Anda di halaman 1dari 28

Makalah

“ARSITEKTUR INDIA DAN ASIA TENGAH”

Disusun oleh :

Nama :Yuda Nugraha Pratama

Nrp :142018006

Mata Kuliah :Sejarah Arsitektur Timur

Dosen Pembimbing :Reny Kartika Sary S.T,.M.T

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG


i
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum wr.wb

Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala kemudahan, limpahan rahmat
dan karunia-nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Sejarah Arsitektur Timur ini,
yang berjudul : ARSITEKTUR INDIA DAN ASIA TENGAH,makalah ini berisi penjelasan
mengenai hal-hal yang menyangkut arsitektur India dan Asia Tengah, mulai dari
pengertian,ketegori dan masih banyak lagi penjelasan lainnya.

Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu, diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk makalah ini agar kedepan-nya
lebih baik lagi. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat untuk kita semua.

Palembang, 24 Mei 2019

Yuda Nugraha Pratama

ii
Daftar Isi
Halaman Cover.................................................................................................................................i

Kata Pengantar.................................................................................................................................ii

Daftar Isi.........................................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

Latar Belakang ................................................................................................................................1

Tujuan Penulisan..............................................................................................................................1

Manfaat Penulisan............................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN

Arsitektur India................................................................................................................................2

Kategori Arsitektur India.................................................................................................................3

Arsitektur Hindu di India...............................................................................................................11

a. Kerajaan yang berpengaruh dalam arsitektur Hindu di India Selatan...............................12


b. Arsitektur hindu di India dibagi atas tiga langgam............................................................13

Arsitektur Asia Tengah..................................................................................................................18

Masjid Samarkand – Uzbekistan...................................................................................................18

Masjid Kashgar (Id Kah) – Xinjiang China...................................................................................19

Masjid Saint-Peterburg..................................................................................................................20

BAB III PENUTUP.......................................................................................................................23

Kesimpulan....................................................................................................................................23

Daftar Pustaka................................................................................................................................24
iii

BAB I

PENDAHULUAN
Latar belakang

Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah
arsitektur timur. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang “arsitektur India dan Asia
Tengah” dimana materi ini akan menjadi pembelajaran untuk kita semua.

Tujuan penulisan

Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah sejarah
arsitektur timur dan menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah diberikan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk mengenali dan mempelajari arsitektur India dan Asia Tengah.

Manfaat penulisan

Manfaat dari penyusuan makalah ini kita dapat mengenali dan mempelajari bangunan-
bangunan yang terdapat di India maupun Asia Tengah.
1

BAB II

PEMBAHASAN

ARSITEKTUR INDIA

Arsitektur India adalah jenis arsitektur yang berkembang di India. Tradisi membuat
bangunan di kawasan anak benua India telah berawal sejak 2000 tahun Sebelum Masehi,
sebagian besar ditujukan sebagai bangunan religius. Bangunan-bangunan awal menampilkan
kuil-kuil Buddha dan Hindu yang dibuat dari kayu dan selanjutnya denganbatu bata.

Pada abad ke-4 SM, batu digunakan untuk mendirikan bangunan dan seterusnya
keterampilan mengukir berkembang pesat di India. Berbagai stupa besar dibangun bersamaan
dengan kuil dalam gua dan biara-biara diukir dari batu-batu cadas.

Pada Zaman Gupta (abad ke-4 sampai 6 Masehi), arsitektur kuil-kuil berkembang pesat
dan seringkali didekorasi dengan ukir-ukiran yang indah. India Utara memiliki ciri khas
bangunan kuil yang khas dengan dekorasi yang ramai dan mencapai masa keemasannya pada
abad ke-7 sampai 11 Masehi.

Pada abad ke-11, pengaruh arsitektur Islam mulai melebar ke India yang ikut
memperkenalkan seni arsitektur dan dekorasi Islam.Salah satu karya agung tersebut adalah Taj
Mahal yang didirikan pada masa Kesultanan Mughal (abad ke-16 sampai 18).Masa selanjutnya,
dengan kedatangan bangsa Inggris, seni arsitektur Eropa diperkenalkan ke India.

2
Arsitektur India memiliki keberagaman dalam sejarah, budaya dan geografi. Hal ini
menyebabkan sulitnya mengidentifikasi karakterisktik bentuk arsitektur India yang dapat
mewakili keseluruhannya. Arsitektur India merupakan hasil paduan berbagai tradisi baik internal
maupun eksternal yang datang dari Eropa, Asia Tengah dan Timur.

Kategori Arsitektur India


 Arsitektur Kolonial

Seperti aspek yang lainnya, kolonisasi India


juga berdampak pada gaya arsitektur mereka. Akibat
kolonisasi, bab baru dari arsitektur India dimulai.
Belanda, Portugis dan Perancis membuktikan
kekuasaanya melalui bangunan yang mereka buat.
Namun, Inggris menjadi negara yang paling
berpengaruh pada perkembangan arsitektur India.
Sebagian besar gedung-gedung pemerintah, sistem
kereta api dan jalan raya di India dipengaruhi oleh
budaya dan arsitektur Inggris. Gaya Eropa yang dicampur dengan gaya India kuno seperti atap
overhang yang lebar dan paviliun yang berdiri sendiri.

 Arsitektur Indo-Islam

Pada periode abad pertengahan, terjadi


perkembangan besar dalam bidang arsitektur.
Kedatangan muslim ke India memperkenalkan fitur
baru pada gedung-gedung di India. Arsitektur India
pada saat itu banyak dipengaruhi oleh seni Islam.
Gaya Indo-Islam tidak kental akan Islam ataupun
kental akan Hindu. Dalam arsitektur Islam, kuil dan
masjid sama-sama memiliki pekarangan terbuka di
depan bangunan. Benteng Qutub Minar Siri dan
Alai Darwaza adalah bukti arsitektur indah dari periode ini. Orang-orang Islam memperkenalkan
penggunaan lengkungan dalam arsitektur. Ciri khas pada periode Muslim adalah penggunaan
kaligrafi di setiap bangunan.

3
 Arsitektur Mughal

Periode Mughal telah menunjukkan


perpaduan yang apik dari gaya India dengan gaya
Iran. Kubah ganda, gerbang lengkung yang
tersembunyi, marmer putih dan taman menjadi ciri
khas dari arsitektur Mughal. Gaya ini juga
menekankan pada bentuk simetris dalam setiap
unsur dekorasi. Arsitektur Mughal mencapai
puncaknya pada masa pemerintahan Kaisar Akbar.
Kota megah Fatehpur Sikri merupakan contoh
menakjubkan dari arsitektur Mughal, sedangkan pada pemerintahan Shah Jahan, kota ini tercatat
sebagai keanggunan dan perbaikan dalam arsitektur. Taj Mahal adalah ciptaan yang paling indah
dari Shah Jahan.

 Arsitektur Kuno

Arsitektur India adalah arsitektur tua yang


sama tuanya dengan sejarah dari peradaban
manusianya. Sisa-sisa dari bangunan awal di India
dapat kita lihat di kota lembah Indus. Di antara
sisa-sisa arsitektur kuno India, yang paling khas
adalah candi, vihara, stupa, dan struktur
keagamaan lainnya.

 Arsitektur Gua

Arsitektur gua di India diyakini telah


dimulai sejak abad ketiga sebelum Masehi. Gua ini
digunakan oleh orang Buddha dan biksu Jain
sebagai tempat ibadah dan tempat tinggal.
Beberapa contoh dari jenis arsitektur gua ini dapat
dilihat pada Chaitya dan vihara Buddha.

4
 Arsitektur Kuil

Pada India kuno, arsitektur candi dengan


standar yang tinggi dibuat di hampir semua
daerah. Gaya arsitektur yang berbeda-beda
adalah hasil dari keanekaragaman geografis,
iklim, etnis, ras, sejarah, dan Bahasa. Kuil di
India diklasifikasikan dalam tiga jenis yang luas.
Klasifikasi ini didasarkan pada gaya arsitektur
yang berbeda pada setiap bangunan candi. Pada
dasarnya, candi atau kuil di India memiliki ciri
khas seperti konstruksi yang megah, patung yang indah, ukiran halus, kubah tinggi, dan halaman
yang luas.

 Arsitektur Modern

Arsitektur modern mulai muncul setelah


India memperoleh kemerdekaan dari Inggris
pada tahun 1947. Pemerintah Punjab India
menugaskn arsitek terkenal dunia Le Corbusier
untuk merancang kota Chandigarh. Terobosan
arsitektur baru pun dimulai. Saat ini kita masih
dapat melihat karakter tradisional dari arsitektur
India, tetapi dalam bentuk dan gaya modern.

Sejarah arsitektur India dapat dikelompokkan menjadi jaman kuno (peradaban Lembah
Indus), abad pertengahan dan modern . Ini dimulai dengan masa lalu sekitar ke 2500 SM yang
merupakan era peradaban lembah Indus . Sejumlah invasi asing dan faktor adat berkontribusi
modifikasi dari arsitektur India dan yang terakhir setelah kolonisasi menyerang India.

Secara detail gaya Arsitekture India meliputi : Arsitektur Chalukya Barat, Arsitektur
Badami Chalukya, Arsitektur Hoysala, Arsitektur Vijayanagara, Arsitektur Dravidian,
Arsitektur Karnataka, Arsitektur Candi Hindu, Hoysala, Candi Gua Badami, Candi Karnataka
Utara, Arsitektur Rajasthani, Jainism Karnataka Utara, Arsitektur Kalinga, Arsitektur Kerala,
Arsitektur vernacular India, Hemadpanthi.

5
Peradaban Lembah Indus

Sejarah arsitektur kuno di India dimulai dari masa peradaban lembah Indus ( Indus
Valley Civilization), yang merupakan sebuah peradaban di Zaman Perunggu (1700-2700 SM,
periode dewasa 1900-2600 SM) yang terletak di wilayah barat teluk India, yang sekarang dikenal
sebagai laut barat Pakistan dan India. Peradaban Lembah Indus berkembang di sekitar cekungan
sungai Indus, terutama berpusat di sepanjang Indus dan wilayah Punjab, sampai ke lembah
Sungai Gangga Ghaggar-Hakra dan Yamuna-Doab. Secara geografis, peradaban tersebar di area
seluas beberapa 1.260.000 km, menjadikannya
peradaban kuno terbesar di dunia.

Lembah Indus merupakan salah satu peradaban


perkotaan paling awal di dunia, sezaman dengan
Mesopotamia dan Mesir Kuno. Penduduk kuno lembah
sungai Indus mengembangkan teknik-teknik baru
dalam pengetahuan tentang pengerjaan logam dan
kerajinan ( produk carneol , segel ukiran ) dan
menghasilkan tembaga, perunggu dan timah.
Peradaban ini terkenal karena kota yang dibangun dari batu bata, sistem drainase pinggir jalan,
dan rumah-rumah bertingkat. Pemandian dan sistem toilet kota-kota telah diakui sebagai salah
satu yang paling maju di dunia kuno. Perencanaan layout grid kota-kota dengan jalan-jalan di
tepat sudut kanan adalah sistem modern yang dilaksanakan di kota-kota peradaban tertentu.
Pengelompokan skala produksi dan peradaban perkotaan khusus ini adalah tak tertandingi pada
saat itu dan selama berabad-abad mendatang.

Kemudian, awal dari arsitektur India dapat ditelusuri kembali dengan munculnya
Buddhisme di India . Saat di periode ini sejumlah bangunan besar megah banyak yang
dibangun. Beberapa karya besar dari seni arsitektur dan Buddha berupa Stupa besar di Sanchi
dan gua-gua batu pahat di Ajanta.

Sejak ditemukan peradapan kuno di Harappa tahun 1920 sampai dengan tahun 1999
sudah ditemukan lebih dari 1.052 kota dan pemukiman. Kebanyakan penemuan itu terletak di
wilayah umum Sungai Ghaggar-Hakra dan anak sungainya. Di antara pemukiman adalah pusat-
pusat perkotaan utama Harappa, Lothal, Mohenjo-daro (UNESCO World Heritage Site),
Dholavira, Kalibanga, dan Rakhigarhi.

Masuknya invansi bangsa Arya dari Barat Utara, membuat pengaruh aristektur dari
peradaban Lembah indus ini memudar. Dengan invasi Arya, para Dravida pindah ke selatan. Jadi
sebagian besar arsitektur Dravida ditemukan di selatan India negara bagian Tamil Nadu, Kerala,
Andhra Pradesh dan Karnataka.

6
Mengingat latar belakang Arya ini, tidaklah
mengherankan bahwa arsitektur Periode Veda adalah
tidak monumental maupun permanen maupun
terkonsentrasi dalam pembangunan perkotaan.
Dengan hilangnya budaya Indus dan kota-kotanya,
penduduk Indo - Arya baru ini sebagian besar
didistribusikan di pemukiman kecil yang terletak di
dataran rendah dan hutan. Kayu, bambu dan jerami
yang digunakan sebagai bahan bangunan. Metode
konstruksi dalam bambu dan jerami dipraktekkan
oleh jauh sebelum intrusi penjajah bagian utara Dravidia. Epos Ramayana dan Mahabharata
ditulis dalam periode ini yang mengacu pada monumen arsitektur seperti tempat ibadah, makam
dan istana. Di India selatan sejumlah batu makam Periode Veda telah ditemukan di Mennapuram
dan Calicut di Malabar. Arsitektur dari Arya disebut sebagai gaya arsitektur Nagara. Arsitektur
periode epik kemudian terinspirasi oleh arsitektur Hindu dan Budha.

Periode Maha Janapadas (1500 SM - 200 M)

Arsitektur India selama Pos Periode Maha


Janapadas dipengaruhi oleh Enam belas monarki
seperti Kosala, Angga, Kasi, Magadha, Vriji, Chedi,
Malla, Vamsa, Panchala, Machcha, Kuru, Assaka,
Surasena, Gandhara, Avanti dan Kamboja
membentuk era yang dikenal sebagai Periode Maha
Janapadas selama 500 SM. Pada abad ketiga SM,
menyatu dengan arsitektur Helenistik dan Romawi,
kubah berbentuk arsitektur Buddha seperti Sanchi
stube dibangun sebagai monumen kenangan dengan repositori artefak suci. Pahatan batu Dhank
dan kuil gua yang unik dan arsitektur di Ajanta Ellora meningkatkan gaya Arsitektur India.
Bendungan Anicut yang besar dibangun di Sungai Kaveri selama abad ke-1 dan 2 adalah
arsitektur regulasi air tertua dan masih digunakan.

Stupa Budha, sebuah monumen berbentuk kubah, digunakan di India sebagai monumen
peringatan yang berhubungan dengan menyimpan relik suci. Stupa arsitektur diadopsi di Asia
Tenggara dan Asia Timur, terkenal sebagai monumen Buddha digunakan untuk mengabadikan
peninggalan sakral. Kota berbenteng dengan stupa, vihara, serta vihara dibangun selama kerajaan
Maurya ( 321-185 SM ).

Rock-cut stepwells di India 200-400 M. Selanjutnya , pembangunan sumur Dhank ( 550-


625 M ) dan stepped ponds di Bhinmal ( 850-950 M ) berlangsung . Kota Mohenjo - daro gua
candi menjadi terkemuka di seluruh India barat , menggabungkan berbagai fitur unik untuk
menimbulkan arsitektur gua di tempat-tempat seperti Ajanta dan Ellora. 7
Arsitektur Buddha dicampur dengan arsitektur Romawi dan arsitektur Hellenestic
menghasilkan seni dan budaya India, seperti sekolah Buddha-Yunani. Ini fertilisasi silang antara
aliran seni yang berbeda melahirkan bentuk-bentuk yang baru, sementara tetap mempertahankan
esensi dari masa lalu. Sebuah tradisi budaya dan seni sudah mapan sebelum awal abad ke-20 di
India.

Awal Abad Pertengahan (200 M-1200 M)

Pada era ini berkembang Arsitektur Candi Maru-Gurjara, berasal di suatu tempat di abad
ke-6 sekitar kawasan Rajasthan. Arsitektur Maru-Gurjara menunjukkan pemahaman yang
mendalam tentang struktur dan keterampilan halus pengrajin Alka dari zaman dulu. Arsitektur
Maru-Gurjara memiliki dua gaya yang menonjol Maha-Maru Maru dan-Gurjara. gaya Maha-
Maru dikembangkan terutama di Marudesa, Sapadalaksa, Surasena dan bagian dari Uparamala
sedangkan Maru-Gujarat berasal Medapata, Gurjaradesa-Arbuda, Gurjaradesa-Anarta dan
beberapa wilayah Gujarat. Para pakar seperti George Michell , MA Dhaky, Michael W. Meister
dan US Moorti percaya bahwa Arsitektur candi maru-Gurjara adalah arsitektur India Barat
seluruhnya dan sangat berbeda dari arsitektur Candi India Utara. Ada link yang menghubungkan
antara Arsitektur Candi maru Gurjara dan Hoysala.

Candi India Selatan pada dasarnya terdiri dari bilik-persegi terlindung oleh bagian
bangunan di atasnya. menara, atau puncak menara dan teras berpilar atau hall, tertutup oleh
bangunan-bangunan kecil di halaman yang dikelilingi dinding berbentuk persegi panjang.
Dinding luar candi tersegmentasi oleh pilaster dan dinding berceruk untuk tempat patung.
Suprastruktur atau menara di atas tempat kudus adalah dari jenis Kutina yang berbentuk
piramida. Menara ini diatapi oleh kubah dengan hiasan mahkota

Sun Temple Kuil Lingaraj

Kuil India Utara menunjukkan peningkatan ketinggian dinding dan menara elaborasi dengan
abad ke-10. Richly dihiasi kuil-termasuk kompleks di Khajuraho dibangun di India Tengah.
Konstruksi Grandeur, patung yang indah, ukiran halus, kubah tinggi, gopuras dan halaman yang
luas adalah fitur dari arsitektur candi di India. Contohnya termasuk Kuil Lingaraj Chalukya
Bhubaneshwar di Odisha, Sun Temple Konark di Odisha, Temple Brihadishwar Thanjavur di
Tamil Nadu. 8
Abad Pertengahan (1100 M-1526 M)

Periode Arsitektur Wijayanagara (1336 - 1565 M) adalah gaya bangunan terkenal


berevolusi oleh kekaisaran Vijayanagar yang memerintah sebagian besar India Selatan dari
ibukota mereka di Wijayanagara di tepi Sungai Tungabhadra, sekarang dikenal sebagai
Arsitektur Karnataka. Kuil-kuil yang dibangun pada masa pemerintahan dari kerajaan
Wijayanagara memiliki unsur-unsur dari otoritas politik. Hal ini mengakibatkan dalam
penciptaan gaya arsitektur khas kekaisaran yang menonjol tidak hanya di candi tetapi juga dalam
struktur administrasi di deccan. Gaya Wijayanagara adalah kombinasi dari Chalukya, Hoysala,
Pandya dan gaya Chola yang berkembang di awal abad ketika kerajaan-kerajaan memerintah dan
ditandai oleh kembalinya seni sederhana dan tenang dari masa lalu.

