F. Ki Hajar Dewantara
budaya
dari suatu masyarakat. Ia bisa berbentuk beragam macam
asalkan bisa mencapai kebahagiaan, kemakmuran, dan
kesejahteraan masyarakatnya.
A. Andreas Eppink
Sila 2 : Nilai budaya yang dianut tidak membeda-bedakan orang sehingga memberi kesempatan
yang adil.
Sila 3 : Nilai sosial budaya perlu menjadi penyatu masyarakat sebagai satu bangsa yang berdaulat.
Sila 4 : Nilai budaya yang beragam dan luas di masyarakat dalam melakukan kesepakatan perlu
melakukan musyawarah, supaya mengedepankan kepentingan bersama.
Sila 5 : Sila ke 5 menjadi acuan dalam pembangunan sosial supaya menciptakan nilai keadilan,
kesejahtraan dan perdamaian di masyarakat.
TRIGATRA
Trigatra terdiri dari dua kata Tri dan Gatra. Kata Tri berarti tiga, sedangkan
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, gatra diartikan sebagai wujud, sudut
pandang, dan aspek. Jadi, trigatra adalah suatu aspek negara yang sudah melekat
pada negara itu dan tidak pernah sama spesifikasinya.
HUBUNGAN ASPEK TRIGATRA
DENGAN SOSIAL BUDAYA
• Antara Geografi dan Penduduk :
Geografi budaya adalah sub bidang dalam ilmu geografi manusia yang mempelajari studi tentang produk budaya dan norma-
norma dan variasi mereka menemukan dan hubungan dengan ruang dan tempat. Selain itu geografi manusia menggambarkan
dan menganalisis cara bahasa, agama, ekonomi, pemerintah, aktivitas budaya. Geografi sangat berkaitan dengan baik dan
buruknya kualitas maupun kuantitas penduduk yang perlu diinventarisasi.
• Contoh pengaruh buruk geografi dan kekayaan alam yang berpengaruh pada sosial budaya :
• Segi budaya : Dengan adanya pengaruh barat yang mudah didapat melalui televisi, majalah dan internet berdampak pada
segi budaya. Dampaknya adalah karena banyak yang beranggapan bahwa budaya barat lebih moderen, maka dikhawatirkan
generasi muda akan meninggalkan budaya Indonesia dan lebih memilih budaya barat.
• Segi pergaulan : Pergaulan di Indonesia dan dunia barat sudah pasti berbeda. Masyarakat barat cenderung lebih bebas
dalam bergaul, yang tentu saja kurang cocok bagi masyarakat Indonesia.
• Cara hidup : Masyarakat barat yang tinggal di negara subtropis banyak yang mengkonsumsi alkohol untuk menghangatkan
diri. Mengkonsumsi alkohol tentu tidak sesuai dengan nilai dan norma masyarakat Indonesia..
HUBUNGAN ASPEK TRIGATRA
DENGAN SOSIAL BUDAYA
⭐️Antara Geografi dan Kekayaan Alam
Kekayaan bangsa adalah semua yang menjadi ciri khas Bangsa dan sudah ditetatapkan hak milik kedalam lembaga
Internasional. Keberagaman budaya di Indonesia juga memiliki peran dan fungsi sebagai pembentuk sikap toleransi
masyarakat. Semua bentuk dan hasil budaya dari berbagai daerah tidak bisa dibanding-bandingkan. Budaya dari satu daerah
sama berharganya dengan budaya daerah yang lain.. Contoh Tradisi Budaya di Indonesia :
• Tradisi Potong Jari, Suku Dani, Papua :
Tradisi Iki Palek merupakan tradisi potong jari Suku Dani di Papua. Tradisi ini dilakukan jika ada anggota keluarga meninggal.
Sebagai ungkapan rasa sedih, anggota keluarga yang lain akan memotong jari.
• Tradisi Tiwah, Suku Dayak, Kalimantan Tengah
Tujuan ritual tiwah adalah untuk mengantarkan arwah ke luwu (akhirat) kepada Sang Pencipta atau Ranying Hatalla Langit dan
merupakan akhir dari rangkaian upacara kematian dalam kepercayaan Hindu Kaharingan.
• Tradisi Meruncingkan Gigi, Suku Mentawai, Sumatera Barat
Gigi Runcing ini merupakan tradisi kerik gigi bagi wanita Suku Mentawai. Untuk melakukan tradisi secara turun temurun ini,
wanita Suku Mentawai harus menahan rasa sakit yang cukup lama. Setelah itu, gigi akan dikerik dan diruncingkan dengan
peruncing yang terbuat dari besi atau kayu.
HUBUNGAN ASPEK TRIGATRA
DENGAN SOSIAL BUDAYA
⭐️Antara Kekayaan Alam dengan penduduk
Sumber daya sosial terdiri dari tingkat kepercayaan antar keluarga, kerjasama antar keluarga, dan intensitas kegiatan gotong
royong bagi keluarga miskin merupakan sebuah modal sosial yang masih berkembang di perkotaan. Sumber Daya Sosial
mencakup 2 aspek yaitu :
• Kehidupan Beragama Masyarakat
Kehidupan beragama masyarakat Gampong Beutong Perlak masih sangat kental akan nilai-nilai agamanya. Kehidupan
beragama ini ditandai dengan adanya Majelis Taqlim setiap malam rabu di meunasah, dan juga pengajian oleh anak-anak di
satu dayah yang ada digampong Beutong Perlak.
• Kehidupan Bergotong-Royong
Kehidupan masyarakat juga sangat rukun dan damai. Meskipun kegiatan bergotong royong dilakukan tidak rutin dalam artian
dilakukan jika akan dilaksanakan acara tertentu saja, masyarakat tetap turut serta dalam gotong royong ini saat acara tersebut
hendak dilaksanakan.
Pengertian Pancagatra
Pancagtra adalah aspek-aspek kehidupan nasional yang
berhubungan dengan kehidupan manusia bermasyarakat
dan bernegara. Aspek ini mencakup: ideologi, politik,
ekonomi, pertahanan dan keamanan, maupun sosial
budaya
1.Ideologi : Dengan adanya Idologi pancasila maka
menciptakan kehidupan sosial budaya yang serasi, stabil,
dinamis, dan berkebudya.
Ancaman : Adanya gaya hidup konsumtif yang timbul dari pengaruh luar.
Hambatan : Ilmu pengetahuan yang masih belum merata di Indonesia, sehingga menyebabkan
lambatnya perubahan sosial.
Tantangan : Banyaknya warga Indonesia yang masih belum tau dengan budaya yang ada di
Indonesia, seperti tarian atau lagu daerah.
Gangguan : Masyarakat Indonesia yang sudah terbiasa tidak fokus pada masalah sosial budaya,
namun pada berita" viral yang tidak bermanfaat
Ancaman Hambatan