Anda di halaman 1dari 6

1

KATA PENGANTAR

Banyak nikmat yang Tuhan berikan tetapi sedikit sekali tang kita ingat. Segala puji
hanyalah untuk Tuhan yang Maha Essa seru sekalian segala berkat, rahmat, taufik serta
Hidayahnya yang tiada terkira besarnya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah dengan
judul “KAJIAN TENTANG PANTAI NATSEPA.”

Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal semoga semua ini bisa memberi sedikit
kebahagian dan menuntun pada langkah yang lebih baik.

Akhirnya, taka da manusia yang luput dari kesalahan dan kekurangan dengan segala
kerendaan hati saran-saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat saya harapkan agar
peningkatan kualitas makalah yang saya buat ini kedepan lebih baik lagi.
2

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………. i

DAFTAR ISI……………………………………………………………………ii

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………1

a. Latar Belakang ……………………………………………………....1


b. Tujuan…………………………………………………………...……1

BAB II PEMBAHASAN

a. Pantai Natsepa yang Legendaris……………………………………...2


b. Berbagai factor kelemahan yang terdapat pada pantai Natsepa...……3

BAB III PENUTUP

a. Kesimpulan……………………………………………………………4
b. Saran…………………………………………………………..………4
3

BAB I PENDAHULUAN

A. latar Belakang

Maluku dikenal dengan banyak pantainya yang indah salah satu pantai yang ramai di
kunjungi adalah pantai Natsepa lokasinya termasuk dalam Maluku Tengah. Yang tidak terlalu
jauh dari pusat kota Ambon telah memudahkan para wisatawan untuk mengunjunginya.
Pemandangan indah dari pantai ini akan menjadi tempat rekreasi yang dapat untuk
menenangkan pikiran.

B. Tujuan

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisin berbagai factor yang dia anggap sebagai
peluang dan yang menjadi tantangn dan factor-faktor apa yang di miliki sebagai dan
kelemahan.
4

BAB II PEMBAHASAN

A. pantani Natsepa yang Legendaris

Hamparan pasir putih nan indah terbentang luas membawa pandangn menuju birunya
lautan lepas. Pepohonan yang teduh bergoyang tertiup angina semilir seolah meliuk untuk
menari. Suara hembusan angina pun senada dengan iram tiupannya memberikan kesejukan di
sela pancaran sinar matahari sore yang hangat. Kios-kios jalanan sepanjang pantai pun siap
melayani kebutuhan makanan dan minuman. Suasana yang cukup sempurna untuk bersantai
di sore hari dan menikmati indahnya pesisir paling terkenal di Ambon, Pantai Natsepa.

Keindahan pantai yang satu ini sudah teruji selama puluhan tahun. Pantai Natsepa
salah satu objek wisata di Ambon yang cukup melegenda. Selama bertahu-tahun pantai ini
sudah menjadi tempat untuk berwisata baik bagi penduduk local maupun para wisatawan
dalan negeri dan mancanegara. Bahkan nama Natsepa sudah terkenal hingga penjuru eropa
terutama di telinga masyarakat Maluku yang menjadi warga Negara belanda. Bagi mereka ,
pantai Natsepa seperti seuah symbol atas kerinduan mereka pada tanah leluhur mereka di
bumi pertiwi.

Pantai Natsepa yang legendaris ini memang menyimpan pesona yang luar biasa.
Walaupun banyak bermunculan tempat wisata pantai baru di sepanjang pesisir pulau Ambon.

Selain keindahannya, pantai Natsepa ini juga terkenal dengan satu jenis makan yang
juga melegenda. Makanan itu adalah Rujak buah khas Natsepa. Pada dasarnya rujak ini
sampai seperti rujak umum yang dapat kita nikmati dimana saja, tetapi perbedaan
istimewanya terletak pada sambal kacang yang menlengkapi buah-buahan tersebut.

Beberapa aktifitas laini yang dapat di lakukan di pantai yang selalu ramai ketika akhir
pecan atau liburan ini adalah menyewa paerahu dan berkelliling di sekitar wilayah perairan
Natsepa. Secara keseluruhan pantai Natsepa merupan objek wisata unggulan yang pantas
menyandang gelar legendaris karena keberadaannya yang mempunyai nilai lebih di
bandingkan pantai lain di pulau Ambon, bukan Cuma iru objek wisata ini juga semakin hari
di kembangkan oleh pemerintah Provinsi Maluku dan terus di pacu untuk menjadi salah satu
potensi wisata sekaligus.
5

B. Berbagai factor kelemahan yang terdapat pada pantai Natsepa

1. Jenis Hiburan/event yang ditawarkan


Terlihat sangat minim jenis hiburan/sarana permainan bagi pengunjung di pantai
Natsepa dan kurangnya kegiatan olahraga pantai dan air yang mungkin lebih
menarik pengunjung, misalnua pernah di lakukan lomba tingkat nasional tahun
2007 lalu.

2. Pengelolaan
Adanya hak kepemilikan areal kawasan pantai Natsepa oleh beberapa pihak,
sehingga pengelolannya juga terkesan masing-masing berdiri sendiri.

3. Keamanan
Factor keamanan untuk pengunjung terabaikan, karena tidak saja harus di lihat
dari segi kamtibnas yang memangnya tak menonjol, namun letak objek wisata
yang lalui jalur transportasi umum cukup riskan, bising, taka da petugas yang
mengawasinya tidak ada regu siaga bencan khususnya regu penolong di laut.

4. Penataan yang tidak Asri


Terlihat bangunan-bangunan milik pedangang makan dan minuman yang
terhampar di tepian pantai in sebenarnya mengganggu arti dari wisata alam pantai
dan laut. Pandangan pengnjung kea rah laut terhalang dan tak leluasa duduk di
dalam bangunan/tenda tersebut, kecuali mau bersedia membeli apa yang di jual
pemilik bangunan/tenda tersebut.

5. Sara Air dan Kamar Mandi yang masih kurang memadai


Air besih dimanapun tak terkecuali dalam objek wisata Natsepa merupakan salah
satu kebutuhan utama untuk membersihkan badan merupakan salah atu kebutuhan
utama untuk membersihkan badan serta kamar mandi dan ruang ganti terasa masih
kurang baik kebersihan maupun jumlahnya yang masih terbatas.
6

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan
Sebagai tempat wisata perlunya pengembangan pariwisata khususnya objek wisata
pantai Natsepa dengan berdasarkan hasil penelitian dan observasi terdapat beberapa
kelemahan yang harus di perhatikan.

B. Saran
Agar supaya pemerintah memperhatikan berbagai factor kelemahan di atas, karena
kelestarian pariwisata pantai Natsepa sebagai objek wisata alam sekaligus menunjang
kelestarian lingkungan hidup dan juga kesejahteraan yang terlibat serta pendapatan
pemerintah daerah/

Anda mungkin juga menyukai