Anda di halaman 1dari 15

TERBENTUKNYA BIDANG HORIZONTAL

DAN BIDANG VERTIKAL

4 OKTOBER 2017
1.Pembentukan ruang dari bidang Horizontal

Pengertian ruang atau space berasal dari bahasa Latin spatium


yang berarti ruangan atau luas (extent) dan bahasa Yunani
yaitu tempat (topos) atau lokasi (choros) dimana ruang
memiliki ekspresi kualitas tiga dimensional.
Kata oikos dalam bahasa Yunani yang berarti pejal, massa dan
volume, dekat dengan pengertian ruang dalam arsitektur, sama
halnya dengan kata oikos yang berarti ruangan (room).
Dalam pemikiran Barat, Aristoteles mengatakan bahwa
ruang adalah suatu yang terukur dan terlihat, dibatasi
oleh kejelasan fisik, enclosure yang terlihat sehingga dapat
dipahami keberadaanya dengan jelas dan mudah.
Pengertian Ruang dibagi 2 :
a. Pengertian ruang secara MAKRO adalah alam
semesta yang kita huni ini, Disebut juga Ruang
tanpa batas : alam semesta, kota, desa dsb.

b. Sedangkan pengertian ruang secara MIKRO


adalah suatu bentuk yang terwujud atau terjadi
karena adanya susunan bidang2 pembatas.
Sebagai pembatas.tersebut bisa bidang
horizontal, vertikal ataupun kombinasi
keduanya. Disebut juga Ruang dengan batas
yang sempit : Rumah, kamar dsb.
Terbentuknya Ruang dari Bidang Horizontal terdiri dari beberapa
tahap yaitu :

1. Bidang dasar
Dasar suatu ruang dapat dibentuk oleh bidang datar horisontal yang
terletak sebagai suatu figur pada suatu latar belakang yang kontras.
.

2. Bidang dasar yang dinaikkan


Bidang dasar horisontal diangkat
dari atas tanah yang menimbulkan
permukaan-permukaan vertikal,
memperkuat batas visual.

• Sisi bidang-bidang ditetapkan dengan baik.


• Kesinanbungan ruang dan visual dipertahankan.
• Pencapaian secara fisik mudah dilakukan

• Kontinuitas visual dipertahakan.


• Kesinambungan ruang terputus.
• Pencapaian secara fisik menuntut penggunaan
tangga atau ramp  (landaian).
• Kesinambungan visual maupun ruang diputuskan
• Daerah bidang yang ditinggikan tersolir dari bidang
tanah atau bidang      lantai
• Bidang yang ditinggikan diubah menjadi unsur
pelindung atap dari ruang di awalnya.
3. Bidang dasar yang diturunkan
Sebuah bidang datar horisontal yang dimasukan dalam
tanah, membentuk suatu volume ruang.

Derajat kontinuitas ruang antara


kawasan yang diturunkan dan daerah
di sekelilingnya tergantung pada skala
perbedaan tinggi bidang-bidang
tersebut.
4. Bidang Atas (Overhead)
Sebuah bidang datar
horisontal diletakan diatas
membentuk volume ruang.
Diantara bidang tersebut dan
bidang tanah dibawahnya.

Suatu bidang atas membentuk


suatu daerah ruang di antara
bidang tersebut dengan bidang
dasarnya.
2.Pembentukan ruang dari bidang
Vertikal

Bentuk-bentuk vertikal memiliki peranan penting dalam


terbentuknya suatu ruangan. Dan keberadaannya lebih besar di
area pandang kita dibandingkan bidang-bidang horizontal. Contoh
yang paling mudah adalah dinding dari ruangan yang merupakan
bentuk vertikal. Fungsi dari bentuk-bentuk vertikal adalah
memisahkan satu ruang dengan ruang lainnya. Contohnya dapat
dilihat pada rumah, yaitu adanya dinding yang membedakan
antara ruang tamu dengan ruang makan, dsb. Elemen vertikal juga
berfungsi untuk menciptakan sebuah batasan bersama antara
lingkungan interior dan eksteriornya.
Elemen-elemen vertikal yang
mendefinisikan ruang diantaranya
Unsur-unsur Linier Vertikal
Unsur-unsur linier membentuk sisi-sisi
tegak lurus dari suatu volume ruang.

Ruang ini tidak memerlukan ruang


lingkup yang luas untuk
pendefinisian tetapi terkait secara
bebas dengan lingkup tersebut.
1.Bidang Vertikal Tunggal
Sebuah bidang vertikal akan
mempertegas ruang di hadapannya.

Daerah ruang di mana hanya


terdapat satu bidang vertikal
kurang jelas batas-batasnya.
Bidang tersebut dapat
membentuk hanya satu buah sisi
dari daerah tersebut. Untuk
membentuk suatu volume ruang
3-dimensi, bidang tersebut harus
berinteraksi dengan unsur-unsur
bentuk yang lainnya.
2.Bidang Berbentuk L
Suatu konfigurasi bentuk-L dari bidang-bidang vertikal
menimbulkan suatu daerah ruang dan arah sudut keluar
sepanjang diagonalnya.

Bidang-bidang dengan
konfigurasi L tampak stabil dan
mampu menyangga diri sendiri,
serta dapat berdiri tegak di
dalam ruang. Bentuk ini
memiliki ujung-ujung terbuka
yang merupakan unsur
pembentuk ruang yang fleksibel.
3.Bidang-bidang Sejajar
Dua buah bidang vertikal sejajar membentuk suatu
volume ruang di antaranya yang berorientasi aksial
terhadap kedua ujung terbuka dari konfigurasinya

Fungsi terpenting dalam penggunaan dinding vertikal adalah sebagai unsur


penyangga dalam suatu sistem struktur dinding penahan. Dinding-dinding
penahan akan membentuk ruang dengan kualitas arah yang kuat.
Ruang-ruang ini dapat dihubungkan satu dengan lainnya hanya dengan
menyisipkan dinding penahan lain untuk menciptakan daerah ruang yang tegak
lurus.
4.Bidang Berbentuk U
Suatu konfigurasi bentuk-U dari bidang-bidang
vertikal membentuk suatu volume ruang yang
orientasi utamanya menghadap ujung yang terbuka
dari konfigurasinya

Sebuah konfigurasi bentuk U dari bidang-bidang vertikal


membentuk daerah ruang yang memiliki fokus ke arah dalam serta
orlentasi ke arah luar. Pada sisi tertutup dan konfigurasi itu, daerah
tersebut terentuk dengan baik. Terhadap tepi yang terbuka, daerah
terseut bersifat terbuka keluar (ekstrovert).
5.Empat Bidang Tertutup
Empat bidang vertikal membentuk batas-batas dari
suatu ruang introvert dan mempengaruhi daerah
ruang di sekeliling pagar tersebut.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai