PENDAHULUAN
ARSITEKTUR ROMAWI
Bangsa Romawi berasal dari masyarakat Agrikultur-militer yaitu bangsa/kaum petani yang suka
berperang dan berekspansi ke sekitar Laut Tengah, Eropa Utara dan Barat serta sebagian Asia
dan Afrika. Bangsa ini berasal dan berbagai macam suku bangsa yang mendiami suatu wilayah.
Kebudayaan Romawi berawal dan seni Eropa Barat yang diambil secara komprehensif. Mula-
mula dianggap tahap dekadensi periode setelah Yunani pada bidang seni, namun secara total
menyerap nilai seni yang sudah ada dari kebudayaan tersebut dan nilai-nilai yang terkandung
ternyata sudah tidak asli dan bermutu rendah, sehingga Bangsa Romawi bisa dianggap sebagai
penyebar dan pelestari peninggalan kebudayaan klasik, jadi dapat dikatakan sebagai Asimilator
(menyatukan hasil karya orang lain) dan bukan Kreator.
Kekaisaran Romawi mempunyai wilayah kekuasaan yang menyebar dan berkembang (ekspansif)
di sekitar daratan Spanyol, Armenia, Inggris hingga Mesir. Dengan demikian masing-masing
daerah tersebut diperlukan suatu koordinator wilayah kekuasaannya (Teritorial). Akibat luasnya
daerah kekuasaan, bangsa Romawi mencetuskan kebudayaannya menjadi Internasionalisme
Budaya (Cultur lnternationalism). Perbedaan-perbedaan gaya kekuasaan teritorialnya disatukan
dalam satu gaya kepemimpinan yang dinamakan Gaya Imperial Kerajaan.
2
A. LETAK GEOGRAFIS
Bangsa Romawi berawal di lembah sungai Tiber yang didiami suku Latium. Sungai ini terletak
di lembah pegunungan alpenine yang subur, tak heran bila pekerjaan utama suku Latium pada
saat itu adalah bertani.setelah menaklukkan bangsa Etruskia, bangsa Romawi berkembang
menjadi daerah yang lebih luas dengan Roma sebagai pusatnya.
B. SEJARAH AWAL
Peradaban Romawi dikembangkan Suku Latia yang menetap di
lembah Sungai Tiber. Suku Latia menamakan tempat tinggal
mereka ‘Latium’. Latium merupakan kawasan lembah
pegunungan yang tanahnya baik untuk pertanian. Penduduk
Latium kemudian disebut bangsa Latin. Pada mulanya, di
daerah Latium inilah bangsa Latin hidup dan berkembang serta
menghasilkan peradaban yang tinggi nilainya. Namun ada pula
legenda kuno yang mengatakan bahwa berdirinya Romawi
memiliki sangkut paut dengan mitos Remus dan Romulus
3
Sekitartahun 492 SM, Daerah Latium sebagai tempat berdirinya kota
Roma dikuasai oleh kerajaan Etruskia, yang terletak disebelah
utaranya sampai pada tahun 500 SM. Pada tahun 500 SM bangsa
Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil
memerdekaan diri serta mendirikan negara sendiri yang berbentuk
republik. Maka sejak itu, Roma menjadi republik dan kepala
negaranya disebut konsul
C. PENDUDUIK
Awalnya, daerah Romawi didiami suku latia Penduduk Latium hidup dengan cara bertani dan
berburu.
Sekitar tahun 492, daerah Latium dikuasai oleh kerajaan Etruskia sampai pada tahun 500 SM.
Kemudian bangsa Latium memberontak terhadap kerajaan Etruskia dan berhasil memerdekaan
diri. Setelah mengalahkan penguasa Etruskia, bangsa ini kemudian menjadi penguasa besar
dengan manaklukan wilayah yang luas sampai ke Laut Tengah. Mereka menjadi massyarakat
kapitalis dan materialis .Mereka senang berperang dan mengumpulkan kekayaan.
