Disusun oleh :
FAKULTAS TEKNIK
Puji syukur saya ucapkan kepada Allah SWT atas segala kemudahan, limpahan rahmat
dan karunia-nya. Sehingga saya dapat menyelesaikan makalah Teori Arsitektur 1 ini, yang
berjudul : HUBUNGAN DAN SIRKULASI RUANG. Makalah ini membahas dan mempelajari
tentang macam-macam hubungan dan sirkulasi ruang, yang mana hal ini sangatlah harus
diperhatikan ketika kita hendak mendesain sebuah bangunan.
Saya menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penulisan makalah ini. Oleh karena
itu, diharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun untuk makalah ini agar kedepan-nya
lebih baik lagi. Saya berharap agar makalah ini bermanfaat untuk kita semua. Aamiin...
ii
DAFTAR ISI
Halaman Cover.................................................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
Tujuan Penulisan..............................................................................................................................1
Manfaat Penulisan............................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
Hubungan-Hubungan Ruang..................................................................................................2
Pencapaian Ke Bangunan.....................................................................................................11
BAB II PENUTUP
Daftar Pustaka................................................................................................................................13
III
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah Teori
Arsitektur 1. Tugas ini disusun dengan mempelajari materi tentang “Hubungan dan Sirkulasi
ruang” dimana materi ini akan menjadi pembelajaran untuk kita semua.
Tujuan Penulisan
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk mendapatkan nilai pada mata kuliah Teori
Arsitektur 1 dan menuntaskan tugas dari kajian materi yang telah diberikan. Selain itu, makalah
ini bertujuan untuk mengenali dan mempelajari macam-macam hubungan dan sirkulasi ruang.
Manfaat Penulisan
Manfaat dari penyusunan makalah ini agar kita dapat mengetahui dan memahami apa saja
macam-macam hubungan dan sirkulasi ruang yang harus diperhatikan ketika hendak mendesain
suatu bangunan dan tentu nya masih banyak lagi hal-hal yang dapat kita pelajari dari penulisan
makalah ini.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Biasanya bangunan terdiri dari sejumlah ruang yang terhubung satu sama lain melalui
fungsi, kedekatan, atau jalur pergerakan nya. Pada suatu bangunan, ruang dapat dihubungkan
satu sama lain dan diatur menjadi pola-pola bentuk/ruang yang rapi dan teratur.
Jika ruang yang di dalam berkembang ukurannya, ruang yang leih besar akan mulai
kehilangan artinya sebagai bentuk ruang penutup. Jika ruang yang di dalam tadi terus diperluas,
ruang sisa di sekitarnya akan menjadi semakin tertekan untuk berfungsi sebagai ruang penutup.
2
*Contoh penerapan hubungan “ruang dalam ruang”
Suatu hubungan ruang yang saling berkait dihasilkan dari overlapping dua daerah ruang
yang membentuk suatu daerah ruang bersama.
Jika dua buah ruang membentuk volume berkaitan seperti ini, masing-masing ruang
mempertahankan identitas dan definisinya sebagai suatu ruang.
3
*Contoh penerapan hubungan “ruang yang saling
berkaitan”.
4
*Contoh penerapan hubungan “ruang yang
bersebelahan”.
Dua buah ruang yang terpisah oleh jarak dapat dihubungkan atau dikaitkan satu sama lain
oleh ruang ketiga yaitu ruang perantara. Hulungan visual dan hubungan keruangan antara kedua
ruang tergantung pada sifat ruang ketiga yang digunakan bersama-sama.
Ruang perantara dapat Berbeda dalam bentuk dan orientasi dari kedua ruang lainnya untuk
menunjukkan fungsinya seagai penghubung.
Sirkulasi yaitu bisa dibilang sebagai perputaran udara atau bisa juga dibilang sebagai
pergerakan udara. Suatu ruangan tentu saja sangat membutuhkan adanya sirkulasi udara,
fungsinya yaitu agar ruangan tersebut tidak terasa panas (gerah). Namun untuk mendapatkan
suatu sirkulasi udara yang baik kita harus memahami sifat ruangan tersebut agar mendapat udara
yang benar-benar baik. Karna dengan adanya sirkulasi udara yang baik kita akan terasa nyaman
jika berada di dalam ruangan.
1. Melewati Ruang
6
2. Menembus Ruang
Sirkulasi menembus ruang yaitu sirkulasi udara yang dapat menembus antar ruangan-ruangan.