Arsitektur Hoysala adalah gaya khas bangunan


yang dikembangkan di bawah kekuasaan Kekaisaran
Hoysala di wilayah Karnata, India antara abad 11 dan
14. Kuil kecil dan besar dibangun pada masa ini tetap
sebagai contoh dari gaya arsitektur Hoysala, termasuk
Kuil Chennakesava di Belur, Kuil Hoysaleswara di
Halebidu, dan Kuil Kesava di Somanathapura. Contoh
lain gaya Hoysala adalah candi-candi di Belavadi,
Amrithapura, dan Nuggehalli. Studi gaya arsitektur
Hoysala telah mengungkapkan pengaruh Indo-Arya yan berbeda dari gaya India Selatan. Sebuah
fitur arsitektur candi Hoysala lebih memperhatikan setiap detail dan keterampil pengrajjin. Kuil-
kuil Belur dan Halebidu yang diusulkan situs warisan dunia . Sekitar 100 candi Hoysala masih
bertahan hingga sekarang dan diusulkan sebagai wrisan dunia (UNESCO).

Pengaruh Era Islam dan Mughal (1526 M-1857 M)

Dengan kedatangan Islam ke India, banyak fitur baru datang yang akan diperkenalkan di
gedung-gedung. Perkembangan Gaya Arsitektur Muslim pada periode ini bisa disebut Arsitektur
Indo-Islam atau Arsitektur India dipengaruhi oleh Seni Islam.

Arsitektur India disaksikan perubahan besar setelah pengenalan


arsitektur arsitektur indo - Islam di vista India. Arsitektur Islam ini
mirip dengan arsitektur adat misalnya candi dan masjid sama-sama
memiliki pekarangan terbuka di depan bangunan. Benteng Qutub
Minar Siri dan Alai Darwaza adalah bukti arsitektur indah dari periode
ini. Orang-orang Islam memperkenalkan penggunaan lengkungan
dalam arsitektur. Periode Dinasti Tughluq dalam sejarah telah ditandai
sebagai saat kegairahan besar dan penemuan kembali untuk arsitektur
Islam.

9
Firoz Shah Tughlaq yang memerintah Delhi 1351-1388 M adalah seorang pelindung
besar arsitektur Islam dan dibangun kota kelima Delhi, dinamakan sebagai Ferozshah Kotla.
Penguasa Sayyid dan Lodhi yang berhasil dalam Tughlaqs yang tertarik pada gaya arsitektur
yang lebih mewah dan Lodhis memperkenalkan konsep baru dari kubah ganda. Mereka juga
memelopori jenis hiasan baru , pengaruh dari Persia, ubin enamel, batu pasir abu-abu.
Kesultanan Delhi kemudia digantikan oleh Dinasti Mogul yang arsitekturnya merupakan
perpaduan arsitektur indo -Islam dan Persia.

Arsitektur Mughal mencapai puncaknya pada masa pemerintahan Kaisar Akbar. Kota
megah Fatehpur Sikri merupakan contoh menakjubkan dari arsitektur Mughal. Bangunan yang
paling mengesankan dari Fatehpur Sikri adalah masjid Jami. Pintu masuk selatan masjid ini
merupakan Buland Darwaza. Arsitektur Hindu selama pemerintahan Akbar diwujudkan dalam
istana Jodha Bai dan warga Birbal. Fitur arsitektur Hindu lenyap di bawah pemerintahan
Jahangir dan arsitektur menonjol selama pemerintahannya adalah masjid di Lahore, taman
Shalimar dan makam Itmad - ud - Daulah. Pemerintahan Shah Jahan tercatat untuk keanggunan
dan perbaikan dalam arsitektur. Taj Mahal adalah ciptaan yang paling indah dari Shah Jahan.
Benteng Agra dibangun oleh Syah Jahan terus membangkitkan kegairahan dan kekaguman.
Arsitektur Mughal bertemu ujungnya di bawah pemerintahan Aurangazeb. Yang paling
menonjol gaya arsitektur pada masa pemerintahan Aurangazeb adalah masjid Badshahi. Masjid
al Zinat dan makam Roshanara Begum adalah salah satu monumen arsitektur lainnya.

10
Ciri khas pada periode Muslim adalah penggunaan kaligrafi disetiap bangunan, namun
penggambaran dari setiap makhluk bernyawa menjadi-bagian penting dari Arsitektur tradisi pra-
Islam India-dilarang dalam Islam.selama Periode Mughal telah menunjukkan perpaduan yang
sangat baik dari gaya India dengan gaya Iran. Kubah ganda, gerbang lengkung tersembunyi,
marmer putih dan taman sambil menekankan pada simetri dan setiap unsur dekorasi.

Arsitektur Kolonial (1857 M - 1947 M)

Seperti semua aspek lain, kolonisasi di India juga berdampak pada gaya arsitektur
setempat. Dengan kolonisasi, sebuah babak baru dalam arsitektur India dimulai. Belanda,
Portugis dan Perancis turut mempengaruhi dalam desain arsitektur, tepapi pengaruh Inggris-lah
yang lebih dominan. Kolonisasi Britania membawa beberapa perubahan dalam arsitektur India.
Sebagian besar gedung-gedung pemerintah, sistem kereta api dan jalan raya di India
kontemporer dipengaruhi oleh budaya dan arsitektur Inggris. Gaya Eropa yang dicampur dengan
gaya India kuno seperti atap overhang yang lebar dan paviliun berdiri sendiri. Rastrapathi
Bhavan di New Delhi adalah contoh sempurna untuk arsitektur tersebut.

Di bawah pemerintahan kolonial, arsitektur menjadi lambang kekuasaan, yang dirancang


untuk mendukung pelindung. Para penjajah Eropa menciptakan arsitektur yang melambangkan
misi penaklukan mereka , didedikasikan untuk negara atau agama. Kemudian pada era ini
pulalah dimulai babak baru, arsitektur India modern. Kolonisasi India memiliki dampak besar
pada gaya arsitektur. Gedung-gedung dan monumen yang dibangun selama era ini dipengaruhi
oleh arsitektur Portugis, Perancis, Inggris dan Belanda.

Arsitektur Hindu Di India


Dalam sejarah perkembangan kebudayaan Timur,
agama Hindu lahir di lembah sungai Indus (kawasan
Sind dan Punjab ). Agama ini lahir dari perpaduan agama
Tuhan Vedis sebagai agama sukubangsa Aryan (Aria)
dengan agama suku bangsa Dravidians (percaya adanya
inkarnasi) yang merupakan daerah invasi dari
sukubangsa Aryan pada masa itu. Perpaduan itu tercetus
dalam buku Rig-Veda (kitab agama Veda) yang pada
permulaan tahun Masehi disempurnakan dengan
terciptanya kedewaan Trimurti : Brahma, Wisnu dan
Siwa. Arsitektur Hindu dikenal lewat rancangan kuil-kuil
sampai ke Asia Tenggara mulai abad ke-5hingga ke-13.
Pada masa itu terdapat beberapa kerajaan yang terbagi
dalam wilayah menjadi utara danselatan.

