Anda di halaman 1dari 46

MAKALAH

BAHASA JEPANG

SMA LABSCHOOL UNTAD PALU


TAHUN PELAJARAN 2017/2018

NAMA : KELAS :
Rint Mandalling XI IPA I
Kata Pengantar

Puja dan puji syukur saya patutkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang
memberikan banyak hikmat, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini untuk
memenuhi remedial Ulangan Bahasa Jepang
Makalah ini telah saya selesaikan dengan maksimal berkat usaha dan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, saya sampaikan banyak terima kasih kepada segenap
pihak yang telah berkontribusi secara maksimal dalam penyelesaian makalah ini.

Diluar itu, penulis sebagai manusia biasa menyadari sepenuhnya bahwa masih
banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, baik dari segi tata bahasa, susunan
kalimat maupun isi. Oleh sebab itu dengan segala kerendahan hati,saya selaku penyusun
menerima segala kritik dan saran yang membangun dari pembaca.

Demikian yang bisa kami sampaikan, semoga makalah ini dapat menambah ilmu
pengetahuan dan memberikan manfaat.

Palu, 3 Juni 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

Sejarah

Prasejarah

Penelitian arkeologi menunjukkan bahwa Jepang telah dihuni manusia


purba setidaknya 600.000 tahun yang lalu, pada masa Paleolitik Bawah. Setelah
beberapa zaman es yang terjadi pada masa jutaan tahun yang lalu, Jepang beberapa kali
terhubung dengan daratan Asia melalui jembatan darat (dengan Sakhalin di utara, dan
kemungkinan Kyushu di selatan), sehingga memungkinkan perpindahan manusia, hewan,
dan tanaman ke kepulauan Jepang dari wilayah yang kini merupakan Republik Rakyat
Tiongkok dan Korea. Zaman Paleolitik Jepang menghasilkan peralatan bebatuan yang
telah dipoles yang pertama di dunia, sekitar tahun 30.000 SM.

Dengan berakhirnya zaman es terakhir dan datangnya periode yang lebih hangat,
kebudayaan Jomon muncul pada sekitar 11.000 SM, yang bercirikan gaya
hidup pemburu-pengumpul semi-sedenter Mesolitik hingga Neolitik dan
pembuatan kerajinan tembikar terawal di dunia. Diperkirakan bahwa penduduk Jomon
merupakan nenek moyang suku Proto-Jepang dan suku Ainu masa kini.

Dimulainya periode Yayoi pada sekitar 300 SM menandai kehadiran teknologi-


teknologi baru seperti bercocok tanam padi di sawah yang berpengairandan teknik
pembuatan perkakas dari besi dan perunggu yang dibawa serta migran-migran dari
Tiongkok atau Korea.

Dalam sejarah Tiongkok, orang Jepang pertama kali disebut dalam naskah sejarah
klasik, Buku Han yang ditulis tahun 111. Setelah periode Yayoi disebut
periode Kofun pada sekitar tahun 250, yang bercirikan didirikannya negeri-negeri militer
yang kuat. Menurut Catatan Sejarah Tiga Negara, negara paling berjaya di kepulauan
Jepang waktu itu adalah Yamataikoku.
Zaman Klasik

Bagian sejarah Jepang meninggalkan dokumen tertulis dimulai pada abad ke-


5 dan abad ke-6 Masehi, saat sistem tulisan Tionghoa, agama Buddha, dan kebudayaan
Tionghoa lainnya dibawa masuk ke Jepang dari Kerajaan Baekje di Semenanjung Korea.

Perkembangan selanjutnya Buddhisme di Jepang dan seni ukir rupang sebagian


besar dipengaruhi oleh Buddhisme Tiongkok.Walaupun awalnya kedatangan agama
Buddha ditentang penguasa yang menganut Shinto, kalangan yang berkuasa akhirnya ikut
memajukan agama Buddha di Jepang, dan menjadi agama yang populer di Jepang
sejak zaman Asuka.

Melalui perintah Reformasi Taika pada tahun 645, Jepang menyusun ulang sistem


pemerintahannya dengan mencontoh dari Tiongkok. Hal ini membuka jalan bagi
filsafat Konfusianisme Tiongkok untuk menjadi dominan di Jepang hingga abad ke-19.

Periode Nara pada abad ke-8 menandai sebuah negeri Jepang dengan kekuasaan


yang tersentralisasi. Ibu kota dan istana kekaisaran berada di Heijo-kyo (kini Nara). Pada
zaman Nara, Jepang secara terus menerus mengadopsi praktik administrasi pemerintahan
dari Tiongkok. Salah satu pencapaian terbesar sastra Jepang pada zaman Nara adalah
selesainya buku sejarah Jepang yang disebut Kojiki (712) dan Nihon Shoki(720).

Pada tahun 784, Kaisar Kammu memindahkan ibu kota ke Nagaoka-kyō, dan


berada di sana hanya selama 10 tahun. Setelah itu, ibu kota dipindahkan kembali
ke Heian-kyō (kini Kyoto). Kepindahan ibu kota ke Heian-kyō mengawali periode
Heian yang merupakan masa keemasan kebudayaan klasik asli Jepang, terutama di
bidang seni, puisi dan sastra Jepang. Hikayat Genji karya Murasaki Shikibu dan lirik lagu
kebangsaan Jepang Kimi ga Yo berasal dari periode Heian.

Zaman Pertengahan

Abad pertengahan di Jepang merupakan zaman feodalisme yang ditandai oleh


perebutan kekuasaan antarkelompok penguasa yang terdiri dari ksatria yang
disebut samurai. Pada tahun 1185, setelah menghancurkan klan Taira yang merupakan
klan saingan klan Minamoto, Minamoto no Yoritomo diangkat sebagai shogun, dan
menjadikannya pemimpin militer yang berbagi kekuasaan dengan Kaisar. Pemerintahan
militer yang didirikan Minamoto no Yoritomo disebut Keshogunan Kamakura karena
pusat pemerintahan berada di Kamakura (di sebelah selatan Yokohama masa kini).
Setelah wafatnya Yoritomo, klan Hōjō membantu keshogunan sebagai shikken, yakni
semacam adipati bagi para shogun. Keshogunan Kamakura berhasil menahan
serangan Mongol dari wilayah Tiongkok kekuasaan Mongol pada tahun 1274 dan 1281.
Meskipun secara politik terbilang stabil, Keshogunan Kamakura
akhirnya digulingkan oleh Kaisar Go-Daigo yang memulihkan kekuasaan di tangan
kaisar. Kaisar Go-Daigo akhirnya digulingkan Ashikaga Takauji pada 1336.
[17]
 Keshogunan Ashikaga gagal membendung kekuatan penguasa militer dan tuan tanah
feodal (daimyo) dan pecah perang saudara pada tahun 1467 (Perang Ōnin) yang
mengawali masa satu abad yang diwarnai peperangan antarfaksi yang disebut masa
negeri-negeri saling berperang atau periode Sengoku.

