Anda di halaman 1dari 12

ARSITEKTUR CINA

https://2.bp.blogspot.com/-
B69omVxwVtw/V6LTHaMk2JI/AAAAAAAAGmo/vsCAOncN36AkRtWM8Zcn9SU1xAxI5Z4sQCLcB/s1600/peta%2Bchin
a.gif

Peradaban Cina mulai terbangun sejak 4000 hingga 5000 tshun yang lalu. Secara
garis besar, wilayah Cina terbagi menjadi dua yakni huabei (Cina Utara) dan huanan
(Cina Selatan). Pada abad ke-2 SM muncul sistem pemerintahan yang terstruktur pada
masa kekaisaran atau Dinasti. Dinasti Tang dikenal sebagai masa keemasan dalam
sejarah Cina. Pada masa ini, seni lukis, patung, sastra, kayu cetak dan produksi
masal buku mengalamai perkembangan yang cukup pesat. Begitu pula dengan agama, agama
Budha disebarkan ke Jepang dan ber[engaruh terhadap karya arsitektur dan kota.
Dinasti Ming, yang didirikan oleh Kubilai Khan merupakan dinasti terakhir yang
diperintah pribumi dan berkembang ke Mongol atau Yaun.
Arsitektur Cina mempunyai masa yang sama tuanya dengan peradaban Cina.
Pengaruh arsitektur Cina terutama sejak Dinasti tang telah menyebar ke Korea
Selatan, Vietnam, dan Jepang. Karakteristik utama dari arsitektur Cina yakni sistem
konstruksi adat yang masih bertahan hingga kurang lebih dari 4000 tahun, mulai dari
aman prasajarah sampai sekarang. Adapun pengaruh dari faktor luar hanya pada segi
dekoratif saja.

DINASTI KARAKTERISTIK DAN SEJARAH


Hsia c.1994-c.1523 SM Membangun saluran irigasi, mereklamasi tanah, senjata
perunggu, kendaraan tempur, penggunaan binatang
domestik, bercocok tanam padi dan gandum, penggunaan
simbol dalam penulisan.
Shang or Yin c.1523- Tonggak sejarah dinasti Cina pertama, masyarakat
c.1027 SM pertanian dengan birokrasi, perumusan strata sosial,
aksara dan penulisan lebih baik, kalender Cina, dan
masa emas pencetakan perunggu.
Chou c.1027-256 SM Masa klasik (Konfusius, Lao tu, Mencius), kekisruhan
dalam politik, rancangan hukum tertulis, ekonomi mata
uang, penggunaan besi, kerbau dalam pembajakan sawah,
masa peperangan 403-221 SM
Ch’in 221-206 SM Penyatuan Cina dibawah kekerasan Shih Huang-ti,
feodalisme digantikan oleh birokrasi pemerintah
berjenjang, standalisasi penulisan, pembangunan
jalan, kanal dan tembok raksasa.
Han 202 SM-220 M Penyatuan lebih solid, kekerasan berkurang,
konfusianisme menjadi dasar pemerintahan birokrasi
bertingkat, pengenalan terhadap Budha, kompilasi
sejarah dan kamus bahasa.
Three Kingdoms 220- Pembagian atas tiga pemerintahan: Wei, Shu, Wu. Wei
265 menjadi dominan, konfusianisme meredup, penguatan
Taoism dan Buddhisme, pengetahuan ilmiah diadopsi
dari India.
Tsin or Chin 265-420 Dikembangkan oleh Wei, ekspansi perlahan ke Asia
Tenggara, rangkaian barbarisme dari dinasti Cina
Utara, pertumbuhan dan perkembangan Budha.
Sui 581-618 Reunifikasi, pendirian kembali sentralisasi
pemerintahan, budhaisem dan Taoisme menjadi favorit,
tembok raksasa dibangun kembali, sistem kanal
didirikan.
T’ang 618-907 Ekspansi teritorial, Budhaisme dibawah tekanan,
pelayanan masyarakat berdasakan konfusianisme, masa
keemasan seni sastra dan sajak (Li Po, Po Chii-i, Tu
Fu), patung dan lukisan.
Five Dynasties and Masa perang, korupsi pemerintahan, kesukaran,
Ten Kingdoms 907-960 pengembangan luas percetakan, percetakan uang kertas
pertama.
Sung 960-1279 Masa perubahan sosial dan intelektual, neo-
konfoisanisme mencapai keunggulan dari Taoisme dan
Budhaisme, sentralisasi birokrasi, perkembangan
perkebunan the dan katun (tekstil), serbuk mesui
pertama kali digunakan oleh militer.
Yuan 1271-1368 Dinasti Mongol ditemukan oleh Kublai Khan, kontak
dengan asing (barat), ide konfusianisme mengecawakan,
masa emas aksara Cina, pemberontakan di Mongolia dan
Cina Selatan mengakhiri dinasti.
Ming 1368-1644 Mongolia keluar, konfusianisme dan pelayanan
masyarakat diterima kembali, kontak dengan pedagang
Eropa, misionari, pengembangan arsitektural porselin,
novel dan drama.
Ch’ing or Manchu Pendirian Mancu, perluasan teritorial tetapi
1644-1912 kekuasaan Cina melemah secara perlahan, penurunan
kekuasaan sentral, peningkatan perdagangan Eropa,
kekuatan asing membagi Cina kedalam lingkungan yang
terpengaruhi Perang Opium, Hongkong diserahkan,
pesilatan berkembang, kerajaan Cina terakhir.