11
Dua kutub kerajaan ini mempengaruhi karakteristik kuil-kuil Hindu, seringkali disebut
dengan Kuil Dravida di India Selatan, dan kuil Nagara di India Utara. Selain itu terdapat style di
wilayah Bengal, Kashmir dan Kerala. Umumnya kuil-kuil dengan rancangan terbaik yang
menjadi ikon arsitektur Hindu berada di wilayah Selatan. Arsitektur kuil di India Selatan tidak
menggunakan konsep arsitektur kuil di India Utara yang dipengaruhi oleh Persia, Rajastan dan
langgam Jaina.

a. Kerajaan yang berpengaruh dalam arsitektur Hindu di India Selatan


 Kerajaan Pallava, memerintah dari abad ke-6-9 Masehi. Kuil besar yang dibangun pada
masa pemerintahannya yaitu kuil Mahabalipuram, Ibukotanya Kanchipuram, sekarang
berada di wilayah Tamilnadu.
 Kerajan Chola, kerajaan ini berkuasa pada tahun 900-1150 M diperintah oleh Raja Chola
I dan putranya Rajendra Cholaruled dan membangun kuil Brihadeshvara dan kuil Siwa
Thanjavur.
 Kerajaan Chalukya Badami yang disebut Chalukya awal yang diperintah oleh, Badami
pada tahun 543 - 753 M yang kemudian menghasilkan langgam Vesara disebut juga
Arsitektur Chalukya Badami. Contoh yang paling bagus dari seni kuil ini nampak pada
kuil Pattadakal, Aihole dan Badami di Karnataka utara. Leibh dari 150 kuil tertinggal di
lembah Malaprabha.
 Kerajaan Rashtrakuta yang memerintah wilayah Manyakheta, Gulbarga tahun 753-973 M
membangun beberapa kuil Dravida di Ellora (kuil Kailasanatha). Kuil lain yang menarik
yaitu kuil Jaina Narayana di Pattadakal dan kuil Navalinga, Kuknur di Karnataka.
 Chalukya Barat disebut juga Chalukya Akhir yang memerintah Decca dari tahun 973-
1180 M menghasilkan kembali langgam chalukya dikenal dengan langgam Gadag, yang
artinya di dalam danantara (in-between). Terdapat lebih dari 50 kuil yang masih bediri di
sekitar sungai Krishna, di tengah Kartanaka. Kuil Kasi Vishveshvara di Lakkundi,
Mallikarjuna di Kuruvatii, Kalleshwara di Bagali dan Mahadeva di Itagi merupakan kuil-
kuil yang indah dan menarik yang dibangun oleh arsitek-arsitek semasa kerajaan
Chalukya akhir.
 Raja Hoysala memerintah India Selatn pada tahun 1100-1343M dan mengembangkan
sebuah konsep arsitektur yang disebut Hoysala Arsitektur id negara Karnataka. Karya
arsitektur kuil yang terbaik yaitu kuil Chennakesava di Belur, kuil Hoysaleswara di
Halebidu, dan kuil Kesava di Somanathapura.

12
 Kerajaan Vijayanagar yang memerintah seluruh wilayah India Selatan pada tahun 1343-
1565 M, membangun sejumlah kuil di ibukota Vijayangar dengan menggabungkan
beberapa langgam yang berkembang di India Selatan pada masa sebelumnya. Beberapa
elemen yang dihasilkan dari karya tersebut yaitu pilar Yali (pillar yang bersimbol kuda),
balustrade ( parapets) and pilar berhias (manatapa). Beberapa raja yang memerintah
Vijayanagar membangun kuil-kuil yang kemudian dikenal sebagai gaya arsitektur
Vijayanagar.

b. Arsitektur hindu di India dibagi atas tiga langgam

 Langgam Hindu Selatan, dipraktekkan oleh bangsa ras Tamil dan seluruh wilayah yang
terletak antara Cape Comorin dan Nerbuddha atau wilayah Vidya.
 Langgam Utara atau Hindu Arya, ditemukan hanya di wilayah Himalaya yang berbatasan
dengan ras Arya yang berbahasa Sancrit atau dikenal dengan The Bengal Presidency.
 Langgam Kasmir atau Punjab, berbeda dari kedua diatas, akan tetapi lebih mirip kepada
langgam yang di selatan.

Selama abad pertengahan, kuil Hindu dibuat dari pahatan dinding tebing atau bukit.
Hingga saat ini konsep arsitektural Hindu mempengaruhi bangunan-bangunan atau arsitektur
Budha. Konsep merancang kuil dibuat oleh seorang Brahmin. Brahmin juga menentukan
pemilihan tapak dan menguji keadaan tanah, dan tebalnya sesuatu dinding atau tiang mengikut
segi mithologykal dan astronomikal Hindu yang dikenal dengan formula Vastupurushamandala
(tatanan untuk bangunan sakral). Tantanan ini dituangkan dalam tatanan ilmu arsitektur Hindu
dinamakan vastushastra. Tatanan bentuk manusia dalam posisi semedi didalam grideon yang
secara konsistens mengatur rancangan bentuk kuil di wilayah India.

13
Kuil-kuil hindu menggunakan bentuk empat persegi daripada bentuk lingkaran seperti
yang digunakan dalam arsitektur Budha. Bentuk empat persegi ini menyimbolkan kestabilan dan
kekekalan. Beberapa ciri lain dari arsitektur hindu yaitu penggunaan sistem trabeate yaitu
massive block dari batu yang menjadi material dasar dalam pembangunan kuil India. Sistem ini
berupa tiang tegak dengan alang melintang sistem ini digunakan dengan begitu meluas sekali.
Walaupun sistem Arch Vault lebih ekonomis dan digunakan di seluruh dunia. Mandala empat
segi atau charta firasat arsitek Hindu, mengandung 64 atau 81 kotak. Brahma, dewa utama,
pemelihara dan pemusnah menduduki empat segi tengah. Dewa-dewa lain menduduki tempat-
tempat di penjuru.

Kuil hindu memiliki empat ruang prinsip dalam perancangannya yang menjadi konsep
arsitektur Hindu yaitu Garbha griha, Mantapa, Gopura dan Choultri dengan penjelasan sebagai
berikut :

Garbha griha

Merupakan bagian utama dan terpenting dari


kuil dan merupakan inti/induk bangunan yang disebut
vimana (di India Selatan) atau mulaprasada (di India
Utara). Denahnya berbentuk bujursangkar atau
persegi, untuk kuil yang kecil biasanya perbandingan
antara tinggi dan lebar bangunan 1:1 atau berbentuk
kubus, dan kuil yang besar biasanya tingginya jauh
lebih besar daripada lebarnya. Terdapat bagian yang
tegak lurus terbuat dari batu dan granit yang didekorasi dengan pilaster dan ornamen. Vimana
beratap tingkat seperti pyramid umumnya terbuat dari bata yang diplester dengan
semenkemudian diakhiri dengan ‘dome’ kecil (umumnya di india selatan). Vimana yang terbesar
di Tanjore yang terdiri dari 14 tingkat dengan tinggi hampir 200 ft.