Pada abad ke-16, para pedagang dan misionaris Serikat Yesuit dari Portugal tiba


untuk pertama kalinya di Jepang, dan mengawali pertukaran perniagaan dan kebudayaan
yang aktif antara Jepang dan Dunia Barat (Perdagangan dengan Nanban). Orang Jepang
menyebut orang asing dari Dunia Barat sebagai namban yang berarti orang barbar dari
selatan.

Oda Nobunaga menaklukkan daimyo-daimyo pesaingnya dengan memakai


teknologi Eropa dan senjata api. Nobunaga hampir berhasil menyatukan Jepang sebelum
tewas terbunuh dalam Peristiwa Honnōji 1582. Toyotomi Hideyoshi menggantikan
Nobunaga, dan mencatatkan dirinya sebagai pemersatu Jepang pada tahun 1590.
Hideyoshi berusaha menguasai Korea, dan dua kali melakukan invasi ke Korea, namun
gagal setelah kalah dalam pertempuran melawan pasukan Korea yang dibantu
kekuatan Dinasti Ming. Setelah Hideyoshi wafat, pasukan Hideyoshi ditarik dari
Semenanjung Korea pada tahun 1598.

Sepeninggal Hideyoshi, putra Hideyoshi yang bernama Toyotomi


Hideyori mewarisi kekuasaan sang ayah. Tokugawa Ieyasu memanfaatkan posisinya
sebagai adipati bagi Hideyori untuk mengumpulkan dukungan politik dan militer dari
daimyo-daimyo lain. Setelah mengalahkan klan-klan pendukung Hideyori
dalam Pertempuran Sekigahara tahun 1600, Ieyasu diangkat sebagai shogun pada tahun
1603. Pemerintahan militer yang didirikan Ieyasu di Edo (kini Tokyo)
disebut Keshogunan Tokugawa. Keshogunan Tokugawa curiga terhadap kegiatan
misionaris Katolik, dan melarang segala hubungan dengan orang-orang Eropa. Hubungan
perdagangan dibatasi hanya dengan pedagang Belanda di Pulau Dejima, Nagasaki.
Pemerintah Tokugawa juga menjalankan berbagai kebijakan seperti undang-undang buke
shohatto untuk mengendalikan daimyo di daerah. Pada tahun 1639, Keshogunan
Tokugawa mulai menjalankan kebijakan sakoku ("negara tertutup") yang berlangsung
selama dua setengah abad yang disebut periode Edo. Walaupun menjalani periode isolasi,
orang Jepang terus mempelajari ilmu-ilmu dari Dunia Barat. Di Jepang, ilmu dari buku-
buku Barat disebut rangaku (ilmu belanda) karena berasal dari kontak orang Jepang
dengan enklave orang Belanda di Dejima, Nagasaki. Pada periode Edo, orang Jepang
juga memulai studi tentang Jepang, dan menamakan "studi nasional" tentang Jepang
sebagai kokugaku.

Zaman Modern.

Pada 31 Maret 1854, kedatangan Komodor Matthew Perry dan "Kapal


Hitam" Angkatan Laut Amerika Serikat memaksa Jepang untuk membuka diri terhadap
Dunia Barat melalui Persetujuan Kanagawa. Persetujuan-persetujuan selanjutnya dengan
negara-negara Barat pada masa Bakumatsu membawa Jepang ke dalam krisis ekonomi
dan politik. Kalangan samurai menganggap Keshogunan Tokugawa sudah melemah, dan
mengadakan pemberontakan hingga pecah Perang Boshin tahun 1867-1868. Setelah
Keshogunan Tokugawa ditumbangkan, kekuasaan dikembalikan ke tangan kaisar
(Restorasi Meiji) dan sistem domain dihapus. Semasa Restorasi Meiji, Jepang
mengadopsi sistem politik, hukum, dan militer dari Dunia Barat. Kabinet
Jepang mengatur Dewan Penasihat Kaisar, menyusun Konstitusi Meiji, dan
membentuk Parlemen Kekaisaran. Restorasi Meiji mengubah Kekaisaran Jepang menjadi
negara industri modern dan sekaligus kekuatan militer dunia yang menimbulkan konflik
militer ketika berusaha memperluas pengaruh teritorial di Asia. Setelah
mengalahkan Tiongkok dalam Perang Tiongkok-Jepang dan Rusia dalam Perang Rusia-
Jepang, Jepang menguasai Taiwan, separuh dari Sakhalin, dan Korea.
Pada awal abad ke-20, Jepang mengalami "demokrasi Taisho" yang dibayang-
bayangi bangkitnya ekspansionisme dan militerisme Jepang. Semasa Perang Dunia I,
Jepang berada di pihak Sekutu yang menang, sehingga Jepang dapat memperluas
pengaruh dan wilayah kekuasaan. Jepang terus menjalankan politik ekspansionis dengan
menduduki Manchuria pada tahun 1931. Dua tahun kemudian, Jepang keluar dari Liga
Bangsa-Bangsa setelah mendapat kecaman internasional atas pendudukan Manchuria.
Pada tahun 1936, Jepang menandatangani Pakta Anti-Komintern dengan Jerman Nazi,
dan bergabung bergabung bersama Jerman dan Italia membentuk Blok Poros pada tahun
1941

Pada tahun 1937, invasi Jepang ke Manchuria memicu terjadinya Perang


Tiongkok-Jepang Kedua (1937-1945) yang membuat Jepang dikenakan embargo minyak
oleh Amerika Serikat Pada 7 Desember 1941, Jepang menyerang pangkalan Angkatan
Laut Amerika Serikat di Pearl Harbor, dan menyatakan perang terhadap Amerika
Serikat, Inggris, dan Belanda. Serangan Pearl Harbor menyeret AS ke dalam Perang
Dunia II. Setelah kampanye militer yang panjang di Samudra Pasifik, Jepang kehilangan
wilayah-wilayah yang dimilikinya pada awal perang. Amerika Serikat melakukan
pengeboman strategis terhadap Tokyo, Osaka dan kota-kota besar lainnya. Setelah AS
menjatuhkan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang akhirnya menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu pada 15 Agustus 1945 (Hari Kemenangan atas Jepang).

