Anda di halaman 1dari 8

# PERADABAN CINA KUNO #

A. Sekilas
Sama halnya dengan peradaban di Asia Afrika lainnya, Peradaban Cina Kuno juga berpusat
di lembah sungai yaitu Hwang Ho (Kuning). Dengan demikian mata pencaharian juga pasti
agraris dan beternak (Kuda).

Selain daerah lembah sungai, cina kuno juga memiliki cina selatan sebagai pusat
pertambangan logam. Cina kuno juga dalam pergantian kekuasaan tidak berdasarkan
kekuasaan tetapi suku yang terkuat ( contoh : suku Chou berhasil menguasai suku Shang
sebagai penguasa cina kuno).

B. Pemerintahan
Pada masa peradaban Cina kuno terdiri dari 2 bentuk sistem pemerintahan yaitu : Sistem
Feodalisme (Kaisar tidak menangani pemerintahan secara langsung dan pemerintahan
dibagi kepada Raja daerah / Vassal) dan Sistem Unitarisme (Kaisar memiliki kekuasaan
secara mutlak dan tidak ada pembagian kekuasaan). Hampir semua Dinasti menggunakan
sistem feodalisme, kecuali pada masa Dinasti Chin yang menggunakan sistem Unitarisme
(penjelasan ada dibawah). Cina kuno merupakan peradaban dengan pergantian dinasti yang
cukup banyak. Bahkan saat memasuki abad 19 cina masih dikuasai Dinasti yaitu Dinasti
Manchu. Dinasti mulai runtuh pada masa Dinasti Manchu yang dijatuhkan melalui persatuan
rakyat Cina dikarenakan pada masa dinasti ini Cina dikuasai oleh bangsa barat yaitu Inggris.
Muncul tokoh Sun Yat Sen yang menjadi Bapak Pendiri Republik Cina pada tahun 1911.
Dinasti-dinasti pada masa cina kuno :
1. Shang
Sebelum adanya Dinasti, Cina terdiri dari banyak suku-suku yang berbeda budaya dan
juga garis keluarga (seperti suku Chou, Chin, Song, Tang, dll). Suku-suku ini tinggal di
sekitar lembah sungai Yang Tse dan Hwang Ho. Dilihat dari karakteristik geografis,
maka mata pencaharian utama adalah pertanian dan peternakan. Lama kelamaan
kehidupan semakin kompleks sehingga kehidupan juga semakin berkembang dan
memunculkan keinginan untuk menguasai suku yang lain. Dengan penguasaan terhadap
suku yang lain ini maka terbentuklah Dinasti.
Dinasti Shang adalah dinasti tertua di cina. Sebenarnya sebelum Shang menjadi penguasa
cina kuno, terdapat Hsia sebagai penguasa. Tetapi saat itu Hsia belum memiliki sistem
pemerintahan, sehingga masih dikategorikan kesukuan. Berbeda halnya dengan Shang,
suku ini telah memiliki sistem pemerintahan yang jelas dimana terdapat Kaisar sebagai
pemimpin. Kaisar Cheng Tang berhasil menguasai semua suku di Cina. Pada masa Cina
kuno, para Kaisar menggunakan sarana legitimasi keturunan Dewa Langit (Shang Tie)
untuk memperkuat kekuasaan. Kaisar nantinya menganggap dirinya adalah Putera Langit
(Tse Tzu). Sistem Dewa ini yang akan mengawali sistem hukum di Cina, agar Kaisar
dapat menguasai dan mengatur rakyatnya yang berbeda kebudayaan dan kesukuan.
Dinasti Shang adalah dinasti yang identik dengan peninggalan perunggu dan juga telah
mengenal tulisan berupa Piktograf (tulisan berupa simbol). Pada masa Shang juga sudah
terdapat Undang-undang (UU) yaitu adanya Xing Fa (Hukuman) dan Jian Yu (Penjara).