CIRI KHAS ARSITEKTUR


Ciri khas dalam arsitektur Cina adalah penekanan pada artikulasi dan
simetri bilateral, yang berarti keseimbangan. Simetri bilateral dan
artikulasi bangunan bisa ditemukan di rumah-rumah pertanian sederhana dan
kompleks istana. Elemen sekunder diposisikan kedua sisi struktur utama
seperti dua sayap untuk mempertahankan simetri bilateral secara keseluruhan.
kolom dalam struktur bangunan biasanya berjumlah genap. Pintu masuk utama
sebuah bangunan ditempatkan ditengah dinding bagian depan. Berbeda dengan
bangunan di kebun Cina cenderung asimetris. Prinsip yang mendasari komposisi
taman adalah untuk menciptakan aliran abadi.
Selain itu, sebagian besar arsitektur tradisional Cina, mempunyai
halaman atau ruang terbuka yang dikelilingi oleh bangunan. Hal tersebut
sangat berbeda sekali dengan kebanyakan dengan bangunan dibelahan dunia
lainnya, umumnya area terbuka yang mengelilingi bangunan.
Layout ruang tertutup pada arsitektur tradional China dapat dibagi
dalam dua bentuk, yaitu:
• Courtyard : Penggunaan halaman terbuka adalah fitur umum dalam
berbagai jenis arsitektur Cina. Ini terlihat jelas dalam Siheyuan,
yang terdiri dari ruang kosong dikelilingi oleh bangunan terhubung
dengan satu sama lain baik secara langsung atau melalui beranda.
• "Sky well" : Meskipun halaman terbuka yang luas kurang umum ditemukan
dalam arsitektur Cina selatan, konsep "ruang terbuka" dikelilingi oleh
bangunan, yang terlihat di kompleks halaman utara, dapat dilihat pada
struktur bangunan selatan dikenal dengan "Sky well". Struktur ini pada
dasarnya sebuah halaman relatif tertutup terbentuk dari persimpangan
bangunan berdekatan, dan menawarkan lubang kecil ke langit melalui
ruang atap dari lantai atas.

https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTWqAkFstny8vrBeMZUbnOXXDrJe3Q0BIqitwWk7o3ZcMQRrwGp
https://1.bp.blogspot.com/-
YZ_rGi9QHZ8/UkMGv9QHBrI/AAAAAAAABtU/BicmKDsM1Do/s1600/features_of_chinese_architecture(iii)
_enclosureacb98087d85d4920d8a0.jpg

https://1.bp.blogspot.com/-2YT_PtwXQJc/U2MtGgy2yUI/AAAAAAAACCs/hPU2a_lLc-
8/s1600/6a00d8349889d469e2016301bfc7d9970d.jpg

Hal tersebut bertujuan untuk ventilasi dan pengaturan suhu pada


kompleks bangunan. Halaman di daerah utara biasanya dibuka dan menghadap
selatan yang memungkinkan pencahayaan alami yang lebih maksimal dan menjaga
angin utara yang dingin. Konstruksinya relatif kecil dan berfungsi untuk
menampung air hujan dari atas atap, ini mirip dengan impluviums Romawi, dan
untuk membatasi jumlah sinar matahari yang masuk ke gedung dan sebagai
ventilasi untuk pertukaran udara.

