Anda di halaman 1dari 10

Makalah

Sejarah Historiografi Jepang


Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah “Historiografi”

Dosen Pengampu : Darsono, M.Pd

Disusun Oleh :

Erika Amanda Salsabila Putri

NPM : 21144400019

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA

2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Mahakuasa karena telah memberikan kesempatan
pada penulis untuk menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah
penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Sejarah Historiografi Jepang.

Makalah Sejarah Historiografi Jepang disusun guna memenuhi tugas Dosen


pada mata kuliah Historiografi di Universitas PGRI Yogyakarta. Selain itu, penulis
juga berharap agar makalah ini dapat menambah wawasan bagi pembaca tentang
materi Sejarah Historiografi Jepang.

Penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak Darsono,


M.Pd selaku dosen mata kuliah Historiografi, karena tugas yang telah diberikan ini
dapat menambah pengetahuan dan wawasan terkait bidang yang ditekuni penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang telah membantu
proses penyusunan makalah ini.

Penulis menyadari makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan penulis terima demi kesempurnaan
makalah ini.

Yogyakarta, 18 Mei 2023

Penulis,

Kelompok 3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ..........................................................

KATA PENGANTAR ........................................................

DAFTAR ISI........................................................................

BAB 1 PENDAHULUAN

a) Latar Belakang ...........................................................


b) Rumusan Masalah ......................................................
c) Tujuan.........................................................................

BAB 2 PEMBAHASAN

a) Masa Kuno..................................................................
b) Masa Tradisional Jepang(Masa Pertengahan)............
c) Masa Modern Awal....................................................
d) Masa............................................................................

BAB 3 PENUTUP

a) Kesimpulan ................................................................
b) Saran ..........................................................................

DAFTAR PUSTAKA .........................................................


BAB I

PENDAHULUAN

a) Latar Belakang
b) Rumusan Masalah
c) Tujuan
Tujuan dalam penulisan makalah ini adalah untuk menambah pengetahuan
tentang Pengembangan Seni Batik Sebagai Sarana Memperkuat Budaya Nasional
dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sejarah Kebudayaan Indonesia, serta
diharapkan bermanfaat bagi kita semua yang membaca makalah ini.
BAB II

PEMBAHASAN

a) Masa Kuno
Kojiki (720) adalah catatan mengenai masalah-masalah kuno. Kojiki
menceritakan masalah rakyat jepang dari zaman dewa-dewa melalui
berdirinya kekuasaan Yamato sampai berakhirnya pemerintahan Ratu Suiko
tahun 623. Keluarga kekhaisaran mengajukan haknya untuk berkuasa karena
keturunan langsung dari Amaterasu, Dewa Matahari.
Nihon Shoki (720) atau Babad Jepang. Nihon Shoki ditulis dalam
bahasa Cina dan didasarkan pada model-model Cina. Nihon Shoki mencatat
660 SM sebagai kenaikan tahta Jimmu (Kaisar Pertama), suatu yang
meragukan sejarah modern. Nihon Shoki dengan lima sejarah resmi
berikutnya yang mencatat tentang kejadian istana kekaisaran sampai tahun 887
dikenal sebagai Rukkokushi (Enam Sejarah Nasional).
Menjelang abad ke-10, pengumpulan sejarah resmi telah memberikan
jalan pada penulisan-penulisan sejarah partikelir. Monogatori (hikayat-
hikayat) dan Kagami (cermin-cermin) merupakan suatu gaya sejarah seperti
“Cerita Tentang Genji” (Geji Monohgatori) yang ditulis dalam bahasa Jepang,
bukan Cina, merupakan suatu hasil yang menonjol dari masyarakat aristocrat
istana Heian sebagai karya kepunjanggaan. Sejarah-sejarah baru itu
menggabungkan keakraban penulis dengan kecepatan penulisan. Karya
terkenal lainnya adalah Okagami (Cermin Besar) yang merangkai suatu
perpaduan sejarah Jepang sampai abad ke-11, yang menceritakan tentang
keluarga Fujiwara yang kemudian menguasai istana.
Pada Joodai Bungaku terdapat suatu masa yang sangat panjang sekali,
dimana mengandalkan media dari mulut ke mulut (Kooshoo Bungaku). Ciri
khas dari Joodai dimana pada Joodai Bungaku terdapat suatu masa yang
sangat panjang sekali, yaitu dengan mengandalkan media dari mulut ke mulut
(Kooshoo Bungaku).
Ciri khas dari Joodai Bungaku ialah:
 Sebagian besar diisi oleh Kooshoo Bungaku yang berpangkal pada
rakyat.
 Selebihnya diisi oleh kepopuleran lirik individual yang masih segar
karena baru saja lahir dan indah karena sudah memiliki kesempurnaan.
Sedangkan ciri dari Kooshoo Bungaku ialah:
 Shinwa (mitologi)
 Densetsu (legenda)
 Setsuwa (dongeng)