2. Chou
Suku Chou berhasil mengalahkan dinasti Shang dan akhirnya Chou menjadi dinasti baru.
Kaisar pertamanya adalah Wen Wang dan penggantinya yang + 50 kaisar, karena Chou
berkuasa selama 9 abad.
Chou memperkenalkan sistem feodal dimana terdapat pemerintah pusat dan pemerintah
daerah yang harus patuh kepada pusat. Hal inilah yang meruntuhkan kekuasaan Chou
nantinya. Pada masa Chou selalu identik dengan suasana perang, sehingga rakyat
didominasi dengan kemampuan perang. Selain itu terdapat orang yang anti perang yang
disebut Junchia. Contohnya para ahli filsafat yaitu : Lao Tse, Konfusius, Mensius, dan
Meng Tse. Mereka memberi dasar kehidupan kepada rakyat Cina untuk berbeuat
berdasarkan kebenaran, mencintai Kaisar dan taat akan hukum dinasti. Pada akhirnya
Chou akhirnya runtuh karena pemberontakan suku-suku (vassal) karena diperlakukan
tidak adil.

3. Chin
Merupakan dinasti yang paling singkat kekuasaannya yaitu 20 tahun. Tapi chin
memberikan sumbangan besar terhadap perkembangan sejarah cina, yaitu mengawali
pembangunan tembok raksasa yang akan menjadi bagian 7 keajaiban dunia.
Chin berhasil mengalahkan Chou dan menjadi dinasti baru. Kaisar terkenalnya adalah
Shih Huang Ti. Ada 5 kebijakan yang berperan chin menjadi dinasti terbesar pada masa
cina kuno, yaitu :
o Pertama kali melakukan ekspansi keluar cina, yaitu menaklukkan korea.
o Memerintahkan membangun tembok raksasa untuk menghalau serangan bangsa
Mongol. Untuk dapat membangun tembok ini maka Kaisar Shih Huang Tie
menggunakan sistem tangan besi (paksaan) dan juga sistem pemerintahan yang
terpusat agar dapat mengontrol rakyatnya. Untuk itu Kaisar Shih Huang Tie
melaksanakan hal berikut :
 Petani dan masyarakat dikenakan wajib militer, pajak tinggi dan kerja paksa.
 Menghancurkan karya Kong Fu Tse dengan membunuh sarjana dan membakar
buku-buku ajarannya. Melarang berdirinya sekolah dan perpusatakaan. Hal ini
dilakukan karena membahayakan kedudukan kaisar dan rakyat mau membangun
tembok tersebut.
Berikut gambar tembok yang dibangun sepanjang 21.000 untuk menghalau
serangan Bangsa Mongol dan menjaga kekuasaan Dinasti di Cina
o Memperbaharui dan memberlakukan satu Undang-Undang di seluruh Cina. Dalam
hal ini berarti Dinasti Chin melaksanakan satu-satunya Dinasti yang melaksanakan
sistem pemerintahan Unitarisme (Kaisar berkuasa secara mutlak dan tidak dapat
dibantah aturannya).
o Membakukan sistem ukuran dan tulisan.
o Menyamakan penggunaaan mata uang koin di seluruh Cina.
Dinasti Chin akhirnya runtuh karena pemberontakan petani yang dipimpin Liu Pang yang
berasal dari Suku Han. Hal ini tidak lain karena andil wajib militer sehingga banyak
petani yang memiliki keahlian militer sehingga bisa melaksanakan pemberontakan
militer.

4. Han
Kaisar pertamanya adalah Liu Pang. Liu Pang sangat dicintai rakyat karena berbagai
kebijakannya, seperti :
o Menghidupkan kembali ajaran Kong Fu tse dan menjadikan ajaran filsafat ini sebagai
bahan ujian seleksi pegawai Negara.
o Sistem Unitarisme dan pajak dihapuskan.
o Pembangunan saluran irigasi bagi pertanian.
Dinasti Han mencapai masa kejayaan pada masa kaisar Han Wu Ti dimana Ia melakukan
ekspansi dan mencapai imperium terluas. Daerah yang dikuasai adalah Korea dan
wilayah Mancuria (Cina selatan). Pada masa dinasti ini perdagangan semakin maju
dengan adanya barang dagangan utama yaitu Kain sutera. Hal inilah yang memunculkan
jalur perdagangan sutera yang menghubungkan perdagangan Cina, India, Asia Barat
(Arab), termasuk Eropa dengan pasar terkenalnya di Kota Konstantinopel.
Dengan adanya jalur perdagangan ini terjadi transfer budaya ke seluruh wilayah yang
dilewati jalur perdagangan ini. Bahkan pada masa dinasti ini agama Budha masuk dibawa
oleh pedagang India dan menjadikan agama Budha sebagai agama terbesar di Cina dan
hidup berdampingan dengan ajaran Kong Fu Tse, Lao Tse dan Meng Tse yang sudah
menjadi bagian kehidupan masyarakat Cina sejak dahulu.
Dinasti Han runtuh karena diserang oleh bangsa Mongol. Cina akhirnya dikuasai
Mongol, sampai akhirnya suku T’ang berhasil mempersatukan cina dan menyingkirkan
Mongol. Pada masa dinasti Tang agama Islam masuk ke Cina dan muncul perkampungan
Islam di Cina, salah satu tokoh yang terkenal adalah Laksamana Cheng Ho yang sampai
juga ke Indonesia.