Perang membawa penderitaan bagi rakyat Jepang dan rakyat di wilayah jajahan
Jepang. Berjuta-juta orang tewas di negara-negara Asia yang diduduki Jepang di bawah
slogan Kemakmuran Bersama Asia. Hampir semua industri dan infrastruktur di Jepang
hancur akibat perang. Pihak Sekutu melakukan repatriasi besar-besaran etnik Jepang dari
negara-negara Asia yang pernah diduduki Jepang.[25] Pengadilan Militer Internasional
untuk Timur Jauh yang diselenggarakan pihak Sekutu mulai 3 Mei 1946 berakhir dengan
dijatuhkannya hukuman bagi sejumlah pemimpin Jepang yang terbukti bersalah
melakukan kejahatan perang.

Pada tahun 1947, Jepang memberlakukan Konstitusi Jepang yang baru.


Berdasarkan konstitusi baru, Jepang ditetapkan sebagai negara yang menganut
paham pasifisme dan mengutamakan praktik demokrasi liberal. Pendudukan AS terhadap
Jepang secara resmi berakhir pada tahun 1952 dengan ditandatanganinya Perjanjian San
Francisco.[26] Walaupun demikian, pasukan AS tetap mempertahankan pangkalan-
pangkalan penting di Jepang, khususnya di Okinawa. Perserikatan Bangsa-Bangsa secara
secara resmi menerima Jepang sebagai anggota pada tahun 1956.

Seusai Perang Dunia II, Jepang mengalami pertumbuhan ekonomi yang pesat, dan


menempatkan Jepang sebagai kekuatan ekonomi terbesar nomor dua di dunia, dengan
rata-rata pertumbuhan produk domestik bruto sebesar 10% per tahun selama empat
dekade. Pesatnya pertumbuhan ekonomi Jepang berakhir pada awal tahun 1990-
an setelah jatuhnya ekonomi gelembung.

BAB II

PEMBAHASAN

Salam

有 難 う 御 座 い ま す – Arigatou Gozaimasu – Terimakasih


Secara gramatik berarti “sulit (bagi saya) untuk menerima (kebaikan dari anda)”. Di
ucapkan ketika orang lain telah membantu / memberikan sesuatu kepada kita.
頂ます | 戴きます – Itadakimasu – Ucapan ketika akan mulai makan /
minum.
Secara gramatik berarti “Saya menerima”. Ucapan “Itadakimasu” mengandung
makna rasa syukur dan terima kasih kepada semua yang telah berjasa, sehingga seseorang
dapat menyantap suatu makanan / kadang termasuk minuman. Dalam bahasa Indonesia
(termasuk dalam Dorama dan Anime) kata “Itadakimasu” sering diartikan menjadi
“Selamat makan” atau “Saya makan”.
ごちそうさまでした – Gochisousama deshita – Ucapan ketika selesai makan /
minum.
Kata ごちそう berarti “Hidangan yang lezat”. Gochisousama deshita diucapkan
untuk berterimakasih kepada semua yang telah berjasa menyediakan makanan untuk kita.
Kadang diartikan menjadi “Saya selesai makan” atau “Terimakasih atas makanannya”.
行って来ます – Ittekimasu – Saya berangkat
Arti yang lebih tepat sesuai dengan asal kata-nya adalah “Saya pergi dan akan
kembali lagi”. Diucapkan oleh seseorang yang akan berangkat meninggalkan suatu
tempat, kemudian dia akan kembali lagi ke tempat itu. Orang Jepang mempunyai
kebiasaan mengucapkan いってきます ketika mereka pergi dari rumah.
いって(い)らっしゃい – Itte(i)rasshai – Silakan berangkat ^o^
Merupakan jawaban dari い っ て き ま す . Bunyi “I” di tengah-tengah bisa
dihilangkan. Diucapkan kepada orang yang akan pergi dari suatu tempat, dan dia akan
kembali lagi (misalnya diucapkan ke anak yang akan berangkat ke sekolah)
いらっしゃいませ – Irasshaimase – Selamat datang
Merupakan kata yang sering dipakai oleh pelayan toko untuk memberi sambutan
kepada para costumer-nya. Irasshaimase hampir tidak pernah dipakai di kantor-kantor
pelayanan umum, bank, kantor pos, juga oleh pribadi ketika menyambut seseorang.
Ungkapan lain yang juga berarti “Selamat datang" adalah いらっしゃい Irasshai dan よ
うこそ Youkoso.
ただいま – Tadaima – Saya kembali
Sering juga diartikan “Saya pulang”. Diucapkan ketika kita kembali dari suatu
tempat.
お帰りなさい – Okaerinasai – Selamat datang kembali
Merupakan jawaban dari Tadaima. Berasal dari kata かえり yang berarti pulang,
dan なさい yang berarti silakan.
お元気ですか – Ogenki desuka – Apa kabar?
Dipakai untuk menanyakan keadaan orang lain. Kita bisa menjawabnya
dengan は い 、 元 気 で す  Hai, genki desu – Iya, sehat. Atau は い 、 お 蔭 様 で  Hai,
okagesama de – Iya, berkat doa anda (saya baik-baik saja).
お先に – Osakini – Diucapkan ketika pergi terlebih dahulu
Lengkapnya adalah お先に失礼します Osakini shitsureishimasu. Berarti “Saya
pergi duluan”. Dalam situasi di kelas misalnya, ketika kita ingin pulang terlebih dahulu,
sementara teman-teman yang lain masih berada di dalam kelas, kita mengucapkan
Osakini shitsureishimasu.
お疲れ様でした – Otsukaresama deshita – Terimakasih telah bersusah payah
Biasa juga diartikan “Terimakasih atas kerjasamanya”. Otsukaresama deshita
diucapkan untuk situasi dimana beberapa orang telah selesai melakukan suatu pekerjaan /
hal secara bersama-sama. Di dalam kelas, di dalam sebuah acara, ketika akan pulang dari
tempat kerja dsb.