HIRARKIS
Hirarki pada bangunan arsitektur tradisional Cina didasarkan pada
penempatan yang cermat pada bangunan di sebuah kompleks. Bangunan dengan
pintu menghadap ke depan properti dianggap lebih penting daripada mereka
yang menghadapi sisi. Bangunan menghadap jauh dari depan properti adalah
yang paling penting.
Bangunan yang menghadap ke selatan di bagian belakang bersifat pribadi
dengan pencahayaan sinar matahari yang lebih tinggi, dikhusukan untuk
anggota keuarga yang lebih tua atau untuk kamar leluhur. Bangunan menghadap
ke timur dan barat umumnya untuk anggota yang keluarga yang lebih muda,
sedangkan bangunan di dekat bagian depan biasanya untuk pegawai dan pembantu.
Bangunan yang menghadap ke depan di belakang komplek digunakan
terutama untuk kamar perayaan ritual dan untuk penempatan ruang leluhur.
Dalam beberapa kompleks halaman, halaman tengah dan bangunannya dianggap
lebih penting daripada sekelilingnya, yang terakhir biasanya digunakan
sebagai tempat penyimpanan atau kamar budak atau dapur.

PENEKANAN HORISONTAL
Bangunan klasik China, terutama mereka orang kaya dibangun dengan
penekanan pada luas bukan pada tinggi rendahnya bangunan, bentuk panggung
dan atap besar serta bangunan yang tinggi tidak baik ditekankan. Ini
kebalikan dari arsitektur Barat, yang cenderung tumbuh tinggi dan mendalam.
Arsitektur Cina lebih menekankan dampak visual dari lebar bangunan.
Lorong-lorong dan istana di Kota Terlarang, misalnya, memiliki langit-
langit agak rendah (kecuali pagoda) bila dibandingkan dengan bangunan megah
setara di Barat, tetapi penampilan eksternal mereka menunjukkan bentuk
kekaisaran Cina. Ide-ide ini telah mempengaruhi dalam arsitektur Barat
modern.

KONSEP DAN FILOSOFI ARSITEKTUR CINA


Filosofi arsitektur Cina sangat dipengaruhi oleh filosofi kepercayaan
dan ajaran Konfusianisme, Taoisme dan Budhisme. Terdapat simbol dan lambang-
lambang dari bentuk ideal dan keharmonisan dalam tatanan masyarakat. Bentuk
ideal dan keharmonisan dalam masyarakat dapat dilihat dari filosofi Tien-
Yuan Ti-Fang yang berarti langit bundar dan bumi persegi. Persegi
melambangkan keteraturan, intelektualitas manusia sebagai manifestasi
penerapan keteraturan atas alam. Bundar melambangkan ketidakteraturan sifat
alam. Filosofi Tien-Yen-Chih-Chi, artinya di antara langit dan manusia,
menggambarkan peralihan dua alam yang disimbolkan dalam bentuk bundar-segi
empat-bundar.
Konsep Keseimbangan dalam kehidupan diatur dalam dualitas Yin dan
Yang, hong Shui atau Feng Shui. Yang adalah sebagai energi positif, jantan,
terang, kuat, buatan manusia. Sementara, yin digambarkan sebagai energi
negatif, betina, gelap, menyerap elemen.
Hong shui atau Feng Shui merupakan kompas kehidupan yang mengaur
keseimbangan elemen alam seperti angin, air, tanah dan logam. Kompas
merupakan adaptasi metodis karya manusia terhadap struktur alam raya
sehingga menjadi pedoman dalam pendayagunaan energi dan sumber alam untuk
penyelarasan nafas dunia. Feng shui membantu manusia memanfaatkan gaya-gaya
alam dari bumi dan menyeimbangkan Yin dan Yang guna memperoleh Qi yang baik,
yang menggambarkan kesehatan dan vitalitas.
Hal-hal yang mempengaruhi Hong Shui menyangkut keseimbangan 5 (Lima)
Unsur yaitu waktu Kelahiran, kondisi tanah pada lokasi (tapak), arah dan
ukuran bangunan, orientasi ruang dalam, pola penempatan ruang dalam. Dari
filosofi arsitektur yang dijelaskan sebelumnya maka prinsip-prinsip dasar
dalam arsitektur Cina adalah sebagai berikut:
1. Memfokuskan pada bumi bukan surga, mengutamakan ilmu pengetahuan bukan
kemuliaan, seperti tidak ada pembedaan prinsip antara bangunan
sakral/religius dengan bangunan umum, hanya arah kegiatan, susunan
ruang yang memiliki penekanan berbeda, secara umum bersifat sequensial
Horisontal, sakral Hirarkis Konsentris, mengutamakan posisi, gerak dan
orientasi manusia dalam ruang.

