Anda di halaman 1dari 45

SEJARAH ASIA TIMUR

Oleh:
Umi Hartati, M.Pd

Dosen Program Studi Pendidikan Sejarah
FKIP Universitas Muhammadiyah Metro
MASA KESHOGUNAN
Masa Keshogunan

 Jepang sudah ada kira-kira pada 660 M. Suku Yamamoto
penyembah Amaterasu Omikami merupakan suku paling
kuat pada masa Jepang kuno.
 Kaisar pertama Jepang yaitu Jimmu (Jimmu Tenno),
semua Kaisar di Jepang menganggap dirinya keturunan
Ameterasu Omikami. Sehingga kekuasaan Kaisar suci dan
tidak dapat diganggu gugat.
 Sampai dengan tahun 1192 M daerah-daerah di Jepang
diperintah oleh banyak klan yang saling berebut kekuasaan
dan saling menjatuhkan, yaitu diantaranya ialah Klan
Mononobe, Klan Soga, Klan Tairo, dan Klan Minamoto.
 Pada 1156-1160 M terjadi perang saudara antara
Klan Taira dengan Klan Minamoto.
 Perang I : Klan Taira menang.

 Perang II (1180-1185) dibawah Minamoto No
Yoritomo Klan Minamoto jadi pemenang.
 Untuk memperkuat kedudukannya, Minamoto No
Yoritomo menjalankan beberapa kebijakan, Al:
1. Membentuk Shugo, bertugas sebagai militer &
polisi
2. Jito, bertugas mengurus tanah dan pajak
3. Membentuk Pemerintahan Bakufu (Organisasi
pemerintahan militer)

 Minamoto No Yoritomo sebagai pemimpin Bakufu memakai
gelar Shogun.
 Kata Shogun mempunyai arti yang mirip dengan
Generalisimo, yaitu pemimpin tertinggi, yang pada
perkembangnnya menjadi diktator militer.
 Munculnya dualisme dalam pemerintahan
1. Pemerintahan Sipil
2. Pemerintahan Militer
Perkembangan Kekuasaan
Shogun
Shogunan Kamakura

(Kamakura Bakufu) adalah
pemerintahan militer oleh Samurai yang didirikan Minamoto
No Yoritomo di Kamakura. Pada zaman Kamakura (1185-
1333) lahir suatu kelas baru dalam masyarakat Jepang yaitu
kelas militer.
Kebudayaan zaman ini adalah bangkitnya aliran-aliran agama
Buddha. Pembentukan Bakufu ini sekaligus menandai
berakhirnya awal zaman pertengahan dan dimulainya zaman
feodalisme di Jepang.
Shogun
Muromachi/Ashikaga

Pada periode Muromachi ditandai dengan
peperangan-peperangan saudara yang memakan
waktu panjang, menyebabkan kelas prajurit atau
kaum Samurai menjadi kelas masyarakat yang
paling berperanan dalam semua sektor kehidupan.
KEKUASAAN SHOGUN TOKUGAWA

Diawali dengan naiknya Tokugawa Leyasu sebagai


Shogun pasca wafatnya Toyotomi Hideyoshi.
 Pada 1600 Shogun Tokugawa mulai melakukan
hubungan perdagangan dengan bangsa Barat,
Belanda, Portugal dan Spanyol.
JEPANG DIBAWAH PEMIMPIN-
PEMIMPIN MILITER
Orang-orang kuat yang akan
membentuk negara Jepang baru
yang kuat dan ingin
menghapuskan semua
perselisihan. Di antara
pemimpin-pemimpin bangsa
Jepang yang terkemuka antara
lain :
1. Oda Nobunaga (1534-1582 M),
2. Hideyoshi Toyotomi (1537-1598
M)
3. Iyeyashu Tokugawa (1543-1616
M)
Politik Isolasi
Shogun Tokugawa menjalankan
politik isolasi ini untuk
memperkuat dan mempertahankan
kekuasaan mereka. Semula Shogun
Tokugawa memang mengijinkan
bangsa Spanyol dan Portugis untuk
berdagang di Jepang, tetapi lama-
kelamaan kedua bangsa ini
dicurigai, mereka dianggap
membantu kaum Kristen yang
memberontak.
Runtuhnya keshogunan

