o Aliran Zen (+- 1200) : tokohnya ada Dogen. Peninggalannya ada Kuil Zen, Eiheiji
Temple, Fukui- Rinzai,
o Aliran Amida atau Tanah Suci (950) : ajaran keselamatan.
o Aliran Nichiren Soshu (1222-1282) : Pendirinya Nichiren Sozu Daishanin. Tidak
menyembah arca Buddha tapi meletakan kertas mantra.
o Yosidha Shinto (abad ke 14) : Buddha + Konfusianisme
o Aliran Neo Konfusis (1608- abad ke 19) : Kel. Banzon dan Kel. Ogyu Sorai
o Aliran Mito (1628-1700) : dipelopori oleh Tokugawa Mitsukuni. Lahirnya kitab
Nihangi dan tujuan aliran ini adalah perhatian terhadap sejarah budaya dan agama
asli
Pada sosial budayanya, terbagi menjadi keluarga penguasa dan juga keluarga rakyat
biasa. Keluarga penguasa memiliki tingkatan seperti Tenno & Kuge, Buke, Daimyo, dan
Samurai/ Bushi. Sedangkan keluarga rakyat biasa diantaranya ada petani, pekerja/
pengrajin, dan pedagang.
Sedangkan pada ruang interior terdapat Genkan (korisor tempat penghuni rumah atau
tamu masuk dan melepas sandal mereka), Washiki (toilet tradidional Jepang dengan kloset
jongkok/ porselen), Washitsu (ruang serba guna untuk berbagai keperluan), Daidokoro (jenis
dapur : ada yang digantung dan yang memakai tungku), Takonoma (ruangan yang digunakan
untuk melakukan persembahan kepada dewa-dewa), serta Roka (lorong di pinggir rumah
dengan lantai kayu).
Minka. Kofun
Daftar Pustaka
Herlina, Sandra (2011) Suatu Telaah Budaya : Agama dalam Kehidupan Orang Jepang.
Jurnal Vo. 1, No. 2