar budaya, seperti berikut
(disesuaikan dengan kondisi di Inonesia oleh penulis), bahwa seorang manusia
antarbudaya memiliki ciri-ciri berikut,
4. Sikap Positif. Sikap positif di perlukan untuk membuat orang lain nyaman
dan simpatik terhadap kita.
Karakter warga negara seperti disebutkan di atas tadi tidak terlepas dan karakter
bangsa yang kita idam-idamkan, yaitu karakter bangsa yang ber-Binetika Tunggal
Ika.
Menurut Margaret S. Branson, dkk ; 1999:180 (Modul Materi dan Pembelajaran
PKn SD, 2016 :9.10) mengemukakan tentang karakter warga negara (civic
diposition), karakter adalah sikap atau kebiasaan pikiran warga negara yang
kondusip bagi berfungsinya dan kelangsungan sistem demokrasi.
Menurutnya karakter warga negara adalah :
1. Kedaban (civility).
Dari beberapa pendapat yang sudah disebutkan, dapat kita simpulkan bahwa
karakter warga negara Indonesia dapat mengakomodasi sebagai manusia
antarbudaya. Karakter warga negara Indonesia memiliki ciri-ciri berikut :
1. Manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-
orang yang memiliki kebudayaan yang berbeda (bisa beda ras, etnik, atau
sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini.Menurut Stewart
L. Tubbs,komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang
yang berbeda budaya (baik dalam arti ras, etnik, atau perbedaan-
perbedaan sosio ekonomi).Kebudayaan adalah cara hidup yang
berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari
generasi ke generasi.
Dari pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia
antarbudaya memiliki ciri-ciri yaitu hidup dalam suatu masyarakat
majemuk yang terdiri dari berbagai ragam latar belakang sosial budaya,
dia menyadari bahwa dia bukan saja sebagai warga suatu negara, tetapi
juga sebagai warga dunia (warga dari suatu masyarakat global), serta
menghargai dan menghormati warga yang berbeda latar belakang sosial
budayanya dengan mengembangkan sikap dan kesadaran empati.
Langkah yang tepat untuk pembelajaran komunikasi sosial budaya yaitu
melalui pendidikan dengan memberikan pengetahuan dan wawasan serta
pengalaman tentang komunikasi sosial antar budaya melalui pelajaran Pkn
di sekolah. Jadi materi ini bukan mata pelajaran baru, tetapi merupakan
bagian dari Pkn. Oleh karena itu guru harus pandai-pandai memilih pokok
bahasan atau sub pokok bahasan yang sesuai .dalam proses pembelajaran
guru harus kreatif dalam melaksanakan proses pembelajaran dengan
menggunakan berbagai metode dan pendekatan dan salah satunya adalah
pendekatan pluralisme , yang memperhatikan kemajemukan sosial budaya
masyarakat kita.selain itu studi kasus cerita daerah dan cerita para
pahlawan akan melatih siswa berpikir kritik dan evaluatik, memberikan
pengalaman dalam kaitannya dengan komunikasi sosial budaya.