Pada pertengahan abad XIX M, pemerintaha


Shogun Tokugawa menghadapi
keruntuhannya. Adapun faktor-faktor
penyebabnya antara lain:
1. Aspek Luar Negeri, Amerika
merupakan negara yang mematahkan
politik isolasi Jepang dan memaksa
pemerintah Bakufu untuk membuka
negaranya bagi bangsa-bangsa Barat.
2. Aspek Dalam Negeri, Rezim Shogun
Tokugawa melaksanakan
pemerintahannya dengan tangan besi,
ini menimbulkan kebencian rakyat yang
dipelopori Klan Revolusioner
RESTORASI MEIJI
Jepang sebelum Restorasi Meiji adalah bangsa yang
hancur karena konflik sosial dan bentrokan antar
kelompok. Akibatnya, kehidupan ekonomi tidak
tertata dengan baik. Restorasi Meiji 1868 adalah
sejarah penting bagi Jepang karena menjadi
pemantik bagi pembaharuan. Tak heran jika
Restorasi Meiji berpengaruh luas dan abadi bagi
bangsa Jepang hinga sekarang. Di bawah kaisar
Meiji, Jepang dapat berkembang pesat dalam waktu
relatif singkat. Untuk mencapai kemajuan itu
mungkin memerlukan waktu berabad-abad lamanya.
Yang dimaksud adalah bahwa Jepang langsung dapat
memasuki pembentukan negara modern, dengan
industri negara modern pula.
Seperti telah diketahui bahwa pada 8
November 1867 M, Shogun terakhir
meletakan jabatan dan menyerahkan
kekuasaan kepada kaisar. Delapan bulan
sebelum Shogun terakhir meletakan jabatan,
kaisar Komel meninggal dunia pada tanggal
(3 Februari 1867 M). Sebagai penggantinya
ialah kaisar Mutsuhito, yang pada penyerahan
kekuasaan baru berumur 14 tahun. Masa
pemerintahannya dikenal dengan nama kaisar
Meiji (Meiji Tenno). Secara resmi Mutsohito
memegang pemerintahan sejak 25 Januari
1868 sampai 30 Juli 1912. Pemulihan
kekuasan ke tangan kaisar Meiji inilah yang
dikenal dengan “Restorasi Meiji”.
Restorasi Yang Dijalankan Meiji
Tenno
Kaisar adalah sumber dari segala
kekuasaan. Kekuasan kaisar
adalah suci an tidak dapat
Bidang Politik (Pemerintahan) diganggu gugat. Dalam
 Kaisar berpegang teguh pada menjalankan pemerintahan kaisar
charter oath dibantu oleh :
 Diet (DPR)
 sistem pemerintahan meniru Semua UU harus mendapat
sistem pemerintahan barat pengesahan dari Diet.
(pemerintah dibagi kedalam  Kabinet
departemen-departemen) Langsung bertanggung jawab
 Sistem pemerintahan feodal kepada kaisar.
dihapuskan  Prive Council (DPA)
 Pemerintah mengijinkan Tugasnya sebagai penasehat
adanya National Assembly kaisar
Bidang Ekonomi
 menguasai kembali sumber-sumber
perekonomian, penghasilan nasional,
terutama untuk kepentingan militer Jepang,
dengan cara : membangun jalan kereta api,
mendirikan bank, mengijinkan pelayaran bagi
kapal-kapal asing.
 Mengembangkan ekonomi Jepang yang
sebaik-baiknya, dengan cara : mengirimkan
misi untuk belajar pengetahuan ekonomi
barat, membuka hubungan ekonomi dengan
bangsa-bangsa barat, membuka pabrik-
pabrik.
Bidang Pendidikan
Sistem pendidikan di Jepang maniru sistem pendidikan ala barat,
dengan tujuan :
 Untuk mencapai persatuan nasional yang kuat
 Untuk melatih rakyat tentang kesetiaan terhadap negara
 Untuk memperoleh pengetahuan dn teknik modern
 Untuk kesempurnaan pertahanan nasional

