Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

PERAWATAN TALI PUSAT PADA BAYI BARU LAHIR

Sasaran : Ibu post partum dan post SC di ruang Rawat Inap


Tempat : RSIA AMANAH PROBOLINGGO
Waktu : 28 Agustus 2016

A. Tujuan :
1. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan, diharapkan ibu dan keluarga mampu
memahami perawatan tali pusat pada bayi baru lahir.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan penyuluhan kesehatan diharapkan ibu dan keluarga mampu:
Mendeskripsikan pengertian perawatan tali pusat
Menjelaskan tujuan perawatan tali pusat sesuai dengan materi yang
disampaikan
Memperagakan perawatan tali pusat sesuai dengan yang telah
didemonstrasikan dengan benar.

B. Sasaran
Ibu post partum dan post SC

C. Metode
Ceramah + demonstrasi, tanya jawab, diskusi

D. Media
Alat Peraga, Leaflet

E. Materi :
1. Pengertian perawatan tali pusat
2. Tujuan perawatan tali pusat
3. Lama Waktu Terlepasnya Tali Pusat
4. Cara perawatan tali pusat
F. Kegiatan Penyuluhan
Tahap Estimasi Kegiatan penyuluhan Kegiatan sasaran Metode Media

waktu
Pembukaan 5 menit Mengucapkan salam Menjawab salam Ceramah Microphone
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan penyuluhan

Kegiatan inti 15 menit Menjelaskan materi tentang : Mendengarkan Ceramah, Microphone


Memperhatikan Alat peraga
Pengertian perawatan tali pusat
Tujan perawatan tali pusat
Lama Waktu Terlepasnya Tali
Pusat
Cara perawatan tali pusat +
peragaan perawatan tali pusat
Penutup 10 menit Memberikan umpan balik (cara Memberikan Ceramah, Tanya jawab Microphone
Leaflet
merespon) materi yang diberikan umpan balik dan
Mendiskusikan materi yang
berdiskusi dengan
dianggap belum jelas oleh sasaran
pemateri
Kesimpulan
Menutup acara dengan mengucap
salam
G. Pembagian Kerja Anggota
Moderator : Diah, Amd. Kep
Pemateri : Riski Dwi Purnama Sari, Amd. Keb

H. Evaluasi
Evaluasi struktur :
Adanya materi perawatan tali pusat, alat peraga, liflet.
Adanya peralatan microphone.
Evaluasi proses :
Ibu/perserta kooperatif saat dilakukan pemberian materi
Proses penyuluhan berjalan dengan lancar
Evaluasi output :
75 % sasaran mampu memahami materi perawatan tali pusat.
75% sasaran mampu memperagakan perawatan tali pusat.

MATERI PENYULUHAN
PERAWATAN TALI PUSAT PADA BANYI BARU LAHIR

1. Pengertian
Perawatan tali pusat adalah melakukan pengobatan dan pengikatan tali pusat
yang menyebabkan pemisahan fisik ibu dengan bayi, dan kemudian tali pusat dirawat
dalam keadaan bersih dan terhindar dari infeksi tali pusat. Perawatan tali pusat yang
baik dan benar akan menimbulkan dampak positif yaitu tali pusat akan puput pada
hari ke-5 sampai hari ke-7 tanpa ada komplikasi, sedangkan dampak negatif dari
perawatan tali pusat yang tidak benar adalah bayi akan mengalami penyakit Tetanus
Neonaturum dan dapat mengakibatkan kematian ( Depkes, 2007)

2. Tujuan Perawatan Tali Pusat


Tujuan perawatan tali pusat adalah untuk mencegah terjadinya penyakit
tetanus pada bayi baru lahir penyakit ini disebabkan karena masuknya spora kuman
tetanus kedalam tubuh melalui tali pusat, baik dari alat yang tidak steril, pemakaian
obat-obatan, bubuk atau daun-daunan yang ditaburkan ke tali pusat sehingga dapat
mengakibatkan infeksi (Depkes RI, 2005).

