Anda di halaman 1dari 4

Bentuk Ruang dan Tatanan

BAB 3 – Bentuk Ruang : Kesatuan dari yang berlawanan


No Component

1. Theory Dalam memahami bentuk figur dalam dan latar belakang yang dapat
bersama-sama membentuk satu kesatuan yang berlawanan untuk
memahami struktur dan bentuk suatau ruang.

2. Concept Untuk dapat memahami dengan baik struktur bntuk ruang yang
berlawanan

3. Indicators Mengorganisir elemen-elemennya ke dalam dua buah kelompok yang


berlawanan

4. Variables Elemen Postif (figur) Elemen Negatif (Latar Belakang), warna,


bentuk, dan Orientasi

5. Values -

BAB 3 – Bentuk Ruang : Bentuk Yang Mendifinisika ruang


No Component
1. Theory Dalam memahami elemen elemen bentuk vertikal dan horizontal
yang membentuk volume ruang dan wilayah
2. Concept Bagaimana beragam elemen konfigurasi elemen bentuk
menghasilkan dan mendefinisikan tipe-tipe ruang yang khusus,
3. Indicators Setiap elemen-elemen bentuk vertikal dan horizontal akan
mempengaruhi bentuk dasar disekelilingnya dan memberikan
pengaruh ke suatau area sehingga menjadi sebuah wilayah miliknya.
4. Variables Bidang Dasar, Bidang dasar yang diangkat, Bidang dasar yang
diturunkan, Bidang di atas
5. Values - Bidang dasar dapat dilihat sebagai suatu figur memerlukan
perubahan yang jelas pada warna, nada,bentuk, atau textur
diantara permukaan yang mengelilinya.
- Bidang dasar yang diangkat akan terlihat dalam sebuah lingkunan
spatial yg lebih besar jika memiliki perbedaan ketinggian dan
menegaskan batas areanya. bidang terangkat akan tampak lebih
jelas oleh perubahan bentuk, warna, atau texture nya. bidang
terangkat juga bisa berupa kondisi existing suatu tapak.
- Bidang dasar diturunkan dapat dipetergas dengan memberi
kontras pada dasar permukaannya, ataupun kontran dalam bentuk
geometri, orientasi
- Bidang diatas garis vertikal seperti kolom atau tiang membantu
memvisualisasikan bentuk bidang atas sebagai pembatas lantai,
pembeda ketenggian, serta menunjukan volume ruang. bentuk
bidang diatas berupa bentuk, warna, textur, pola bisa
dimanipulasi untuk memberikan kesan tertentu pada suatu ruang.

BAB 3 – Bentuk Ruang : Elemen-ElemenVertikal Yang Mendefinisikan Ruang


No Component
1. Theory Peranan penting elemen vertikal untuk membentuk dan menghasilkan
batas-batas visual sebuah area spasial yang tegas.
2. Concept Bagaimana beragam elemen-elemen vertikal peranan penting dalam
pengunaannya.
3. Indicators Setiap elemen-elemen bentuk vertikal berperan penting dalam
konstruksi, sebagai pembatas ruang antar ruang, batas volume,
memisahkan batas interior dan eksterior.
4. Variables elemen-elem linear vertikal, Bidang Vertikal Tunggal, Bidang
Bentuk L, Bidang-bidang sejajar, Bidang Bentuk U, Empat Bidang
Penutup.
5. Values - Elemen-elemen Linier Vertikal seperti pilar, kolom, menera
- Bidang Vertikal Tunggal bisa dipengaruhi oleh, warna, tektur,
pola permukaan, orientasi, Proporsi visual.
- Bidang Bentuk L menciptakan sebuah sudut dan membentuk
sebuah ruang pemisah antar ruang lainnya.
- Bidang-bidang sejajar memberikan kualitas arah yang kuat jika
salah satunya diberikan perubahan bentuk, warna, atau tekstur. ini
berupa deretan dinding eksterior, jejeran kolom pergola, bentuk
topograpi lansekap, jalur setapak yang di batasi oleh tanaman.
dalam interior bidang-bidang sejajar tercipta pola dinding, kolom.
- Bidang Bentuk U tercipta dari bentuk-bentuk ruang yang hingga
membetuk suatu sudut titip fokus, atau sebagai pengumpul ruang
dalam areanya, sebagai pendefinisi halaman depan dan
pencapaian ke bangunan, relung dalam dinding.
- Empat Bidang Penutup area ruang tertutup dapat dijumpain pada
lapangan kota yg besar, pekarangan, benteng, ruang-ruang arkade
pada galari. ini dapat dikenali melalui sentralisasi, kejelasan
definisi, keteraturan bentuk, serta ukuran yg dominan