Departemen Pendidikan mengeluarkan UU Pendidikan tahun 1872 M,


sebagai berikut:
 Wajib belajar bagi anak-anak yang telah berumur 6 tahun.
 Bagi anak-anak yang telah berumur 6-14 tahun dibebaskan dari
uang sekolah.
 Pendidikan bersifat militeristis.
 Seluruh negara dibagi menjadi 8 daerah pendidikan, masing-masing
dibagi lagi menjadi 32 distrik sekolah menengah dan 210 sekolah
dasar.
 Pengiriman pemuda-pemuda Jepang ke luar negeri.
 Bangunan sekolah diperluas, baik negeri maupun swasta.
 Bidang Militer
Latar belakang Kaisar Meiji mengadakan pembaharuan di
bidanng militer:
 Adanya peristiwa Kagosima dan Shimonoseki telah
memperlihatkan bangsa Jepang, bahwa sistem
pemerintahannya telah usang.
 Adanya desakan yang menghendaki agar Kaisar tetap
menjadi pemegang kekuasan tertinggi atas pertahanan
negara.
 Menginginkan adanya militer yang disiplin, setia dan
berani.
 Untuk mempertahankan kemerdekaan negara terhadap
kemungkinan adanya desakan ari negara-negara lain,
dan demi kejayaan bangsa serta negara Jepang.
Dampak Restorasi Meiji
Jauh sebelum Restorasi Meiji, Jepang dianggap sebagai negara
yang lemah, terbelakang dan menjadi mangsa bagi negara-
negara imperialis barat. Akan tetapi setelah Restorasi dalam
segala bidang ternyata memberikan hasil yang sangat
menabjubkan. Bangsa dan negara Jepang melaju ke masa
kejayaannya, Jepang menjadi negara yang kuat dan modern
yang sejajar dengan negara-negara barat.
Dalam bidang pemerintahan, Meiji telah menumbangkan
pemerintahan feodal. Sejak 1889 M yakni dengan terbentuknya
konstitusi baru, maka pemerintahan Jepang bercorak demokrtis.
Kaisar memegang teguh Charter Oath, memerintah sesuai
dengan kehendak rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat
RENCANA PEMBENTUKAN NEGARA ASIA
TIMUR RAYA DAN JEPANG PADA MASA
PENDUDUKAN AMERIKA SERIKAT
Rencana Pembentukan Negara Asia
Timur Raya
 Setelah Perang Dunia I usai, orang-orang Jepang antusias kepada
demokrasi, dimana Diet (Dewan Perwakilan Rakyat) memegang
peranan penting dalam pemerintahan negara.
 Para birokrat, pimpinan militer yang sangat dekat dengan warisan
oligarki masih pula mendapat kesempatan bersuara dalam Diet.
 Dalam insiden dikatakan bahwa Kapten Nakamura tewas terbunuh
oleh pasukan nasionalis Cina. Hal inilah yang dijadikan alasan Jepang
untuk menyerang Manchuria.
 Cina mengajukan protes “Insiden Mukden” ini ke Liga Bangsa-Bangsa
(LBB) di Jenewa.
 Kehausan Jepang untuk mendapatkan lebensraum (ruang hidup) tidak
dapat dipuaskan dengan menguasai Manchuria. Jepang menghendaki
agar seluruh Cina dapat dikuasainya.
 Ketegangan antara Jepang dan Cina makin memuncak, Pada 7 Juli
1937 terjadinya Perang Cina-Jepang II (1937-1945), yang diawali
dengan adanya Insiden Jembatan Marco Polo (Martinah, 1976).
Faktor Pendorong Jepang Membentuk
Negara Asia Timur Raya
 Faktor-faktor yang menyebabkan Jepang bercita-
cita ingin membentuk Negara Asia Timur Raya
adalah:
 1. Jepang insyaf benar akan panggilannya untuk
menjadi pemimpin di Asia.
 2. Jepang merasa dirinya kuat untuk berhadapan
dengan kekuatan barat yang besar di Asia dan
Pasifik.
 3. Kemajuan industri dan perdagangan yang pesat.
 4. Kepadatan penduduk yang semakin cepat
perkembangannya.
Untuk merealisasikan cita-citanya
Jepang melakukan tindakan-tindakan
sebagai berikut:
1. Membentuk Pakta anti-Komintern
(1936).
2. Membentuk Pakta Poros (1940).
3. Mengadakan Perjanjian dengan Uni
Soviet 1952 (Neutrality Pact).
Jepang Berhadapan dengan Amerika Serikat
dalam Perang Pasifik