SISTEM PEMERINTAHAN
5
2.Republik Romawi (510-27 SM)
6
E. KEPERCAYAAN
Sistem Kepercayaan
Animisme Polytheisme
Animisme
Pada awalnya bangsa Romawi mempercayai akan kekuatan roh atau dengan kata lain,
kepercayaan mereka adalah animisme. Kekuatan roh ini berkaitan dengan rumah tangga, sebagai
berikut:
7
Polytheisme
DEWA YUPITER
Dalam mitologi Romawi, Jupiter atau Jove adalah raja para dewa, dewa langit dan petir. Dalam
mitologi Yunani dia dikenal sebagai Zeus. Ia diberi gelar Iuppiter / Diespiter / Optimus Maximus
“Dewa Terbaik dan Terbesar”.
DEWI PINUS
Venus adalah salah satu dewi yang paling dikenal dalam sejarah mitologi Romawi. Dewi ini
diasosiasikan dengan cinta dan kecantikan, identik dengan dewi Aphrodite atau Etruscan deity
Turan dari mitologi Yunani.
DEWA MARS
Dalam mitologi Romawi adalah dewa perang, putra dari Juno dan Jupiter,suami Bellonadan
kekasih Venus. Dia adalah dewa militer yang utama dan disembah oleh legiun Romawi. Dalam
mitologi Yunani, Mars dikenal dengan nama Hermes.
DEWA PLUTO
Dalam mitologi Romawi, Pluto adalah dewa dunia bawah. Dalam mitologi Yunani dia disebut
Hades.
DEWA NEPTUNUS
Neptunus (bahasa Latin: Neptūnus) adalah dewa air dan laut pada mitologi Romawi, saudara
kandung Yupiter dan Pluto. Ia identik degan dewa Poseidon pada Mitologi Yunani .
DEWA LUCIFER
Lucifer adalah dewa perang. Dia lahir dari inti cahaya matahari. Suatu hari, dia membantah
ucapan dewa Jupiter dan akhir nya di buang ke dunia lalu menjadi iblis dengan wajah buruk
rupa, tubuh bersisik dan kepala bertanduk
DEWI DIANA
Dewi Diana adalah dewi alam dan kesuburan. Dalam budaya Yunani, ia identik dengan dewi
Artemis. 8
DEWA YUPITER DEWI VENUS DEWI DIANA DEWA LUCIVER
F. PENINGGALAN KEBUDAYAAN
ARSITEKTUR
9
Militer
Menggunakan siasat Divide Et Impera, yakni pembagian hierarki dimulai dari kaisar
hingga provinsi. Hal ini diterapkan di banyak negara diantarnya Indonesia.
Mewariskan berbagai istilah militer yang dipakai hingga sekarang antara lain :
Legiun : pasukan bala tentara terdiri atas 5.000— 6.000 personel
Divisi : satuan militer yg besar (jumlahnya sampai puluhan ribu), biasanya
dilengkapi dengan peralatan, dipimpin oleh perwira tinggi
Kavaleri : barisan (pasukan) berkudaatau pasukan kendaraaan baja (tank,dsb)
Infantri : angkatan bersenjata yg termasuk dl kesatuan pasukan berjalan kaki.
Semangat bela negara yang disebut patria protesta ditanamkan sedini mungkin terhadap
warga negaranya dan hingga sekarang kita kenal sebagai semangat patriotisme.
Memperkenalkan konsep kesetaraan semua orang dihadapan hukum serta adanya asa
praduga tak bersalah
Seni Sastra
Pada awalnya perkembangan karya sastra Romawi mendapat pengaruh yang kuat dari Yunani
namun berangsur-angsur karya mereka menampakkan ciri khas Romawi. Beberapa hasil karya
sastra pada zaman Romawi kuno yaitu:
Dalam bidang ilmu pengetahuan bangsa Romawi meneruskan pengetahuan yang telah
berkembang pada jaman Yunani kuno. Kemajuan peradaban Romawi berbanding lurus dengan
perkembangan ilmu pengetahuan bangsa Romawi. Beberapa sumbangan peradaban romawi
dalam hal ilmu pengetahuan diantaranya:
Romawi mencetak banyak sarjana yang mengemukakan dan melaksanakan berbagai teori
sehingga terlihat perkembangan bidang pendidikan
Diciptakannya berbagai perkakas kedokteran dan obat-obatan.
