Anda di halaman 1dari 68

MK Perkembangan Arsitektur I #2

20.09.2021

arsitektur cina klasik

Dosen Pengampu
Radiaswari, S.T., M.Sc.

program sarjana arsitektur | fakultas sains dan teknologi | Universitas PGRI Yogyakarta
Prasejarah (6000 SM - 221 SM)
• Jaman Neolitikum tertua ditemukan angka tahun 6000 SM.
• Hunian masal dalam bentuk konsentrik, dengan dinding tebal
di bagian luar dan ruang terbuka di tengahnya.
• Fondasi bangunan dinaikkan (diurug) untuk menghindari banjir.
• Benteng dari tanah dibangun mengelilingi kumpulan hunian.
• Kemudian berkembang dengan ditambahkan parit dalam yang
diisi air untuk memperkuat benteng.
• Mulai mengolah material tanah menjadi bata dan genteng
tanah liat.
• Kerajaan Xia, diikuti oleh Kerajaan Shang dan Zhou.
Banpo Village
Banpo Village
imperium klasik cina
221 SM - 1912 M.
Kekaisaran Qin & Han (221 SM - 220 M)
• Bangunan kayu disempurnakan.
• Perkembangan pembuatan bangunan batu dan pembakaran tanah liat
(bata, genteng, lantai).
• Diikuti oleh perkembangan pembuatan sutra dan keramik yang
diaplikasikan ke dalam dekorasi bangunan.
• Berdiri istana-istana dan vila-vila.
• Artefak yang paling masif adalah makam Kaisar Qin Shihuang yang berisi
patung seribu prajurit beserta kendaraan dan kudanya terbuat dari
terakota yang disebut Pasukan Terakota (Terracotta Army).
• Perkembangan pertama jalur perdagangan yang disebut Jalur Sutra.
Istana Efang
Kaisar Wu
Istana Jiangzhang
Istana Jiangzhang
Periode 3 Kerajaan & 6 Dinasti (220 - 569)
• Penyebaran agama Budha dari India.
• Tumbuhnya bangunan-bangunan kuil dan biara Budha di pucuk gunung
dan gua-gua.
• Berkembangnya bangunan yang bertumpuk/bertingkat (pagoda).
• Periode perang yang berkepanjangan.
• Perkembangan ekonomi dan pertukaran budaya yang sangat pesat. 3
Kerajaan ( Wei, Han, Wu) > tahun 220 - 280.
• Dinasti Jin Barat, Jin Timur, Dinasti dari Utara, Dinasti dari Timur, dan
berbagai macam suku yang tersebar di sepanjang Sungai Kuning > tahun
220 - 569.
Yungang Grottoes, Shanxi Province
Yungang Grottoes, Shanxi Province
Yungang Grottoes, Shanxi Province
White Horse Temple, Luoyang, Henan Province
White Horse Temple, Luoyang, Henan Province
Periode Kejayaan Cina (Golden Age)
• Bata dan genteng tanah liat dalam pembangunan gedung sudah umum
digunakan oleh masyarakat.
• Teknik pembuatan keramik glazur untuk genteng mencapai puncaknya,
sehingga atap-atap bangunan terlihat indah dan cemerlang.
• Tumbuhnya permukiman perkotaan yang luas beserta bangunan sarana
prasana umum seperti saluran air besar, jembatan-jembatan, dll.
• Ibukota Daxing dibangun oleh Kaisar Wen. Pada Jaman Kekaisaraan Tang
kota tersebut meluas dinamakan ulang menjadi ibukota Chang'An.
• Dinasti Sui (581 - 618) dan Dinasti Tang (618 - 907).
• Periode ini mulai menjadi rujukan pencapaian arsitektur di wilayah Asia
Timur, terutama bagi Korea dan Jepang.
Peralihan Kekuasaan oleh suku dari Utara
• Ukuran bangunan mengecil namun dekorasi lebih detail dan rumit.
• Perkembangan lebih lanjut terhadap bangunan kuil dan pagoda yang
menjadi faktor penting demi stabilitas kekuasaan orang Mongol terhadap
bangsa Han.
• Disamping itu, bangunan altar bagi leluhur juga dibangun dengan standar
arsitektur tertinggi pada masa ini.
• 2 tipe bangunan yang berkembang adalah tipe bangunan terbuka dengan