Dengan jalan diplomasi Jepang masih mencoba mendapatkan


pengesahan dari Amerika Serikat mengenai posisinya yang
istimewa di Asia. Akan tetapi, usaha ini gagal, karena Amerika
Serikat mempunyai prinsip yang berbeda, . Hal inilah yang
membahayakan bagi Jepang karena berarti cita-cita Jepang
untuk membentuk Negara Asia Timur Raya akan terhalang.
 Oleh karena itu, untuk menghadapi sepak terjang Jepang ini,
Amerika Serikat mengambil tindakan sebagai berikut :
1. Membekukan kekayaan Jepang yang ada di Amerika
Serikat.
2. Menunjuk Jenderal Mac Arthur untuk menjadi Kepala Staf
Angkatan Perang Amerika Serikat.
3. F.D. Roosevelt dan W. Churchill mengadakan pertemuan di
Teluk Argentina dan New Foundland, dengan hasil
dikeluarnya Atlantic Charter.
Jepang Pada Masa Pendudukan Amerika
Serikat
 Perang Pasifik yang diawali dengan pemboman Pearl Harbour
oleh Jepang pada 7 Desember 1941, di mana pada masa-masa
awal Jepang ada dalam ofensif berakhir dengan kemenangan
dipihak Sekutu.
Ada empat dasar kebebasan dari F.D Roosevelt yang menjadi
pedoman dan juga dasar dalam pelaksanaan pendudukan, yaitu:
1. Fredom of speach and expression (kebebasan dalam
berpendapat dan berekspresi).
2. Fredom of every person to wordhip god his own way
(kebebasan dalam memuja Tuhan dengan cara masing-masing).
3. Fredom from want (kebebasan dari kemiskinan).
4. Fredom from fear (kebebasan dari ketakuatn) (Martinah,
1976).
Tugas Pemerintahan Pendudukan

Politik Amerika Serikat memberikan


kesempatan bagi Jepang untuk
mengembangkan sistem perekonomian dan
demokrasi ditegaskan antara Amerika Serikat
dan Jepang di Postdam.
Dalam pelaksanaan pendudukannya,
Amerika Serikat mengangkat Mac Arthur
sebagai Supreme Commander for the Allied
Powers (Pimpinan Tertinggi Pasukan
Sekutu).

Dalam upaya mengawasi pelaksanaan


pendudukan, maka dibentuklah Komisi
Urusan Timur Jauh (Far Eastern Comission)
yang berkedudukan di Washington.
Pelaksanaan Politik Pendudukan

Masa pendudukan Amerika Serikat di


Jepang terbagi menjadi tiga periode, yakni:
a. Periode Reformasi (1945-1948)
Pemerintah pendudukan berhasil
merancang UUD baru. Pada 6 Maret 1946
UUD tersebut kemudian disahkan.
Dalam periode pertama ini dikatakan
sukses, akan tetapi dibidang ekonomi belum
berhasil.
b. Periode Penetapan (1948-1950)
Dalam periode kedua ini kritik-
kritik yang dutunjukan kepada
pemerintah penduduk Amerika mulai
terdengar di mana-mana.
Hasil Masa Pendudukan

Eksperimen demokrasi Amerika Serikat di


Jepang dapat dikatakan berhasil, karena dia
dibuktikan dengan hasil-hasil pendudukannya
tersebut. Menurut Dasuki, ada 6 pembaharuan
penting yang dilakukan oleh kekuasaan
pemerintah penduduk dalam upaya
pendemokrasian di Jepang, yaitu:

1. Bidang Politik/Pemerintahan
2. Bidang Keagamaan
3. Bidang Militer
4. Bidang Ekonomi
5. Bidang Sosial
6. Bidang Pendidikan
Jepang Sebagai Negara
Imperialis
Faktor-Faktor Munculnya Jepang Sebagai Negara
Imperialis


Adanya perkembangan Jepang
dalam segala bidang,
Adanya perkembangan industri
yang begitu pesat, butuh
daerah pasaran dan bahan
mentah, demi kelangsungan
proses industrialisasi.
Adanya restriksi (pembatasan)
imigran Jepang yang dilakukan
oleh negara-negara barat.
Perang Cina-Jepang 1
(1894-1895M)

