Anda di halaman 1dari 3

PERADABAN LEMBAH SUNGAI

KUNING
LETAK PERADABAN
Sungai Kuning atau Hwang-Ho bersumber di daerah Pegunungan Kwen Lun di Tibet.
Setelah melalui daerah Pegunungan Cina Utara, sungai panjang yang membawa lumpur
kuning itu membentuk dataran rendah Cina dan bermuara di Teluk Tsii-Li di Laut Kuning.
Sedangkan di dataran tinggi sebelah selatan mengalir Sungai Yang Tse Kiang yang berhulu di
Pegunungan Kwen Lun (Tibet ) dan bermuara di Laut Cina Timur. Sungai yang telah
disebutkan merupakan cikal bakal tumbuhnya peradaban di Cina, namun walau demikian
kebudayaan yang timbul ditemukan berada di Lembah Sungai Hwang Ho.

TAHUN PERIODE PERADABAN


Peradaban ini dimulai sekitar tahun 3000 SM dan merupakan peradaban tertua di Cina.
Peradaban ini berakhir pada tahun 1279 M yang ditandai dengan sadarnya masyarakat China
untuk melakukan Revolusi.

WILAYAH KEKUASAAN PERADABAN


Pada mulanya wilayah kekuasaan Negeri Cina kuno hanya disekitar lembah Sungai
Hwangho tetapi kemudian meluas ke selatan di Lembah Sungai Yang Tse Kiang. Pemerintah
di selatan berpusat di Nanking, sedangkan di utara bepusat di Beijing (Peking).

CIRI-CIRI PERADABAN
Masyarakatnya menganut kepercayaan polytheisme. Maksudnya mereka punya 2
Tuhan.
Masyarakatnya sudah mengenal tulisan.
Masyakatnya sudah mengenal ilmu astronomi, ilmu hitung, dan membuat kapal.
Masyarakatnya sudah mengenal sistem pertanian dan peternakan.
Masyakatnya memiliki ide seni yang tinggi.
Masyarakatnya mampu membangun bangunan raksasa.
Sistem pemerintahannya berupa dinasti (kekaisaran).

PEMERINTAHAN PERADABAN
Dalam perjalan sejarahnya, ada dua macam sistem pemerintahan yang pernah dianut dalam
kehidupan kenegaraan Cina kuno, yaitu:

Sistem Pemerintahan Feodal,


Dalam masa pemerintahan ini, kaisar tidak menangani langsung urusan
kenegaraan. Kondisi ini berlatar belakang bahwa kedudukan kaisar bersifat sakral. Kaisar
dihormati sebagai utusan atau bahkan anak dewa langit, sehingga tidak layak mengurusi
politik praktis.
Sistem Pemerintahan Unitaris,
Kaisar berkuasa mutlak dalam memerintah. Kekuasaan negara berpusat di tangan kaisar,
sehingga kaisar campur tangan dalam segala urusan politik praktis.

EKONOMI PERADABAN

Pada masa Dinasti Shang, mata pencaharian penduduk Cina Kuno sebagai petani. Para petani
saat itu sudah menggunakan bajak untuk mengolah tanah. Selain itu, ada juga yang beternak,
berburu dan menangkap ikan. Pada masa Dinasti Chou, kehidupan masyarakat semakin
berkembang. Ada yang menjadi pedagang, penenun, pengrajin, penebang kayu dan buruh.
Pada masa Dinasti Chin, mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan penenun.

SOSIAL PERADABAN
Kehidupan Sosial
Dalam kehidupan sosial masyarakat Cina Kuno diatur dalam aturan feodalisme. Kelompok
bangsawan berkuasa atas rakyat. Rakyat wajib membayar upeti/pajak kepada bangsawan.
Masyarakat Cina Kuno menghormati beberapa kekuatan gaib. Penghormatan itu ditujukan
kepada:
1. Dewa Langit (Syangit) sebagai dewa tertinggi.
2. Kekuatan alam.
3. Arwah leluhur.
Sedangkan sistem pemerintahan yang lazim digunakan di Cina ketika itu adalah sistem
dinasti. Sistem ini menganut pergantian kekuasaan secara turun-temurun. Dinasti-dinasti
yang pernah berkuasa di Cina adalah:
1. Dinasti Shang
2. Dinasti Chou
3. Dinasti Chin
4. Dinasti Han
5. Dinasti Tang
6. Dinasti Shung

PENGETAHUAN PERADABAN
Masyarakat Tiongkok kuno memiliki banyak ahli astronomi (ilmu perbintangan) yang dapat
membantu masyarakat dalam pembuatan sistem penanggalan. Berkembangan ilmu astronomi
merupakan dasar dari berbagai aktivitas kehidupan bangsa Cina karena sistem pertanian,
pelayaran, dan usaha lainnya memerlukan informasi tentang pergantian dan perputaran
musim.