kolom2 berhias dan bangunan berdinding bata yang tertutup.
• Taman-taman dengan kolam air dibangun sebagai bentuk apresiasi
perkembangan sastra dan seni lukisan tinta.
• Dinasti Song Utara (960 - 1127) dan Song Selatan (1127 - 1280)
Houtu Temple, Fenyin
Houtu Temple, Fenyin
Wood Pagoda, Shanxi Province
Wood Pagoda, Shanxi Province
Invasi suku Mongolia dari Utara
• Perkembangan agama Budha Tibet (Lamaist), Taoisme (kepercayaan asli) dan Islam
sebagai agama resmi.
• Ibukota baru dibangun oleh Kublai Khan dengan nama Dadu (sekarang Beijing) untuk
menunjukkan kekuasaan suku minoritas dari Utara.
• Ibukota dikelilingi benteng dan parit di bagian luarnya dialiri Sungai Hucheng, menara
pengawas di empat sudutnya, 3 pintu gerbang solid di timur, barat, dan selatan, serta 2
pintu gerbang utama di utara. Jalan utama diapit oleh kuil-kuil, bangunan pemerintahan,
bangunan komersial, rumah tinggal yang tertata dalam pola kotak. Sebelum kota
dibangun, sistem saluran pembuangan air limbah telah dibangun di bawah permukaan
tanah, dan danau Taiyechi menjadi elemen kota yang menonjol di pusat ibukota
tersebut.
• Dinasti Yuan (1279 - 1368), dinasti pertama dari suku minoritas yang berhasil
menyatukan berbagai suku di dataran Cina menjadi sebuah kekaisaraan.
Kublai Khan
Capital City of Dadu (now Beijing)
Capital City of Dadu (now Beijing)
Kembalinya kekuasaan kepada Suku Han
• Ibukota pindah ke Nanjing (ibukota selatan) pada masa kekuasaan Zhu Yuanzhang
(Kaisar Honwu).
• Kaisar Zhu Yuanzhang mengutus 25 putranya sebagai “bupati” (penguasa wilayah) di
wilayah perbatasan untuk menjaga perbatasan, terutama perbatasan utara.
• Kaisar Zhu Yuanzhang menobatkan cucunya sebagai penerus kekaisaran, namun tidak
bertahan lama.
• Putra ke4, Zhu Di merupakan jendral dengan pasukan yang paling besar dan berjasa
mempertahankan perbatasan utara. Yang kemudian memberontak dan mengambil alih
kekuasaan di ibukota Nanjing.
• Pada masa pemerintahan Kaisar Zhu Di, ibukota kembali ke Beijing, dan membangun
Kota Terlarang (The Forbidden City) di dalamnya. Ini adalah pencapaian arsitektur
terbesar pada jaman Dinasti Ming, disamping pembangunan makam-makam kekaisaran,
dan perkuatan dan perluasan Tembok Cina (The Great Wall).
• Periode Dinasti Ming (1368 - 1644)
Penguasa dari Manchuria
• Puncak perkembangan terakhir arsitektur klasik cina.
• Manchu merupakan suku minoritas dari utara yang menguasai dataran Cina setelah
menjatuhkan Dinasti Ming.
• Ibukota Beijing bersama Kota Terlarang tetap dipertahankan dan menjadi pusat
pemerintahan dinasti baru tsb.
• Perkembangan paling menonjol adalah pada taman-taman pribadi golongan kaya yang
tersebar di wilayah selatan dekat Sungai Yangtze (kota Suzhou, Yangzhou, Wuxi, dll).
Dan vila-vila kerajaan di wilayah utara.
• Taman-taman tersebut merupakan realisasi dari lukisan lanskap alam yang dikagumi
pada masa ini. Luas taman dapat mencapai 4,2 ha. Taman paling kecil yang ditemukan
berukuran 200 m2, dengan kolam dan bukit buatan sebagai elemen penting.
• Selain taman dan vila, pencapaian arsitektur baru terletak pada desain kuil-kuil Budha
Tibetnya, makam-makam kerajaan dengan mengadaptasi bentuk dan gaya Tibet yang
tidak umum.
• Dinasti Qing (1644 - 1911).
Jichang Garden
Chengde Summer Resort
Old Summer Palace
Old Summer Palace
Chengde Summer Resort
Dacheng Pavillion

Anda mungkin juga menyukai