じゃ、また あした – Ja, mata ashita – Sampai jumpa besok


Ashita berarti “Besok”. Kata Ashita disitu bisa diganti dengan kata-kata lain
seperti あ と で   “ Sebentar lagi”, ら い し ゅ う  “ Minggu depan”, ら い げ つ  “ Bulan
depan”, dst. Bentuk yang lebih formal adalah で は 、 ま た  Dewa, mata. Sedangkan
bentuk yang tidak formal antara lain じゃ ね Ja ne, atau じゃ、また ね Ja, mata
ne, serta ほんじゃ Honjya (logat Kansai/Osaka).
お邪魔します – Ojyama shimasu – Permisi
Jama berarti “Gangguan” sehingga Ojamashimasu bisa diartikan “Saya
mengganggu”. Dipakai ketika akan masuk ke kamar / rumah orang lain, atau juga sekedar
basa-basi ketika akan meminta bantuan.
ご免ください – Gomen kudasai – Permisi
Diucapkan ketika kita akan bertamu ke rumah seseorang. Bisa juga sebagai
pengganti mengetuk pintu.
お世話になります – Osewani narimasu – Telah merepotkan
“Saya telah merepotkan anda”. Merupakan ungkapan yang diucapkan ketika kita
merasa telah membuat orang lain repot karena kita.
お願いします – Onegai shimasu – Tolong
Merupakan permohonan ketika kita ingin meminta pertolongan kepada orang lain.
“Mohon bantuannya” “Mohon kerjasamanya”. Ada juga kata  よろしく  yang artinya
juga sama seperti Onegaishimasu. Kadang keduanya digabung menjadi よろしくおねが
いします Yoroshiku onegaishimasu, atau yang lebih sopan lagi よろしくおねがいいた
します Yoroshiku onegaiitashimasu.
はじめまして – Hajimemashite – Salam kenal
Diucapkan ketika mengawali perkenal saat kita bertemu pertama kali dengan
seseorang. Dalam bahasa Inggris sama artinya dengan “How do you do”.

どうぞよろしくお願いします – Douzo yoroshiku onegai shimasu – Terimalah


perkenalan dari saya
Walaupun maknanya mirip dengan よろしくおねがいします, tapi ungkapan ini
dipakai ketika kita mengakhiri saja. Lebih umum disingkat menjadi ど う ぞ よ ろ し
く  saja. Jawaban untuk kalimat ini adalah こ ち ら こ そ   よ ろ し く お ね が い し ま
す “Senang juga berkenalan dengan anda, mulai sekarang, sayapun akan membutuhkan
bantuan dari anda”.
お早うございます – Ohayou gozaimasu – Selamat pagi
Walaupun tidak mengandung kata yang dalam bahasa Jepang berarti “Pagi”, tapi
kata inilah yang diucapkan ketika kita pertama kali bertemu seseorang suatu hari. Untuk
teman akrab atau orang yang kedudukannya di bawah kita, kita bisa mengucapkan お早
う Ohayou.
お早うございます diucapkan sejak dini hari, sampai sekitar jam 11 pagi. Namun
ada juga teman saya orang Jepang yang mengucapkan ohayou gozaimasu jam 2 siang,
karena kami baru mau mulai kuliah dan baru saja bertemu hari itu ^O^
今日は – Konnichiwa – Selamat siang
Konnichi berarti “Hari ini”. Konnichiwa diucapkan mulai tengah hari, sampai
matahari tenggelam. Yang perlu diingat, salam seperti Ohayou gozaimasu, Konnichiwa
dan Konbanwa hanya dapat kita ucapkan ke seseorang satu kali dalam sehari. Lebih dari
itu, jika kita bertemu lagi dengan orang yang sama dan ingin mengucapkan salam, kita
bisa pake “Doumo” sambil menganggukkan kepala sedikit.
今晩は – Konbanwa – Selamat malam
Konban berarti “malam ini”. Dengan menambahkan partikel WA di belakangnya,
kata ini berubah menjadi salam, yang diucapkan pada waktu malam hari.

お久しぶりです – Ohisashiburi desu – Lama tidak bertemu


Sesuai dengan artinya, diucapkan ketika bertemu orang yang kita sudah lama
tidak berjumpa dengannya. Bentuk yang lebih kasar adalah し ば ら く で す  Shibaraku
desu.
おめでとうございます – Omedetou gozaimasu – Selamat
Selamat. Biasa digabung dengan kata lain seperti 新 年 お め で と う ご ざ い ま
す Shinnen omedetou gozaimasu “Selamat tahun baru” ご結婚おめでとうございま
す Go-kekkon omedetou gozaimasu “Selamat Menikah” 誕生日おめでとうございま
す Tanjoubi omedetou gozaimasu “Selamat ulang tahun” バランおめでとうございま
す Rubaran omedetou gozaimasu “Selamat Lebaran” dst.
お休みなさい – Oyasumi nasai – Selamat tidur
Diucapkan ketika kita berpisah dengan orang lain untuk tidur, atau… berpisah
ketika sudah larut malam.
すみません – Sumimasen – Maaf
Digunakan untuk meminta maaf atas kesalahan kita, atau berterima kasih ketika
orang lain melakuka hal yang seharusnya tidak perlu dia lakukan untuk kita. Ada juga
yang mengucapkannya dengan すいません. Bentuk biasa dari ungkapan ini adalah ご免
なさい Gomennasai, atau ごめん Gomen. Kata lain yang artinya mirip adalah しつれい
します Shitsureishimasu, yang berarti “Maaf atas kelancangan saya”.
さようなら – Sayounara – Selamat Tinggal
Merupakan ucapan ketika akan berpisah untuk jangka waktu yang lama, bahkan
mungkin tidak akan bertemu lagi. Merupakan kependekan dari kalimat bahasa Jepang
Klasik さようならば おいとまをもうします Sayounaraba oitoma o moushimasu.
もしもし – Moshimoshi – Halo
Ada cerita yang mengatakan bahwa, kata ini dipakai karena setan tidak bisa
mengucapkan kata “moshimoshi”. Ini menandakan bahwa orang yang mengangkat
telepon dari kita benar-benar manusia, bukan hantu setan atau sejenisnya.