14
Pelataran depan atau Mandapa

Pelataran depan atau Mantapa, ruang bagian luar yang


sebagian dilingkupi dinding yang memiliki pintu. Satu pintu
sebagai penghubung ke vimana sedangkan pintu lain sebagai
akses jalan dan masuknya cahaya ke ruang dalam. Ruang
mandapa berbentuk bujursangkar atau persegi, biasanya sama
bentuknya dengan bangunan kuil inti (vimana). Beberapa kuil
memilki ‘mandapa luar atau Maha Mandapa’ dan ‘mandapa
dalam atau Ardha Mandapas’. Ada juga kuil yang memiliki
gabungan dari kedua mandapa, biasanya yang mandapa luar
bersifat terbuka dan mandapa dalam bersifat tertutup. Atapnya
berbentuk piramid, tapi jauh lebih rendah dari atap vimana,
sering juga berbentuk flat yang tidak berornamen. Atap ditopang
oleh pilar, akan tetapi sebisa mungkin dikurangi jumlah pilar dengan membuat kotak-kotak
pembalokan pada ceiling ( bracketing).

Gerbang Piramid ‘ Gopura’

Gerbang atau Gopura adalah jalan masuk kompleks halaman kuil yang berbentuk persegi
yang biasanya mengitari vimana. Jumlah gerbang mengikuti jumlah dinding pagar, kadang-
kadang juga melebihi jumlah dinding pagar. Bentuk gapura indentik dengan vimana, meskipun
demikian terdapat satu sisi yang lebih besar dan lebih panjang. Pada sisi yang panjang terdapat
bukaan yang biasanya 1/4-1/7 dari lebarnya. Gerbang piramid yang paling besar dimiliki oleh
kuil di Combaconum, ibukota Kerajaan Chola setelah penolakan Tanjore. Terdiri dari 12 tingkat
termasuk basemen yang terbuat dari granit dan datar, sementara keseluruhan piramid terbuat dari
batu bata diplester dengan sculpture dan ornamen.

15
Hall berpilar atau ‘ Choultri’,

Choultri merupakan bangunan extra di sekitar kompleks kuil. Biasanya digunakan untuk
berbagai kegiatan upacara: tarian, nyanyian dan upacara perkawinan. Pada awalnya sebagai
beranda (porches), kemudian berkembang menjadi ruang untuk berbagai kegiatan terutama untuk
upacara yang berhubungan dengan perkawinan. Hall berpilar yang besar yaitu ada di Tinnevelly
yang terdiri dari 100 kolom pada sisi yang panjang dan 10 pada sisi yang lebarnya. Kemudian
hall berpilar di Chillumbrum terdiri dari 24 kolom pada sisi lebar dan 41 kolom pada sisi
panjangnya. Arsitektur batu (stone architecture) juga telah tumbuh di India terbukti pada
Tinggalan sejarah istana Pataliputra dan juga Ashoka Stambha (prasasti tugu monolitik) yang
bertuliskan maklumat dari raja Ashoka. Pada ujung atas prasasti terdapat ukiran batu berkepala
empat singa yang menjadi simbol dari kerajaan Ashoka. Pada masa Ashoka telah diperkenalkan
arsitektur batu pahat yang mentradisi hingga lebih dari 100 tahun lamanya hingga masa
arsitektur Budha, Jaina dan Hindu, terdapat banyak ruang pemujaan yang dipahat di dinding
tebing atau gunung. Konon, tradisi ini berasal dari Mesir kuna dan Persia. Pada saat yang sama,
Viharas (Buddhist monasteries), mulai dibangun setelah kematian Budha terutama pada masa
Kerajaan Mauryan dengan karakteristik monumen stupa, chaitya; ruang meditasi yang terdapat
stupa didalamnya. Arsitektur Budha berkembang pada masa Pemerintahan Ashoka, terdapat tiga
bangunan yangpenting dalam arsitektur Budha yaitu chaitya (ruang meditasi para biksu), vihara
(asrama) dan stupa (monumen budha). Dalam satu lahan paling sedikit terdapat satu chaitya dan
beberapa vihara.

Stupa

Stupa adalah monumen untuk memperingati Budha dan para


pengikutnya. Berbentuk setengah bulatan yang secara filosofis
melambangkan “kubah syurga” (Dome of Heaven) atau melambangkan
struktur kosmik yang menetap terbuat dari batu atau tanah atau
material lainnya dengan struktur dan konseparsitektural sebagai
berikut:Bangunan stupa terdiri dari beberapa bagian atau elemen yang
membentuk satu konsep arsitektur sebagai berikut:
16

o Harmika yaitu pagar empat segi stupa memberi peringatan “syurga 33 tahun lambang dari
peti suci Budha dan menjadi sentral dari meditasi
o Yashti berbentuk tiga Lapis payung yang melambangkan paksi dunia.
o Stambha, tiang yang bertuliskan ukiran ayat-ayat suci dari kitab Pali berfungsi sebagai
alat sebaran agama Budha
o Vedik, pagar yang mengelilingi stupa pada mulanya dibuat dari bahan kayu, pada zaman
syuga digantikan dengan bahan batu.
o Torana, gerbang (jalan/pintu masuk) ke dalam stupa yang berasal dari bahasa Sansekerta.

Chaitya Griha

Chaitya griha adalah tempat meditasi para sami Budha dalam


mempelajari ajaran Budha, kata ini berasal dari bahasa
Sansekerta yang artinya tempat suci. Chaitya terdiri dari
barisan tiang yang beratap, di ujungnya yang membentuk
membentuk garis keliling melingkari stupa yang ada
didalamnya. Pada beberapa site dari tipikal chaitya ada yang
berbentuk sekuen dari bentuk persegi diakhiri dengan ruang
suci tempat stupa. Contoh Chaitya yang paling bagus terdapat
Ajanta and Ellora. Berbagai macam bentuk dan konsep
chaitya dapat dilihat pada gambar berikut ini.