b) Masa Pertengahan
Seperti negara-negara lain di Jepang juga mengalami bentuk penulisan sejarah
tradisional. Berikut adalah historiografi tradisional di Jepang :
1. Kojiki (720) adalah catatan mengenai masalah-masalah kuno. Kojiki
menceritakan masalah rakyat jepang dari zaman dewa-dewa melalui
berdirinya kekuasaan Yamato sampai berakhirnya pemerintahan Ratu
Suiko tahun 623. keluarga kekhaisaran mengajukan haknya untuk
berkuasa karena keturunan langsung dari Amaterasu, Dewa Matahari.
2. Nihon Shoki (720) atau Babad Jepang. Nihon Shoki ditulis dalam
bahasa Cina dan didasarkan pada model-model Cina. Nihon Shoki
mencatat 660 SM sebagai kenaikan tahta Jimmu (Kaisar Pertama),
suatu yang meragukan sejkarah modern. Nihon Shoki dengan lima
sejarah resmi berikutnya yang mencatat tentang kejadian istana
kekaisaran sampai tahun 887 dikenal sebagai Rukkokushi (Enam
Sejarah Nasional).
3. Pada abad ke-10 muncul penulisan sejarah partikelir seperti
monogatori (hikayat) dan kagami (cermin-cermin) yang merupakan
contoh gaya sejarah, seperti cerita tentang genji yang ditulis dalam
bahasa Jepang, Ogama (Cermin Besar) merupakan karya terkenal yang
memadukan antara sejarah Jepang abad 11 dengan bangkitnya sejarah
keluarga Fujiwara yang kemudian menguasai istana.
Historiografi tradisional Jepang dapat dikategorikan menjadi tiga, historiografi
itu antara lain adalah:
1) Zaman Pertengahan
Menjelang abad ke-12 karya-karya sejarah Jepang banyak dipengaruhi
oleh konsep-konsep karma dan keselamatan dari Budhis. Sejarah
kepahlawanan yang paling terkenal adalah mengenai perang antara
Minomoto dan Taira (Heike Monogatori), ditulis dan dibacakan
terutama untuk pesan pendidikan. Penulisan sejarah pada umumnya
dilakukan oleh para pendeta yang percaya pada uraian-uraian Budhis
mengenai naik turunya peruntungan bagi keluarga dan perorangan.
Tahun 1222-1282 Nichiren mengemukakan bahwa Jepang adalah
negara yang dikodratkan untuk menyempurnakan kepercayaan Budhis.
Gukhanso (bunga rampai dari pandangan-pandangan yang kurang
mengerti) oleh pendeta Fujiwara Jien (1155-1225) yang menganjurkan
konsep kepemimpinan konfusius untuk perilaku nasehat kaisar. Jinno
Shotaki (catatan asal-usul yang benar dari kaisar-kaisar kedewaan) oleh
Jendral Kitabakke Chikafusa (1291-1354), yang ditulis untuk
memberitahukan bahwa ia lahir dari cabang keluarga kaisar.
2) Zaman Tokugawa
Masa Tokugawa (1600-1868) terjadi masa kebesaran penulisan sejarah
Jepang sebelum zaman modern. Muncul perhatian baru mengenai studi
kojiki yang memusatkan perhatian kembali pada kekaisaran. Hal ini
menimbulkan unsur kebangsaan yang hidup terus dalam masyarakat
Jepang. Daftar kumpulan sejarah yang terpenting adalah Tokugawa
Jikki (Sejarah yang benar mengenai keluarga Tokugawa) yang dibuat
tahun 1809 dan 1849 Honcho Tsugan (Cermin besar mengenai Jepang)
yang selesai dibuat pada 1670 oleh keluarga Hayosi yang dibuat untuk
meligitimasi kekuasaan Tokugawa. Dai Nihon Shi (Sejarah Jepang)
disusun dibawah lindungan cabang Mito dari keluarga Tokugawa.
Hokuseki (1657-1725) yang menulis tentang Dokushi Yoron
(Komentar Sejarah Jepang) yang berisi tentang sistem periodisasi yang
didasarkan atas perubahan-perubahan kekuasaan politik Koshi tsu
(survei sejarah kuno). Rai Sanyo (1780-1830) menulis Nihon gaishi
(Sejarah jepang tidak Resmi) yang melanjutkan tradisi cerita sejarah
yang berpusat pada kaisar Kitabatake. Honawa Hokiichi (1746-1821)
dan anaknya yang menulis Gunshu Ruiju (teks yang diklasifikasikan)
yang merupakan perbandingan teks-teks sejarah.
3) Zaman Meiji
Masa ini adalah masa peralihan dari historiografi tradisional ke
historiografi modern. Karya yang penting pada masa ini adalah Koji-
ruien (ensiklopedia hal-hal kuno) yang disusun oleh Kementerian
Urusan Kuil-kuil (1879-1913). Terjadi dua arus historiografi pada masa
ini, yakni: resmi (mencoba mempertahankan nasionalisme Jepang) dan
Swasta yang lebih bersifat internasional yang banyak mengambil
konsep-konsep Barat (Bummei ron no gairyaku dan Nihon kaika
Shosi). Ludwig Reiss (1861-1928) dari Jerman yang diundang ke
Tokyo untuk mendirikan jurusan sejarah di Universitas tokyo. Tahun
1895 Universitas Tokyo menyusun Dai Nippon Shiryo.

