STRATEGI MARITIM
Disusun Oleh
2.Mastan(R1c118046)
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatnya sehingga makalah
inidapat tesusun hingga selesai. Tidak lupa pula saya juga mengucapkan banyak atas bantuan
dari pihak
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman saya, saya yakin masi banyak
kekkurangan dalam makalah ini, oleh karena itu saya sangat mengharapkan saran dan keritik
yang membangun dari pembaca demi ksempurnaan makalah ini.
Penyusun
2
DAFTAR ISI
A. Latar Belakang
Sebagai negara kepulauan terbesar di duni4 dengan luas \wilayah 5,8 juta km
persegi dan panjang garis pantai 81'000 km persegi, sudah sepatutnya brdonesia memiliki
strategi maritim yang baik. Hal tersebut mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya politik
keamanan dan pertahanan.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana strategi maritim indonesia ?
2. Bagaimana Aspek Sosial dan Budaya strategi maritim Indonesia ?
3. Bagaimana Aspek Ekonomi Negara maritim ?
4. Bagaimana aspek pertahanan dan keamanan strategi maritim indonesia?
5. Bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi strategi maritim indonesia?
6. Bagaimana SDM maritim indonesia?
7. Apa kebijakan pembangunan berbasis maritim di indonesia?
C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui strategi maitim indonesia
2. Untuk Mengetahui Aspek Sosial dan Budaya strategi maritim Indonesia
3. Untuk Mengetahui Aspek Ekonomi Negara maritim
4. Untuk Mengetahui aspek pertahanan dan keamanan strategi maritim indonesia
5. Untuk mengetahui ilmu pengetahuan dan teknologi strategi maritim indonesia
6. Untuk mengetahui SDM maritim indonesia
7. Untuk mengetahui kebijakan pembangunan berbasis maritim di indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
1. Strategi Maritim
Sebagai negara kepulauan terbesar di duni4 dengan luas \wilayah 5,8 juta km
persegi dan panjang garis pantai 81'000 km persegi, sudah sepatutnya brdonesia memiliki
strategi maritim yang baik. Hal tersebut mencakup aspek ekonomi, sosial, budaya politik
keamanan dan pertahanan. tidak heran, ancama dan ganguuan terus menerpa Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
Pakar hukum laut internasionaf Prof Hasjim Djalal, menyatakan sudah sepatutnya
Indonesia memiliki konsep negara maritirn (maritime poliry). Menurut Hasyim, konsep
maritim yang dimaksud adalah negara mampu nremanfaatkan dan menjaga laut untuk
mensejahterakan rakyatnya. "Tapi, sayang kita sebagai negara kepulauan terbesar di dunia,
negara belum mampu memanfaatkan potensi sumberdaya laut" kata Hasjim.
Dekan Fakultan Ilmu Perikanan dan Kelautan (FPIK) Institut Pertanian Bogor, Prof
Indra ]aya, menambahkaru salah satu kekurangan bangsa ini sebagai negara kepulauan
adalah dibidang sains dan teknologi. Indonesia memang negara yang luas. Untuk menjadi
Negara Maritim, ada tiga bidang yang bisa rnewujudkan rnenjadi Negara Maritim,
pertama adalah sumber kehidupar; perdagangan dan kekuatan laut.
Karena Indonesia berada di wilayah ring of fire, dan tiga patahan benua, yaitu
Eurasi4 Australia dan Pasifik Barat, maka ancaman benca alam patut dihindari dan
diantisipasi. Tidak hanya itu penyelanggaran kemanan maritim, perlu bekerjasama dengan
pihak-pihak lain dengan berpegangan pada beberapa hal, yaitu wadah y*g tepat, saling
menguntungkan, dan ada kesungguhan. Kesannya memang sederhana sekalf akan tetapi
justru di sana ada titik terangnya.
Dari aspek kehidupan sosial dan budaya, sejarah menunjukkan bahwa bangsa
Lndonesia pada masa lalu memiliki pengaruh besar ,di wilayah Asia Tenggara. Terutama
melalui kekuatan maritim di bawah Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit. Tak heran, wilayah
laut Indonesia dengan luas dua pertiga nusantara diwarnai banyak pergumulan kehidupan
di laut.
Pada sekitar abad ke-14 dan permulaan abad ke-1.5 terdapat lima jaringan
perdagangan (commercial zones). Pertama, jaringan perdagangan Teluk Bengal, yang
melipu.ti pesisir Koromandel di India Selatan, Sri Lanka Burma (Myanmar), serta pesisir
utara dan barat Sumatera. Kedua, jaringan perdagangan Selat Malaka. Ketiga, jaringan
perdagangan yang meliputi pesisir timur Semenanjung
Sejak itu, terjadi penuruntln semangat dan jiwa bahari bangsa Indonesia, dan
pergeseran nilai budaya, dari budaya bahari ke budaya daratan. Namun, budaya bahari
Indonesia tidak boleh hilang karena alamiah Indonesia sebagai negara kepulauan terus
menginduksi, dan membentuk budaya maritim bangsa Indonesia.