Angka
Belasan, 11 ~ 20
Huruf

Hiragana

Katakana
Tanggal

tangga Romaji hiragana kanji


l
1 Tsuitachi ついたち 一日

2 Futsuka ふつか 二日

3 Mikka みっか 三日

4 Yokka よっか 四日

5 Itsuka いつか 五日

6 Muika むいか 六日

7 Nanoka なのか 七日

8 Yooka ようか 八日

9 kokonoka ここのか 九日

10 Tooka とおか 十日

11 juu ichi nichi じゅういちにち 十一日

12 juu ni nichi じゅうににち 十二日

13 juu san nichi じゅうさんにち 十三日

14 juu yokka じゅうよっか 十四日

15 juu go nichi じゅうごにち 十五日

16 juu roku nichi じゅうろくにち 十六日

17 juu shichi nichi じゅうしちにち 十七日

18 juu hachi nichi じゅうはちにち 十八日

19 juu ku nichi じゅうくにち 十九日

20 Hatsuka はつか 二十日

21 ni juu ichi nichi にじゅういちにち 二十一日

22 ni juu ni nichi にじゅうににち 二十二日


23 ni juu san nichi にじゅうさんにち 二十三日

24 ni juu yokka にじゅうよっか 二十四日

25 ni juu go nichi にじゅうごにち 二十五日

26 ni juu roku nichi にじゅうろくにち 二十六日

27 ni juu shici nichi にじゅうしちにち 二十七日

28 ni juu hachi nichi にじゅうはちにち 二十八日

29 ni juu ku nichi にじゅうくにち 二十九日

30 san juu nichi さんじゅうにち 三十日

31 san juu ichi nichi さ ん じ ゅ う い ち に 三十一日


Bulan

Nama Bulan dalam Nama Bulan dalam Nama Bulan


Nama Bulan Bahasa Jepang Bahasa Jepang dalam Bahasa
No. Hiragana Romaji Jepang Kanji

1. Januari いちがつ ichigatsu 一月

2. Februari にがつ nigatsu 二月

3. Maret さんがつ sangatsu 三月

4. April しがつ shigatsu 四月


5. Mei ごがつ gogatsu 五月

6. Juni ろくがつ rokugatsu 六月

7. Juli しちがつ sichigatsu 七月

8. Agustus はちがつ hachigatsu 八月

9. September くがつ kugatsu 九月

10. Oktober じゅうがつ jyuugatsu 十月

11. November じゅういちがつ jyuuichigatsu 十一月

12. Desember じゅうにがつ jyuunigatsu 十二月

Tahun

Tinggal menambahkan kata "nen" di belakang angka.


Coba liat contohnya di bawah!
Tahun 2000 : 2000(nisen) nen
tahun 1988 : 1988(sen kuhyaku hachijuu hachi) nen
Tahun 2010 : 2010(nisen juu) nen , dsb….
Urutan Hiragana
Penggunaan Hiragana dan Katakana yang tepat

Kegunaan Hiragana

1. menulis akhiran kata (okurigana, 送り仮名). Contoh: okuru (mengirim) ditulis: 送


る. Yang bercetak tebal itulah okurigana.
2. menulis kata keterangan (adverb), beberapa kata benda (noun) dan kata
sifat (adjektif).
3. perkataan-perkataan yang penulisan Kanji-nya tidak diketahui atau sudah lama tidak
digunakan.
4. menulis bahan bacaan anak-anak seperti buku teks, animasi dan komik (manga).

5. menulis furigana, dikenal juga dengan rubi, yaitu teks kecil di atas kanji, yang
menandakan bagaimana suatu kata dibaca. 

Penggunaan Katakana

Dalam bahasa Jepang modern, katakana yang paling sering digunakan untuk
transkripsi kata-kata dari bahasa asing (selain kata-kata historis diimpor dari Cina), yang
disebut gairaigo. Sebagai contoh, "televisi" ditulis terebi ( テ レ ビ  ? ). Demikian pula,
katakana biasanya digunakan untuk nama negara, tempat-tempat asing, dan nama pribadi
asing. Sebagai contoh, Amerika Serikat biasanya disebut sebagai アメリカ amerika, bukan
di perusahaan ateji kanji ejaan 亜 amerika 米利加.

Katakana juga digunakan untuk onomatopoeia, kata yang digunakan untuk mewakili


objek - misalnya, pinpon (ピンポン ? ), yang "ding-dong" suara bel a.

Istilah teknis dan ilmiah, seperti nama-nama hewan dan


tumbuhan spesies dan mineral, juga umumnya ditulis dalam katakana, sebagai spesies,
ditulis hito ( ヒト ? ) , bukan 人 kanji nya.

Katakana juga sering, namun tidak selalu, digunakan untuk transkripsi nama
perusahaan Jepang. Misalnya Suzuki ditulis ス ズ キ , dan Toyota ditulis ト ヨ タ .
Katakana juga digunakan untuk penekanan , khususnya pada tanda-tanda, iklan, dan lari
(yaitu, papan reklame ). Sebagai contoh, adalah umum untuk melihat コ コ koko ("di
sini"), ゴ ミ gomi ("sampah"), atau メ ガ ネ megane ("kacamata"). Kata penulis ingin
menekankan dalam sebuah kalimat juga kadang-kadang ditulis dalam katakana,
mencerminkan penggunaan Eropa huruf miring .

Pra- Perang Dunia II resmi dokumen campuran katakana dan kanji dengan cara


yang sama bahwa hiragana dan kanji dicampur dalam teks-teks Jepang modern, yaitu,
katakana digunakan untuk okurigana dan partikel seperti wa atau o.

Katakana juga digunakan untuk telegram di Jepang sebelum tahun 1988, dan
untuk sistem komputer - sebelum pengenalan karakter multibyte - pada tahun 1980an.
Sebagian besar komputer di era yang digunakan katakana bukan kanji atau hiragana
untuk output.

Meskipun kata-kata dipinjam dari kuno Cina biasanya ditulis dalam kanji, kata-
kata pinjaman dari dialek Cina modern yang dipinjam langsung menggunakan katakana
bukan Sino-Jepang on'yomi bacaan.
Sejarah Huruf Kanji dan Penggunaannya

Secara resmi, aksara Tionghoa pertama kali dikenal di Jepang lewat barang-
barang yang diimpor dari Tionghoa melalui Semenanjung Korea mulai abad ke-5 Masehi.
Sejak itu pula, aksara Tionghoa banyak dipakai untuk menulis di Jepang, termasuk untuk
prasasti dari batu dan barang-barang lain. 

Sebelumnya di awal abad ke-3 Masehi, dua orang bernama Achiki dan Wani datang
dari Baekje pada masa pemerintahan Kaisar Ōjin. Keduanya konon menjadi pengajar
aksara Tionghoa bagi putra kaisar.[1] Wani membawa buku Analek karya Kong Hu
Chu dan buku pelajaran menulis aksara Tionghoa untuk anak-anak dengan judul Seribu
Karakter Klasik.[2] Walaupun demikian, orang Jepang mungkin sudah mengenal aksara
Tionghoa sejak abad ke-1 Masehi. Di Kyushu ditemukan stempel emas asal
tahun 57 Masehi yang diterima sebagai hadiah dari Tiongkok untuk raja negeri Wa
(Jepang).