Vihara (Monasteries)

Monasteries (Vihara) merupakan asrama atau tempat tinggal


para sami Buddha selama mereka bermeditasi. Vihara terdiri
dari ruang-ruang sel kecil yang terisolasi dan ruang bersama
berupa hall yang dikelilingi oleh tiang-tiang ( portico) yang
merefleksikan ruang komunal dari asrama, sehingga vihara
dikenal sebagai hall dengan serambi. Orientasi dari vihara
bervariasi tidak ada arah tertentu sebagai patokan. Berbagai
macam tipikal dari vihara terdapat pada gambar berikut ini.
17

ARSITEKTUR ASIA TENGAH

Walaupun mirip dengan gaya persia, bangunan di Asia Tengah memiliki ciri-ciri yang
berbeda dengan arsitektur islam lainnya, yaitu kubah yang berukir penuh, penataan jendela dan
ornamen yang khas, menara yang berbeda dengan menara pada gaya islam yang lainnya, sampai
pengaturan tamannya. Bentuk arch-nya tidak seruncing arsitektur persia, bentuk menaranya
mirip arsitektur Moghul dan bentuk kubahnya merupakan produk asli Asia Tengah. Walau pun
warna biru mendominasi semua bangunan, tetapi mereka mengolaborasikannya dengan warna
coklat dan hijau. Contoh karya terbesar dari arsitektur ini adalah Masjid Samarkand di
Uzbekistan, Masjid Kashgar dan Idkah di Xinjiang China dan Masjid Agung St. Petersburg di
Rusia.

Masjid Samarkand - Uzbekistan


Samarkand merupakan kota yang terletak di
bagian tengah negara itu. Kota ini berdiri sejak 700
SM. Namun, kota ini mulai berkembang pesat
ketika menjadi pusat Dinasti Timurid. Adalah Timur
Lenk (1370 M-1405 M) yang mengawalinya. Pada
10 April 1370, Timur Lenk memproklamirkan diri
sebagai pemimpin dan penguasa tunggal atas daerah
kekuasaan Dinasti Chaghatayi.

Dia pun membentuk Dinasti Timurid yang berpusat di Samarkand. Timur Lenk dikenal
sebagai tokoh yang memiliki perhatian besar dalam penyebaran ajaran Islam. Itulah sebabnya dia
didukung para ulama. Lahir di Kota Kish, sebelah selatan Samarkand, dia adalah anak gubernur
di wilayah yang terletak di antara Sungai Amudarya dan Sungai Sydarya di Asia Tengah. 18

Timur Lenk masih keturunan Jengiz Khan.Peninggalan Dinasti Timurid tersebar di


Samarkand. Bangunan-bangunan tua dengan arsitektur yang begitu Islami dengan megahnya
menghiasi kota itu. Mereka menjadi saksi kejayaan Islam di masa lampau. Dan sebagai simbol
kejayaan yang luar biasa bisa terlihat dari Kubah Pirus Samarkand.

Lihatlah Registan Square, sebuah pusat kota tradisional yang tak henti mengundang
decak kagum. Di tempat itu terdapat tiga bangunan yang menjadi peninggalan Ulugh Beg yakni,
Madrasah Ulugh Beg, Sherdor, dan Tilla Kari. Madrasah itu adalah perguruan tinggi zaman dulu.
Tempat bersejarah lainnya adalah Mausoleum of Tamerlane.

Pantas bila Samarkand kerap disanjung melalui puisi dan dirindui para pelancong. Dinasti
Timurid merentang selama lebih seabad. Di masa Mahmud bin Abu Said (1449 M–1450 M),
kekuasaan dinasti di Samarkand ini berakhir yang ditandai dengan bergantinya penguasa ke
tangan bangsa Uzbek.

Masjid Kashgar (Id Kah) – Xinjiang


China
Masjid Id Kah adalah salah satu masjid
tertua yang berada di Cina. Masjid ini terletak di
alun-alun di Kashgar City, Daerah Otonomi
Xinjiang.

Nama Id Kah sendiri berarti “Tempat berdoa


dan merayakan hari raya”. Dibangun oleh Saqsiz
Mirza pada 1442, awalnya masjid ini hanyalah
sebuah bangunan ibadah yang kecil.Namun pada
1442 oleh Saqsiz Mirza, penguasa di Kashgar saat itu, lahan ini diubah menjadi ruang berdoa
sederhana bagi masyarakat untuk mendoakan sanak saudaranya yang telah meninggal dunia.

Masjid ini, dilansir dari Travel China Guide, memiliki komplek halaman seluas 16.800
meter persegi. Komplek ini terdiri dari ruang untuk shalat, halaman, menara gerbang, dan
beberapa struktur lainnya yang terpampang.

Di dalam gerbang ada halaman yang luas. Di dalamnya, pohon-pohon poplar mencapai
langit dan pinus tumbuh menjulang. Seluruh halaman sangat teduh, membuat Anda sejuk dan
nyaman seolah-olah Anda berada di lingkungan ber-AC. Kolam dengan air jernih adalah cermin
terang yang dikelilingi oleh pepohonan hijau.
19

Masjid Sankt-Peterburg

Masjid Sankt-Peterburg (bahasa Rusia:


Санкт-Петербу́ргская мече́ть), ketika dibuka
pada 1913, merupakan masjid terbesar di Eropa di
luar Turki, minaretnya setinggi 49 meter dan
kubahnya setinggi 39 meter. Masjid tersebut
terletak di pusat kota St Petersburg. Masjid
tersebut dapat menampung lima ribu jemaah.

Peletakan batu pertamanya dilakukan pada 1910


untuk memperingati peringatan ke-25 masa pemerintahan Abdul Ahat Khan di Bukhara. Pada
waktu itu, komunitas Muslim di ibukota Rusia berjumlah 8,000 orang. Arsiteknya Nikolai
Vasilyev menyusun masjid tersebut sesuai Gur-e Amir, makam Tamerlane di Samarkand.
Pembangunannya selesai pada 1921. Jemaahnya dipisah menurut jenis kelamin pada saat
pelayanan ibadah; jemaah wanita di lantai atas, sementara jemaah pria di lantai bawah, Masjid
tersebut sempat ditutup dari 1940 sampai 1956

Sejarah Masjid

Pada 1882, Selim-Girei Tevkelev yang pada 1865 dilantik


menjadi Mufti Orenburg mengadakan kesepakatan dengan menteri Count
Tolstoy untuk permintaan sebuah masjid di St. Petersburg.[1] Pada 1906,
Menteri tersebut membentuk sebuah komite khusus yang dikepalai oleh
Ahun Ataulla Bayazitov untuk mengumpulkan 750,000 rubel selama 10
tahun untuk pembangunan masjid tersebut. Mereka menyelenggarakan
pengumpulan dana di kota-kota dan pemukiman-pemukiman di Rusia dan
meraih sumbangan dari beberapa sponsor.[1] Penyumbang terbanyak
adalah Said Abdoul Ahad, Emir Bochara.