Paradigma bangsa telah bergeser yang dulu sangat kental dengan semangat
maritim, telah luntur akibat peran kolonial yang telah merampas dan merampok segala
bentuk kehidupan yang sangat kental ,dengan lautan. Kolonialisme telah merubah cara
hidup dan cara pandang bangsa Indcrnesia dari lautan ke daratan untuk memenuhi ambisi
mereka untuk memperoleh rempah-rempah untuk kepentingan negara para kaum kolonial
kejam tersebut. Berb4g4i cara dilakukan mereka untuk menghacurkan kekuatankekuatan
maritim kerajaan di seluruh nusantara.
3. Aspek Ekonomi
Laut Indonesia ditaksir menyimpan potensi kekayaan yang dapat dieksploitasi 156
miliar dolar AS per tahun atau sekitar Rp1.456 triliun. Walau demikian, kontribusi sektor
kelautan terhadap PDB nasional dinilai masih rendah. Pada 1998 sektor kelautan hanya
menyumbang 20,06 persen terhadap PDB, itupun sebagian besar atau 49,78 persen
disumbang subsektor pertambangan minyak dan gas bumi di laut. Ini menunjukkan bahwa
kekayaan laut Indonesia yang sangat besar masih disia-siakan. Berbeda dengan negara
maritim lain, seperti RRC, AS, dan Norwegia, yang sudah memanfaatkan laut sedemikian
rupa hingga memberikan kontribusi di atas 30 persen terhadap PDB nasional mereka.
Sisi lain dari liut yang memberikan peluang kesejahteraan dan kemakmuran,
sekaligus buah pertikaian pada masa depan adalah sumber daya laut dan bawah laut.
lrdonesia memiliki Zona Ekonomi Eksklusif yang terbentang seluas 2,7 juta krn persegi
dan keberhasilan untuk mengekploitasi wilayah ini dapat membantu .. mengangkat
Indonesia keluar dari keterbelakangan ekonomi. Namun disadari bahwa Indonesia
kekurangan kemampuan teknologr untuk memanfaatkan kekayaan bawah lautnya. Hal ini
diiebabkan karena kurangnya survei, research dan sumber daya "]'manusia di bidang
maritim.
Dari uraian pembangunan ekonomi maritim ini terlihat jelas bahwa kekuatan
armada pelayaran niaga dan perikanan adalah uiung tombak dan tolok ukur keberhasilan
pembangunan ekonomi atau industri maritim nasional. Asas cabotage yang telah secara
tegas diatur untuk diterapkan adalah kebijakan fundamental untuk pembangunan ekonomi
industri maritim karena multiplier effectnya sangat luas. Intiny+ untuk membangun
ekonomi ataii industri maritim, pemerintah harus segera menerapkan kebijakan insentif
kredit dan pajak untuk pengadaan, pengoperasian dan pemeliharaan kipal sebagairnana
diterapkan pemerintah dari negara-negara lain yang menjadi saingan armada pelayaran
niaga. Inpres V/2005 dan LIU RI No 1712008, tentang Pelayaran telah mengatur masalah
tersebut. Apabila hal ini diberikan perhatian lihusus dan sungguh+ungguh pemerintah,
pembangunan industri maritim akan menggeliat.
indonesia merupakan negara kr-'pulauan yang merniliki sumber daya alam sangat
besar. Namun, dalam pengelolaan dan pemanfaatan kekayaan yang dimiliki masih kurang
maksimal. lni karena rendahnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek).
Masalah utamanya, apakah setelah berhasil mengklaim teritori wilayah laut ini,
kita telah nrelakukan langkah-langkah konkret untuk mengelohrya? Seperti yang
diamanahkan UUD 1941 Pasal 33 ayat (3) yang menyatakanbahwa kekayaan sumber daya
alarn harus dikelola sebesar-tiesarnya untuk kemakmuran rakyat.
Sampai saat ini, perhatian semua pihak terhadap wilayah laut masih kurang intensif
dibandingkan dengan wilayah daratan. Secara kewilayahan belum semua kewenangan
yang termakfub dalam UNCLOS 1982 ditindaklanjuti. Sebagai contotr, batas wilayah
perairan pedalaman (internal waters) yang status hukumnya sama dengan wilayah daratan
belum juga ditetapkan batas-batasnya.