Dokumen tertua yang ditulis di Jepang menurut perkiraan ditulis


keturunan imigran dari Tiongkok. Istana mempekerjakan keturunan imigran dari
Tiongkok bekerja di istana sebagai juru tulis. Mereka menuliskan bahasa Jepang kuno
yang disebut yamato kotoba dalam aksara Tionghoa. Selain itu, mereka juga menuliskan
berbagai peristiwa dan kejadian penting.[2]

Sebelum aksara kanji dikenal orang Jepang, bahasa Jepang berkembang tanpa
bentuk tertulis. Pada awalnya, dokumen bahasa Jepang ditulis dalam bahasa Tionghoa,
dan dilafalkan menurut cara membaca bahasa Tionghoa. Sistem kanbun ( 漢
文 ?) merupakan cara penulisan bahasa Jepang menurut bahasa Tionghoa yang
dilengkapi tanda diakritik. Sewaktu dibaca, tanda diakritik membantu penutur bahasa
Jepang mengubah susunan kata-kata, menambah partikel, dan infleksi sesuai aturan tata
bahasa Jepang.

Selanjutnya berkembang sistem penulisan man'yōgana yang memakai aksara


Tionghoa untuk melambangkan bunyi bahasa Jepang. Sistem ini dipakai dalam antologi
puisi klasik Man'yōshū. Sewaktu menulis man'yōgana, aksara Tionghoa ditulis dalam
bentuk kursif agar menghemat waktu. Hasilnya adalah hiragana yang merupakan bentuk
sederhana dari man'yōgana. Hiragana menjadi sistem penulisan yang mudah dikuasai
wanita. Kesusastraan zaman Heian diwarnai karya-karya besar sastrawan wanita yang
menulis dalam hiragana. Sementara itu, katakana diciptakan oleh biksu yang hanya
mengambil sebagian kecil coretan dari sebagian karakter kanji yang dipakai dalam
man'yōgana.

Penggunaan Kanji :

1. untuk membedakan arti suatu kata yang homofon (suara sama).

contoh :
医 i (dokter)

胃 i (lambung)

2. untuk memudahkan intonasi dan jeda dalam kalimat. jika semua ditulis dengan
hiragana, sulit menentukan jedanya, karena tidak adanya spasi.

contoh :
き の う わ た し は ほ ん を か い ま し た 。
昨 日 私 は 本 を 買 い ま し た 。
kinou watashi ha hon wo kaimashita
(kematen saya membeli buku).

3. untuk menghemat kolom dalam genkouyoushi (buku kotak-kotak), karena satu


kanji bisa menggantikan beberapa bunyi hiragana.

contoh :
かならず, jika ditulis dengan hiragana akan memerlukan kotak 4 buah. namun, jika
ditulis dengan kanji akan memerlukan kotak 2 buah 必

4. sering digunakan pada tempat umum dan dokumen-dokumen sebagai judul atau
sebagainya.
自 動 販 売 機
jidouhanbaiki
(mesin penjual otomatis)

5. kanji gabungan yang diucapkan dengan on-yomi, memiliki makna yang


mengkhusus dari pada kanji yang dibaca dengan kun-yomi.
contoh ::
wakeru 分ける (membagi)

kata diatas dibaca dengan on-yomi, dengan makna kata 'membagi' yang umum.
bunkatsu 分 割 membagi wilayah, daratan, tanah, pembayaran
buntan 分 担 membagi pekerjaan, ongkos, urusan rumah tangga, peran
bunrui 分類 mengelompokkan, mengklasifikasian binatang, tumbuhan, buku, kosa kata
bunpai 分 配 mendistribusikan pendapatan, keuntungan
bunkai 分 解 membongkar mesin, menganalisa / menguraikan senyawa kimia
bundan 分断 memecah belah tentara musuh, jalan.

6. untuk membentuk satu kata dari satu rangkaian kalimat dengan makna yang
sama.
contoh :
試 合 に 大 き く 負 け る   =   大 敗
shiai ni ookiku makeru = taihai
(kalah telak dalam pertandingan).

Bentuk-Bentuk Kanji dasar


NO かん いみ  くんよみ おんよみ
じ (arti)
 
mata
hari ひ・~び ニチ・二
Hari ~か 「~ジツ」
日曜日「にちよう
び」Minggu
日「ひ」matahari
Cont 3日「みっか」tanggal
1 日 oh : 日本「にほん」Jepang 3
Bulan つき ガツ
  ~ゲツ
月「つき」bulan 1月「いちが
つ」Januari
Cont 月曜日「げつよう
2 月 oh : び」Senin  
Poho
n き モク
  ボク
木「き」pohon

Cont 木曜日「もくよう 木村「きむら」nama


3 木 oh : び」Kamis marga Jepang
Gunu
ng やま サン
 
山下「やました」nama
山「やま」gunung marga Jepang

Cont 富士山「ふじさ 火山「かざん」Gunung


4 山 oh : ん」Gunung Fuji Berapi
Sung
ai かわ・がわ
 
川「かわ」sungai

Cont ナイル川「ないるが
5 川 oh : わ」Sungai Nil
6 田 Sawa た・~だ デン
h
 
田「た」んぼ sawah

Cont 山田「やまだ」nama
oh : marga Jepang
ジン
Oran
g ひと ニン
 
人「ひと」orang

Cont 3人「さんにん」tiga 日本人「にほんじ


7 人 oh : orang ん」orang Jepang
Mulut くち・~ぐち コウ
 
出口「でぐち」pintu
口「くち」mulut keluar

Cont 入口「いりぐち」pintu 人口「じんこ


8 口 oh : masuk う」populasi

Mobil くるま シャ
 
車「くるま」mobil

Cont 自動車「じどう
9 車 oh : しゃ」mobil pribadi 電車「でんしゃ」kereta

Gerb
ang 「かど」 モン
 

1 Cont 専門「せんも
0 門 oh : 門「もん」gerbang ん」keahlian

Fungsi Partikel

Partikel Wa (は) 
Dalam bahasa jepang huruf は dibaca Ha, tetapi apabila huruf tersebut berfungsi
menjadi partikel maka berubah bunyi menjadi Wa. Partikel Wa (は) menunjukkan bahwa
kata sebelumnya adalah topik kalimat (subjek). Partikel Wa (は) dapat di artikan adalah/
nya atau tidak mempunyai arti sama sekali, tergantung dari kalimatnya. 
Partikel Ka か

Partikel KA digunakan sebagai sebuah tanda pertanyaan. KA pada ujung kalimat


akan merubah sebuah kalimat biasa menjadi sebuah kalimat tanya.

