Anda di halaman 1dari 4

1.

Tugas Mandiri: Dosen:

PANCASILA SYARIFUR RIDHO, MH

KOMUNIKASI SOSIAL BUDAYA INDONESIA

Di Susun Oleh :

Rian Rahmad Ramadhan

Nim: 11840410073

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

PEKANBARU 2018
PEMBAHASAN

A. Hakikat Komunikasi Sosial Budaya

Indonesia mempunyai ragam budaya yang banyak sekali. Keberbedaan


budaya ini hendaknya dipelihara sehingga memperkaya khasanah budaya bangsa
yang tak ternilai harganya.

1. Pengertian Komunikasi Antar Sosial Budaya

Masyarakat Indonesia saat ini cenderung untuk sulit menerima perbedaan


budaya yang ada dalam negeri tetapi mudah menerima budaya dari bangsa-bangsa
asing yang mungkin kurang cocok dengan kepribadian bangsa kita sendiri.
Strategi untuk menanggulangi masalah yang ditimbulkan oleh kesalahpahaman
antar budaya yaitu dengan menerapkan komunikasi antar budaya.Komunikasi
antar budaya adalah “komunikasi antara orang-orang yang memiliki kepercayaan,
nilai, atau cara berprilaku kultural yang berbeda.” (De Vito,1997:479).

Adapun bentuk-bentuk komunikasi budaya di Indonesia antara lain adalah


sebagai berikut:
a. Komunikasi antar budaya, misalnya antara orang berbudaya Jawa, Tionghoa,
Sunda, Batak, dan Papua.
b. Komunikasi antar ras yang berbeda, biasanya juga disebut komunikasi antar
ras, misalnya antara orang ras melayu, mongolia, dan negro.
c. Komunikasi antar kelompok etnis yang bebeda, dan biasa disebut komunikasi
antar etnis misalnya etnik sunda, batak, jawa, sasak, bugis dan dayak.
d. Komunikasi antara kelompok agama yang berbeda, misalnya Islam, Kristen,
Budha, dan Hindu.
e. Komunikasi antar bangsa yang berbeda, misalnya orang Indonesia dengan
orang Amerika, Inggris, Belanda, Jerman, Cina dan lain sebagainya.
f. Komunikasi antara subkultur yang berbeda, misalnya dokter, pengacara, guru,
tukang becak dan lain sebagainya.
g. Komunikasi antara subkultur yang eksklusif, misalnya kaum golongan
homoseksual dengan kaum manula.

2
h. Komunikasi antara jenis kelamin yang berbeda, misalnya antara laki-laki
dengan perempuan.
Cara komunikasi antar budaya dipengaruhi oleh budayanya masing-masing.
Oleh karena itu harus dapat dimanfaatkan untuk memperkaya diri dalam rangka
mengenali budaya.

2. Pentingnya Komunikasi Antar Sosial Budaya

Budaya dari masing-masing etnik menempati wilayah atau area tertentu.


Namun dengan adanya perkembangan masyarakat dan pembangunan di bidang
transportasi dan pemukiman (transmigrasi) menjadikan tak ada satu propinsi pun
yang dapat mengklaim bahwa di propinsinya hanya ada satu etnik. Dengan adanya
pembauran budaya ini menjadikan komunikasi antar budaya menjadi sangat
penting sekali. Adapun faktor-faktor yang menunjang pembauran budaya adalah :
1. ketergantungan ekonomi dan perdagangan.
2. transmigrasi
3. teknologi transportasi
Bukan hal yang mudah untuk mempersatukan bangsa yang mempunyai ragam
budaya, adat istiadat, kebiasaan, dan agama ini hidup rukun dan damai.Untuk itu
perlu dibangun komunikasi antar sosial budaya di seluruh negeri ini, termasuk
antar kelompok yang selama ini berbeda satu sama lain.

B. Hambatan Dalam Melaksanakan Komunikasi Antar Sosial Budaya

1. Etnosentris
Yaitu prilaku kesukuan yang sempit akan menjadi kendala dalam memahami
dan melakukan komunikasi antar budaya.
2. Kedaerahan
Rasa kedaerahan yang berlebihan juga akan menghambat komunikasi antar
budaya, dimana orang “mencintai” daerahnya secara berlebihan.

3
3. Persepsi yang keliru tentang otonomi daerah
Berlakunya otonomi daerah ditafsirkan oleh penguasa daerah hanya untuk
memakmurkan daerahnya dan rakyat yang berada dan berasal dari daerah itu
sendiri.
4. Fanatisme sempit
Fanatisme sempit yaitu menganggap agama di luar yang “saya ” anut tidak
baik dan kedudukannya lebih rendah.
Adapun beberapa cara untuk mengatasi hambatan tersebut adalah :
a. Menanamkan kesadaran bahwa Indonesia adalah bangsa yang terdiri dari
berbagai golongan sosial budaya yang beraneka ragam. Dan ini adalah
kekayaan bangsa Indonesia yang tak ternilai.
b. Meningkatkan kesadaran, walaupun kita hidup dalam keberbedaan namun
kita memilki persamaan yaitu sebagai warga negara Indonesia yang memiliki
kewajiban dan hak yang sama, memiliki kesamaan dalam hukum, memiliki
derajat yang sama sebagai makhluk Tuhan.
c. Menyadari bahwa kita juga warga dari kelompok sosial budaya tertentuyaitu
sebagai warga negara Indonesia bahkan warga dunia. Oleh karena itu pada
hakekatnya setiap manusia adalah saudara dan keluarga dari manusia yang
lain.
d. Mengembangkan cara berpikir positif, dan menghindari berpikir negatif.
Perbedaan sosial budaya adalah kekayaan khasanah budaya bangsa Indonesia.
Oleh karena itu kita harus saling mendukung, mendorong dan bahu membahu
mencapai masyarakat Karakter warga negara Indonesia yang baru.

Anda mungkin juga menyukai