BAB 3 – Bentuk Ruang : Bukaan-bukaan di dalam elemen pendefinisi ruang


No Component
1. Theory bukaan-bukaan memberikan kemenerusan visual dengan ruang yg
berdekatan dan karakter-karakter bukaan pada suatu ruang
merupakan faktor utama dalam menentukan kualitas ruangnya.
2. Concept Karakter-karakter bukaan di dalam penutup ruang.
3. Indicators Bukaan-bukaan (pintu, jendela) pada suatu ruang merupakan faktor
utama dalam menentukan kualitas ruangnya.
4. Variables Bukaan dalam bidang, bukaan pada sudut, antara bidang
5. Values - Bukaan dalam Bidang terletak pada dinding atau langit-langit,
berupa pintu atau jendela. bukaan tunggal pada bidang
menimbulkan daya tarik. Bentuk serta orientasi bukaan bisa diuat
kontras untuk menekan indivisualitas sebuah figur. bukaan dapat
dikelompokan untuk memmbertuk komposisi untuk menunjukan
pergerakan visual. ukuran bukaan menjadi lebih besar akan
menjadi figur yg tranparan.
- Bukaan pada Sudut memberikan orientasi visual diagonal.
semakin besar bukaannya makan definisi sudutnya semakin
lemah.
- Bukaan diatas bidang menawarkan pemandangan yg lebih luas,
cahaya matahari lebih banyak masuk dari pada bukaan
sebelumnya, memberikan kesan ringan,

BAB 3 – Bentuk Ruang : Kualitas Ruang-Ruang Arsitektural


No Component
1. Theory bagaimana konfigurasi dasar elemen-elemen planar dan linier
mendefinisikan volume ruang yang mempengari kualitas suatu ruang
2. Concept menggambarkan bagaimana elemen yang mempangaruhi kualitas
suatu ruang.
3. Indicators Derajat penutup ruang, arah pandang, cahaya merupakan hal-hal yang
mempengaruhi kualitas-kualitas suatu ruang.
4. Variables Derajat penutup ruang, arah pandang, cahaya
5. Values - Derajat Penutup Ruang semakin besar ukuran dan banyak jumlah
bukaan ruang , maka ruang akan kehilangan rasa tertutupnya.
ketebalan akual sebuah dinding dapat dilihat dari bukaan pintu
atau jendela.
- Cahaya alami berbeda disetiap iklimnya. cahaya masuk melalui
jendela, skylight diatap yg menghidupkan warna dan texture.
cahaya matahari dapat memeberikan dampak visual suatu ruang
dalam menentukan lokasi, dimensi ataupun orientasi jendela dan
skylight.
- Arah Pandang berupa bukaan jendela dan skylight. bukaan kecil,
bukaan sempit bertikal, sekolompok jendela

BAB 4 – Organisasi Bentuk dan Ruang


No Component
1. Theory memaparkan cara-cara dasar ruang pada suatu bangunan dapat
dihubungkan satu sama lain dan diatur menjadi pola-pola bentuk
ruang yang rapi dan beraturan.
2. Concept cara-cara dasar ruang pada bangunan yang terhubung satu sama lain
melalui fungsi, kedekatan, atau jalur pergerakannya menjadi pola-
pola yang beraturan dan rapi.
3. Indicators Setiap bangunan memiliki sebuah ruang yang menyendiri sehingga
cara untuk menghubungkan satu sama lain melalui fungsi, kedekatan,
pergerakannya.
4. Variables Ruang dalam ruang, Ruang Ruang saling mengunci, Ruang ruang
yang berdekatan, Ruang, Ruang yang dihubungkan oleh sebuah ruang
bersama.
5. Values - Ruang Dalam Ruang terdapat satu ruang utama yang lebih besar
yang membungkus ruang lebih kecil di dalamnya. jika ukuran
ruang yg ditampung lebih besar makan ruang pembukus akan
kehilangan pengaruhnya. untuk memperkuat visual ruang yg
ditampung memiliki bentuk yang sama dengan pembungkusnya
tapi diorientasikan berbeda. ruang yang ditampung bisa juga
berbeda dengan bentuk pembungkusnya. kontras bentuk ini
menjadi nilai penting simbolis untuk ruaang ditampung itu.
- Ruang-Ruang yang Saling dihasilkan dua buah ruang yang
menumpuk pada area spasial. bagian yg saling mengunci dari
kedua volume dapat dibagi sama rata. bagian yg saling mengunci
dapat menyatu dengan salam satu ruang. bagian yang mengunci
dapat mengembangkan intergritasnya sendiri menjadi sebuah
runga yang saling menghubungkan kedua ruang aslinya.
- Ruang yg dihubungkan oleh sebuah ruang bersama

Anda mungkin juga menyukai