Partikel Ga (が)

Partikel Ga (が) berfungsi untuk menunjukkan keberadaan sesuatu, menunjukkan


kata ganti tanya berfungsi sebagai subjek, memberi penegasan pada subjek, menunjukkan
benda yang menjadi objek dari kata-kata mempunyai, memerlukan, bisa, mengerti, ingin,
suka, tidak suka, dan lain-lain.

Partikel No (の) 

Penggunaan partikel No (の) ini untuk menerangkan 1 kesatuan dari kata benda di
belakang dan depannya partikel No ( の ). Jadi partikel ini dapat digunakan untuk
menggabungkan 2 kata benda atau lebih. Partikel No juga dapat berfungsi untuk
menerangkan kepemilikan.

Partikel O (を)

Huruf を dalam bahasa jepang dibaca Wo tetapi saat menjadi pertikel berubah
bunyi menjadi O. Partikel O (を) berfungsi yang menyatakan objek dari suatu perbuatan,
menunjukkan isi dari perbuatan dalam bentuk “… をする” (… O suru), selain itu Partikel
O ( を ) berfungsi menunjukkan tempat dilalui/ dilewati dari verba intransitif,
menunjukkan tempat titik tolak dari verba intransitif, menunjukkan bekerja atau menjabat
suatu jabatan khusus, menunjukkan bekerja atau menjabat suatu jabatan khusus.
Partikel MO (も) 

Partikel MO ( も ) digunakan apabila preditnya dianggapsamadengan predikat


sebelumnya. Partikel MO (も) dapat di artikan“juga, pun”.

Penggunaan Partikel dalam kalimat

Partikel Wa : Partikel No :
わたしはがくせいです。  これはわたしのほんです。
Watashi wa gakusei desu.  Kore wa watashi no hon desu.
Saya adalah siswa.  Ini adalah buku milik saya

ここはがっこうです。  あのひとはわたしのともだちのこいびとです
Koko wa gakkou desu.  Anohito wa watashi no tomodachi no koibito
desu. 
Di sini adalah sekolahan.  Orang itu adalah pacarnya teman saya 

Partikel Ka : Partikel Wo :
Anata wa donata desu  ka. わたしはまいばんラジオをききます。
あなたはどなたですか。 Watashi wa mai ban rajio o kikimasu
Kamu siapa? Saya setiap malam mendengarkan radio. 
Kore wa nan desu  ka Nihongo no benkyō  o shimasu.
これは何ですか。 日本語の勉強  を  します。

Ini apa? Belajar Bahasa Jepang.

Partikel Ga : Partikel Mo :
あめがふります  このはこのなかになにもありません 
Ame ga furimasu.  Kono hako no naka ni nani mo arimasen. 
Turun Hujan  Di dalam kotak ini tidak ada apa pun 

わたしはインドネシアごがわかります  私はがくせいです、ダナさんもが くせ
いです
Watashi wa indonesia go ga wakarimasu.  Watashi wa gakusei desu, dana san mo
gakusei desu
Saya mengerti bahasa indonesia.  Saya adalah siswa, saudara dana juga siswa. 
BAB III

Menerjemahkan kosakata dasar umum dan sehari-hari


オはよう ございます  :  Ohayou gozaimasu (Selamat pagi)
コんにちわ  : Konnichiwa (Selamat siang)
コんばんわ  : Konbanwa (Selamat malam)
オやすみ なさい  : Oyasumi nasai (Selamat tidur)
サようなら  :  Sayounara (Selamat tinggal atau Selamat jalan)
ジャ, また あした : Ja, mata ashita (Sampai jumpa besok, ya)
アりがとう ございます : Arigatou gozaimasu (Terima kasih)
ドうも ありがとう ございます : Doumo arigatou gozaimasu (Terima kasih banyak)
ドう いたしまして  : Dou itashimashite (Sama-sama, Terima kasih kembali)
スみません  : Sumimasen (Maaf)
スみません  : Sumimasen (Permisi)
シつれい ですが  : Shitsurei desuga…(Permisi/Maaf…—> diucapkan
sebelum bertanya tentang halpribadi)
オねがいします  : Onegaishimasu (Minta tolong)
オげんき です か  : Ogenki desu ka? (Apa kabar?)
ゴめん ください  :  Gomen kudasai (“Permisi”, —> digunakan ketika
berkunjung ke rumah orang lain)
イらっしゃいませ  :  Irasshaimase (Selamat datang —> diucapkan pada tamu
restoran, hotel, dll)
イらっしゃい  : Irasshai (Selamat datang —> dipakai pada waktu
kedatangan tamu)
. Dibawah ini ada beberapa ungkapan lainnya yang bisa kamu gunakan :

ごーきげん いかが です か  : go-kigen ikaga desu ka : apa kabar


おーはよお ございます  : o-hayoo gozaimasu : selamatan pagi
よい おーてんき です ね  : yoi o-tenki desu ne : cuaca yang indah
おーめ に かかれて うれしい です  : o-me ni kakarete ureshii desu : senang berkenalan
dng anda
ながい こと おーじゃま いたしました  : nagai koto o-jama itashimashita : terima
kasih atas waktunya
みょおにち また おーあい しましょお  : myoonichi mata o-ai shimashoo : sampai
ketemu besok
わたし いんどねしあん です  : watashi indonesian desu : saya orang indonesia
イんどねしあ から きました  : Indonesia kara kimashita : saya berasal dari
indonesia
しゅみ わ おんがく かんしょお です  : shumi wa ongaku kanshoo desu : kegemaran saya
dulu bermain music

どこ から きました か  : doko kara kimashita ka?: dari mana asalmu?