C. kebudayaan
Cina kuno telah mengalami masa kebudayaan tinggi dimana terlihat dari peninggalannya,
seperti :
1. Ajaran Filsafat Cina
 Lao Tse
Ajaran Tao berpandangan bahwa setiap orang tidak boleh melawan alam, tetapi
harus sepenuhnya percaya pada alam, dan bekerja memanfaatkan alam dengan
sebaik-baiknya. Manusia harus meyakini bahwa hidup berdampingan dengan
alam akan memberikan dampak positif bagi kehidupan mereka
 Kong Fu Tse
Prinsip Konfusius memiliki dasar dalam tradisi China umum dan keyakinan . Dia
memperjuangkan loyalitas yang kuat keluarga , pemujaan leluhur , menghormati
orang tua oleh anak-anak mereka dan suami dengan istri-istri mereka . Ia juga
merekomendasikan keluarga sebagai dasar bagi pemerintah yang ideal.

 Meng Tse
kekuasaan seorang raja berasal dari langit tapi seorang raja yang mengabaikan
kesejahteraan rakyat akan kehilangan “mandat dari langit” dan akan sepantasnya
akan ditumbangkan. Dia mengatakan bahwa rakyat punya hak untuk
memberontak melawan penguasa yang tidak adil.

2. Kertas
Pada awalnya Piktogram ditulis di tempurung kura-kura, tetapi dikarenakan habitat kura-
kura yang terbatas maka masyarakat Cina harus berpikir untuk mencari penggantinya.
Muncul Kertas dengan bahan yang kasar dibuat pertama kali pada zaman Dinasti Han
Barat tapi terlalu sulit dipergunakan untuk menulis dengan tinta di atasnya, sehingga pada
akhirnya tidak terlalu banyak dipergunakan. Kertas dengan bahan yang lebih halus
kemudian dibuat dari bahan kain, rami, dan kulit kayu (selulosa) pada era Dinasti Han
Timur oleh Cai Lun, seorang pelayan pria istana (kasim). Kertas dari bahan kulit kayu ini
adalah yang masih kita gunakan hingga saat ini.
3. Alat pendeteksi gempa
Alat deteksi gempa yang kita gunakan pada zaman modern sekarang ini memang baru
diciptakan pada pertengahan abad ke-19 SM. Namun, tahukah kalian? Jauh sebelum itu,
tepatnya pada zaman Dinasti Han, seismograf sederhana telah dibuat oleh Zhang Heng,
seorang ahli astronomi dan matematika yang merupakan pegawai kerajaan.
4. Swipoa
Alat ini dibuat untuk mendukung perdagangan dan juga menghitung jumlah pegawai
Negara. Alat ini mulai digunakan sejak 300 SM
5. Layang-layang
Diciptakan pertama kali pada tahun ke-5 Sebelum Masehi (SM) oleh Lu Ban, yang
merupakan seorang insinyur, ahli filosofi, dan perajin kesenian. Awalnya, layang-layang
digunakan sebagai alat pengirim sinyal saat Nanjing (sekarang Ibu Kota Provinsi Jiangsu)
hendak diserang oleh Jenderal Hou Jing. Namun akhirnya, layang-layang juga dijadikan
sebagai permainan.

Anda mungkin juga menyukai