3. Lama Waktu Terlepasnya Tali Pusat


Tali pusat orok berwarna kebiru-biruan dan panjang sekitar 2,5 5 cm segera
setelah dipotong. Penjepit tali pusat digunakan untuk menghentikan perdarahan.
Penjepit tali pusat ini dibuang ketika tali pusat sudah kering, biasanya sebelum ke
luar dari rumah sakit atau dalam waktu dua puluh empat jam hingga empat puluh
delapan jam setelah lahir. Sisa tali pusat yang masih menempel di perut bayi
(umbilical stump), akan mengering dan biasanya akan terlepas sendiri dalam waktu
1-3 minggu, meskipun ada juga yang baru lepas setelah 4 minggu.
Tali pusat sebaiknya dibiarkan lepas dengan sendirinya. Jangan memegang-
megang atau bahkan menariknya. Bila tali pusat belum juga puput setelah 4 minggu,
atau adanya tanda-tanda infeksi, seperti; pangkal tali pusat dan daerah sekitarnya
berwarna merah, keluar cairan yang berbau, ada darah yang keluar terus- menerus,
bayi demam tanpa sebab yang jelas maka kondisi tersebut menandakan munculnya
penyulit pada neonatus yang disebabkan oleh tali pusat.

Faktor-Faktor Yang mempengaruhi Lamanya Lepasnya Tali Pusat. Lepasnya tali


pusat dipengaruhi oleh beberapa hal diantaranya adalah :
1. Timbulnya infeksi pada tali pusat, disebabkan karena tindakan atau perawatan
yang tidak memenuhi syarat kebersihan, misalnya pemotongan tali pusat dengan
bambu/ gunting yang tidak steril, atau setelah dipotong tali pusat dibubuhi abu,
tanah, minyak, daun-daunan, kopi dan sebagainya.
2. Cara perawatan tali pusat, penelitian menunjukkan bahwa tali pusat yang
dibersihkan dengan air dan sabun cenderung lebih cepat puput (lepas) daripada tali
pusat yang dibersihkan dengan alkohol.
3. Kelembaban tali pusat, tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun,
karena akan membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali
pusat, juga menimbulkan resiko infeksi.
4. Kondisi sanitasi lingkungan sekitar neonatus, Spora C. tetani yang masuk melalui
luka tali pusat, karena tindakan atau perawatan yang tidak memenuhi syarat
kebersihan.

4. Cara Perawatan Tali Pusat


1. Pastikan tali pusat dan area sekelilingnya selalu bersih dan kering.
2. Cuci tangan dengan menggunakan air bersih dan sabun sebelum membersihkan
tali pusat.
3. Selama belum tali pusatnya puput, sebaiknya bayi tidak dimandikan dengan cara
dicelupkan ke dalam air. Cukup dilap saja dengan air hangat. Alasannya, untuk
menjaga tali pusat tetap kering. Bagian yang harus selalu dibersihkan adalah
pangkal tali pusat, bukan atasnya. Untuk membersihkan pangkal ini, Anda harus
sedikit mengangkat (bukan menarik) tali pusat. Bersihkan pangkal tali pusat
dengan kassa/ kapa steril yang dibasahi dengan air steril/ air matang, kemudian
keringkan.
Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya dua kali dalam sehari.
4. Tali pusat juga tidak boleh ditutup rapat dengan apapun, karena akan
membuatnya menjadi lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga
menimbulkan resiko infeksi. Kalaupun terpaksa ditutup tutup atau ikat dengan
longgar pada bagian atas tali pusat dengan kain kasa steril. Pastikan bagian
pangkal tali pusat dapat terkena udara dengan leluasa.
5. Orangtua dapat menghubungi dokter bila tali pusat belum juga puput setelah 4
minggu, atau bila terlihat adanya tanda-tanda infeksi, seperti; pangkal tali pusat
dan daerah sekitarnya berwarna merah, keluar cairan yang berbau, ada darah
yang keluar terus- menerus, dan/atau bayi demam tanpa sebab yang jelas.
Setelah tali pusat lepas, terkadang pusar bayi terlihat menonjol (bodong). Dalam
budaya kita ada anjuran untuk menempelkan uang logam (binggel) di atas pusar
bayi setelah tali pusatnya puput. Tujuannya agar pusar anak tidak menonjol
(bodong). Padahal tanpa diberi pemberat pun (uang logam), lama-lama tonjolan
terebut akan menghilang. Dan sesungguhnya, pusar bodong atau tidak lebih
dipengaruhi oleh faktor genetik (EG)

DAFTAR PUSTAKA

BoBak, Irene M.2000 . Perawatan Maternitas dan Ginekologi.


Bandung : Yayasan Ikatan Alumni Pendidikan Keperawatan Pelajaran.
Cunningham, dkk.1995. Obstetri Cuilliams. Jakarta : EGC
Farrer, Helen.1999. Perawatan Maternitas. Jakarta : EGC

Anda mungkin juga menyukai