PENINGGALAN PERADABAN
Hasil-hasil peninggalan peradaban masyarakat lembah sungai kuning (Hoang Ho) yang
terkenal, sebagai berikut:
Seni Bangunan
Salah satu peninggalan bangunan yang termasuk bagian dari tujuh keajaiban dunia adalah
tembok besar. Tembok besar ini dibangun sejak masa pemerintahan dinasti Chin untuk
membendung masuknya bangsa pengembara dari utara misalnya, Suku Hsiung Nu ke daratan
Cina. Pembangunan tembok tersebut di lanjutkan oleh dinasti-dinasti berikutnya sampai
dinasti Ming 1364-1644. Sehingga panjangnya semula 2.250 Km lalu mencapai 7000 Km,
tinggi tembok Cina adalah 16 meter dan lebar 8 meter. Pada jarak tertentu didirikan benteng
pertahanan yang dijaga ketat oleh prajurit. Kini tembok tersebut masih kokoh berdiri dan
dijadikan andalan komoditi pariwisata Cina yang mendatangkan banyak devisa. Selain
tembok Cina, bangunan lainnya yang terkenal adalah istana kaisar yang megah serta kuil
misalnya kuil dewa di Beijing.

Keramik
Keramik merupakan salah satu peninggalan budaya bangsa Cina yang bermutu tinggi.
Keramik yang berglasur (diberi lapisan keras yang berkilap) serta porselin Cina yang indah
dibuat dengan teknik yang tinggi. Mangkuk, cawan, dan piring-piring keramik Cina dikenal
di Eropa juga di Indonesia. Tiap-tiap dinasti di Cina meninggalkan jenis keramiknya masingmasing.
Penemuan Kertas dan Alat Cetak
Pada jaman dinasti Han, bangsa Cina telah menemukan kertas sekitar tahun 150 M, serta
tinta, sehingga dikenal adanya istilah tinta Cina. Bangsa Cina juga menemukan tik gerak
(movable type) yaitu blok-blok kayu dengan huruf-huruf yang dicungkil ke luar. Dengan
penemuan kertas dan alat cetak tersebut memungkinkan adanya penerbitan buku-buku dalam
jumlah yang besar dan dengan harga murah. Bangsa Cina termasuk bangsa yang sangat
memperhatikan tulisan. Penemuan kertas dan alat cetak juga membantu penyebaran karya
sastra di Cina. Para pujangga Cina yang terkenal antara lain :
Szema Tzien yang hidup pada masa dinasti Han. Ia menulis buku sejarah berjudul Shi Ji yang meliputi jaman purba sampai masa pemerintahan Han Wuti.
Li Tai Po, seorang penyair yang hidup pada jaman dinasti Tang.

KEBUDAYAAN PERADABAN
Masyarakat Tiongkok kuno telah mengenal tulisan sejak 1500 SM yang ditulis pada kulit
penyu atau bambu, huruf Cina yang dibuat sangat sederhana yaitu satu lambang untuk satu
pengertian. Seiring berkembangnya seni sastra di Cina ditemukanlah kertas. Kebudayaan
Cina yang muncul dan berkembang di lembah Sungai Kuning adalah seni lukis, keramik,
kuil, dan istana. Hasil kebudayaan Cina yang sangat terkenal hingga saat ini adalah Tembok
Besar Cina yang dibangun pada masa Dinasti Qin untuk menangkal serangan dari musuh di
bagian utara Cina dengan panjang 7000 km.

KEPERCAYAAN PERADABAN
Mereka menganut politeisme atau percaya pada dua tuhan :
Taoisme
Kepercayaan akan bermacam-macam dewa. Paham ini dikembangkan oleh banyak tokoh,
salah satunya Laotse.
Agama Budha
Agama Budha dibawa ke China pada zaman dinasti Liangoleh Bodhidarma. Agama
Budha berkembang sangat pesat pada masa pemerintahan dinasti Tang hal ini
disebabkan karena kebanyakan kaisar dinasti Tang sangat menyukaia gama Budha.

AKHIR PERADABAN
Akhir peradaban ini saat diperintah oleh Dinasti Sung. Pada tahun 1279, serangan
pasukan Mongol memaksa keluarga kerajaan untuk melarikan diri ke laut, namun akhirnya
Mongol berhasil mengepung mereka kembali. Ketika melihat tidak ada harapan lagi, salah
seorang menteri yang setia pada Dinasti Song bernama Lo Shiufa, memeluk Bingdi dan
bersama-sama menceburkan diri ke laut. Peristiwa ini menandai berakhirnya Dinasti Song
dan Peradaban Lembah Sungai Kuning.

Anda mungkin juga menyukai