Sistem alfabet, huruf latin, dan bilangan pada awalnya berasal dari peradaban Romawi
Bahasa Latin merupakan akar dari bahasa-bahasa di Eropa
Munculnya pengetahuan membangun jalan, akuaduk, tata kota,sistem katrol hingga
astronomidan teknik pertambangan
Arsitektur
11
G. ARSITEKTUR ROMAWI
A . Karakteristik Bangunan
Kemampuan dalam teknologi bangunan lebih maju dari pada bangsa Yunani, seperti
dalam pembuatan saluran air dan pembuatan konstruksi busur/lengkung.
Penafsiran terhadap makna kehidupan dari segi fungsi dan sistem struktur sosial sangat
kompleks. Kondisi ini sangat besar pengaruhnya terhadap perilaku, tata cara hidup dan
termasuk dalam tata bangunan. Setiap aktifitas kehidupan dalam struktur social
kemasyarakatan seringkali diperingati dengan upacara-upacara atau pesta-pesta besar.
Konsep penataan bangunan dan landscape perkotaan dirancang secara integratif.
Perancangan bangunan selalu berorientasi kedalan skala yang lebih luas atau dalam skala
kota demikian juga sebaliknya.
Konsep perancangan menekankan pada pengertian bahwa ruang merupakan media
ekspresi arsitektural. pada skala kota dan interior.
Skala bangunan bersifat monumental atau mengutamakan kesan agung. Ekspresi
arsitekturnya terungkapkan melalui peralihan artikulasi detail.
Bentuk arsitektur mengesankan keanggunan formal yang berorientasi birokratik,
tersusun secara sistematik, praktis dan variatif dalam langgam.
B . Langgam Arsitektur
Memanfaatkan kosa klasik Yunani sebagai motif dekorasi, bukan elemen dasar yang
mengungkap karakter ideal secara utuh.
Superimposisi (menggahungkan order kiasik yang diatur dalam posisi saling tumpang
tindih untuk satu tingkatan yang berbeda) berbagai langgam, untuk mencapai suatu
totalitas sistem yang dinamis dan bentuk simbolik yang baru.
Dinding sebagai bidang penerus, diperkuat dengan pembagian bidang, tekstur, elemen
vertikal dan horizontal.
Kontruksi busur dan lengkung untuk gugus ruang yang kompleks.
C . Konsep Ruang
Ruang merupakan konkretisasi dimensi waktu dan tindakan, bukan keabadian atau
keteraturan statis.
Ruang bersifat self-contained bukan merupakan batasan fisik belaka, karena itu harus
dibentuk, diartikulasikan dan diaktifkan.
Karakter lingkungan spatial terpadu, tidak ditentukan oleh ikatan situasi geografis
tertentu.
Artikulasi ruang merupakan kontinuitas, irama, variasi, keteraturan, dinamis, sekuens dan
aksialitas.
12
D . Tipologi Bangunan
1. Kuil
Merupakan asimilasi yang berasal dan elemen-elemen arsitektur Yunani. Beberapa bentuk
bangunan tidak berdiri sendiri, diantaranya merupakan gabungan dinding pembatas ruang yang
vertikal dengan yang melengkung dan diatur secara aksial. Bangunan ini dipersernbahkan untuk
tiga serangkai dewa Romawi (Capitol Triad) yaitu : Jupiter, Juno dan Minerva.
a. Rotunda.
Merupakan suatu kubah besar yang mewadahi Cellar. Diameter atau garis tengah kubah ini
sebesar 43.6 meter.
b. Portico.
Merupakan suatu serambi berkolom (Colonnade) dengan langgam elemen Carinthian Order.
13
2. Basilika
Bangunan publik dengan sifat multi fungsi diantaranya dapat digunakan untuk bangunan
administrasi, pengadilan, bermusyawarah atau berkumpul dan tempat interaksi sosial masyarakat
kota Roma (Public Promenade). Bangunan ini ada kemiripan dengan Stoa di Yunani.
3. Colosseum
Merupakan bangunan yang dikembangkan dari bentuk Theatre Yunani yang kemudian dengan
penggunaan teknologi beton dapat dibuat bangunan yang secara konstruktif bertumpu pada
kolomnya sendiri.