Letak masjid tersebut simbolik, berseberangan dengan Benteng Petrus dan Paulus, di
pusat kota tersebut. Perizinan pendirian tempat tersebut diberikan oleh Kaisar Nikolas II di
Peterhof pada 3 Juli 1907. Pada musim gugur, komite tersebut memilih proyek tersebut ditangani
oleh arsitek Nikolai Vasilyev, teknisi Stepan Krichinsky, dan pembangunannya dipantau oleh
akademisi Alexander von Hohen. Bagian depan bangunan tersebut dibuat dengan mencampur
ornamen asli dan mozaik biru turquoise.Pada 3 Februari 1910, acara peletakan batu pertama
ditampilkan oleh Ahun Bayazitov, dihadiri oleh tokoh-tokoh pemerintahan, keagamaanndan
sosial. Beberapa yang hadir adalah Mohammed Alim Khan, duta besar Kekaisaran Utsmaniyah
dan Persia, dan Tevkelev, pemimpin partai Muslim di Duma.
20

Temboknya dibuat dengan granit abu-abu dan kubah dan kedua minaretnya (menara)
dilapisi dengan keramik mozaik berwarna biru langit terang. Pengrajin terampil dari Asia Tengah
mengambil bagian dalam pengerjaan masjid tersebut. Bagian depannya dihias dengan firman-
firman dari Al-Qur'an menggunakan kaligrafi Arab berkarakteristik. Kolom-kolom bagian dalam
dibuat dari marmer hijau. Wanita beribadah di lantai atas, di atas bagian barat bangunan tersebut.
Masjid tersebut diselimuti oleh karpet-karpet buatan pengrajin Asia Tengah.

Pada 1940, otoritas Soviet melarang pelayanan dan mengalihkan bangunan tersebut
menjadi tempat penyimpanan keperluan pengobatan, Pada Perang Dunia Kedua, Masjid St.
Petersburg ditutup dan dibuat menjadi gudang. Atas permintaan Presiden Indonesia pertama,
Soekarno, sepuluh hari setelah kunjungannya ke kota tersebut, masjid tersebut dikembalikan ke
komunitas Keagamaan Muslim di St. Petersburg pada 1956.[1] Restorasi besar-besaran masjid
tersebut dilakukan pada 1980.

Arsitektur Masjid

Ide dasar bangunan masjid ini terinspirasi dari dari arsitektur Masjid Tamerlan's kawasan
asia tengah. Kubah besarnya itu di ilhami dari bangunan maosolium Gur Emir di Samarkand
yang dibangun di abad ke 15. Temboknya di hias dengan granit abu abu tua menjadikan
bangunan masjid ini tampak lebih alami dan monumental diantara bangunan disekelilingnya,
Fasad depan masid dihias dengan kaligrafi Al-qur’an.

Arsitektur tradisional Islam sangat jelas pada ekterior


dan interior masjid Saint Petersburg. Kolom kolom yang
menyanggah lengkungan lengkunan dibawah kubah di tutup
dengan pualam hijau. Di pusat ruang utama tergantung
lampu gantung raksasa juga di hias dengan kaligrafi Al-
Qur’an. Sedangkan ruang mihrab di hias dengan keramik
keramik berwarna biru. Tambok dalam masjid penuh dengan
ornamen ornamen indah.

Masjid indah ini dilengkapi dengan dua menara setinggi 49 meter lengkap dengan kubah
setinggi 39 meter. Dengan kapasitas mencapai 5000 jemaah. Restorasi besar besaran di tahun
1980 membuat masjid ini mampu mempertahankan rekornya sebagai salah satu masjid terbesar
di Eropa. Pemisahan antara jemaah pria dan wanita bukan dengan pemberian partisi di ruang
yang sama, tapi dengan pemisahan tempat. Lantai dasar masjid diperuntukkan bagi jemaah pria
sementara lantai satu masjid diperuntukkan khusus untuk jemaah wanita.
21

Kubah masjid ini dibuat dengan rancang bangun


sarang lebah madu. Konstruksi sarang lebah madu dengan
mudah terlihat pada ornamen bagian dalam kubah dengan
rangkaian bentuk hexagonal berukir dalam baluran dominasi
warna biru menghias bagian dalam kubah. Kubah berwarna
biru nan indah itu terlihat dengan sempurna dari jembatan
Trinity.
22

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa Arsitektur India memiliki keberagaman dalam sejarah, budaya
dan geografi. Hal ini menyebabkan sulitnya mengidentifikasi karakterisktik bentuk arsitektur
India yang dapat mewakili keseluruhannya. Arsitektur India merupakan hasil paduan berbagai
tradisi baik internal maupun eksternal yang datang dari Eropa, Asia Tengah dan Timur.

Terdapat berbagai kategori didalam arsitektur India, yaitu :

o Arsitektur Kolonial
o Arsitektur Indo-Islam
o Arsitektur Mughal
o Arsitektur Kuno
o Arsitektur Gua
o Arsitektur Kuil
o Arsitektur Modern

Sedangkan untuk arsitektur Asia Tengah walaupun mirip dengan gaya persia, bangunan
di Asia Tengah memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan arsitektur islam lainnya, yaitu kubah yang
berukir penuh, penataan jendela dan ornamen yang khas, menara yang berbeda dengan menara
pada gaya islam yang lainnya.
23

Daftar Pustaka

https://www.arsitag.com/article/arsitektur-
indiahttps://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Indiahttp://kontemporer2013.blogspot.com/2013/09
/gaya-arsitektur-
India.htmlfile:///C:/Users/Yuda%20Nugraha%20Pratama/Downloads/ARSITEKTUR%20INDIA
%20(1).pdfhttps://schariev.wordpress.com/2009/01/28/arsitektur-asia-
tengah/https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-digest/17/09/18/owh0ip313-masjid-
bolo-haouz-cermin-gaya-arsitektur-asia-
tengahhttps://id.wikipedia.org/wiki/Samarkandhttps://www.republika.co.id/berita/dunia-
islam/khazanah/16/03/23/o4gzd3394-mengenang-kejayaan-samarkand-kota-para-
imamhttps://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Id_Kahhttps://www.republika.co.id/berita/dunia-
islam/islam-digest/18/10/04/pg2emk313-masjid-id-kah-tertua-di-
kashgarhttps://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Sankt-
Peterburghttps://id.rbth.com/discover_russia/2015/02/23/masjid_biru_sankt_petersburg_saksi_se
jarah_manisnya_hubungan_26909https://khazanah.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-
digest/16/08/09/obmgzz313-masjid-agung-st-petersburg-terbesar-di-eropa
24

Anda mungkin juga menyukai