https://i.pinimg.com/originals/12/b6/2f/12b62fd5db9ac518f98a030b02ef42db.jpg

2. Hirarki dan Status, pada umumnya dicirikan oleh lokasi lahan terhadap
jalan Utama/Strategis, jumlah Court Yard, warna tiang, bentuk dan
kerumitan ornamen atap, serta jumlah trave hall : 9 (kaisar ) 7 (putra
mahkota) 5 (Mandarin) 3 ( rakyat biasa).
3. Koordinasi atau orientasi, sebagai sikap dan pandangan terhadap rumah
sebagai sel dasar arsitektur dan keluarga merupakan mikrokosmos dari
tatanan masyarakat umum sehingga pengaturan dan koordinasi sel dasar
memiliki arti sebagai pengaturan dan koordinasi dunia.
4. Tata Ruang Rumah.
5. Struktur dan Konstruksi, konsep yang diterapkan pada rangka atap
dengan sistem saling tumpang, bukan kuda-kuda dengan penyangga miring,
kolom sebagai pendukung beban atap, dinding sebagai pembatas non
struktural dan sistem bracket ( Tou Kung).
6. Stilistika, seluruh permukaan bangunan penuh dengan dekorasi, pola
lantai : diagonal ( jen), hexagonal (Kou), Susunan Bata ( Ting),
bangunan menggunakan konstruksi kayu dan dengan kombinasi warna yang
menyolok seperti merah, kuning dan hitam.

KONSTRUKSI
Material untuk bahan bangunan utama pada arsitektur tradional China
berupa kayu, batu bata, batu. Bangunan pagoda tertua yang pernah ada dengan
bahan kayu yang masih bertahan hingga kini berlokasi di Ying County Shanxi.
Sementara penggunaan batu dan bata sebagai bahan bangunan pada arsitektur
adat Cina, dapat dilihat pada beberapa bagian purba dari Tembok Besar Cina,
sedangkan batu bata dan dinding besar yang ada sekarang adalah renovasi dari
Dinasti Ming (1368-1644 ).

STRUKTUR ARSITEKTUR CINA KUNO


Pondasi, digunakan pondasi umpak. Pada bangunan kelas atas, pondasi ini
dihiasi dengan ukiran. Struktural balok kayu, digunakan untuk tiang-
tiang utama, konstruksi atap. Balok-balok ini biasanya diekspos, yang
merupakan bagian unsur dekoratif.

https://4.bp.blogspot.com/-a9FhY_1Mgx4/UkMBuVBqATI/AAAAAAAABs0/iWZ31_ibmzY/s1600/369px-
Yingzao_Fashi_1.JPG
Sambungan Struktural, menggunakan lubang dan pen, sambungan lurus berkait,
sambungan ekor burung, kemudian dipasak (bukan dengan paku). Dengan
penggunaan sistem ini, bangunan akan bersifat fleksibal yang dapat
menyerap guncangan, getaran dan gerakan tanah dari gempa bumi tanpa
kerusakan signifikan terhadap strukturnya.
https://4.bp.blogspot.com/-2lOVgbCuk60/UkMAFqLG5rI/AAAAAAAABso/TIT2xamFU6A/s1600/364px-
Yingzao_Fashi_2.JPG

Atap, kebanyakan dengan sudut kemiringan yang cukup tinggi (model gabled),
kadang dengan atap tunggal atau bertumpuk. Pada bangunan orang kaya
atau agama, biasanya atap dengan lengkungan yang besar dan pada puncak
atap dihiasi dengan patung-patung keramik. Selain berfungsi sebagai
hiasan, hiasan tersebut berfungsi juga sebagai stabilitas atap.

https://sekarnegari.files.wordpress.com/2010/02/macam2-atap.jpg
https://www.tionghoa.info/wp-content/uploads/2019/06/4-Jenis-Atap-Klasik-Bangunan-Tionghoa-
Cina-640x322.jpg

https://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/9/9f/HighStatusRoofDeco.jpg

https://sc01.alicdn.com/kf/HTB1xfuoKVXXXXavXVXXq6xXFXXXc/Traditional-Customized-Chinese-
Roof-Ornament.jpg_350x350.jpg

