DI BUAT OLEH
MUH. NAZAR
UNIVERSITAS SURAKARTA
PRODI ARSITEKTUK
SURAKARTA
2023
RANGKUMAN TEORITIKAL ANALOGI DALAM ARSITEKTURDAN
KARAKTER KOMPETITIF
1.1 Bentuk
a. Lingkaran
Merupakan sebuah bidang melengkung yang memiliki jarak yang
sama di setiap titik dengan sebuah titik pusat di dalam kurva.
Lingkaran bersifat stabil dan menjadi pusat atau poros dari
lingkungannya.
b. Segitiga
Merupakan bidang yang ditutup oleh tiga sisi dan memiliki tiga
sudut. Segitiga menunjukkan stabilitas dan keseimbangan apabila
diletakkan pada posisi yang tepat.
c. Bujur Sangkar
1 Terpusat
Sebuah bentuk sekunder yang
dikelompokkan terhadap sebuah
bentuk berinduk pusat, dominan.
2 Linier
Serangkaian bentuk yang disusun
secara berurutan di dalam sebuah
baris.
3 Radial
Suatu komposisi dari bentuk-
bentuk linier yang memanjang
keluar dari sebuah bentuk pusat
dalam secara radial (arah jari- jari).
4 Terklaster
Suatu koleksi bentuk yang
digabungkan bersama oleh
keberdekatan atau kesamaan
dalam pembagian karakter
visualnya.
5 Grid
Seperangkat bentuk modular yang
dihubungkan serta diatur oleh
suatu jaring tiga dimensional.
Tabel 1. 2. Beberapa Macam Bahan Dasar Beserta Sifat dan Kesan yang Ditimbulkan
Kesan
Material Sifat Penampila Contoh Pemakaian
n
Bangunan rumah
Mudah dibentuk, juga tinggal dan tempat
untuk konstruksi- Hangat, lunak,
Kayu alamiah, masyarakat
konstruksi yang kecil, membutuhkan kontak
bentuk-bentuk menyegarkan
langsung dengan
lengkung bangunan.
Fleksibel, terutama
padadetail dapat Banyak digunakan
Batu bata untuk macam-macam Praktis untuk bangunan
struktur, perumahan,
bahkan untuk monumental,
struktur-struktur komersial
besar
Dapat untuk eksterior
daninterior, cocok
Semen untuk diberikan segala Bangunan-bangunan di
(stucco Dekoratif daerah mediterania,
macam warna, mudah
) rata (homogen), mudah untuk elemen-elemen
dibentuk dekorasi
Untuk pondasi, dinding
Berat, dekoratif, banyak
Batu Tak membutuhkan kasar, digunakan untuk
alam proses, dapat dibentuk alamiah, bangunan-bangunan
(diolah) sederhana, kecil,
informil terutama rumah tinggal
Sederhana, Bangunan rumah
Batu Mudah bergabung kuat (jika tinggal, bangunan
kapu dengan bahan lain, digabung ibadah (katedral-
r mudah rata dengan bahan katedral di
lain) Perancis)
Mewah, Bangunan-
Marmer kuat, formil, bangunan untuk
agung menunjukkan
1.2 Warna
Kesa
Warna Efek n Karakter
Positif Negatif
Warna yang
paling dominan
Merah Menggairahan, Agresif, dan dinamis;
Menarik, semangat, berdarah, intens,
menstimulu yang mudah
enerjik, aktif, hebat, dahsyat menarik
s kuat, hangat perhatian dan
menolak/melawa
n
warna lain
Menghidupkan
Menarik, , enerjik, Mengganggu, Warna yang
Orange
menstimulus, ceria/periang, keras (jika lebih lembut dan
menyenangka ekstrovert, terlalu pekat) bersahaja
n(ceria) sangat sosial daripada merah
Cerah Warna paling
Kuning menyinari, menyenangka
Ceria/periang periang, Egosentris n, hangat,
penting/vital, dan penuh
spirit tinggi menyilauka keceriaan, dan
n inspirasi
Hijau Alami, Umum, Warna paling
Relaksasi, tenang, membosanka mampu
pasif/pendia tenteram, n, bersalah menarik
m menyegarkan stimulus/doronga
n
Warna antithesisi
Kalem, aman, Dingin, dari merah.
Biru nyaman, melankolis Memiliki sifat
Relaksasi tenang/bijaksa , depresi, tenang dan lebih
na menakutka santai daripada
, kontemplasi n merah.
Warna yang
memberi
Ungu Kesendirian, kesan halus
Lembut, Eksklusif, sedih,
menundukka bermartab dan
angkuh/sombo kekayaan,
n at ng atau
memunculka
n
keresahan dan
penurunan
Rupa bangunan sering disebut juga fasad. Kata fasad diambil dari bahasa
Perancis, yaitu façade yang secara harafiah berarti depan atau muka. Fasad adalah
suatu sisi luar (eksterior) sebuah bangunan, umumnya tertutama yang dimaksud
adalah bagian depan, tetapi kadang-kadang juga bagian samping dan belakang
bangunan.
2.1 Gaya
Gaya atau karakter fasad ditentukan oleh pernak-pernik fasad, warna, dan
berbagai ornamen yang disesuaikan dengan karakter bangunan yang telah
ditentukan dan akan ditampilkan.
2.2 Material
2.3 Warna
2.4 Irama
Irama maju mundur perlu diperhatikan agar tidak menimbulkan kesan yang
monoton. Maju-mundurnya tampak depan dipengaruhi oleh penempatan ruang
pada denah.
Pada bangunan di iklim tropis, perlu adanya bagian bangunan yang dapat
menjadi penghalang matahari dan menghindari tampias hujan. Bagian
bangunan tersebut dapat berupa kanopi atau bentuk-bentuk lainnya.