Yang terkenal adalah Colosseum Roma. Bangunan ini dibangun pada tahun 79 M serta
berkapasitas sekitar 50.000 orang penonton. Fungsi Colosseum sudah tidak sama dengan
Theatre.
Colosseum dipergunakan untuk arena tontonan adu binatang dengan manusia (gladiator) dengan
sifat kekerasan yang menonjol, atau adu kekuatan lain yang tidak seimbang. Bangunan ini terdiri
dari 3 tingkat, dimana tiap tingkat mempunyai langgam gaya kolom yang berbeda-beda.
14
4. Theater
5. Amphitheater
Merupakan bangunan double Theatre, dengan bentuk ellips. Fungsinya adalah untuk pacuan
kuda dan balap lari. Salah satu contoh adalah Amphitheatre di Arles, Gallia yang berkapasitas
26.000 penonton.
15
6. Aquaduct
7. Roman Bath
Tempat pemandian atau kolam yang minp dengan pemandian Turki (mandi panas-bilas-mandi
spaberenang di air dingin) dan digunakan juga sebagai tempat perkumpulan anggota klub (Social
Centre). Salah satu pemandian yang tekenal pada waktu itu adalah Bath of Caracalla
rnenggunakan kontruksi lengkung atau kubah dan beton untuk mencapai gugusan ruang yang
kompleks, program fungsional rumit karena banyaknya ruang yang diperlukan. 16
8. Forum
9. Villa
Arsitektur Yunani bagian struktur nampak jelas pada bagian kolom, sedangkan arsitektur
Romawi terjadi pemisahan bentuk dan struktur, bentuk tidak selalu mencerminkan
strukturnya, struktur hanyalah merupakan hiasan atau omamen. Menurut Van Ramont ini
merupakan penyakit arsitektur barat yaitu pemaksaan pemisahan antara bentuk dan
struktur. Kuda kuda sederhana (architrave), tiang dan balok (post and linted) pada
arsitektur Yunani, sedangkan arsitektur Romawi konstruksi kuda-kuda lebih kompleks
ditandai dengan penambahan setengah kuda-kuda pada kedua sisi bangunan. Selain itu
terdapat konstruksi busur dan rusuk (Barrel Vault).
Arsitektur Romawi lebih mengutamakan fungsi (utilitarian), kontruksi bangunan dan
suasana (grandeur), sedangkan arsitektur Yunani lebih mengesankan nilai-nilai estetika.
Massa bangunan dalam arsitektur Romawi disusun secara komposit, yaitu terdiri dari
gabungan beberapa bentuk geometris atau elemen yang terpisah (contoh bangunan
pantheon yang terdiri dan dua bentuk : partico di bagian depan dan rotunda di bagian
belakang, sedangkan arsitektur Yunani tidak ada.
17
BAB II
PENUTUP
KESIMPULAN
Sejarah bangsa Romawi merupakan asimilasi antara empat suku besar yaitu Etruska,
Latium, Kolonia dan Kartago. Sehingga peradaban yang ada pada Romawi lebih beragam
daripadaYunani.
Bangsa romawi suka berperang, berpetualang dan berekspedisi mencari daerah lain untuk
ditaklukkan. Mereka yang semula petani kemudian menjadi masyarakat kapitalis dan
materialis. Selain sebagai bangsa yang suka berperang, bangsa Romawi juga senang
mengumpulkan kekayaan sebagai modal usaha. Mereka membeli ladang dan kemudian
penggarapannya dilakukan oleh para budak yang didatangkan dari daerah-daerah jajahan.
Dari segi ilmu pengetahuan termasuk pengetahuan bangunan, bangsa Romawi bukanlah
pencipta teori-teori melainkan pengembang dan pelaksana teori yang telah ada sejak
zaman Yunani. Dengan ini ilmu pengetahuan klasik Yunani yang sempat terputus karena
runtuhnya peradaban menjadi tumbuh kembali. Sehingga Yunani dikenal sebagai ahli
teori dan Romawi dikenal sebagai ahli praktek. Romawi ibarat cermin bangsa Yunani
dalam hal ilmu pengetahuan.