Maksudnya, dalam metode ini udara yang dibutuhkan tidak hanya untuk satu ruangan, akan tetapi lebih
dari satu ruangan. Dalam penerapannya, pengguna lebih sering menggunakan kipas eksos atau atap
antar ruangan tidak full menempel ke plafon.Biasanya penerapan sirkulasi ini sering kita jumpai di
perkantoran atau juga di rumah sakit.
Sirkulasi dalam ruang, berarti aliran udara yang tidak lagi menembus ataupun melewati
suatu ruangan, akan tetapi udara tersebut hanya berputar-putar didalamnya.
Cara penerapan sirkulasi ini yaitu pemilik hanya menggunakan satu ventilasi udara yang
hanya berguna untuk udara masuk. Sering dijumpai pada aula-aula atau tempat meeting pada
perkantoran.
7
C. POLA-POLA SIRKULASI RUANG
Pola – pola sirkulasi ruang ialah “ suatu bentuk – bentuk rancangan atau alur – alur ruang
pergerakan dari suatu ruang ke ruang lainnya dengan maksud menambah estetika agar dapat
memaksimalkan sirkulasi ruang utuk dipergunakan.
1. Linier
Semua jalan pada dasarnya linear, yang dimaksud disini adalah jalan lurus yang dapat
menjadi unsur pembentuk utama deretan ruang.
Suatu pola sirkulasi ruang melalui garis yang mempunyai arah sehingga dapat menjadi
unsur pembentuk deretan ruang. Pola ini sangat mudah ditemui karena banyak dipergunakan.
Contoh : jalan raya, jalan tol, sirkuit, lorong sekolah dan rumah sakit dll.
2. Radial
Pada jenis tipe radial harus menentukan satu fungsi ruang yang akan
dijadikan pusat perhatian penghuni, dan ruang-ruang yang memiliki
fungsi lain akan selalu mengarah atau memusatkan pada ruang yang
dijadikan pusat. Bisa disebut juga pusat/center dari ruangam tersebut
dimana langkah sesorang akan otomatis mengarah pada ruangan itu.
8
*contoh penerapan pola sirkulasi radial :
3. Spiral
4. Network
9
Ini salah satu bentuk aplikasi pola network kedalam bagunan rumah tinggal :
5. Campuran
10
D. PENCAPAIAN KE BANGUNAN
1. Langsung
Suatu pendekatan yang mengarah Iangsung ke suatu tempat masuk melaIui sebuah jalan
lurus yang segaris dengan alur sumbu bangunan. Tujuan visual yang mengakhiri pencapalan ini
jelas, dapat merupakan fasad bangunan atau perluasan tempat masuk.
Pencapaian langsung tegak lurus dengan objeck yang dituju, untuk kesan monumental
atau formal.
2. Tersamar / Oblique
Pencapaian ke bangunan dengan cara berputar/spiral yaitu pencapaian menuju bangunan dengan
cara mengelilingi bangunan tersebut (tidak langsung menuju pintu utama) yang berfungsi untuk
mempertegas dimensi suatu bangunan yang akan kita tuju.
12
BAB III
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
http://desainsederhana.blogspot.com/2010/04/hubungan-dan-sirkulasi-ruang.html
https://www.google.com/search?q=pencapaian+ke+bangunan&safe=strict&sxsrf=ACYBGNRHfjhuesIh_
WNd-rGc0kYplD_lbw:1568967364460&source=lnms&sa=X&ved=0ahUKEwiswbDz-
t7kAhVQb30KHSHTAOcQ_AUIDCgA&biw=1536&bih=706&dpr=1.25
http://nurwantoblogs.blogspot.com/2010/03/pencapaian-ke-bangunan.html http://helena-
hapsari.blogspot.com/2010/03/pencapaian-ke-bangunan-yaitu-suatu.html
https://dimasseptiyanto.wordpress.com/2010/03/04/pencapaian-bangunan/
https://www.google.com/search?q=pencapaian+ke+bangunan&oq=PENCA&aqs=chrome.1.69i57j35i39j
0l4.3276j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8
https://www.google.com/search?q=pola+sirkulasi+hubungan+ruang&oq=pola+sirkulasi+hubungan+ruan
g&aqs=chrome..69i57j33l2.16020j0j8&sourceid=chrome&ie=UTF-8
13