Jepang dan Cina sebelumnya telah memiliki hubungan
persahabatan, baik secara resmi yakni dengan utusan-utusan,
maupun tidak resmi yakni dengan hubungan dagang sejak zaman
sebelum dinasti Ming. Akan tetapi suasana persahabatan tersebut
berubah setelah Jepang berhasil membangun negaranya menjadi
kuat.
Kaisar Meiji sebagai kaisar baru, mulai merintis jalan kearah
pembentukan negara Jepang yang baru, kuat dan modern. Kaisar
menginginkan Negara Jepang menjadi Negara yang besar. Hal ini
hanya dapat terlaksana apabila Jepang dapat menguasai daerah-
daerah di sekitarnya
Perang Cina-Jepang 1
(1894-1895 M)

Sebelum perang berlangsung, Korea adalah negara vassal
Cina. Sebaliknya mulai 1894 M, Jepang menaruh perhatian
yang besar terhadap Korea, yang kemudian melibatkan Korea
dalam perang melawan Cina. Adapun faktor-faktor yang
menyebabkan terjadinya perang Cina-Jepang 1,
dapat dikemukakan sebagai berikut :
1. Sebab umum
2. Sebab khusus
Perang Rusia-Jepang (1904-
1905 M)
Pada 1900 M, golongan konservaditif Cina

mendirikan suatu perkumpulan rahasia yang
terkenal dengan nama Yi Ho Tuan, oleh orang-
orang barat disebut “Boxers”. Gerakan ini
berusaha untuk menyelamatkan negara dari
pendudukan bangsa-bangsa barat.
Dengan adanya kekacauan yang ditimbulkan
oleh Boxers tersebut, Rusia berkesempatan untuk
mengirimkan pasukannya ke Manchuria untuk
melindungi warga negara dan kekayaannya. Rusia
memberitahukan kepada negara-negara barat
bahwa pengiriman tersebut hanya bersifat
sementara, dan jika situasi telah aman akan segera
ditarik kembali. Tapi kenyataannya, setelah
pemberontakan Boxers berakhir, tentara Rusia
tetap ditempatkan di daerah tersebut.
Sebab-sebab terjadinya perang Jepang-
Rusia, adalah sebagai berikut :


 Baik Jepang maupun Rusia mempunyai kepentingan politik dan
ekonomi yang sama terhadap Korea dan Manchuria.
 Jepang menghendaki agar masalah Manchuria diselesaikan
langsung dengan Tsar Rusia
Pada 10 Februari 1904 M pemerintah Jepang secara resmi
mengumumkan perang kepada Rusia, armada Jepang memblokir
Port Arthur dengan segera. Selanjutnya di bawah pimpinan
Jendral Kuroki tentara Jepang menduduki Korea, selanjutnya
menduduki Dairen. Pasukan Jepang di bawah pimpinan Jendral
Nogi dapat menghancurkan kapal-kapal Rusia di Port Arthur.
Atas permintaan Jepang, Presiden Amerika
Serikat
Franklin D. Roosevelt bersedia untuk berperan
sebagai penengah dalam perundingan
Rusia-Jepang. 
Perjanjian perdamaian ia bertempat di
Portsmounth, New Hampshire, Amerika
Serikat.
Dengan perjanjian Portsmounth berarti Rusia
Kehilangan daerah-daerah Pengaruhnya. di
Manchuria, jalan-jalan kereta api dan hak-
haknya
yang lain di Manchuria, sebab semulanya
telah diberikan kepada Jepang.
Perang besar antara Rusia-Jepang yang
berakhir pada 1905 M dengan kemenangan
bagi pihak Jepang.
Jepang Dalam Perang Dunia 1


Perang Dunia 1 (1914-1918 M)
terpusat di Eropa, namun kemudian
juga merembet ke Asia dan Pasifik.
Adapun sebab-sebab umum terjadinya
Perang Dunia 1 adalah sebagai
berikut :
 Terjadinya pertentangan antar negara
 Terjadinya perlombaan persenjataan
 Munculnya gerakan nasionalisme
 Munculnya persekutuan politik
Perang korea
PERANG KOREA (1950-1953)

 Setelah Perang Dunia II berakhir, tidaklah berarti


situasi dunia menjadi aman. Permasalahan yang
muncul pasca Perang Dunia II adalah lahirnya
pertentangan antara Blok Barat di bawah pimpinan
komando Amerika Serikat dan Blok Timur di bawah
pimpinan Uni Soviet yang lebih dikenal dengan nama
“Perang Dingin”. Negara negara yang menjadi korban
akibat Perang Dingin, seperti Vietnam (terpecah
menjadi Vietnam Utara dan Vietnam Selatan), Jerman
(terpecah menjadi Jerman Barat dan Jerman Timur),
dan Korea (terpecahnya Korea menjadi Korea Utara
dan Korea Selatan).
Sebab-Sebab Terjadinya Perang