Dibeberapa daerah pegunungan di Cina, kadang-kadang atap diperpanjang


atau dimasukkan dari dinding bangunan untuk membentuk matouqiang (dinding
kepala kuda), yang berfungsi sebagai pencegah api dari bara api yang terbang.
TIPOLOGI ARSITEKTUR CINA

https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fraziq_hasan.staff.gunadarma.ac.id%2FDownlo
ads%2Ffiles%2F13338%2FARSITEKTUR%2BCINA.pdf&psig=AOvVaw2zLuGVVutYgLuR-
4q1JbDC&ust=1582743628647000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqGAoTCPieo-
ix7ecCFQAAAAAdAAAAABCHAQ

Dari perjalan sejarah yang panjang terhadap perkembangan arsitektur


di Cina terdapat beberapa tipologi arsitektur Cina seperti Istana, Kuil atau
Kelenteng, Gerbang (Pai Lou), Pagoda ( 5 – 7 tingkat), Tembok Raksasa sekitar
3000 kilometer, Kuburan yang memiliki fungsi dan karakteristik sendiri. Pada
dasarnya arsitektur Budha Cina terbagi atas arsitektur pagoda, kuil budha,
dan pahat dinding batu.

https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcTBn6L7mNbYomJiPxj1QXXD714soxnayZ5izi0_z0LNsmy2-Brb
https://arsitagx-master-article.s3-ap-southeast-1.amazonaws.com/article-
photo/252/ZLb77uB8SpdvqDAArFG5rgGX.jpeg

https://www.google.com/url?sa=i&url=http%3A%2F%2Fraziq_hasan.staff.gunadarma.ac.id%2FDownlo
ads%2Ffiles%2F13338%2FARSITEKTUR%2BCINA.pdf&psig=AOvVaw2zLuGVVutYgLuR-
4q1JbDC&ust=1582743628647000&source=images&cd=vfe&ved=0CAIQjRxqGAoTCPieo-
ix7ecCFQAAAAAdAAAAABCZAQ

https://www.losviajeros.com/foto/user/141094/normal_78052.jpg
Dari bangunan arsitektur religius yang beragam dan dipengaruhi oleh
Budha, Cina juga kaya dengan arsitektural vernakular. Secara umum,
arsitektur Buddha mengikuti gaya kekaisaran. Sebuah biara Budha yang besar
biasanya memiliki ruang depan, menempatkan patung Bodhisattva, diikuti oleh
aula besar, menempatkan patung Buddha. Akomodasi untuk para biarawan dan
biarawati yang terletak di kedua belah pihak. Beberapa contoh hebat ini
berasal dari 18 Temple Puning abad Putuo Zongcheng. Arsitektur Taois, di
sisi lain, biasanya gaya mengikuti rakyat jelata. Pintu masuk utama adalah,
bagaimanapun, biasanya di samping, dari takhayul tentang setan yang mungkin
mencoba untuk memasuki premis (lihat feng shui.) Berbeda dengan umat Buddha,
di sebuah kuil Taois dewa utama terletak di ruang utama di depan, dewa yang
lebih sedikit di belakang aula dan di sisi.
Di wilayah bagian selatan, yang merupakan induk rumpun Austronesia
menjadi konsep awal dari aristektur Austronesia. Beberapa tipologi rumah
vernakular Cina yang ada di Cina dibagi atas beberapa tipe seperti :
• Rumah bata dengan ruang terbuka persegi di sebelah utara China
(siheyuan).
• Arsitektur subterranean di wilayah loess seperti Shanxi, Shaanxi dan
provinsi Henan.
• Arsitektur dengan konstruksi kayu dan bata di sebelah barat dan barat
daya China.
• Konstruksi kayu di sebelah timur china.
• Arsitektur tanah liat dan kayu di Hakka (Fujian), Guangdong dan
Jiangxi.
• Batu bata, kayu dan bangunan batu sepanjang selatan China.

https://encrypted-
tbn0.gstatic.com/images?q=tbn%3AANd9GcQXHWSnmt3CzLoHfMOolM9K9XACHdU24qAwTfoeGwZ5tt6LWv_R

REFRENSI
http://kontemporer2013.blogspot.com/2013/09/gaya-arsitektur-cina.html
http://rurucoret.blogspot.com/2009/01/arsitektur-china.html

Anda mungkin juga menyukai