Ada tiga lapis persoalan yang dihadapi untuk membangun kemandirian Lrdonesia
dalam pengelolaan sumberdaya kelautan, yakni:
(a) Mendorong agar perreliti/akademisi lrdonesia agar mampu berperan lebih dominan
dalam kegiatan riset kemaritiman di wilayah NKRI, sementara ini lupakan dulu
keinginan menjadi peneliflakademisi kelas dunia di bidang ini;
(b) Meningkatkan intensitas dan produktivitas riset di bidang kelautan agar lebih
sebanding dengan riset di wilayah daratan; dan
(c) Meningkatkan relevansi riset dengan realita kebutuhan darVatau persoalan nyata di
sektor kelautan agar dapat meningkatkan peran dan kontribusi dalam pembangunan
ekonomi, sehingga berpeluang untuk ikut mensejahterakan rakyat dan memakmurkan
bangs4 sebagaimana yang diamanahkan konstitusi.
Keragaman biologi kelautan trdonesia yang kaya telah. menarik perhatian dunia.
Penemuan spesies ikan purba Coelacanth (l-atimeria Mcnadou,sis, ymg sebelumnya
diperkirakan sudah punah) di perairan dekat Bunalien juga telah menjadi magnet bagi
banyak pakar biologi laut di seluruh dunia. Fenomena iklim di wilayah "benua maritim"
Indonesia juga telah menarik minat berbagai pihak, terutama IePan& untuk melakukan
studi prilaku iklim di wilayah Indonesia.
Keunikan posisi geografis lndonesia di antara dua kontinen dan dua samudra, serta
dilintasi garis katulistiwa dan rantai Sunung berapi (ring of fire),merupakankondisiyang
tak ada duanya di planetbumi ini.
6. SDM Maritim
1. Kesimpulan
Sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia , dengan luas wilayah 5, juta km
persegi dan panjang garis pantai 81.000 km persegi, sudah sepatutnya Indenesia memilki
strategi maritim yang baik. Hal ini mencakup aspek ekonomi, sosial , budaya, politik ,
keamanan dan pertahanan.
Dalam mengatasi tantangan tersebut , seluruh komponen bangsa harus
segera membangkitkan maritime domain awareness atau kesadaran lingkungan
maritim" (upaya ini harus sampai pada penyadaran efektif terhadap segala sesuatu yang
menyangkut lingkungan maritim merupakan hal-hal vital bagi keamanan ,keselamatan,
ekonimi dan lingkungan hidup bangsa Indonesia, serta menunjang upaya
menegakkan harga diri
bangsa.
Pemerintah Indonesia perlu segera menetapkan sebuah National Maritime Policy
dalam rangka pemanfaatan laut bagi kemakmuran bangsa, sekaligus untuk
mengembangkan kembali budaya bahari bangsa, yang tujuan akhirnya penguasaan laut
nasi$nal yang dapat menegakkan harga diri bangsa.
Menurut Prof. Hasjim Djalal seorang pakar laut internasional , konsep maritim
yang dimaksud adalah Negara yang mampu memanfaatkan dan menjaga laut
untuk mensejahterahkan rakyatnya" 'ia juga berpendapat Negara maritim adalah Negara
yang mampu memanfaatkan dan menjaga lautnya.
Menurut Prof. Indra jaya , untuk menjadi Negara maritim , ada tiga bidang yang
bisa mewujudkan menjadi Negara maritim, pertama adalah sumber kehidupan,
perdagangan dan kekuatan laut
"Menurut Robert Mangindaan seorang pakar keamanan Negara maritim , bahwa
masalah keamananmaritim yang akan dihadapi kedepan , masih akan berkisar pada sea
robbery and privacy, illegal fishing,transnational threat, illicit trafficking in weapon of
mass destruction and related materials, pelanggaranwilayah, lalu lintas di laut yang
berkaitan dengan
gerakan separatis dan mungkin ancaman maritimeterrorism.
2. Saran
Kekayaan alam indonesia sangatlah kaya salah satunya dari sektor kelautan, tetapi
sampai saat ini belum memberikan kesejahteraan kepada seluruh rakyanya terutama
yang bergelut di dunia kelautan, dikarenakan belum maksimalnya pemanfaatan
kekayaan laut indonesia. Oleh karena itu diperlukan sentuhan tangan pemerintah yang
maksimal serta para ahli dalam sektor kelautan indonesia agar pemanfaatan kekayaan
laut indonesia terisolir secara maksimal
DAFTAR PUSTAKA
Paonganan, Y, R.M Zulkipli, Kirana Agustina. 2012. 9 Perspektif Menuju Masa Depan
Maritim Indonesia, Jakarta:Yayasan Institusi Maritim Indonesia