Sebab Umum

1. Adanya Persaingan Ideologi antara Amerika


Serikat dan Uni Soviet

2. Pembagian wilayah Korea menjadi


dua bagian

3. Tidak adanya kesepakatan antara Amerika Serikat dan Uni


Soviet tentang pembentukan Korea Merdeka
Sebab khusus

1. Mengambil alih Komisi Sementara PBB di Korea

2. Mencoba mengadakan penyatuan Korea

3. Mengadakan penyelidikan penarikan pasukan


pendudukan di Korea
Proses Jalannya Perang Korea

Dalam serangan tersebut, pihak Utara dapat menduduki Kota


Chuchon, Ongjin dan bahkan Kaesong sebagai kota penting
Korea Selatan. Penyerangan pada 25 Juni 1950 itu, sasaran
sebenarnya adalah Seoul, Ibu Kota Korea Selatan. Namun karena
cuaca yang buruk, penyerangan tidak berhasil dilaksanakan. Tiga
hari setelah perang meletus (28 Juni 1950), akhirnya Seoul dapat
di duduki oleh pasukan Korea Utara ( Harian Merdeka, 1950 ).
Dengan direbutnya Seoul, berarti pihak utara telah berhasil
menguasai 50-80 mil² wilayah teritorial Korea Selatan, 12 kota
dan 5.000 desa dalam jangka waktu empat hari.
Bagi Amerika, Perang Korea adalah perang Amerika Serikat
juga, karena Amerika Serikat mengetahui bahwa di belakang
Korea Utara adalah Uni Soviet. Pada 27 Juni, Presiden Truman
memerintahkan kepada Angkatan Udara dan Angkatan Laut
Amerika Serikat untuk memberikan perlindungan kepada
pasukan Korea Selatan. Selama tiga bulan (Juni, Juli, Agustus),
pihak selatan mengalami kekalahan, maka untuk menghindari
agar Semenanjung Korea tidak jatuh ke pihak utara, pihak
selatan membuat strategi baru yang disebut “Pertahanan PBB”.
Setelah beberapa waktu pihak utara unggul, maka mulai
September 1950, offensive berubah ke tangan pihak selatan.
UPAYA-UPAYA PENYELESAIAN PERANG KOREA

a. Perundingan Kaesong (10 Juli-22


Agustus)

Korea Utara maupun korea selatan


menyertujui kaesong sebagai tempat
perundingan, karena:
 Pihak utara mempertimbangkan bahwa
kaesong terletak 20 mil di dalam garis
pertahanan mereka.
 Bagi pihak selatan dapat menimbulkan
kesan bahwa mereka bersedia
melaksanakan perundingan.
b. Perundingan di Panmunyom (25
Oktober-27 Juni 1953)

Dalam perundingan ini, masalah garis demakarsi menjadi topik


yang hangat. Pihak Korea Utara diwakili Mayjen Lee,
mengusulkan garis demarkasi selebar 2 mil. Selanjutnya
daerah tersebut dijadikan daerah bebas militer.

c. Gencatan senjata

Pada 27 Juni 1953 diberlakukan gencatan senjata. Sesuai dengan perjanjian


yang telah disepakati, garis demakarsi militer yang memisahkan kedua belah
pihak telah ditentukan, yaitu memanjang dari muara sungai Han, beberapa mil
sebelah barat daya Panmunyom, kemudian melintas garis 38° Lintang Utara
membelok ke barat di sebelah selatan Kumsong dan berakhir di sebelah utara
Kaesong.
d. Dampak perang korea

Sebab terjadinya dampak yang cukup luas di Dunia Internasional

1. Korea bekas daerah jajahan Jepang

2. Pasca perang dunia II yang ditandai


dengan kekalahan Jepang

3. Keikutsertaan PBB
Dampak perang korea bagi dunia internasional

1. Munculnya dua negara adidaya, yaitu Amerika


Serikat dan Uni Soviet

2. Munculnya RRC sebagai kekuatan baru di


Asia

3. Munculnya pertahanan bersama

Anda mungkin juga menyukai