Dalam segi seni bangsa Romawi juga ahli dalam pembuatan patung serta sclupture
terutama patung potret manusia dengan rambut ikal dan kain yang hanya menutup
setengah badan.
Kedigjayaan Romawi dengan konsep bentuk kota yang sampai sekarang terkenal dan
dipakai di kota-kota besar Amerika Serikat akhirnya harus runtuh secara bertahap akibat
pertentangan yang terjadi di kalangan atas. Keputusan cenderung apatis dan kehidupan
masyarakat menjadi hedonistik dan lamban. Keruntuhan Romawi dimulai kala golongan
Barbar mulai menyerang untuk pertama kalinya selama Iima abad. Benteng-benteng
bawah tanah yang dibangun para kaisar digali dan diburu untuk bahan bangunan.
Tempat-tempat publik seperti forum dibongkar oleh massa yang bertarung. Kondisi
diperparah ketika terjadi peperangan antar mazhab agama dan partai oposisi. Kekaisaran
Romawi runtuh di akhir abad ke tiga.
18
DAFTAR PUSTAKA
http://architecturoby.blogspot.com/2009/03/arsitektur-romawi.html
http://museumarsitektur.blogspot.com/2016/10/arsitektur-romawi-kuno.html
https://histori.id/sejarah-seni-arsitektur-romawi/
https://www.academia.edu/18052926/PERKEMBANGAN_ARSITEKTUR_ROMAWI
http://edupaint.com/jelajah/arsitektur-manca-negara/8386-ciri-arsitektur-romawi.html
http://sejarahars.blogspot.com/2011/08/romawi-kuno.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Arsitektur_Romawi_Kuno
https://id.wikibooks.org/wiki/Templat:Buku_bagus/Arsitektur_Romawi
https://id.wikibooks.org/wiki/Romawi_Kuno/Arsitektur
https://www.academia.edu/18052926/PERKEMBANGAN_ARSITEKTUR_ROMAWI
https://www.researchgate.net/publication/314305998_Peradaban_dan_Arsitektur_KLASIK_YUNANI-
ROMAWI https://docplayer.info/112859290-Arsitektur-yunani-romawi-kuno.html
https://ars2016matana.wixsite.com/website/single-post/2017/09/29/Arsitektur-Yunani-dan-Romawi
https://www.google.com/search?q=arsitektur+romawi+pdf&oq=ars&aqs=chrome.0.69i59l2j0j69i57j69i
60l2.1483j0j4&sourceid=chrome&ie=UTF-8
19
TUGAS 02
“ ARSITEKTUR ROMAWI“
Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala kemudahan, limpahan rahmat
dan karunia-nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Sejarah Arsitektur Barat ini, yang
berjudul : ARSITEKTUR ROMAWI. Makalah ini membahas dan mempelajari bangunan-
bangunan peninggalan dari bangsa Romawi itu sendiri.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu, diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk makalah ini agar kedepan-nya
lebih baik lagi. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin...
ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover.................................................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Penulisan..............................................................................................................................1
Manfaat Penulisan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Letak Geografis................................................................................................................................3
Sejarah Awal....................................................................................................................................3
Penduduk..........................................................................................................................................4
Sistem Pemerintahan........................................................................................................................5
Kepercayaan.....................................................................................................................................7
Peninggalan Kebudayaan.................................................................................................................9
Arsitektur Romawi.........................................................................................................................12
BAB II PENUTUP
Kesimpulan....................................................................................................................................18
Daftar Pustaka................................................................................................................................19
III
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah sejarah
arsitektur barat. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang “arsitektur Romawi”
dimana materi ini akan menjadi pembelajaran untuk kita semua.
Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah sejarah
arsitektur barat dan menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah diberikan. Selain itu,
makalah ini bertujuan untuk mengenali dan mempelajari bangunan-bangunan peninggalan dari
bangsa Romawi.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penyusuan makalah ini agar kita mengetahui dan memahami apa saja
bangunan-bangunan peninggalan bangsa Romawi, hingga tata cara membangun nya, filosofis
dalam membangun nya dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat kita pelajari dari penulisan
makalah ini.