Anda di halaman 1dari 2

Kondisi Jepang Masa Lampau dan Sekarang

Solomon Stefan Elliot Murdiono / XIA3 / 31


Periodisasi sejarah Jepang dimulai dari 30.000 SM yang dikenal dengan zaman Paleolitik
Jepang dimana sistem pemerintahan pada masa ini tidak diketahui. Periode ini dilanjutkan
dengan periode Jepang kuno dengan pemerintahan klan-klan lokal, masa ini dibagi menjadi
periode Jomon (10.000 SM – 3000 SM), Yayoi (900 SM-250 SM), dan Yamato (250 SM – 538
Masehi). Kemudian dilanjutkan dengan masa Jepang klasik (538 Masehi – 1185) yang sudah
memiliki istana kekaisaran di Nara dan Heian. Zaman feodal terdiri atas periode Kamakura
(1185-1333) dibawah pemerintahan Keshogunan Kamakura, periode Restorasi Kemmu (1333-
1336) dibawah pemerintahan Kaisar Jepang, dan periode Muromachi (1336-1573) serta periode
Azuchi-Momoyama (1573-1603) dibawah pemerintahan Keshogunan Ashikaga, Oda Nobunaga,
dan Toyotomi Hideyoshi.
Ketertutupan Jepang terhadap dunia luar disebabkan pemerintahan sipil Shogunate yang
bersifat tangan besi dan otoriter. Para shogun ini berkuasa di Jepang selama hampir 1000 tahun.
Kebanyakan Shogun ini berasal dari klan keluarga (Daimyo) yang mempunyai pengaruh besar
dan mengendalikan suatu daerah. 1000 tahun pemerintahan Shogun yang otoriter dan konservatif
ini membentuk karakter dan sifat alami rakyat Jepang yang tunduk kepada pemimpinnya dan
menjunjung tinggi harga diri layaknya seorang prajurit sejati. Pada masa ini Jepang juga banyak
menyerap kebudayaan seperti Teknik cetak-mencetak dan tulisan dari Cina. Pada tahun 1543
ketika kapal-kapal Portugis tiba di Jepang, pemerintahan yang kuat beserta semangat penduduk
yang pantang menyerah membatasi ruang gerak pedagang Portugis di Jepang. Jepang baru mulai
semakin mengisolasi dirinya secara ketat ketika perkembangan kekuatan Barat dan laju
misionaris Kristen di tanah Jepang semakin signifikan. Pada tahun 1637 (periode Edo), Shogun
memerintahkan pembantaian pedagang-pedagang barat dan misionaris serta pemeluk Kristen di
seluruh Jepang. Peristiwa ini memulai peiode Jepang yang terisolasi dengan menutup dirinya
dari pengaruh luar.
Awal zaman modern di Jepang ditandai dengan berakhirnya periode Edo dibawah
pemerintahan Keshogunan Tokugawa. Saat itu, tekanan dari Barat menuntut Jepang untuk
membuka diri. Laksamana Matthew C. Perry, seorang perwira angkatan laut Amerika tiba di
Pelabuhan Edo, Tokyo pada 8 Juli 1853 dengan armada yang terdiri atas empat kapal uap dan
sebuah kapal induk yakni USS Powhatan. Kedatangan ini mengejutkan orang-orang Jepang pada
masa itu yang belum pernah menyaksikan kapal uap sebagai akibat dari penerapan politik isolasi
atau Sakoku oleh pemerintah militer Tokugawa yang membatasi secara ketat pengaruh asing
yang masuk kedalam negeri. Jepang pun menerima kedatangan armada bersenjata yang dikenal
dengan nama Kapal Hitam ini dimana pada tahun berikutnya pihak Amerika dan Jepang
menandatangani sebuah traktat kerjasama yang mengakhiri 2,5 abad politik isolasi sekaligus
meruntuhkan kekuasaan Dinasti Tokugawa pada 1868. Alhasil Jepang mulai membuka diri dan
memasuki era baru dengan tujuan utama menciptakan sebuah bangsa yang mampu bersaing
dengan bangsa-bangsa Barat.
Setelah itu, dimulailah Restorasi Meiji dimana kekuasaan dipimpin oleh Kaisar dan
pemerintahan serta politik dijalankan sekelompok intelektual Jepang merupakan sebuah
perombakan berskala besar terhadap hampir setiap aspek kehidupan di Jepang. Beragam
kebijakan dibuat, seperti dihilangkannya sistem pembagian kerja berdasarkan kelas,
pemberlakuan program wajib belajar dan wajib militer, dan parlemen (Diet) dibentuk
berdasarkan sebuah konstitusi baru yang diberlakukan pada tahun 1889. Untuk mengejar
ketertinggalan, Jepang mendatangkan lebih dari 3.000 tenaga pendidik dari Barat dengan
berbagai keahlian. Tenaga ahli tersebut bertugas mengajarkan ilmu pengetahuan seperti sains
modern, bahasa asing, dan teknologi. Ribuan siswa juga dikirim untuk belajar di luar negeri oleh
Pemerintah Meiji. Selain itu, dibentuk pula sistem perbankan modern untuk memajukan berbagai
sektor bisnis yang baru berkembang di Jepang. Jepang juga menggerakkan perekonomiannya
dengan cara mengimpor bahan mentah dari luar negeri kemudian mengekspor bentuk jadi
produk. Revolusi Meiji ini berhasil menjadikan Jepang sebagai negara Asia pertama yang
mengusung industrialisasi secara sukses. Kematian kaisar Meiji pada tahun 1912 menandai akhir
periode restorasi. Walaupun demikian, beberapa pemimpin penting Meiji dibawa sebagai
negarawan tua (genro) di rezim baru (1912-26) dari kaisar Taishō dan terus berusaha menjadikan
Jepang sebagai negara besar pesaing negara-negara Barat.

Sumber:
https://www.japanhoppers.com/id/all_about_japan/general/258/
https://www.kompasiana.com/priya.purnama/550e3078a33311ba2dba7f36/katanya-jepang-dulu-
terbelakang-dan-sekarang-maju
https://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Jepang#Zaman_prasejarah_Jepang
https://wawasansejarah.com/restorasi-meiji/

Anda mungkin juga menyukai