なに が ほしい の ですか  : nani ga hoshii no desuka? : Apa yang sedang kamu
lakukan?
ごめん なさい  : gomen nasai  : maafkan saya
すみません  : sumimasen  : maaf
おーてすう かけて すみません  : o-tesuu kakete sumimasen : maaf merepotkan anda
とてむ しあわせ です  : totemu shiawase desu : saya sangat bahagia
わたし の こぶつ わ ちょこらえと です : watashi no kobutsu wa chokoraeto desu :
makanan kesukaan saya coklat
マいばん ほし お かんさつ して います : Maiban hoshi o kansatsu shite imasu : Setiap
malam saya mengamati bintang-bintang
.Yang Umum diucapkan di Awal Pembicaraan

オはよう / オはよう ございます  : Ohayou / Ohayou gozaimasu : “selamat pagi”


コんにちわ  :  Konnichiwa : “selamat siang”
コんばんわ  :  Konbanwa : “selamat malam”
ヨろしく おねがいします  :  Yoroshiku onegaishimasu : “mohon
bimbingannya” / “mohon bantuannya”
オ げんき です か  :  O genki desu ka? : “Apakah Anda sehat?”
オ かげ です  :  O kage desu : “Saya sehat-sehat saja.” (digunakan untuk
menjawab “O genki desu ka?”)
キョう わ いい お てんき です ね  :  Kyou wa ii o tenki desu ne? : “Cuaca hari ini
bagus, bukan?”
ヨうこそ  :  Youkoso! : “Selamat datang!”
モしーもし  :  Moshi-moshi…: “Halo…” (berbicara lewat
telepon)
Yang umum diucapkan Selama Percakapan Berlangsung
ハい  : Hai : Ya (untuk menyetujui sesuatu atau menjawab
pertanyaan)
イいえ  :  Iie : “Tidak” (kebalikannya “hai”)
アりがとう / アりがとう ございます  :  Arigatou / Arigatou gozaimasu : “Terima kasih”
ゴめん な さい  :  Gomen na sai : “Mohon maaf”
スみません  :  Sumimasen : “Permisi”
ザんねん です  :  Zannen desu : “sayang sekali” / “amat disayangkan”
オめでっと, ね  :  Omedetto, ne : “Selamat ya”
ダめ / ダめ です よ  :  Dame / Dame desu yo : “jangan” / “sebaiknya
jangan”
スてき です ね  :  Suteki desu ne : “Bagus ya…” / “indah ya…”
スごい / スごい です よ  :  Sugoi! / Sugoi desu yo! : “Hebat!”
ソう です か  :  Sou desu ka : “Jadi begitu…”
ダいじょうぶ です / ヘいき です  :  Daijoubu desu / Heiki desu : “(saya) tidak apa-
apa” / “(saya) baik-baik saja”

Jika Kesulitan menangkap Ucapan Lawan Bicara


チョっと ゆっくり いって ください  : Chotto yukkuri itte kudasai : “Tolong ucapkan lagi
dengan lebih lambat.”
モう いちど いって ください  :  Mou ichido itte kudasai. : “Tolong ucapkan sekali
lagi.”
モっと はっきり いって ください  :  Motto hakkiri itte kudasai. : “Tolong ucapkan
dengan lebih jelas.”

Untuk Mengakhiri Pembicaraan


サよなら  : Sayonara : “Selamat tinggal”
マた あいましょう : Mata aimashou : “Ayo bertemu lagi kapan-kapan”
ジャ, また / また ね  :  Ja, mata / mata ne : “Sampai jumpa”
マた あした  :  Mata ashita : “Sampai jumpa besok”
Lainnya 
イらっしゃいませ  : Irasshaimase! : “Selamat datang!”
イてきます :  Itekimasu! : “Berangkat sekarang!”
イてらっしゃい :  Iterasshai : “Hati-hati di jalan”
イただきます  :  Itadakimasu : “Terima kasih atas makanannya”
ゴちそうさま でした  :  Gochisousama deshita : “perjamuan/hidangan sudah
selesai”
キもち :  Kimochi…! : nyaman (perasaan nyaman di suatu tempat)

Menerjemahkan Kalimat Sederhana Jepang-Indonesia, Indonesia-


Jepang

KALIMAT STANDAR.
1. Subjek - wa - Objek - o - Predikat/kata kerja (mengenai "wa" dalam
pola ini, bisa anda baca pada artikel saya mengenal partikel wa
Contoh ;
わたしわてれびおみています
Watashi wa terebi o mite imasu
Saya menonton tv
2. Subjek - wa - predikat
Contoh;
わたしわおよぎます
watashi wa oyogimasu
Saya berenang
3. Keterangan waktu - Subjek - wa - Objek - o - Predikat
Contoh;
今日私はテレビを見ています
Kyō watashi wa terebi o mite imasu
Hari ini saya menonton TV
4. Subjek - ga - keterangan waktu - wa – predikat
Contoh;
日本が今は秋です
Nihon ga ima wa akidesu
di Jepang sekarang sedang musim gugur
5. Subjek - wa - keterangan - no - objek - o - predikat
Contoh;
私は日本の辞書を読んでいます
Watashi wa Nihon no jisho o yonde imasu
Saya sedang membaca kamus bahasa Jepang

KALIMAT TAK BER OBJEK

1. Kalimat positif = Subjek - wa - Subjek – desu

Contoh;
あゆみは歌手です
Ayumi san wa kashu desu
Ayumi adalah seorang penyanyi

2. Kalimat negatif = Subjek - wa - subjek - dewa nai

Contoh;
あゆみは歌手ではない
Ayumi wa kashu dewa nai
Ayumi bukan seorang penyanyi
KALIMAT TANYA

1. Subjek - wa - Subjek/kata benda - desu ka/masu ka

Contoh;
あなたは先生ですか
Anata wa sensei desuka
Apakah anda seorang guru?

KALIMAT JAWAB

1. Kalimat jawab positif = Hai - Subjek/kata benda - wa - Subjek/kata benda -


desu/masu
Contoh;
はい、私は先生です
Hai, watashi wa sensei desu
Ya, saya seorang guru

2. Kalimat jawab negatif = Iie - Subjek/kata benda - wa - Subjek/kata benda -


janai/dewa arimasen/masen

Contoh;
いいえ、私は先生じゃない
Īe, watashi wa sensei janai
bukan, saya bukan seorang guru
BAB IV

PENUTUP & REFERENSI

Fungsi bahasa Jepang adalah sebagai sarana komunikasi berbahasa bagi penutur
asli bahasa Jepang maupun bukan penutur asli bahasa Jepang sebagai media untuk
berlatih berbahasa. Bahasa Jepang adalah bahasa yang dipakai untuk berkomunikasi
merupakan bahasa resmi bangsa Jepang. Bahasa Jepang memiliki pola/ struktur kalimat
yang berbeda dan menggunakan sebuah partikel. Bahasa Jepang menggunakan tiga jenis
huruf yang berbeda dalam satu konteks.

Anda mungkin juga menyukai