c) Masa Modern Awal


Zaman permulaan historiografi modern ditandai oleh hasil yang nyata menurut
empat garis besar sebagai berikut:
1) Kesempurnaan dari suatu metodologi sejarah modern.
2) Penulisan studi-studi monografi secara khusus mengenai pranata-
pranata dan aspek-aspek yang khas dari peradaban Jepang.
3) Persiapan survei-survei sejarah secara umum.
4) Penerbitan buku-buku referensi dan bahan-bahan sumber.
Banyak karya yang dihasilkan pada masa ini, misalnya: Kokushi No Kenkyu
(1908), Nihon Bunkahi (1922), Sogo Nihon Shi Takei (1926), Nishida
Naojiro, Tuda Sokichi, Honyo Eijiro, Ono Takeo dan Tsuchiya Takao. Selain
itu juga muncul perhimpunan perhimpunan sejarah seperti :
 Shigakhai (Masyarakat Sejarah Jepang)
 Keizaishi Kenkyukai (Masyarakat untuk Studi Sejarah Ekonomi)
 Shakai Keizaishi Gakkai (Masyarakat Sejarah Sosial dan Ekonomi)
 Reikishigaku Kenkyukai (Masyarakat Ilmu Pengatahuan Sejarah)
Tahun 1930 Jepang mengadakan ekspansi ke daratand an melancrkan perang
pasifik. Hal ini menyebabkan adanya perpecahan di kalangan sejarawan:
1) Sejarawan Marxis:
 Menulis kembali perkembangan nasional Jepang
 Kritik Kapitalis dan imperialis
Muncul buku Nihon Shihonshugi Shi Kaza tahun 1932 (Esai mengenai
sejarah perkembangan kapitalise di Jepang).
2) Sejarah Nasionalis: sejarah utnuk propaganda, tentang keunggulan-
keunggulan tanpa banding dan mitos-mitos.
d) Masa ...
BAB III

PENUTUP

a) Kesimpulan
....
b) Saran
Penulis tidak dapat menyatakan bahwa Makalah ini sudah sempurna. Makalah
ini masih banyak kekurangan dan membutuhkan perbaikan untuk
menyempurnakan Makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik sangat
dibutuhkan demi tercapainya kesempurnaan Makalah ini.

Anda mungkin juga menyukai